Anda di halaman 1dari 36

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan

ovum dan di lanjutkan dengan proses nidasi atau implantasi. Bila dihitung

dimulai pada saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan

berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan. (Prawirohardjo,

2018). Pada saat kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena itu

wanita yang sedang hamil perlu mendapatkan makanan yang bergizi dan

dalam keadaan yang sehat. Kehamilan akan menyebabkan meningkatnya

kebutuhan energi dan zat gizi lainnya sebagai pertumbuhan dan

perkembangan janin. Oleh karena itu, jika seorang wanita kekurangan gizi

pada saat hamil akan mempengaruhi perkembangan janin sehingga janin

tidak dapat berkembang dengan baik. (Rismalinda, 2015).

Gizi pada wanita hamil haruslah seimbang bila tidak ibu akan

mengalami beberapa penyakit yang sering di alami pada wanita hamil

seperti Anemia, Hipertensi, hipotensi, diabetes militus bila tidak di cegah

mulai dari kehamilan efeknya akan beresiko pada saat persalinan yang

akan menyebabkan angka kematian ibu dan bayi menjadi meningkat.

(Rismalinda, 2015)

Menurut definisi WHO (world Health Organizatiom) kematian

maternal ialah kematian seorang wanita hamil atau dalam 42 hari sesudah

berakhirnya kehamilan oleh sebeb apapun, terlepas dari tuanya kehamilan.

dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Angka kematian


maternal adalah angka jumlah kematian maternal di perhitungkan terhadap

1.000 atau 100.000 kelahiran hidup (Prawirohardjo, 2012).

Keberhasilan dalam meningkatkan kesehatan ibu salah satunya adalah

menurunkan angka kematian ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu

selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas yang di sebabkan oleh

kehamilan, persalinan, dan nifas taupun pengelolaan, bukan karena sebab-

sebab lain seperti kecelakan di setiap 100.000 kelahiran hidup.(Profil

Kesehatan Indonesi, 2017).

Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017,

angka kematian ibu (AKI) mengalami penurunan dari 359 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 2012, dan 309 per 100.000 kelahiran hidup

pada tahun 2015. Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) hasil SDKI

2017 menunjukan penurunan yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup menjadi

24 per

1.000 kelahiran hidup, yang artinya sidah mencapai target MDGs 2015

sebesar 23 per 1.000 per 1.000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2017).

Sedangkan target SDGs pada 2030 mengurangi anhka kematian ibu

sehingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2017 dan Profil

Kesehatan Indonesia, 2016).

Untuk mengurai angka kematin ibu (AKI) dan angka kematian bayi

(AKB) pemerintah menyarankan untuk melakukan kunjungan kehamilan

pada trimester pertama sebanyak 1 kali, trimester ke dua sebanyak 1 kali,

dan untuk trimester ketiga minimal 2 kali. (Kebijakan kementrian

kesehatan dalam penurunan AKI & AKB dalam konteks pelayanan klinik,

2012)
Untuk mengurai angka kematian ibu pemerintah mempunyai program

pemberian supleman penambah darah yang wajib di minum sebanyak 90

butir selama 3 bulan, dan juga harus melakukan suntik imunisasi TT untuk

mencegah terjadinya infeksi pasa saat proses persalinan. (Rismalinda,

2015).

Berdasarkan laporan rutin program kesehatan jawa barat, terdapat

peningkatan pada jumlah angka kematian Bayi (AKB) dari tahun 2017 dan

2016 pada tahun 2016 terdapat 3.072 kasus kematian bayi sedangkan pada

tahun 2017 terdapat peningkakatan 5 orang bayi menjadi 3.077 kasus

kematian bayi. Dan untuk angka kematian ibu (AKI) sebanyak 696 kasus

angka kematian ibu di jawa barat (Prodil Dinas Kesehatan Jawa Barat,

2017).

Upaya yng di lakukan oleh jawa barat untuk menurunkan AKI dan

AKB adalah dengan cara meningkatkan kesehatan dan pelayanan

masyarakat yang secara khusus disetujui bagi ibu hamil, melahirkan, dan

nifas serta bayi baru lahir (Riskesdas 2013).

Angka kematian ibu (AKI) pada Kota bekasi sebanyak 16 kasus,

sedangkan untuk hasil data angka kematian Bayi (AKB) sebanyak 48

kasus.(Badan Pusat Statisktik Kota Beksi, 2017)

Usaha yang di lakukan oleh pemerintahan Kota Bekasi dalam rangka

menurunkan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi adalah P4

(Perencanaan, Persiapaan, Persalinan, Pencegahan, Komplikasi), GSI

(Gerakan Sayang Ibu), yang berisi tentang pemetaan ibu hamil beresiko

dan kantong persalinan, desa siaga (Dinkes,2016)


B.   Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan kehamilan ?
2.      Apa saja tanda-tanda kehamilan ?
3. Apa saja perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester II?
4.      Perubahan apa saja yang terjadi pada trimester II ?
5.      Apa saja yang harus dilakukan untuk persiapan laktasi pada trimester II ?
6.      Apa saja ketidaknyamanan pada trimester II ?
7.      Tanda bahaya apa saja yang sering terjadi pada kehamilan trimester II ?

