Disusun Oleh :
Nama: Bertha Fara Puspita
Kelas: X ASKEP 2
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah gizi masih cukup rawan dibeberapa wilayah Indonesia,
terutama di wilayah pemukiman kumuh daerah perkotaan, Dimana kondisi
masyarakat banyak yang kurang memahami akan pentingnnya kandungan
gizi dalam hal ini protein, banyak balita yang terkena gizi buruk. Gizi
buru /gizi kurang sering terjadi karena makanan yang tidak seimbang,
terutama dalam hal protein.
Untuk itulah penting bagi Anda dan keluarga untuk tetap
memperhatikan asupan gizi setiap harinya. Protein dapat Anda peroleh pada
makanan yang mungkin sehari-harinya Anda temukan atau bahkan Anda
konsumsi.
Protein sangat penting untuk membantu pertumbuhan anak-anak, dan
meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Dan juga kelebihan protein juga
akan menimbulkan penyakit, seperti obesitas. Sehingga dapat menimbulkan
penyakit seperti kwasiorkor, marasmus, dan obesitas.
Banyak yang menganggap bahwa makanan adalah sebagai kepentingan
yang sangat vital. Pada sepanjang kehidupan kita, gizi adalah sebagai unsur
dasar yang dapat mempertahankan kehidupan dan menyediakan tenaga yang
dibutuhkan oleh sel-sel sehingga berbagai jaringan dan organ-organ tubuh
dapat melakukan berbagai tindakan yang terkoordinasi. Kehidupan manusia
dapat diibaratkan sebagai sebuah pohon kayu yang kecil yang memerlukan
siraman air secara terus menerus, pemupukan dan pemeliharaan agar
menjadi mampu untuk melakukan pertumbuhan secara kuat. Demikianlah
pentingnya gizi untuk kehidupan manusia
Selama masa penambahan gizi, hanya gizi yang seimbang yang dapat
mencegah tubuh dari keadaan yang tidak seimbang antara Yin dan Yang
yang selanjutnya dapat mengarah kepada timbulnya penyakit. Pemberian
tambahan gizi hendaklah secara wajar dan menurut ilmu pengetahuan
ilmiah. Bila seseorang jatuh sakit, maka diperlukan untuk memperoleh
pengobatan; bila seseorang berada dalam keadaan sehat, maka perlu untuk
melakukan penjagaan terhadap penyakit. Oleh sebab itu, melakukan
pencegahan terhadap penyakit adalah sebagai masalah yang sangat
mendasar dalam hubungannya dengan pemeliharaan kesehatan.
Sebagai kunci pokok dalam hubungannya dengan kebiasaan makan
adalah menjaga jangan sampai makan secara berlebihan sehingga
kekenyangan, makan disertai adanya sayur-sayuran, tidak memakan
makanan yang dimasak sampai kelewat matang, makan secara tidak tergesa-
gesa, makanan yang memiliki rasa yang ringan, makanan masih dalam
kondisi yang segar; memiliki keragaman, dengan kondisi yang sejuk,
terdapat pemisahan, disertai dengan pematangan. Hanya dengan cara
demikian seseorang akan dapat memiliki badan yang sehat disertai dengan
kehidupan yang penuh semangat dan percaya diri.
Berdasarkan pemaparan dari latar belakang yang telah penulis
paparkan, maka penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul
“Pentingnya Kandungan Gizi (Protein) Bagi Tubuh Manusia”
B. Rumusan Malasah
Rumusan masalah dalam makalah ini penulis paparkan dalam beberapa
poin yaitu
1. Bagaimana akibatnya bila tubuh kekurangan Protein ?
2. Bagaimana Akibat Kelebihan Protein?
3. Bagaimana Penanggulangan Kekurangan Protein ?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana akibatnya bila tubuh kekurangan Protein
2. Untuk mengetahui Bagaimana Akibat Kelebihan Protein
3. Untuk mengetahui cara Penanggulangan Kekurangan Protein
D. Manfaat Makalah
Makalah ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup khususnya mengenai kesadaran akan
pentingnnya Pentingnya Kandungan Gizi (Protein) Bagi Tubuh Manusia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kajian Pustaka
1. Pengetian Gizi
Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang dibutuhkan
oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan.
Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan
makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.
