Gugus asam
C- karboksilat
Berfungsi sebagai
identitas asam amino
……..struktur dan jenis asam amino
konformasi L konformasi D
20 asam amino
penyusun protein
PoliPeptida
N-terminal C-terminal
Struktur dan fungsi asam amino
dan protein
• Protein merupakan polimer dari asam amino yang
disusun oleh 20 asam amino yang bervariasi.
• Rantai asam amino dihubungkan dengan ikatan kovalen
yang spesifik yang dikenal dengan ikatan peptida.
• Struktur dan fungsi ditentukan oleh kombinasi, jumlah,
dan urutan asam amino.
• Sifat fisik dan kimiawi dipengaruhi oleh 20 asam amino
penyusunnya.
• Protein yang terdapat dalam makanan kita dihancurkan
mulai dari mulut → lambung → usus → asam amino
yang diabsorbsi dibawa oleh darah ke hati.
• Sebagian asam amino diambil oleh hati, sebagian lagi
diedarkan ke dalam jaringan-jaringan di luar hati, protein
dalam sel tubuh dibentuk dari asam-asam amino.
• Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang
digunakan untuk → biosintesis protein.
• Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari 3
sumber yaitu:
- absorbsi melalui dinding usus,
- hasil penguraian protein dalam sel,
- hasil sintesis dalam sel.
• Banyaknya asam amino dalam darah tergantung pada
kesetimbangan antara pembentukan asam amino dan
penggunaannya.
• Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam
amino dalam darah.
Enzim
• Enzim memperlihatkan semua sifat-sifat protein
aa → protein → enzim
• Protein enzim mempunyai gugus aktif dan daerah active
site enzim,atau daerah sktif enzim
• Bila dilihat dari strukturnya, protein dapat dibagi 4
golongan yaitu
- Struktur Primer
- Struktur Skunder
- Struktur Tersier
- Struktur Kwartener
• Enzim termasuk struktur tersier dan kwartener
(membentuk globular).
Struktur Protein
Ikatan pada Struktur Tersier Protein