Oleh :
2021
RENCANA KEGIATAN MINGGUAN
Menyetujui,
Pembimbing
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 2014314901034
Disetujui Oleh:
Pembimbing Institusi
3
3. Teori Interpersonal
Dikemukakan oleh Priasmoro (2018) di mana orang yang
mengalami psikosis akan menghasilkan suatu hubungan orang tua-
anak yang penuh dengan ansietas tinggi.Hal ini jika di
pertahankan maka konsep diri anak akan mengalami ambivalen.
4. Psikodinamika
Perkembangan emosi terhambat karena kurangnya rangsangan atau
perhatian ibu,dengan ini seorang bayi mengalami penyimpangan rasa
aman dan gagal untuk membangun rasa percayanya sehingga
menyebabkan munculnya ego yang rapuh karena kerusakan harga diri
yang parah,perasaan kehilangan kendali,takut dan ansietas berat.Sikap
curiga kepada seseorang di manifestasikan dan dapat berlanjut di
sepanjang kehidupan. Proyeksi merupakan mekanisme koping paling
umum yang di gunakan sebagai pertahanan melawan perasaan.
4
b. Abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif
menanggapi rangsangan.
2. Stres lingkungan Stres biologi menetapkan ambang toleransi terhadap
stress yang berinteraksi dengan stressor lingkungan untuk menentukan
terjadinya gangguan perilaku.
3. Pemicu gejala Pemicu merupakan prekursor dan stimulus yang yang
sering menunjukkan episode baru suatu penyakit. Pemicu yang biasa
terdapat pada respon neurobiologik yang maladaptif berhubungan
dengan kesehatan. Lingkungan, sikap dan perilaku individu (Direja,
2011)
D. RENTANG RESPON & POHON MASALAH
1. Rentang respon
Menurut Darmiyanti (2012), rentang respon waham sebagai berikut :
Respon adaptif Respon Maladaptif
2. Pohon masalah
Kerusakan komunikasi verbal
5
E. PENENTUAN DIAGNOSA (dipakai salah satu, NANDA atau Linda J.C)
Batasan Karakteristik (NANDA)
1. Subjektif
a. Ketidaksesuaian kognitif
c. Ketidaksesuaian pemikiran
2. Objektif
a. Mudah distraksi
b. Egosentris
6
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TUM:
Klien dapat mengontrol wahamnya
TUK:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang muncul secara
berulang dalam pikiran klien
3. Klien dapat mengidentifikasi stresor atau pencetus wahamnya
4. Klien dapat mengidentifikasi wahamnya
5. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik
DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk. 2003. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr.
amino Gondoutomo
Huda Nurarif, A., & Kusuma, H. (2016). Asuhan keperawatan praktis Jilid 2.
MediAction.
Victoryna, F., Wardani, I. Y., & Fauziah, F. (2020). Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan Jiwa Ners untuk Menurunkan Intensitas Waham Pasien
Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(1), 45-52.
https://doi.org/10.26714/jkj.8.1.2020.45-52
Darmiyanti, A. (2012). Analisa Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi Ii
Pada Tn. A Dengan Gangguan Proses Pikir: Waham Studi Kasus di Ruang
23 Psikiatri RSUD Saiful Anwar Malang (Doctoral dissertation, University
of Muhammadiyah Malang). http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/29871
7
KASUS 2
Mei berusia 23 tahun, lulusan SD tinggal di desa dan pekerjaan sehari harinya adalah
seorang pedagang ayam potong. Pasien dirawat diruang Manggis dengan no 23022021. Mei
dirawat di RSJ Sehat sejak 11 April 2021. Mei dibawa oleh keluarganya karena sudah dua
minggu mengalami kesulitan untuk tidur dan sering bicara sendiri, sensitif dan curiga terhadap
orang lain serta sering merusak tanaman tetangga dan sering mondar-mandir tidak jelas kesana
kemari. Mei mengatakan jika selalu ada Kyai yang mengajaknya bicara, pasien juga sering
mengatakan jika sakitnya akibat diguna- guna oleh tetangganya yang iri pada kecantikannya
yang memiliki suami ganteng seperti mas Aldebaran
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 12 April 2021 perawat, Mei menuturkan tidak
mengetahui alasannya dibawa ke RSJ Sehat oleh keluarganya karena dia merasa baik-baik saja
dan tidak mengalami gangguan jiwa. Menurut Mei, dia dibohongi oleh suaminya Aldebaran
dengan mengatakan akan diajak jalan-jalan ke Madura, namun ternyata dibawa ke RSJ. Mei
sering flight of idea saat diajak komunikasi serta sering mengulang kata-kata yang tidak realistis.
