Proposal Timbang Terima
Proposal Timbang Terima
OLEH:
BAGAS MEIRANDA R. P27820820007
DELLA AFRIANTI P27820820012
DWI AZIZAH MEIRINA H. P27820820015
FITRI SOLICHAH P27820820019
HALLISA’TU ZAHRO P27820820021
MEISELA NUR FADILAH P27820820030
MUHAMMAD UBAIDILLAH S. P27820820032
NADYA FITRI P. P27820820033
NAOMI RAGIL PUTRI H. P27820820034
NINDYA RAMA PRAMESTI R. P27820820035
NISWATUN HASANAH P27820820037
REYVO TALANILA A’INUN R. P27820820046
SILVIA HANDAYANI P27820820048
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan timbang terima, maka mahasiswa dan perawat
Ruang Bedah Flamboyan mampu mengkomunikasikan hasil pelaksanaan
asuhan keperawatan pasien dengan baik, sehingga kesinambungan
informasi mengenai keadaan pasien dapat dipertahankan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui definisi, tujuan, manfaat pada timbang terima.
2. Mengetahui Metode timbang terima
3. Mengetahui prosedur timbang terima
4. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam timbang terima.
5. Mengetahui alur timbang terima dan evaluasi timbang terima.
6. Menyusun rencana kerja untuk dinas berikutnya.
7. Melaksanakan Role play timbang terima.
1.3 Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar
perawat.
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara menyeluruh.
2. Bagi Pasien
Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
3. Bagi Rumah Sakit
Meningkatkan pelayanan keperawatan kepada pasien secara komprehensif.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Timbang terima adalah suatu cara dalam menyampaikan dan
menerima suatu laporan yang berkaitan dengan keadaan pasien. Timbang
terima merupakan kegiatan yang harus dilakukan sebelum pergantian shift
yang disampaikan secara tertulis dan lisan oleh perawat primer yang
bertanggungjawab. Timbang terima pasien harus dilakukan seefektif mungkin
dengan menjelaskan secara singkat, jelas dan lengkap tentang tindakan
mandiri perawat, tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan atau belum, dan
perkembangan pasie saat itu. (Nursalam,2015)
2.2 Tujuan.
1. Menyampaikan masalah, kondisi dan keadaan pasien (data fokus).
2. Menyampaikan hal-hal yang sudah, belum dan akan dilakukan dalam
asuhan keperawatan pada pasien.
3. Menyampaikan hal-hal penting yang perlu untuk ditindak lanjuti oleh shift
berikutnya.
4. Menyusun rencana kerja untuk shift berikutnya.
2.3 Manfaat
1. Bagi Perawat
a. Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat.
b. Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar
perawat
c. Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien yang
berkesinambungan.
d. Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara menyeluruh.
2. Bagi Pasien
Pasien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal
SITUATION
Background
Riwayat Keperawatan
Recommendation :
1. Tindakan yang sudah
2. Dilanjutkan
3. Stop
4. Modifikasi
5. Strategi baru
3.2 Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Hallisa’tu Zahro
Kepala Ruangan : Naomi Ragil Putri H
PP ( Pagi ) : Niswatun Hasanah
: Dwi Azizah
PA (Pagi) : Silvia Handayani
: Meisela Nur Fadilah
: Bagas Meiranda R.
PJ (Sore) : Reyvo Talanila A’inun R.
PA (Sore) : Fitri Solichah
: Della Afrianti
: Nadya Fitri P.
Pasien 1 : M. Ubaidillah S.
Pasien 2 : Nindya Rahma Pramesti
Pembimbing Akademik : Minarti, S. Kep. Ns., M. Kep. Sp. Kom.
PASIEN
RENCANA
TINDAKAN
TELAH BELUM
DILAKUKAN DILAKUKAN
PERKEMBANGAN /
KEADAAN PASIEN
3.5 Instrumen
1. Status pasien
2. Buku catatan
3. Nursing Kit
3.6 Mekanisme Kegiatan Timbang Terima
3.7Evaluasi
1. Ev
aluasi Struktur
1) Menentukan penanggung jawab timbang terima
2) Menyusun teknik timbang terima bersama – sama dengan staf
keperawatan
3) Menentukan materi timbang terima
4) Menyiapkan rekam medis pasien yang akan digunakan dalam timbang
terima
5) Mempersiapkan buku laporan
2. Ev
aluasi Proses
1) Melakukan timbang terima bersama dengan kepala ruangan dan staf
keperawatan pada setiap pergantian shift
2) Timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan
3) Timbang terima diikuti oleh perawat, mahasiswa yang berdinas dan
yang akan dinas
4) Timbang terima dilaksanakan di ruang perawat dengan pelaporan tiap
pasien maksimal 5 menit
5) Menjelaskan masalah yang berfokus pada masalah keperawatan
3. Ev
aluasi Hasil
1) Perawat mampu melakukan timbang terima sesuai dengan konsep
SBAR
2) Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara paripurna
3) Dapat meningkatkan kemampuan dan komunikasi antar perawat
4) Menjalin hubungan kerjasama yang bertanggung jawab antar perawat
5) Pelaksanaan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA