Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANALISA DATA

HASIL PEMETAAN RUMAH TANGGA SEHAT


DI PUSKESMAS PRINGSURAT KABUPATEN TEMANGGUNG
TAHUN 2008

I. PENDAHULUAN

Pembangunan kesehatan sebagai salah satu bagian integral dari pembangunan


nasional memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan manusia Indonesia
yang berkualitas. Dalam era desentralisasi sekarang ini puskesmas sebagai pelaksana teknis
dinas kesehatan kabupaten telah diberi kewenangan untuk merancang kegiatan atau program
yang akan dilaksanakan sesuai kebutuhan dan masalah kesehatan serta aspirasi masyarakat
setempat yang dianggap akan mampu mendorong terwujudnya visi Departemen Kesehatan
Yakni “ Masyarakat yang mandiri untuk Hidup Sehat “ sedangkan Misi “ Membuat
Rakyat Sehat “ Serta Setrategi “ Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk
hidupsehat“
Untuk mewujudkan masyarakat Kecamatan Pringsurat berperilaku hidup
bersih dan sehat, diperlukan pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,
kesadaran kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, dengan
menggunakan strategi Advokasi Kesehatan, menggalang kemitraan dan membina suasana
yang kondusif serta meningkatkan peranserta aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia
usaha, maka derajad kesehatan yang optimal akan segera terwujud.
Untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat dalam berperilaku hidup bersih
dan sehat, khususnya untuk tatanan rumah tangga. Maka Puskesmas Kecamatan Pringsurat
mengadakan pendataan PHBS dengan 16 indikator penilaian
Setelah diketahui tingkatan strata PHBS disetiap desa dengan keadaan dan
permasalahan yang berbeda-beda, maka petugas puskesmas akan menindaklanjuti dengan
pembinaan, untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat, salah satunya
adalah dengan cara Pemaparan Hasil Pendataan PHBS Tatanan Rumah Tangga Tingkat Desa
Se- Kecamatan Pringsurat.
II. TUJUAN.
☞ Diperolehnya data rumah tangga sehat di wilayah Puskesmas Kecamatan Pringsurat
☞ Diketahuinya prioritas masalah PHBS di Wilayah Puskesmas Kecamata Pringsurat

III. PELAKSANAAN
Pemetaan rumah tangga sehat di wilayah Puskesmas Kecamatan Pringsurat
dilaksanakan selama 3 ( tiga ) bulan sejak bulan April 2008 s/d Juni 2008
di 8 ( Delapan ) desa / kelurahan yakni :
1. Pringsurat
2. Karangwuni
3. Gowak
4. Rejosari
5. Ngipik
6. Pingit
7. Nglorog
8. Wonokerso.

IV. SUMBER DAYA


1. KETENAGAAN
* Dokter Umum : 3 orang
* Dokter Gigi : 1 orang
* Bidan Puskesmas : 4 orang
* Bidan Desa : 10 orang
* Perawat : 9 orang
* Perawat Gigi : 1 orang
* Jurim : - orang
* JMD : - orang
* Pengelola Obat : 2 orang
* Laboratorium : 1 orang
* Sopir : 1 orang
* Sanitarian : 1 orang
* Petugas Gizi : 1 orang
*TU : 1 orang
* Petugas Loket : 1 orang
* Tenaga Kontrak : 6 orang

2. SARANA
Dalam rangka pelaksanaan kegiatan pendataan PHBS tahun 2008 sarana yang
digunakan adalah : Alat tulis dan blanko pendataan

3. DANA
Pelaksanaan kegiatan ini di biayai dari kegiatan Peningkatan Pemberdayaan
Kesehatan Masyarakat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2008 ( APBD I )

V. DATA PENDUKUNG
☞ 10 Penyakit terbanyak ( Juni 2008 )
NO NAMA PENYAKIT JUMLAH KASUS RENGKING
1 ISPA 367 1
2 PEBRIS 60 7
3 PENCERNAAN 179 2
4 KULIT 117 3
5 REMATIK 69 4
6 TENSI 64 5
7 ISBA 63 6
8 MATA 35 8
9 GIGI 25 9
10 ANEMIA 18 10

a. FASILITAS KESEHATAN
Wilayah kerja Puskesmas Pringsurat pada umumnya sudah terjangkau oleh
pelayanan kesehatan.
Jumlah fasilitas kesehatan yang ada antara lain :
- Puskesmas Induk : 1 buah
- Puskesmas Pembantu : 4 buah
- Puskesmas Keliling : 1 buah
- Ambulance : 1 buah
- Sepeda Motor : 7 buah
- PKD / Polindes : 7 buah
- Posyandu : 115 buah

b. Keadaan Geografi
Kecamatan Pringsurat mempunyai Luas Wilyah 5.728 Ha yang terbagi dalam
14 (empat belas ) desa, 113 dusun.