Mei memiliki keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya yang disampaikan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan. Mei selalu memiliki perasaan curiga
terhadap orang lain yang berlebihan dan takut jika suaminya Aldebaran akan direbut oleh
orang lain. Saat berinteraksi pembicaraan Mei terdengar cepat dan jelas namun berpindah
pindah isi pembicaraan sesuai dengan kenyataan.
Mei mengatakan rajin beribadah bahkan berpuasa sunah agar tetap menjaga tubuhnya tetap
cantik dan rumah tangganya langgeng Bersama Aldebaran. Bahkan terkesan melakukan
kegiatan keagamaan berlebihan dan tidak keyakinan Islam. Mei menuturkan jika dia
mendapatkan ilmu pasak bumi dari Kyai yang sering muncul dan mengajaknya bicara agar dunia
dan segala isinya berada digenggamannya dan Kyai tersebut mengatakan jika Mei adalah
bidadari Allah yang diturunkan ke bumi.
Selama di RS, Mei terlihat enggan untuk berinteraksi dengan pasien lainnya. Mei juga
mengatakan sudah bosan berada di RSJ dan ingin segera keluar agar bisa berjualan ayam potong
lagi. Di rumah Mei tinggal bersama suami dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun dan
kedua mertua, serta kakek dari Mas Al yang sangat sayang pada Mei dan sudah menganggap Mei
seperti cucu kandungnya sendiri meskipun statusnya menantu di rumah tersebut karena
Aldebaran merupakan anak tunggal dan sudah 10 tahun ditinggal pergi oleh nenek nya yang
sangat dicintai. Mei di RS mendapatkan pengobatan haloperidol 2mg 3x sehari. Mei selama di
RS jika ingin BAB/BAK langsung kekamar mandi sendiri tanpa bantuan orang lain, mandi 2x
sehari dengan mandiri tanpa di bantu oleh orang lain. Mampu berpakaian secara mandiri maupun
berhias tanpa bantuan orang lain
Saat dilakukan TTV pada tanggal 12 April 2021 didapatkan TD 120/80 mmHg N : 90
x/menit S: 36°C P: 24 x/menit. BB pasien 55 kg dengan TB 175 Cm. Pasien tidak memiliki
keluhan yang berarti. Mei mampu berhitung 4x4 = 16, dan mampu menjawabnya dengan benar,
tetapi terkadang kurang konsentrasi. Mei selama di RS jarang tidur siang dan tidur malam
biasa pukul 23.00 malam dan bangun pukul 05.00 pagi Sebelum tidur Mei berdoa terlebih
dahulu.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. M Tanggal Dirawat : 11 April 2021
Umur : 23 Th Tanggal Pengkajian: 12 April 2021
Alamat : Jl. Disana
Pendidikan : SD
Agama : Islam Ruang Rawat : manggis
Status : Kawin
Pekerjaan : pedagang ayam potong
JenisKel : (P)
No RM : 23022021
b. Data sekunder
Klien tidak mengetahui kenapa dia dibawa ke RSJ sehat oleh kelarganya,
karena klien merasa baik-baik saja dan tidak mengalami gangguan jiwa. Menurut
klien, dia dibohongi oleh suami nya untuk diajak jalan-jalan ke Madura, namun
ternyata dibawa ke RSJ Sehat.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI
Riwayat sekarang :
klien sering flight of idea saat diajak ber komunikasi, serta memiliki
keyakinan berlebihan dan disampaikan berulang-ulang dan tidak sesuai dengan
kenyataan. Klien juga memiliki perasaan curiga yang berlebihan terhadap orang
lain
Factor presipitasi :
Klien memelikiperasaan curiga yang berlebihan terhadap orang-orang
sekitar, dan mengatakan bahwa sakitnya ini akibat diguna-guna oleh tetangganya
yang iri pada kecantikan klien yang memiliki suami ganteng seperti aldebaran
Jelaskan:
Tidak ada masalah dengan riawayat trauma klien
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Perubahan pertumbuhan dan Respon paska trauma
perkembangan Sindroma trauma perkosaan
Berdukaantisipasi Lain-lain, jelaskan ...............
Berdukadisfungsional
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
Ada
Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ………………………………………………………
Gejala : ………………………………………………………
Riwayat pengobatan : ………………………………………………………
V. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 12 April 2021
1. Keadaan umum : baik, lumayan bersih
2. Tanda vital:
TD : 120/80 mm/Hg
N :90 x/m
S :36.7 C
RR : 24 .x/m
3. Ukur: BB 55 kg TB : 175 cm
Turun
Naik
4. Keluhan fisik:
Ada Keluhan
Tidak ada keluhan
Jelaskan:
………………………………………………………………………………………...…
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...…
………………………………………………………………………………………………
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Hubungan pernikahan
: Klien
: Tinggal dalam satu rumah
: Meninggal dunia
Jelaskan:
Klien tinggal bersama suami dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun
dan kedua mertua, serta kakek dari Mas Al yang sangat sayang pada Mei dan
sudah menganggap Mei seperti cucu kandungnya sendiri meskipun statusnya
menantu di rumah tersebut karena Aldebaran merupakan anak tunggal dan sudah
10 tahun ditinggal pergi oleh nenek nya yang sangat dicintai.
2. KonsepDiri
a. Citra tubuh :
DS : klien mengatakan tidak ada masalah dengan tubuhnya, dan menganggap
dirinya lah yang paling cantic, klien juga mengatakan dia rajin beribadah dan
puasa Sunnah untuk menjaga tubuhnya tetap cantik
DO : klien tampak percaya diri dan bahagia
b. Identitas :
DS : klien mnegatakan bahwa dia adalah bidadari Allah yang diturunkan ke
bumi
DO : klien tampak percaya diri dan bahagia
c. Peran :
DS : klien merupakan seorang ibu dengan 1 orang putri, klien juga
mengatakan dulunya bekerja sebagai pedagang ayam potong
DO : klien terlihat bahagia saat mengingat dan bercerita ttg keluarga nya
d. Ideal diri :
DS : klien merasa bosan di RSJ, ingin segera pulan dan berjualan ayam potong
lagi
DO : ekspresi klien tampak lesu
e. Hargadiri :
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Pengabaian unilateral Harga diri rendah kronis
Gangguan citra tubuh Harga diri rendah
Gangguan identitas pribadi situasional
Lain-lain, jelaskan..........
3. Hubungansosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Klien dekat dengan suami dan anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien tidak mengikuti kegiatan kelompok/masyarakat di lingkungannya
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien melakukan kegiaan keagamaan berlebihan tetapi tidak yakin
dengan agama nya (Islam). Klien mnegatakan jika dia mendapatkan ilmu
pasak bumi dari seorang Kyai yang sering muncul dan mengajaknya bicara
agar dunia dan segala isinya berada digenggamannya, dan Kyai tersebut
mengatakan jika klien adalah bidadari Allah SWT yang diturunkan ke bumi
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan rajin beribadah bahkan berpuasa Sunnah
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidakmampu memulai pembicaraan
Lain-lain………..
Jelaskan:
Saat berinteraksi klien berbicara dengan cepat dan jelas, tetapi berpindah-pindah,
diulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi verbal
Lain-lain, jelaskan..........
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Klien beraktifitas seperti biasanya
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Katatonik Reaksikonversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalan kaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif :sebutkan …………
Command automatism
Jelaskan:
b. Emosi
Merasa Kesepian
Apatis
Marah
Anhedonia
Eforia
Cemas (ringan,sedang,berat,panic)
sedih
Depresi
Keinginan bunuh diri
Jelaskan:
6. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
Ilusi
Ada
Tidakada
Depersonalisasi
Ada
Tidakada
Derealisasi
Ada
Tidakada
Jelaskan:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan
Lain-lain,
jelaskan............................................................................................................