C.   Tujuan
1.      Mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan
2.      Dapat memahami tentang kehamilan
3. Dapat memahami tentang perubahan yang terjadi pada trimester II
4. dapat mengetahui perubahan pada trimester II
5.      Dapat mengetahui persiapan sebelum laktasi
6.      Mengetahui ketidaknyamanan pada trimester II
7.      Mengetahui tanda bahaya pada trimester II
BAB II

TINJAUAPUSTAKA

A. KEHAMILAN

1. Pengertian kehamilan.

Masa kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin

intrauteri mulai sejak konsepsi dan berakhirnya sampai permulaan

persalinan (Manuaba, 2010).

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.

Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7

hari) di hitung dari hari pertama haid terakhir ( Prawiroharjdo, 2010).

2. Pertumbuhan / perkembangan janin dalam Rahim setiap bulan.

Untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, ibu

memerlukan asupan makanan yang mengandung gizi baik. Saat

seorang wanita hamil mengalami peningkatan kebutuhan asupan gizi

untuk mencakup kebutuhan 2 orang (sang ibu dan janin), yaitu seperti

energy, protein, mineral, kalsium, air, omega 3, vitamin, asam folat,

zat besi, dan lainnya.(Rismalinda, 2015)

Pertumbuhan dan perkembangan janin dalam Rahim di pengaruhi oleh

beberapa faktor dan subfaktor antara lain :

1. Faktor ibu.

Kelainan pada uterus. Janin yang tumbuh di luar uterus

mengalami hambatan pertumbuhan

a. Kehamilan ganda atau kembar

Kehamilan dengan dua janin atau lebig kemungkinan besar di


persulit oleh pertumbuhan kurang pada salah satu atau kedua

jani disbanding dengan janin tunggal normal. Hambatan

pertumbuhan dilaporkan terjadi pada 10 s/d 50 persen bayi

kembar

b. Kebiasaan ibu, merokok, minum alcohol, kecanduan.

2. Faktor janin.

a. Penyimpanan genetic : kelainan anogenital, pertumbuhan

abnormal.

b. Infeksi intrauterine.

3. Faktor plasenta.

Plasenta adalah sumber bayi mendapatkan makanan asupan

gizi untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam

Rahim. Karena ibu plasenta sangat penting artinya untuk

menjamin kesehatan janin dalam Rahim, yang ditetapkan dengan

indeks plasenta. indeks plasenta = berat plasenta.

a. Trimester
dua

1) Minggu 13

Panjang janin dari pucuk kepala sampai bokong di

tafsirkan sekitar 65-78 mm. berta kira-kira 20 gram. Dari

pemeriksaan dapat teraba kitra-kira 10 cm di bawah pusat.

Pertumbuhan bayi yang saat ini kira-kira separuh panjang


janin mengalami perlambatan dibandingkan dengan tubuh

lainnya. Perlambatan ini berlangsung terus sehingga di akhir

kehamilan akan tampak proporsional, yakni kira-kira tinggak

sepertiga panjang tubuhnya.

Mata janin makin hari kian bergeser ke bagian depan

wajah meski masih terpisah jauh satu sama lain. Sementara

telinga bagian luar terus berkembang dan menyerupai

telinga normal. Kulit janin yang masih sangat tipis membuat

pembuluh darah terlihat jelas di bawha kulit. Seluruh tubuh

tuh janin ditutupi rambut-rambut halus yang disebut lanugo.

Tulang sudah terbentuk di minggu-minggu sbeelumnya dan

untuk minggu selanjutnya akan berosifikasi / menahan

kalsium dengan sangat cepat, sehingga tulang jadi lebih

kuat.

2) Minggu ke 14

Panjang mencapai kisaran 80 mm atau 8 cm, dengan

berat kira-kira 25 gram. Telinga janin sudah menempati

posisi normal di kiri dan kanan telingan, leher terus

memanjang sementara dagu tidak lagi menyatu dengan dada.

Alat kelamin
bagian luar juga berkembang lebih nyata, sehingga lebih

mudah membedakan jenis kelamin.

3) Minggu ke 15

Panjangn sekitar 10-11 cm berat kira-kira 80 gram. Di

usia 15 minggu, kerangka bayi Anda juga terus berkembang.