Adapun batas – batas wilayah kecamatan pringsurat adalah sebagai berikut :


- Sebelah Utara : Kecamatan Jambu
- Sebelah Timur : Kecamatan Grabag
- Sebelah Selatan : Kecamatan secang
- Sebelah Barat : Kecamata Kranggan
.
c. Keadaan Alam.
Keadaan Topografi Kecamatan Pringsurat berupa dataran tinggi yang berbukit-
bukit, dan berada pada ketinggian 550 s/d 650 diatas permukaan laut.

d. Kependudukan.
- Jumlah Penduduk : 48860 Jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga : 12602 KK
- Jumlah Rumah : 11189 Rumah
- Jumlah Bayi : 768 Bayi
- Jumlah Balita : 3118 Balita
- Jumlah Bumil : 455 Bumil
- Jumlah PUS : 8906 PUS
- Jumlah Penduduk Miskin : 11431 Jiwa
- Jumlah KK Miskin : 3462 KK

e. Lingkungan Sosial Budaya.


1. Sarana Pendidikan Formal Non Formal
a. Jumlah TK : 35 Buah
b. Jumlah SD / MI : 33 / 15 Buah
c. Jumlah SLTP : 4 Buah
d. Jumlah SLTA : 2 Buah
e. Jumlah Ponpes : 4 Buah
2. Sarana / Tempat Ibadah.
a. Jumlah Masjid / Musolla : 80 / buah
b. Jumlah Gereja : 4 buah
c. Jumlah Pura / Vihara : 2 / - buah

f. Sarana Air Bersih dan Jamban Keluarga.


a. Perpipaan : 590 buah
b. PDAM : 1992 buah
c. Sumur Gali : 2322 buah
d. Jamban Keluarga : 6011 buah
e. SPAL : 6320 buah
VI. HASIL PEMETAAN RUMAH TANGGA SEHAT

ANALISA HASIL KEGIATAN.


A. Kelompok KIA dan Gizi
Masalah yang muncul pada kelompok ini adalah :
☞ Masih rendahnya prosentase Asi Ekslusif maupun pengetahuan dari masyarakat
tentang apa itu Asi Ekslusif dan manfaatnya terhadap kesehatan ( 43,9 % ).Menurut
rengking urutan masalah hal tersebut menempati rengking nomer 3.
Penyebab hal ini adalah : Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat
dari Asi Ekslusif itu sendiri.
☞ Prosentase timbangan baru mencapai ( 54,4 % ). Menurut rengking urutan masalah
hal tersebut menempati rengking nomer 4, berarti masih ada bayi dan balita yang
belum timbangan secara rutin, atau masayarakat belum secara keseluruhan
mengetahui manfaat dari penimbangan secara rutin bagi bayi dan balita.
penyebab masalah tersebut diantaranya adalah :
1. Masih rendahnya tingkat SDM dari masyarakat itu sendiri, sekaligus kurangnya
kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan sarana posyandu yang ada di desa-
desa maupun fasilitas kesehatan yang ada.
2. Masih kurangnya petugas, khususnya yang melayani langsung didesa-desa
( Bidan Desa )
☞ Masih rendahnya prosentase persalinan oleh tenaga kesehatan maupun pengetahuan
dari masayarakat tentang persalinan oleh tenaga kesehatan itu sendiri baru mencapai
( 64,8 % ), Menurut rengking urutan masalah hal tersebut menempati rengking
nomer 6, penyebab hal ini adalah : Masih banyak ibu bersalin yang masih minta
pertolongan pada dukun bayi.