7. Proses Pikir
a. Arus Pikir :
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicaralambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Jelaskan:
Saat diajak berkomunikasi, klien berbicara dengan cepat dan sering flight of
idea, serta mengulang-ulang ucapan yang tidak sesuai dengan kenyataannya
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Gangguan proses pikir :
Lain-lain, jelaskan............................................................
b. Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
PikiranBunuhDiri
Preokupasi
PikiranIsolasisosial
Ide yang terkait
PikiranRendahdiri
Pesimisme
Pikiranmagis
Pikirancuriga
Fobia,sebutkan…………..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisippikir
Siar piker
Kontrolpikir
Jelaskan:
Klien juga sering mengatakan jika sakitnya ini akibat diguna-guna oleh
tetangganya yang iri pada kecantikannya yang memiliki suami ganteng seperti
Aldebaran. Klien mengatakan rajin beribadah dan bahkan puasa Sunnah agar
tetap menjaga tubuhnya tetap cantic dan rumah tangganya langgeng dengan
suami nya. Bahkan terkesan melakukan kegiatan keagamaan berlebihan, klien
pun tidak meyakini agama nya (Islam). Klien juga mengatakan jika dia
mendapatkan ilmu pasak bumi dari kyai yang sering muncul dan mnegajaknya
berbicara agar dunia dan segala isinya berada di genggamannya.
8. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Disosiasi: ……………….
Gangguanperhatian
Jelaskan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Risiko tinggi cidera Lain-lain, jelaskan .....................
Gangguan proses pikir, ............................(jelaskan)
9. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
Klien bisa mengenali tempat , waktu dan orang orang sekitar dengan cukup baik
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
Risiko tinggi cidera Lain-lain, jelaskan ..........................
Gangguan proses pikir, .........................(jelaskan)
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
hiperamnesia
Jelaskan:
Klien bisa mengingat dalam jangka waktu pendek teapi harus berulang, tetapi
tidak dg ingatan jangka panjang
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Gangguan proses pikir :.............................
Lain-lain, jelaskan........................................................
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Gangguan proses pikir :...............
Isolasi sosial
Lain-lain, jelaskan ..........................
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh
Perubahan nutrisi : potensial lebih dari kebutuhan tubuh
Lain-lain, jelaskan ..........................
2. BAB/BAK
Mandiri
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
Klien mampu BAK/BAB sendiri, dan langsung pergi ke kamar mandi tanpa
bantuan orang lain
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Perubahan eliminasi fases
Perubahan eliminasi urin
Defisit perawatan diri : ..............(makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)
Lain-lain, jelaskan ..........................
3. Mandi
Mandiri
Bantuan minimal
Bantuan total
4. sikat gigi
Mandiri
Bantuan minimal
Bantuan total
5. keramas
Mandiri
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan
Klien mandi 2x sehari dengan mandiri tanpa dibantu orang lain
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Defisit perawatan diri : .... .....(makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi)
Lain-lain, jelaskan ..........................
6. Berpakaian/berhias
Mandiri
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan
Klien mampu berpakaian sendiri dengan baik
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Defisit perawatan diri : .... (makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi)
Lain-lain, jelaskan ..........................
7. Istirahatdantidur
Tidur Siang, jarang
TidurMalam, Lama : 23.00 s/d 05.00
Aktifitas sebelum/sesudahtidur : berdoa terlebih dahulu
Jelaskan:
Klien jarang tidur siang, klien tidur malam di jam 23.00-05.00 dan berdoa
terlebih dahulu sebelum tidur
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Gangguan pola tidur
Lain-lain, jelaskan ..........................
8. Penggunaan obat
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan
Klien mampu minum obat sendiri dengan bantuan ringan (disiapkan obat dan
air minum nya)
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
Ketidakpatuhan
Lain-lain, jelaskan ..........................
9. Pemeliharaankesehatan
Ya Tidak
PerawatanLanjutan ●
Sistem pendukung Ya Tidak
Keluarga ●
Terapis ●
Teman sejawat
Kelompok sosial ●
Jelaskan :
Klien ingin perawat yg membantu nya untuk sembuh
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Lain-lain, jelaskan ..........................
10. Aktifitasdalamrumah
Ya Tidak
Mempersiapkanmakanan
Menjagakerapihanrumah ●
MencuciPakaian
Pengaturankeuangan
Jelaskan :
Klien ingin membersihkan rumahnya dan setelah iu pergi jalan jalan
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Perubahan pemeliharaan kesehatan
Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
Lain-lain, jelaskan ..........................
Jelaskan :
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
Kegiatan penyesuaian
Koping individu tidak efektif
Koping individu tidak efektif (koping defensif)
Koping individu tidak efektif (menyangkal)
Lain-lain, jelaskan ..........................