Menurut Ida Purnomowati, Diana H, Cahyo S (2010) :
“Gizi adalah zat yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk pertumbuhan,
mempertahankan dan memperbaiki jaringan tubuh, mengatur proses dalam
tubuh, dan menyediakan energi bagi fungsi tubuh, atau bisa juga diartikan
sebagai komponen pembangun tubuh manusia”.
2. Pengertian Protein
Kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara
menghitung jumlah protein yang diganti dalam tubuh. Ini bisa dilakukan
dengan menghitung jumlah unsur nitrogn (zat lemas) yang ada dalam
proteinm makanan dan menghitung pula jumlah unsur nitrogen yang
dikeluarkan tubuh melalui air seni dan tinja
Menurut Suhardjo-Clara M. Kusharto (1999) mengemukakan bahawa:
“Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena yang paling
erat hubungannya dengan proses-proses kehidupan. Nama protein berasal
dari bahasa Yunani (Greek) proteus yang berarti yang pertama atau yang
terpenting. Seorang ahli kimia belanda bernama Mulder, mengisolasi
susunan tubuh yang mengandung nitrogen dan menamakannya terdiri dari
satuan dasarnya yaitu asam amino (biasa disebut unit pembangun protein).”
B. Pembahasan
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka ditetapkan bahwa kebutuhan
protein bagi seorang dewasa adalah 1 gram untuk setiap kilogram berat
badannya setiap hari. Untuk anak-anak yang sedang tumbuh, diperlukan
protein yang lebih banyak, yaitu 3 gram tiap satu kilogram berat badannya.
Disamping itu, mengingat adanya protein sempurna dan tidak
sempurna berdasarkan jumlah dan macam-macam asam amino yang ada
dalam makanan, maka untuk menjamin agar tubuh benar-benar
mendapatkan asam amin dalam jumlah dan macam yang cukup, sebaiknya
untuk orang dewasa seperlima dari protein yang diperlukan haruslah protein
yang berasal dari hewan, sedangkan untuk anak-anak sepertiga dari jumlah
protei yang mereka perlukan
Secara Klasik: gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh
(menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur
proses-proses kehidupan dalam tubuh). Sekarang: selain untuk kesehatan,
juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan
dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas kerja.
Gizi yang berperan dalam kesehatan tubuh makhluk hidup,
yaitu, Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan
serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi guna
melakukan kegiatan sehari-harim, mengatur metabolisme dan mengatur
berbagai keseimbangan air, mineral dan cairan tubuh yang lain, Berperan
dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit (protein)
Ilmu Gizi (Nutrience Science) adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal/
tubuh. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk
melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan
memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan.
Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal dri organ-organ, serta menghasilkan energi. Pangan adalah istilah
umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan
atau unsur-unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh
tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh. Bahan makanan
adalah makanan dalam keadaan mentah. Status gizi adalah keadaan tubuh
sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi
A. Kesimpulan.
Dari makalah diatas, maka peulis dapat menyimpulkan bahwa protein
sangatlah penting, terutama bagi pertumbuhan. Disamping itu protein
merupakan zat utama dalam membantu tumbuh kembang anak. Sehingga
apabila anak cukup asupan proteinnya, maka anak akan tumbuh sehta, jauh
dari gizi kurang dan tidak terjadinya gangguan tumbuh kembang.
Selain itu, protein merupakan penghasil energi terbesar. Dengan
adanya protein dalam tubuh, maka tubuh akan merasa tetap segar. Tetapi
yang harus diperhatikan asupan protein untuk tubuh haruslah seimbang,
tidak boleh kekurangan dan tidak bileh pula kelebihan. Karena kelebihan
atau kekurangan asupan protein dapat menimbulkan penyakit, seperti :
kwashiorkor, marasmus, dan obesitas.
Oleh karena itu, diharapkan kepada pembaca, untuk dapat memanfaat
kan apa yang telah disampaikan dalam makalah ini, guna untuk
meningkatkan status gizi di masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang
sehat.
B. Saran
Diharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat memenuhi
asupan protein, agar dapat tumbuh dengn sehat. Agar seluruh ibu-ibu
memperhatikan gizi anak, terutama asupan proteinnya, agar tidak ada lagi
penderita gizi buruk. Kepada tenaga kesehatan untuk dapat mengadakan
penyuluhan kepada masyarakat tentang gizi, terutama tentang protein.
Diharapkan masyarakat atau pun pembaca mau ikut serta menggalakkan
program tentang pemberantasan gizi buruk, untuk mencapai Indonesia sehat
2010.