Otot- otot bayi tumbuh terus-menerus dan bayi mungkin

sudah bisa melakukan banyak pergerakan di kepala, mulut,

tangan, pergelangan tangan, tangan, kaki dan sekitarnya.

4) Minggu ke 16

Kini panjang mencapai 12 cm, berat kira-kira 100 gram.

Reflek gerak sudah bisa dirasakan ibu waluapun masih samat

sederhana. Rambut halus di bibir dan di alispun mata juga

sudah tampak melengkapi lanugo yang memenuhi seluruh

tubuh. Tungkai kaki yang awal pembentukannya muncul

belakangan, kini lebih panjang daripada lengan. Pada usia

unu janin memproduksi alfadetoprotein, yaitu protein yang

hanya dijumpai pada darah ibu hamil.

Bila kadar protein ini berlebihan bisa merupakanpertanda

ada masalah serius pada janin, seperti spina bifida.

Sebaliknya kadar alfafetoprotein yang rendah bersignifikan

dengan sindrom down. Jumlah alfafetoprotein yang dapat di

ukur dengan pemeriksaan air ketuban / amniosentesis dengan

menyuntikan jarum khusus melewati dinding perut ibu.


5) Minggu ke 17

Panjang tubuh janin menigkat lebih pesat menjadi 13 cm

dibandingkan lebar janin, berat sekitar 120 gram, sehingga

bentuk Rahim terlihat oval. Akibatnya Rahim terdorong dari

rongga panggul mengarah ke ronggo perut. Otomatis usus ibu

terdorong mengenai hati, sehingga kerap terasa menusuk ulu

hati. Pembentukan sidik jari di mulai pada minggu ke 17,

janin juga pda minggu ini mulai neljar menelan dan

menghidap.

6) Minggu ke 18.

Tafsiran panjang janin adalah 14 cm, berat sekitar 150

gram. Rahim dapat diraba tepat dibawah pusat, ukurannya

kira-kira sebesar buah semangka. Peningkatan mobilitas

persendian ikut mempengaruhi perubahan pastur tubuh

sekaligus menyebabkan keluhan punggung. Keluhan ini

makin bertambah bila kenaikan berat badan tak terkendal.

Untuk mengatasinya biasakan berbaring miring kiri, hindari

berdiri terlalu lama dan mengangkat beban berat. Selain itu,


sempatkan sesering mungkin mengistirahatkan kaki dengan

mengangkat / mengganjal pakai bantal.

7) Minggu ke 19.

Panjang janin diperkirakan 13-15 cm, tafsiran berat 200

gram. System saraf janin yang terbentuk di minggu ke 4 di

minggu ini makin sempurna perkembangannya, yakni dengan

di produksi cairan sebrospinalis yaitu mestinya bersirkulasi di

orak dan saraf tulang belakang tanpa hambatan.Jika lubang

yang ada tersumbat atau aliran cairan tersebut terhalang oleh

penyebab apapun, kemungkiann besar terjadi hidrosefalus /

penumpukan cairan di otak.

8) Minggu ke 20

Panjang janin mencapai kisaran 14-16 cm dan berat

sekitar 260 gram. Kulit yang menutupi tubuhjanin mulai bisa

dibedakan menjadi dua lapisan, yakni lapisan epidermis yang

terletak di permukaan dan lapisan dermis yang merupakan

lapisan dalam. Epidermis selanjutnya akan membentuk pola-

pola tertentu pada ujung jari, telapak tangan mapupun telapak


kaki. Sedangkan lapisan dermis mengandung pembuluh

darahh kecil, saraf dan sejumlah besar lemak.

Seiring perkembangan yang pesat kebutuhan darah

janinpun meningkat pesat. Agar ibu terhindar dari Anemia

ibu harus mencukupi zar besi, baik lewat konsumsi makanan

bergizi seimbang maupun siplemen yang di anjurkan dokter

9) Minggu ke 21.

Beratnya sekitar 350 gram dengan panjang sekitar 18 cm.

pada minggu ini system organ tubuh mengalami pematangan

fungsi dan perkembangan. Pada masa ini, organ hati dan

limpa bayi telah bertanggung jawab untuk produksi sel darah.

Sumsum tulangnya juga sudah cukup mampu untuk

membentuk sel darah.

10) Minggu ke 22.

Berat sudah mencapai 400-500 gram dengan panjang 19

cm. ciri khas pada usia kehamilan ini adalah substansi putih

mirip dengan pasta yang menutupi kulit tubuh janin yang di

sebut vernix caseosa. Fungsinya melindungi kulit janin

terhadap cairan ketuban. Di minggu ini pun kelopak mata

muali menjalankan fungsinya untuk melindungi mata dengan

gerakan menutup dan memvuka. Jantungnyapun mulai

menjalankan tugasnya memompa darah sebagai persiapan

kelak lahir.
11) Minggu ke 23.

Panjang sudah sekitar 20 cm dan berat 500 gram. Kulit

masih terlihat keriput karena kandungan lemak di bawah

kulitnya tidak sebanyak saat nanti lahir. Muka sudah tampak

sempurna.

12) Minggu ke 24.

Berat janin sudah mencapai 600 gram dengan panjang

sekitar 21 cm. Rahim terletak sekitar 5 cm di atas pusat. Pada

minggu ini kelopak mata sudah sempurna dan sudah di

lengkapi dengan bulu mata, pendengaran sudah berfungsi

dengan penuh.

13) Minggu ke 25.

Berat bayi sekitar 700 gram panjang sudah 22 cm. jarak

dari puncak Rahim ke simfisis pubis sekitar 25 cm. bila ada

indikasi medis umumnya akan di lakukan pemeriksaan USG

untuk melihat keadaan janin.

14) Minggu ke 26

Berat janin sekitar 850 gram dan panjang 23 cm. denyut

jantung janin sudah terdenger dengan jelas, normalnya 120-


160 x/menit. Pada minggu ibu sering merasakan tak nyaman

seperti kram kaki, nyeri pinggang, sakit kepala dan nyeri di

bagian bawah tulang rusuk.

15) Minggu ke 27

Berat janin melebihi 1.000 gram panjang sudah mencapai

24 cm. Retinas mata yang berada di bagian belakang mata

membentuk lapisan-lapisan yang berfungsi menerima cahaya

dan informasi mengenai pencahayaan yang di teruskan ke

otak. Jika terjadi kesalahan dalam pembentukan lapisan-

lapisan ini lah yang kelak memunculkan katarak kongenital /

bawaan saat bayi dilahirka.

16) Minggu ke 28

Berat janin sudah 1.100 gram dengan panjang 35-38

cm.puncak Rahim kira-kira berada 8 cm di atas pusat, pada

minggu ini janin terlidat lebih berisi dengan bertambahnya


jumlah lemak di bawah kulitnya yang terlihat kemerahan.

Jumlah jaringan otak semakin meningkat, begitu juga dengan

rambut kepalanya yang terus menurus bertumbuh makin

panjang. Alis daj kelopak mata terbentuk sempurna, dan

selaput yang semula menutupi bola mata sudah hilang.

3. Berat Badan Dan Indeks Masa Tubuh

Pada trimester ke II seorang wanita hamil akan mengalami

kenaikan berat badan yang lebih banyak dibandingkan pada saat

trimester I, karena pada trimester II ini pertumbuhan janin juga

semakin besar.

Berikut adalah beberapa hal yang yang menjadi pertimbangan

untuk menambah berat badan selama hamil :

a. Jika sebelum berat badan seorang wanita sudah normal, maka

kenaikan berat badan sebaiknya 9-12 kg.

b. Jika berat badan sebelum hamil berlebih sebaiknya penambahan

berat badan cukup 6-9 kg.

c. Jika berat badan sebelum hamil kurang, sebaiknya penambahan

berat badan 12-12 kg.

d. Pada trimester 2 dan 3 pada wanita dengan gizi baik dianjurkan

menambabh berat badan perminggu sebanyak 0,4 kg, sementara

pada wanita dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan

menambah berat badan perminggu masing-masing sebanyak 0,5

dan 0,3 kg.

Penambahan berat badan selama kehamilan rata-rata mencapai


12,5 kg. oleh karena tubuh seorang wanita yang sedang hamil

membutuhkan 70.000 – 80.000 kalori saat hamil.( Rismalinda, 2015).

Berat badan ideal untuk ibu hamil sendiri tergantung dari IMT

(Indeks Masa Tubuh) ibu sebelum hamil. Indeks massa tubuh (IMT)

adalah hubungan antara tinggi badan dan berat badan. Ada rumus

tersendiri untuk menghitung IMT anda yakni (Prawihardjo, 2013).

4. Perubahan Fisiologis dalam Kehamilan Trimester II


1. Uterus.

Pada trimester ini uterus akan membesar sehingga uterus akan

menyentuh dinding abdominal dan hamper menyentuh hati,

mendoorong usus ke sampig dan ke atas. Pada trimester kedua ini

kontraksi dapat di deteksi dengan pemeriksaan bimanual.

(Rimalinda, 2015).

Perubahan bentuk dan ukuran uterus :


a. Pada kehamilan 16 minggu, tingginya rahim (uterus) setengah
dari jarak simfisis dan pusat. Plasenta telah terbentuk
seluruhnya.

i. Pada kehamilan 20 minggu, fundus rahim

terletak 3 jari dibawah pusat sedangkan pada

umur 24 minggu tepat ditepi atas pusat.

ii. Pada kehamilan 28 minggu, tingginya fundus

uteri sekitar 3 jari diatas pusat atau sepertiga

antara pusat dan prosesus xifoideus. (Manuaba,

2010)

b. Vagina.

Pada kehamilan trimester ke dua ini terjadinya


peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah

normal. Cairan biasanya jernih, pada saat ini biasanya

agak kenytal dan mendekati persalianan menjadi cair.

Yang terpenting adalaha tetap menjaga kebersihan.

Hubungi dokter atau bidan ataupun tenaga kesehatan

lainnya bila cairan berbau, terasa gatal, dan berwarna

kehijauan. (Rismalinda, 2015).

c. Payudara.

Pada trimester kedua ini, payudara akan semakin

membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan

yang disebut dengan colostrum. Keluarnya kolostrum ini

adalah makanan bayi pertama kali yang kaya akan protein,

colostrum akan keluar bila putting di pencet. Aelora

payudara makin hitam karena hiperpigmentasi

5. Ketidak Nyamanan Dan Penanganan Selama Kehamilan.


Trimester ke Dua

a. Kram kaki.

Karna adanya tegang pada otot betis dan otot telapak kaki, diduga

adanya ketidakseimbangan mineral di dalam tubuh ibu yang memicu

gangguan pada system persyarafan otot-otot tubuh.

Penanganan : lakukan senam hamil secara teratur karna senam hamil

dapat memperlancar aliran darah dalam tubuh, meningkatkan

komsumsi makanan yang tinggi kandungan kalsium dan magnesium

seperti sayuran serta susu.

b. Sembelit.

Karna peningkatan kadar progesterone menyebabkan peristaltic usus


menjadi lambat. Penyerapan air di dalam kolon meningkat karan efek

samping dari penggunaan zat besi.

Penanganan : tingkatkan intac cairan, serat di dalam menu makanan ,

istirahat yang cukup, senam hamil, membiasakan BAB secara teratur.


BAB III

LAPORAN STUDI KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II

PADA NY “N” G4P2A1 UMUR 31 TAHUN HAMIL 26 MINGGU DENGAN

KEHAMILAN NORMAL

DI PUSKESMAS MPUNDA KOTA BIMA

Hari/Tanggal/Jam Masuk : Rabu / 20-01-2021 / 11.40 WIB

Hari/Tanggal/Jam pengkajian : Rabu / 20-01-2021 / 11.42 WIB

Tempat : Poli KEBIDANAN / KIA/ KB

Nama Pengkaji : Putri Ellany Sabila

A. Data Subjektif

IDENTITAS

Nama Ibu : Ny “N” Nama Ayah : Tn “A”

Umur : 31 tahun Umur : 34 tahun

Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Alamat : Raba ngodu

1. Keluhan utama

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dan tidak ada keluhan

2. Riwayat mesntruasi

a. Menarche : Ibu mengatakan haid pertama pada umur 12 tahun

b. Siklus : Ibu mengatakan siklus haid 30 hari


c. Lamanya : Ibu mengatakan lamanya haid 5-7 hari

d. Banyaknya : Ibu mengatakan 2 x ganti pembalut

e. Teratur/tidak : Ibu mengatakan haid Teratur

f. Disminorhoe : Ibu mengatakan tidak Disminorhoe

3. Riwayat kehamilan

a. G4P2A1

b. HPHT : 01-07-2020

c. HPL : 07-04 -2021

d. Umur Kehamilan : 26 minggu

e. Gerakan janin

Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janin sejak umur kehamilan 20

minggu sekitar 10-15 kali sehari

f. Obat yang dikonsumsi

Tablet FE 60 mg 1 x 1 tablet, kalk 500 mg 1 x 1 tablet.

g. Keluhan-keluhan

1) Trimester I : Mual muntah, sering BAK

2) Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan

h. ANC

Ibu mengatakan memeriksakan kehamilannya setiap bulan di bidan dan

puskesmas

i. Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang kehamilan, senam

hamil dan gizi ibu hamil di Poli Kebidanan/KB puskesmas kuala lempuing

j. Imunisasi TT

Ibu mengatakan pernah mendapatkan imunisasi TT 2 x

1) TT 1 : Pada umur kehamilan 20 minggu


2) TT 2 : Pada umur kehamilan 24 minggu

k. Kekhawatiran khusus

Tidak ada kekhawatiran khusus

4. Riwayat kesehatan

a. Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan tidak ada keluhan

b. Riwayat penyakit sistemik

1) Jantung : Ibu mengatakan tidak

pernah merasa berdebar-

debar saat beraktivitas dan

tidak berkeringat dingin di

telapak tangan
2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak

pernah merasa sakit

pinggang kiri saat buang air

kecil
3) Asma/TBC : Ibu mengatakan tidak

pernah sesak nafas dan

batuk berkepanjangan 3

bulan
4) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak

pernah terlihat kuning

dimata, ujung kuku dan

kulit
5) DM : Ibu mengatakan tidak

pernah menderita penyakit

gula dengan gejala sering


haus, lapar dan sering

kencing di malam hari


6) Hipertensi : Ibu mengatakan sebelum

hamil tekanan darah tidak

pernah tinggi
7) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak

pernah kejang dan

mengeluarkan busa dari

mulut
8) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak

pernah menderita penyakit

lainnya.
c. Riwayat penyakit keluarga

1) Penyakit menular

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suami tidak ada

yang menderita penyakit menular seperti hepatitis dan TBC

2) Penyakit menurun

Ibu mengatakan dalam keluarganya maupun keluarga suaminya tidak ada

yang menderita penyakit menurun seperti hipertensi, jantung.

d. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan tidak ada riwayat keturunan kembar.

e. Riwayat operasi

Ibu mengatakan tidak pernah di operasi sebelumnya.

5. Riwayat Keluarga Berencana

Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi jenis apapun.

6. Riwayat perkawinan

a. Status perkawinan : kawin, 1 kali

b. Usia saat menikah : umur 31 tahun, suami umur 34 tahun


c. Lamanya pernikahan : 21 Tahun

7. Pola kebiasaan sehari-hari

a. Nutrisi

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan makan 3 x sehari posi sedang dengan menu makanan

bervariasi dengan komposisi nasi, sayur, lauk berupa, dan minum kurang

lebih 6-8 gelas /hari.

2) Selama hamil

Ibu mengatakan makan 3 x sehari posi sedang dengan menu dengan

komposisi nasi, sayur, lauk, buah dan minum kurang lebih 7-8 gelas

/hari..

b. Eliminasi

1) Sebelum hamil

a) BAB

Ibu mengatakan BAB 1 x sehari konsistensi lunak, warna, dan bau

khas feces, ibu tidak merasa sakit saat BAB.

b) BAK

Ibu mengatakan BAK 5-6 x sehari, warna dan bau khas urine, ibu

mengatakan tidak merasa sakit saat BAK.

2) Selama hamil

a) BAB

Ibu mengatakan BAB 1 x sehari konsistensi lunak, warna dan bau

khas feces, ibu tidak merasa sakit saat BAB.

b) BAK

Ibu mengatakan BAK meningkat menjadi 7-8 x sehari, warna dan bau

khas urine, ibu mengatakan tidak merasa sakit saat BAK.


c. Aktifitas

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah tangga sehari-hari seperti

mencuci, menyapu, memasak

2) Selama hamil

Ibu mengatakan tetap melakukan pekerjaan rumah tangga seperti

mencuci, menyapu, memasak namun tidak terlalu berat.

d. Istirahat/tidur

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan jarang tidur siang ± 30 menit, tidur malam ± 8 jam.

2) Selama hamil

Ibu mengatakan tidur siang ±1 jam, dan tidur malam 8 jam.

e. Seksualitas

1) Sebelum Hamil

Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 2 x seminggu, tidak ada

keluhan

2) Selama Hamil

Ibu mengatakan masih melakukan hubungan seksual 1x seminggu.

f. Personal hygiene

1) Sebelum hamil

Ibu mengatakan mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari, keramas 1 x

sehari dan ganti baju 2 x sehari.

2) Selama hamil

Ibu mengatakan mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari, keramas 1 x

sehari dan ganti baju 2 x sehari.

g. Keadaan psikologis
1) Perasaan ibu tentang kehamilannya

Ibu merasa senang dengan kehamilannya

2) Kehamilan ini direncanakan atau tidak

Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan

3) Jenis kelamin yang diharapkan

Ibu mengatakan anak laki-laki atau perempuan yang penting lahir sehat.

4) Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini

Keluarga sangat mendukung dengan kehamilan ini

5) Pantangan makanan

Ibu mengatakan tidak ada pantangan makanan

6) Kebiasaan adat-istiadat dalam masa kehamilan

Ibu mengatakan di keluarganya tidak ada adat-istiadat

7) Data sosial

Hubungan ibu dan keluarga baik

8) Pengetahuan ibu

Ibu mengatakan sudah mengetahui cara merawat anak.