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
klien enggan berinteraksi dengan orang lain
DO:
Klien sering mengulang-ulang kata yang
tidak sesuai dengan kenyataannya
Jika diajak berkomunikasi, suara klien
cepat dan jelas
Klien terlihat enggan berinteraksi dengan
klien lain
DO:
Saat diajak berkomunikasi, klien sering
flight of idea
Klien sering mengulang-ulang kata yang
tidak sesuai dengan kenyataannya
Klien tampak sering berbicara sendiri
3. DS: Isolasi social: menarik diri
Klien memiliki perasaan curiga terhadap
tetangganya
Klien mengatakan sudah bosan di RSJ
DO:
Klien terlihat enggan berinteraksi dengan
klien lain
Klien tampak sering berbicara sendiri
Jalan mondar-mandir kesana kemari
Malang, ……………..
Perawat yang mengkaji
____________________
NIM …………………
RENCANA ASUHAN PERAWATAN
TUK 2 : 1. Klien dapat melakukan 1. Evaluasi kegiatann pemenuhan Klien terdorong untuk memilih
Klien dapat kemampuan yang dimiliki kebutuhan pasien dan berikan aktivitas seperti sebelumnya
mengidentifikasi dilakukan secara terarah pujian
tentang aktivitas yang pernah
kemampuan yang 2. Klien tidak menggunakan / 2. Diskusikan kemampuan yang
dimiliki membicarakan akan wahamnya dimiliki dimiliki oleh klien.
3. Latih kemampuan yang dipilih,
berikan pujian
4. Masukan pada jadwal
pemennuhan kebutuhan dan
kegiatan yang di latih
TUK 3 : 1. Klien dapat 1. Evaluasi kegiatan memenuhi Obat dapat mengontrol waham yang
Klien dapat minum kebutuhan pasien, kegiatan dialami oleh klien dan dapat membantu
obat dengan benar menyebutkan manfaat yang dilakukan pasien dan penyembuhan klien.
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien memiliki keyakinan berlebihan yang disampaikan secara berulang-ulang
dan tidak sesuai dengan kenyataan. Klien selalu memiliki perasaan curiga
terhadap orang lain yang berlebihan dan takut suami nya akan direbut oleh
orang lain
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan proses piker : waham
3. Tujuan khusus
Bina hubungan saling percaya dengan klien
Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang muncul secara berulang
dalam pikiran klien
Klien dapat mengidentifikasi stressor atau pencetus waham
4. Tindakan keperawatan
Bina hubungan saling percaya dengan klien
Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif yg
dimiliki oleh klien: buat daftar kegiatan yg dapat dilakukan saat ini
Bantu klien memilih salah satu kegiatan yg dapat dilakukan saat ini
untuk dilatih
Latih kegiatan yg dipilih tersebut
Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana kabar nya hari ini mbak ?
Sudah sarapan ? sarapan dengan lauk apa tadi ?
Tidur jam berapa semalam mbak ? bagaimana tidur nya nyenyak kah ?
3. Kontrak
Topik :
BHSP, mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan kegiatan yang
dimiliki klien
Waktu :
Besok kita mau ketemu jam berapa mbak untuk ngobrol ngobrol lagi ?
Mbak mei kira-kira besok mau berapa lama ngobrol dengan saya ? kalau 15
menit apakah terlalu lama untuk mbak mei ?
Tempat:
Mbak mei mau nya ngobrol dimana besok ? mau ditempat yang sama disini
atau ditempat lain ?
b. Fase Kerja
“mbak mei, kenapa mbak bisa dirawat disini ?” “apa yang mbak mei rasakan
hari ini?” “mbak curiga, takut kenapa mbak ?” “iya mbak, mbak mei sudah
baik sekali sudah rajin beribadah bahkan puasa sunnah. Mbak mei boleh
beribadah tapi harus yang sewajarnya ya mbak, karena ibadah yang mbak
lakukan itu sebenarnya bertujuan untuk mencari pahala dan mendekatkan
diri kepada Allah mbak” “Siapa yang bilang kalau mbak mei dapat ilmu
pasak bumi seperti itu?” “mbak mei kenal dimana kyai itu ?” “mbak jika
ada yang memberitahu tapi itu tidak nyata, jangan dipercaya ya mbak itu
bohong mbak tidak nyata” “Kalau boleh saya tahu apa yang mbak mei
butuhkan untuk kehidupan sehari-hari?” “Ooh mbak mei ingin mempunyai
kegiatan. Coba sekarang mbak mei tulis kegiatan apa saja yang ingin di
lakukan” “Wah bagus sekali kegiatan yang mbak inginkan.Sekarang kamu
pilih 2 kegiatan yang paling ingin di lakukan”. “Ooh mbak mei ingin bersih-
bersih dan mengobrol. Kalau begitu kita masukkan kedalam jadwal harian
ya.” “Nah ini nanti jika mbak mei sudah mengerjakan kegiatannya beri tanda
centang ya”.
c. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
“Bagaiaman mbak, senang nggak ngobrol dan latihan kegiatan harian ?”
