Disusun oleh:
OTI NOVIANTI
433131490120062
a. Edema Otak
b. SIADH
c. Status Konvulsi
2. Kronik
a. Cerebral Palsy
b. Epilepsy
mencegah kekambuhan.
secara polifragmasi.
4. Mengontrol kejang
c. Jika sudah diberikan 2 kali dan 15 menit lagi masih kejang, berikan
minor)
Nama : Tn X
Usia : 58 Tahun
Terapeutik
1. Minimalkan stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
2. Berikan posisi semi fowler
3. Hindari manuver valsava
4. Cegah terjadinya kejang
5. Hindari penggunaan PEP
6. Hindari pemberian cairan IV hipotonik
7. Atur ventilator agar PaCO 2 Optimal
8. Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian sedasi dan anti
convulsan , jika perlu
2. Kolaborasi pemberian diuretik osmosis,
jika perlu
3. Kolaborasi pemberian pelunak tinja , jika
perlu
Terapeutik
1. Ambil sampel drainase cairan serebrospinal
2. Kalibrasi transduser
3. Pertahankan seterilitas sistem pemantauan
4. Pertahankan posisi kepaladan leher netral
5. Bilas sistem pemantauan, jika perlu
6. Atur interval pemantauan sesuai kondisi
pasien
7. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
2. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
Terapeutik
1. Minimalkan stimulus dengan menyediakan
lingkungan yang tenang
2. Berikan posisi semi fowler
3. Hindari manuver valsava
4. Cegah terjadinya kejang
5. Hindari penggunaan PEP
6. Hindari pemberian cairan IV hipotonik
7. Atur ventilator agar PaCO 2 Optimal
8. Pertahankan suhu tubuh normal
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian sedasi dan anti
convulsan , jika perlu
2. Kolaborasi pemberian diuretik osmosis,
jika perlu
3. Kolaborasi pemberian pelunak tinja , jika
perlu
Terapeutik
1. Ambil sampel drainase cairan serebrospinal
2. Kalibrasi transduser
3. Pertahankan seterilitas sistem pemantauan
4. Pertahankan posisi kepaladan leher netral
5. Bilas sistem pemantauan, jika perlu
6. Atur interval pemantauan sesuai kondisi
pasien
7. Dokumentasikan hasil pemantauan
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
3. Setelah dilakukan tindakan Manajemen Demam (I.03099)
keperawatan selama 1x24 jam
Tindakan:
masalah kapasitas adaptif
Observasi
intrakranial pasien meningkat
1. Monitor tanda-tanda vital (suhu tubuh,
dengan kriteria hasil:
frekuensi nadi, frekuensi nafas, dan tekanan
Termoregulasi [L.14134] darah)
2. Monitor intake dan output cairan
- Suhu tubuh membaik dari
3. Monitor komplikasi demam
cukup memburuk [2] ke
Terapeutik
cukup membaik [4]
1. Tutupi badan dengan selimut atau pakaian
- RR membaik dari cukup
2. Lakukan tapid sponge atau kompres hangat,
memburuk [2] ke cukup
membaik [4] jika perlu
3. Berikan oksigen
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
2. Anjurkan memperbanyak minum
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intra vena
2. Kolaborasi pemberian antipiretik
3. Kolaborasi pemberian antibiotik
NASAL KANUL
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
Pemberian oksigen dengan konsentrasi rendah 24-40% dengan
kecepatan aliran 2-6 liter/menit
TUJUAN Mencegah atau mengatasi hipoksia
Tahap orientasi
Tahap kerja
Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi klien
2. Memberikan reinforcmen
3. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Cuci tangan
5. Pendokumentasian
FACE MASK
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN
Pemberian oksigen dengan konsentrasi dan kecepatan aliran
lebih dari nasal kanul, yaitu 40-60% pada 5-8 liter/menit
TUJUAN Mencegah atau mengatasi hipoksia
PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Face mask, sesuai dengan kebutuhan ukuran klien
2. Selang oksigen
3. Humidifier
4. Cairan steril
5. Sumber oksigen dengan flowmeter
6. Pita/tali yang elastis
Tahap orientasi
Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi klien
2. Memberikan reinforcmen
3. Kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Cuci tangan
5. Pendokumentasian
FASE ORIENTASI
FASE KERJA
FASE TERMINASI
Cara menghitung balance cairan yaitu dengan menentukan total jumlah input dan
output dengan memperhatikan air metabolisme (AM), insensible water loss
(IWL), suhu. Kemudian dimasukan kedalam rumus balance cairan dengan
mengurangkan input dan output.
Keterangan :
Dewasa : AM = 5 cc x kg BB/hari
Anak :
Dewasa : IWL = 15 cc x kg BB