h. Penggunaan obat-obatan/rokok

Ibu mengatakan tidak menggunakan obat dan tidak merokok

B. Data Objektif

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital

1) TD : 110/80 mmHg

2) N : 80x/menit

3) S : 36,5 0 C
4) R : 19 x/ menit

d. TB : 155 cm

e. BB sebelum hamil : 60 kg

f. BB sekarang : 69 kg

g. LILA : 24 cm

2. Pemeriksaan sistematis

a. Kepala

1) Rambut : Bersih, warna hitam, tidak

berketombe, tidak rontok

2) Muka : Bersih, tidak odema, tidak

ada cloasma gravidarum


3) Mata : Simetris

Conjungtuiva : Tidak ada


Sklera : Tidak ukterus

4) Hidung : Bersih, tidak ada polip


5) Telinga : Bersih, simetris kanan dan

kiri, tidak ada serumen

6) Mulut/gigi/gusi : Bersih, tidak ada stomatitis,

gigi tidak ada caries, gusi

tidak berdarah dan tidak

bengkak.
b. Leher

1) Pembesaran kelenjar : Tidak ada

limfe

2) Pembesaran vena : Tidak ada

jugolaris
3) Pembesaran kelenjar : Tidak ada

tyroid
c. Dada dan axilla

1) Mammae

(a) Membesar : Ada, normal

(b) Tumor : Tidak ada

(c) Simetris : Simetris kanan kiri

(d) Areola : Hyperpigmentasi

(e) Puting susu : Menonjol


(f) Kolostrum : Belum ada
2) Axilla

a) Benjolan : Tidak ada benjolan

b) Nyeri : Tidak ada nyeri tekan

d. Abdomen

1) Inspeksi

a) Luka bekas operasi : Tidak ada luka bekas operasi

b) Linea alba/nigra : Linea nigra

c) Striae albican/livide : Striae Albican

d) Pembesaran perut : Sesuai dengan umur kehamilan

e) Bentuk perut : Menonjol

f) Kelainan : Tidak terdapat kelainan

g) Pergerakan anak : Aktif

2) Palpasi
Leopold I : TFU, 19 cm teraba bulat dan tidak

melenting (bokong)
Leopold 2 : Teraba keras kanan perut ibu dan

memanjang dasar seperti papan


(punggung) dan di bagian kiri perut

ibu teraba bagian kecil janin


Leopold 3 : Teraba bulat, keras,dan melenting

(kepala) sudah memasuki PAP


Leopold 4 : Sudah memasuki PAP sejauh / 5
3) Auskultasi

DJJ

1) Frekuensi : 150 x/menit

2) Teratur/tidak : Teratur

3) Kekuatan : Kuat

e. Ekstremitas

1) Varices : Tidak ada

2) Warna kuku : Tidak pucat

3) Oedema : Tidak ada

4) Reflek patella : +/+

5) Betis merah/lembek/keras: Keras

f. Anogenital

1) Vulva vagina

(a) Varices : Tidak dilakukan

(b) Luka : Tidak dilakukan

(c) Kemerahan : Tidak dilakukan

(d) Nyeri : Tidak dilakukan

(e) Kelenjar bartolini : Tidak dilakukan

(f) Pengeluaran pervaginam : Tidak dilakukan

2) Perineum

(a) Bekas luka : Tidak dilakukan

(b) Lain-lain : Tidak dilakukan


3) Anus

(a) Haemoroid : Tidak dilakukan

(b) Lain-lain : Tidak dilakukan

3. Pemeriksaan penunjang

a) Pemeriksaan laboratorium :

HB : 11 mg/dl

Protein urine : Negatif

Glukosa urine : Negatif

HIV : Negatif

II.    INTERPRETASI DATA


A. Diagnosa kebidanan
Ny. N umur 23 tahun, G4 P2 A1 umur kehamilan 26 minggu dengan keadaan ibu
dan janin baik dan normal.

Data Dasar:
Data Subjektif :
- Ibu mengatakan umurnya 31 tahun
- Ibu mengatakan pernah keguuran 2 kali
- Ibu mengatakan keadaan baik baik saja
- Ibu mengatakan umur kehamilan 26 minggu

Data Objektif :
- Keadaan Umun : baik
- Kesadaran : composmentis
- Tanda-tanda Vital :
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Suhu : 36,50 C

Palpasi
Leopoid I : teraba bokong,
Leopoid II : bagian kanan puka dan bagian kiri alat gerak (ekstermitas)
Leopoid III : teraba kepala
Leopoid IV : kelapa belum memasuki PAP.
Kontraksi : baik
Kantong kemih : kosong

Auskultasi
DJJ : 144x/menit
Perkusi : reflex patella +

B. Masalah
Tidak ada

III.    IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL


a. Diagnose potensial : Tidak ada
b. Masalah potensial : Tidak ada
c. Antisipasi penangan : Tidak ada

IV.     TINDAKAN SEGARA


a. Mandiri : Tidak dilakukan
b. Kolaborasi : Tidak dilakukan
c. Merujuk : Tidak dilakukan

