Kelompok 10
Seorang pasien 56 th dilarikan ke UGD Rumah Sakit X karena mengeluh nyeri dada hebat.
Hasil penmeriksaan didapatkan pasien mengeluh nyeri dada hebat, terasa terhimpit benda
berat, gelisah, disertai keluhan mual, sesak napas, berkeringat dingin , berdebar debar dan
mengalami kelemahan sejak ½ jam yang lalu, Menurut keluarga.
Pasien Didiagnosis mengalami Acut Corronary Syndrom (ACS). Saat melakukan monitoring
ditemukan adanya perubahan tanda vita, tekanan darah 60/40 mmHg. Nadi 40x/menit.
Frekuensi pernapasan 9x/menit dan terdapat penurunan kesadaran. Pasien didiagnosis
mengalami syok kardiogenik.
Buat analisa diagnosis pada ACS dan pada pasien syok kardiogenik
1. Tentukan TRIAGE Korban Apa yang terjadi pada pasien? Jelaskan penyebab
( Patofisiologi / Perjalanan penyakit sampai terjadinya masalah ) dan manifestasi
klinik yang mendukung
Jawab:
Pasien X masuk dalam kategori merah, karena pasien mengalami nyeri dada hebat dan
terasa terhimpit benda berat gelisah, disertai keluhan mual, sesak napas, berkeringat
dingin , berdebar debar dan mengalami kelemahan sejak ½ jam yang lalu. Dimana
tanda dan gejala tersebut ciri dari penyakit ACS dan haru segera ditangani.
Manifestasi Klinik yang mendukung:
nyeri dada hebat,
terasa terhimpit benda berat,
gelisah,
disertai keluhan mual,
sesak napas,
berkeringat dingin ,
berdebar debar dan
mengalami kelemahan sejak ½ jam yang lalu
2. Buat Analaisa Data dan Diagnosa Keperawatan ( Di buat fokus permasalah
keperawatan menggunakan ABCDE dan Etiologinya Berdasarkan Pathway )
#Buat Semua Diagnosa Keperawatan Yang anda temukan pada kasus diatas
Jawab:
A:-
D : Pain scale
Alergic: -
Medication: -
Last Meal: -
Event: pasien 56 th dilarikan ke UGD Rumah Sakit X karena mengeluh nyeri dada hebat. Klien
mempunyai penyakit tersebut tetapi masih saja merokok
ANALISA DATA
No Data Fokus Penyebab Masalah
1. DS: bendungan atrium kiri Pola Napas Tidak Efektif
- Pasien mengeluh sesak napas ↓ (D.0005)
DO: tekanan vena pulmonalis
- Hasill auskultasi terdengar menigkat
↓
ronkhi di daerah basal dan
tekanan hidrostatik
Gallop Ventrikel. kapiler paru meningkat
- Frekuensi Napas 32x/menit ↓
tekanan onkotik
Gelisah
meningkat
↓
transudasi cairan
↓
pengembangan paru
tidak optimal
↓
pola napas tidak efektif
Suplaioksigen ke
miokard menurun
Metabolisme anaerob
Nyeri akut
Data minor :
TD 160/100 mmHg
32x/menit
5. Apa kriteria hasil yang ingin dicapat dari kasus tersebut? Buat berdasarkan
SLKI (Ditambah dengan Tujuan menggunakan SMART ( Specific, Measureable ,
Achievable, Realistic, Time ) dan di buatkan rentan nilai yg di temukan pada saat
pengkajian serta tujuan yang ingin di capai ))
Diagnosa Intervensi
I Intervensi Utama:
1. Manajemen Jalan Napas
2. Pemantauan Respirasi
Intervensi Pendukung
1. Pengaturan posisi
2. Pemberian analgesic
3. Terapi relaksasi otot progresif
II Intervensi Utama :
1. Manajaemen syok kardiogensik
2. Perawatan Jantung
Intervensi pendukung :
1. Perawatan Jantung Akut
2. Inserasi intravena
3. Manajemen nyeri
4. Pemberian obat
5. Terapi oksigen
III 1.Intervensi Utama
a. Resusitasi Cairan
b. Resusitasi Jantung Paru
2.Intervensi Pendukung
a. Manajemen Jalan Napas
b. Manajemen Medikasi
c. Pemantauan Cairan
d. Pencegahan Aspirasi
e. Penghisapan Jalan Napas
IV Interbvensi utama :
1. Manajemen nyeri
2. Pemberian analgesik
Intervensi pendkung :
1. Pemantauan nyeri
2. Pemberian obat
3. Pengaturan posisi
4. Manajemen medikasi
1. Manajemenn sedasi
Diagnosa Intervensi
I Manajemen jalan nafas
Observasi
- Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas)
- Monitor bunyi nafas tambahan (mis. Gurgling, mengi, wheezing)
- Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head tilt dan chin lift
(jaw trust jika curiga trauma servikal)
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
- Keluarkan sumbatan benda padat dengan forcep McGill
- Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
- Anjurkan asupan cairan 2000 ml/ hari, jika tidak terkontraindikasi
Kolaborasi
- Anjurkan pemberian brokodilator, ekspektoran, mikolotik, jika
perlu
Terapeutik
- Berikan infus cairan kristaloid 1-2 L pada dewasa
Kolaborasi
- Kolaborasi penentuan jenis dan jumlah cairan (kristaloid)
Terapeutik
- Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head.till dan chin-lift
Edukasi
Ajarkan teknik batuk efektif
IV Intervensi Utama
Manajemen Nyeri (I.08238)
Tindakan:
Observasi