Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anis Fauzia Safitri

NIM : 1801036109

Makul : Perilaku Budaya Organisasi

Tugas : Resume Makalah Kelompok 1

PRESESPSI DALAM PERILAKU ORGANISASI

Persepsi adalah proses yang komplek terhadap apa yang kita terima atau proses
penyaringan informasi yang berasal dari lingkungan disekitar kita. Persepsi merupakan tahapan
dalam kognisi seperti belajar, formasi konsep, pemecahan masalah, dan berpikir. Persepsi
menjadi tahapan awal dalam kognisi yang memiliki pengaruh penting terhadap tahapan yang
lainnya, misal permbelajaran terdahulu akan mempengaruhi bagaimana kita memahami sesuatu.

Ada beberapa jenis – jenis persepsi yaitu :

1. Persepsi visual adalah hasil dari apa yang kita lihat, baik sebelum kita melihat atau masih
membayangkan serta sesudah melakukan pada objek yang dituju.
2. Persepsi auditoria atau pendengaran merupakan persepsi yang didapatkan dari indera
pendengaran yaitu telinga. Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa yang
didengarnya.
3. Persepsi perabaan merupakan persepsi yang didapatkan dari indera perabaan yaitu kulit.
Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa yang disentuhnya atau akibat persentuhan
sesuatu dengan kulitnya.
4. Persepsi penciuman merupakan persepsi yang didapatkan dari indera penciuman yaitu hidung.
Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa yang di cium.
5. Persepsi pengecapan merupakan jenis persepsi yang didapatkan dari indera pengecapan yaitu
lidah. Seseorang dapat mempersepsikan sesuatu dari apa yang ecap atau rasakan.
Faktor-Faktor Yang Mempenaruhi Presepsi
Persepsi ditentukan oleh faktor personal dan faktor situasional (Rakhmat, 2005). David
Krech dan Richard S. Cruthfield (1997:235) dalam Rakhmat (2005) menyebutnya faktor
fungsional dan faktor struktural. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:Faktor
Fungsional: Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain
yang termasuk dalam faktor-faktor personal. Persepsi tidak ditentukan oleh jenis atau bentuk
stimuli, tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli tersebut. Faktor
Struktural: Faktor struktural berasal dari sifat stimuli fisik dan efek-efek saraf yang
ditimbulkannya pada sistem saraf individu.
Persepsi yang kita berikan terhadap orang atau obyek tidak selalu sesuai dengan
kenyataan atau dengan kata lain kesalahan dalam persepsi. Kesalahan persepsi ini disebabkan
oleh banyak faktor, diantaranya adalah stereotip dan prasangka serta kesan pertama.
Dengan adanya kesalahan presesepsi maka presepsipun di perbaiki dengan a) Stereotip
dan prasangka b) kesan pertama Teori Atribusi (Atribution Theory) merupakan teori yang
menjelaskan tentang perilaku seseorang. Teori atribusi mempelajari proses bagaimana seseorang
menginterpretasikan suatu peristiwa, alasan, atau sebab perilakunya (Lubis, 2011).
Perilaku organisasi hakikatnya mendasarkan pada ilmu perilaku itu sendiri yang
dikembangkan dengan pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam suatu organisasi.
Kerangka dasar bidang pengetahuan ini didukung paling sdikit dua komponen, yakni individu-
individu yang berperilaku dan organisasi formal sebagai wadah dari perilaku itu. Ciri peradaban
manusia yang bermasyarakay senantiasa ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai