Artikel RANITA Salurkan Donasi 23 Juta
Artikel RANITA Salurkan Donasi 23 Juta
Sejak terjadinya bencana banjir bandang pada Senin, 13/07/2020 lalu, dua orang relawan
RANITA telah diturunkan untuk merespon banjir tersebut. Mereka hingga kini tetap
membantu para penyintas di berbagai titik pengungsian mendampingi warga yang
membutuhkan, terhitung hingga kini Relawan sudah dilokasi selama 26 hari.
Dalam merespon banjir bandang Masamba RANITA telah menyalurkan daging qurban
kepada penyintas banjir bandang Masamba. Dua ekor sapi berbobot sekitar 400 kilogram
telah disembelih dan dibagikan di titik pengungsian Dusun Maipi, Desa Maipi, Masamba,
pada Sabtu 1/Agustus/2020. Selain itu para relawan juga telah menyalurkan donasi 23 Juta
untuk membantu memenuhi kebutuhan penyintas di lokasi bencana dilansir dari laporan
Relawan RANITA di lokasi bencana.
"Alhamdulillah berkat bantuan para donatur dan berkerjasama dengan Dompet Dhuafa kami
dapat membagikan daging kurban di Dusun Maipi. Untuk sekarang kami sedang berjuang
untuk membantu pengairan, membangun posko pantau debit air, dan Membantu peneringan
dikarekan masih sering mati lampu" ungkap Dewita, Relawan RANITA di Masamba.
RANITA telah mengumpulkan donasi dari 17 Juli hingga 3 Agustus 2020. Donasi didapatkan
dari bantuan civitas akademika UIN Jakarta dan masyarakat Umum. Menurut Desra, kepala
Posko Bencana Banjir Bandang Masamba yang berlokasi di Jakarta mengatakan Seluruh
donasi diberikan kepada masyarakat di desa Maipi, Masamba untuk memenuhi kebutuhan
saat tanggap bencana dan pasca bencana.
"Dengan usaha maksimal Alhamdulillah donasi terkumpul dan akan digunakan untuk
membeli kebutuhan masyarakat seperti sembako, kebutuhan Tenda, dan penerangan" Ujar
Desra melalui pesan WhatsApp, Minggu 10/Agustus/2020.
Berdasarkan Laporan Relawan RANITA hingga kini Relawan bersama masyarakat masih
bergotong royong untuk pembangunan pos pantau debit air, sumber pengairan untuk
dikonsumsi, dan penerangan di titik posko. Pos Pantau ini berguna sebagai Early Warning
System bagi masyarakat di sekitaran Hulu dan Hilir Sungai Masamba. Alur radio di pos
pantau debit air masyarakat dimulai dari pos pantau menuju base radio dirumah bapak Asbir
Mantan Kepala Desa, setelah itu informasi akan diteruskan ke pos radio induk ORARI
Masamba, kemudian informasi debit air akan disampaikan kepada stakeholder desa melalui
grup WhatsApp dan media online lainnya, Pungkas Dewita.
Menyikapi hal ini Firman, selaku Ketua KMPLHK RANITA mengajak masyarakat
dan pemerintah berkolaborasi membantu saudara-saudara kita yang terdampak, walaupun kita
tengah di uji pula dengan Pandemi, namun rasa kemanusiaan kita dengan bencana alam pun
tidak boleh luntur.