V.    PERENCANAAN
Tanggal : 20-01-2021 Pukul : 11: 50 wita
1. Jelaskan pada ibu hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Jelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada Trimester II
3. Jelaskan pada ibu untuk banyak peristirahat
4. Jadwalkan kunjungan ulang 1 minggu dan apa bila ada keluhan segera ketenaga
kesehatan terdekat
5. Mendokumentasikan hasil tindakan yang telah dilakukan
VI.       PELAKSANAAN
Tanggal: 20-01-2021 Pukul : 11:55 Wita
1) Menjelaskan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaaan ibu dan janin
baik, dengan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 78x / memit , respirasi 18x /
menit, suhu 36,5 Djj 144 x / menit dan TFU 19 cm
2) Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan Trimester II
seperti : penglihatan kabur, demam tinggi, bengkak pada wajah, kaki dan
tangan keluar cairan pervagina, gerakan janin tidak terasa.
3) memberitahu ibu agar datang memeriks kehamilannya 1 minggu lagi dan
apabila ada tanda bahaya ataupun keluhan langsung ketenaga kesehatan
terdekat
4) Mendokumentasikan tindakan yang dilakukan

VII.    EVALUASI
Tanggal : 20 – 01 - 2021 Pukul : 12:00 wita
1. Ibu mengerti hasil pemeriksaan yang dilakukan
2. Ibu mengerti minimal waktu istirahat
3. Ibu sudah mengerti untuk datang kunjungan ulang
4. Telah dilakukan pendkokumentasian hasil tindakan yang dilakukan
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN INI DI BUAT DAN DI SAHKAN PADA

Hari/Tanggal : Senin, 25 Januari 2021


Jam : 10:00 WITA

Mahasiswa

Putri Ellany Sabila

NIM : 0640211S19011

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Dian Mariza, RA.SST, M. Kes Suharti, SST

NIDN. 0809118704 NIP. 1978011220060 2 025


BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN

Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan di

lanjutkan dengan proses nidasi atau implantasi. Bila dihitung dimulai pada saat

fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan berlangsung dalam

waktu 40 minggu atau 10 bulan. (Prawirohardjo, 2018). Pada saat kehamilan

mempunyai efek pada metabolisme, karena itu wanita yang sedang hamil perlu

mendapatkan makanan yang bergizi dan dalam keadaan yang sehat. Kehamilan

akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan energi dan zat gizi lainnya

sebagai pertumbuhan dan perkembangan janin. Oleh karena itu, jika seorang

wanita kekurangan gizi pada saat hamil akan mempengaruhi perkembangan

janin sehingga janin tidak dapat berkembang dengan baik. (Rismalinda, 2015).

2. SARAN

a. Menambah pengetahuan pasien tentang pentingnya pemantauan pada saat

hamil dengan melakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan terutama bidan.

b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan asuhan

Kehamilan dengan menggunakan dokumentasi mulai dari pengkajian sampai

evaluasi, secara sistematis dan benar sesuai data-data yang di dapatkan di

lahan praktek

c. Meningkatkan pemberian pelayanan Asuhan Kehamilan sesuai dengan

standar asuhan kebidan, sehingga komplikasi pada kehamilan, dapat

terdeteksi sedini mungkin.


DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati Y, Wahyuningsih H,Sujiyatini, 2010. perawatan ibu hamil, Fitramaya,

Yogyakarta.

Rismalinda, 2015, Asuhan Kebidanan Kehamilan, Jakarta: Cv Trans Info Media

Prawirohardjo S, 2010, Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Prawirohardjo S, 2018, Ilmu Kebidanan, Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. 2017. file:///F:/SK/Kota

%20Bekasi%20Dalam%20Angka%202017.pdf

Dines Kesehatan Provinsi Jawa Barat.2017.Profil Kesehatan Jawa Barat. Jawa

Barat: Dines Kesehatan Provinsi Jawa Barat.2017

file:///F:/SK/JABAR.pdf

Jaya Wand.2015. Analisis Pelaksanaan Program Antenatal Care di Puskesmas

Ciputat Timur Tahun 2015. Jakarta: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu

Kesehatan Unibersitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta.

file:///F:/SK/jurnal/Wanda%20Jaya%20Purnama-fkik.pdf

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017. Jakarta:

Kementrian Kesehatan RI.

file:///F:/PROPOSAL/materi/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Peraturan Mentri Kesehatan RI.2014 file:///F:/SK/jurnal/PMK%20No.
%2097%20ttg%20Pelayanan%20Kesehatan%20 Kehamilan.pdf

Pusat data dan informasi kementrian kesehatan RI. 2012. Info datin. Jakarta: pusat

data dan informasi kementrian kesehatan RI.

file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/infodatin-ibu.pdf

Anda mungkin juga menyukai