B. Kelompok Kesling
Masalah yang muncul pada kelompok ini adalah :
☞ Prosentase lantai rumah setiap ruangan yang kedap air dan dalam keadaan bersih
baru mencapai ( 56,4 % ), menurut rengking urutan masalah hal tersebut menempati
rengking nomer 5, hal tersebut disebabkan oleh faktor sosial ekonomi masyarakat
yang masih rendah.di tambah lagi harga – harga yang membumbung tinggi.
☞ Prosentase kepemilikan tempat sampah yang memenuhi syarat kesehatan baru
mencapai ( 76,3 % ), Menurut rengking urutan masalah hal tersebut menempati
rengking nomer 7, Hal ini disebabkan kesadaran dan tingkat pengetahuan masyarakat
tentang sampah dan pengaruhnya terhadap kesehatan masih minim sekali.

☞ Prosentase penggunaan jamban keluarga yang memenuhi syarat kesehatan baru


mencapai ( 80,5 % ), Menurut rengking urutan masalah hal tersebut menempati
rengking nomer 8, Hal ini disebabkan tingkat kemauan dan kemampuan masyarakat
akan pentingnya memiliki sarana jamban keluarga masih rendah. Dan juga
pengetahuan dari masayarakat tentang manfaat jamban keluarga sekaligus
pengaruhnya terhadap kesehatan masih sangat minim sekali. Yang paling utama
penyebabnya adalah sosial ekonomi sangat tidak mendukung.
☞ Prosentase rumah yang masih termasuk padat huni baru mencapai ( 85,5 % ),
menurut rengking urutan masalah hal tersebut menempeti rengking nomer 9, hal
tersebut di karenakan tingkat kemampuan sosial ekonomi masyarakat sangat tiduk
mendukung.

C. Kelompok Gaya Hidup.


Masalah yang muncul pada kelompok ini adalah :
☞ Prosntase anggota rumah tangga yang tidak merokok di dalam ruangan masih sangat
rendah baru mencapai ( 21,1 % ), menurut rengking urutan masalah hal tersebut
menempati rengking yang paling tinggi yaitu rengking nomer 1, hal ini di sebabkan
oleh kesadaran dan tingkat pengetahuan dari masyarakat tentang akibat dari rokok
terhadap kesehatan masih sangat rendah dan sekaligus sudah merupakan kebiasaan
dari masyarakat, jadi untuk merubah prilaku masyarakat itu sangat – sangat sulit.
☞ Prosentase anggota rumah tangga yang menjadi peserta JPK masih sangat rendah hal
ini baru mencapai ( 33,8 ), menurut rengking urutan masalah hal tersebut menempati
rengking yang masih sangat tinggi yaitu rengking nomer 2, hal ini disebabkan oleh
kesadaran dan tiungkat pengetahuan masyarakat tentang pungsi dan manfaat dari JPK
itu sendiri masih sangat kurang.
☞ Prosentase anggota rumah tangga yang melakukan aktivitas fisik secara teratur baru
mencapai ( 87,8 % ), menurut rengking urutan masalah hal tersebut menempati
rengking nomer 10, hal ini disebabkan kurang taunya masyarakat manfaat dari
aktivitas fisik / olah raga itu sendiri.

Dari permasalahan – permasalahan yang tersebut diatas, itu semua


muncul karena kurangnya kesadaran pengetahuan masyarakat serta di bidang sosial
ekonomi sebagai faktor pendukung dalam peningkatan permasalah – permasalahan
yang ada.
Dan juga didalam laporan ini yang kami munculkan menjadi suatu
permasalahan hanya dari rengking 1 s/d rengking 10.

VI. PENUTUP

Intervensi petugas terhadap masarakat untuk memecahkan permasalahan yang


ada, memerlukan perencanaan yang mateng dengan selalu mengedepankan peningkatan
Peran Serta Masyarakat, sehingga hasil yang dicapai akan mendekati harapan.
Demikian laporan hasil pelaksanaan pendataan PHBS tatanan Rumah Tangga di
wilayah Puskesmas Pringsurat Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Tahun
2008. beserta Analisa dan rencana tindak lanjut, semoga dapat menjadikan acuan dalam
meningkatkan pembangunan dibidang kesehatan khususnya peningkatan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
Pringsurat, Juni 2008

Mengetahui : Petugas Pelaksana


Kepala Puskesmas Pringsurat

dr. BAMBANG ENDRO. S JONIDAR

NIP.: 140 163 554 NIP.: 140 220 122

Anda mungkin juga menyukai