“mbak mei bosan nggak ngobrol dengan saya tadi, apa saya kelamaan
ngobrol nya ?
Evaluasi objektif
“mbak mei, coba sih sebutkan lagi kegiatan apa saja yang ingin kamu
lakukan tadi ?
Waktu :
“Mbak mei, maunya besok ketemu jam berapa?
Tempat:
“mau dimana Mbak ketemu nya besok ? Mbak mei pilih sendiri kayak tadi
atau saya yang pilihkan tempatnya ?
FORMAT ANALISIS PROSES INTERAKSI
K : senyum. M
P : Biasanya mbak senang P: Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mulai tertarik Nama panggilan
dipanggil dengan nama apa? K: Memandang P dan dengan pasien dengan perkenalan merupakan nama akrab
K : mei menunduk kembali P senang walaupun jawaban dengan P klien sehingga
singkat menciptakan rasa senang
akan adanya pengakuan
atas namanya
P : Bagaimana kabarnya mbak P : Memandang K P mencoba mengakrabkan K mulai merasa bahwa Topik sederhana
hari ini ? bagaimana tidurnnya sambil tersenyum suasana P datang untuk membantu menjalin
tadi malam ? apakah ada K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan membantu K kedekatan dengan klien.
keluhan ? mendapatkan respon
P : mbak kenal dimana kyai itu ? P : memandang k P mengkaji terus permasalahan K tidak memberikan ………………………..
dengan serius K tanggapan kepada P ………………………..
K : emmmm ………………………..
K : melihat kesana ………………………..
kemari tanpa
memberikan jawaban
P : baiklah mbak, bagaimana P : memandang K P mengalihkan topik bahasan K bingung dengan Pengalihan agar K tidak
perasaan mbak mei sekarang ? sambil tersenyum P bingung harus ngobrol pertanyaan yang larut dengan wahamnya
K biasa saja tentang apa lagi diberikan
K : memandang P K menjawab tentang
keadaannya
P : mbak mei, kita tadi kan sudah P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I K memperhatikan P Evaluasi fase I berhasil
berkenalan, masih inget nggak K : Menoleh karena sudah cukup banyak K mengingat-ingat jika K dapat mengingat
nama saya siapa? P : Memperhatikan data yang terkaji nama P nama P sehingga
K : putri kan K : Memandang P dan P senang karena K ingat nama P
nantinya terjalin trust
tersenyum
P : saya senang sekali bisa P : Menepuk bahu K P memberikan reinforcement K senang diberikan Kontrak berikutnya
ngobrol dengan mbak mei . K : Menoleh dan pada K reinforcement harus ditentukan dan
Bagaimana tersenyum P senang karena K mau K ikut menentukan
kalau besok kita ngobrol lagi? harus mendapatkan
Sebentar saja kok, yah cukup P : Tersenyum menentukan kontrak berikutnya kontrak persetujuan klien agar
20 menit saja. klien ingat terhadap
K : Boleh kontrak
P : Terimakasih yaa mbak mei, P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup
sudah mau ngobrol-ngobrol mengulurkan jabat P senang karena K mau percaya pada P merupakan akhir fase
dengan saya, jangan bosan- tangan berinteraksi dengan P K menyambut salam P yang harus dilakukan
bosan yaah, saya pamit dulu K : Menoleh, menjabat
untuk mencegah tidak
kalau begitu, selamat siang tangan P
K : iyasiang P : Tersenyum percaya pada
K : Tersenyum lalu
menunduk
Kesan Perawat :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan wahamnya
dan cara dia berbicara yang muter-muter dan tidak jelas. Data yang tergali adalah data mengenai halusinasi penglihatan, flight of ideas dan
ideal diri yang tinggi.