Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PENDAHULUAN, ASKEP, SPTK, DAN FORMAT API

Pada Klien Dengan Gangguan Proses Pikir : Waham Curiga

Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Departemen Keperawatan Jiwa

Oleh :

PUTRI IDA RAHAYU 2014314901034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARANI MALANG

2021
RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

Persepti: Putri Ida Rahayu Perseptor: CI

A. Tujuan yang ingin dicapai


TUK
Dapat memberikan asuhan keperawatan jiwa pada klien dengan harga diri rendah
TIK
Dapat melakukan pengkajian terhadap klien dengan klien harga diri rendah
1. Dapat memberikan asuhan keperawatan yang tepat
B. Rencana Kegiatan

No. Jenis Kegiatan Waktu Kriteria Hasil

1. Melakukan pengkajian Hari ke-1 Mampu melakukan


pengkajian

2. Menemukan masalah Hari ke- 1 Mampu menemukan


masalah

3. Menentukan prioritas Hari ke-2 Mampu menentukan


masalah dan memberikan prioritas masalah dan
asuhan keperawatan mampu memberikan
asuhan keperawatan yang
tepat

4. Memberikan asuhan Hari ke-3 mampu memberikan


keperawatan dan evaluasi asuhan keperawatan yang
tindakan tepat

5. Memberikan asuhan Hari ke-4 mampu memberikan


keperawatan dan evaluasi asuhan keperawatan yang
tindakan tepat

C. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Mahasiswa mampu melakukan kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan

Menyetujui,
Pembimbing
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan

Pada Ny.M Dengan Gangguan Proses Pikir : Waham Curiga

Departemen Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh : Putri Ida Rahayu

NIM : 2014314901034

Program Studi : Profesi Ners

Instansi : STIKes Maharani Malang

Disetujui Oleh:

Pembimbing Institusi

(Ns. Kurnia Laksana., M.Kep)


NIDN : 723038806
LAPORAN PENDAHULUAN
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan proses pikir : waham
II. TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Waham adalah keyakinan yang salah yang didasarkan oleh
kesimpulan yang salah tentang realita eksternal dan dipertahankan dengan
kuat. Waham merupakan gangguan dimana penderitanya memiliki rasa
realita yang berkurang atau terdistorsi dan tidak dapat membedakan yang
nyata dan yang tidak nyata (Victoryna, 2020)
Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan
secara kuat/terus menerus, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan
B. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Biologis
Pola keterlibatan keluarga relative kuat yang muncul di kaitkan
dengan delusi atau waham. Dimana individu dari anggota keluarga
yang di manifestasikan dengan gangguan ini berada pada resiko lebih
tinggi untuk mengalaminya di bandingkan dengan populasi
umum.Studi pada manusia kembar juga menunjukan bahwa ada
keterlibatan factor
2. Teori Psikososial
a. System Keluarga
Perkembangan skizofrenia sebagai suatu perkembangan disfungsi
keluarga.Konflik diantara suami istri mempengaruhi anak.
Bayaknya masalah dalam keluarga akan mempengaruhi
perkembangan anak dimana anak tidak mampu memenuhi tugas
perkembangan dimasa dewasanya. Beberapa ahli teori menyakini
bahwa individu paranoid memiliki orang tua yang dingin,
perfeksionis, sering menimbulkan kemarahan,perasaan
mementingkan diri sendiri yang berlebihan dan tidak percaya pada
individu. Klien menjadi orang dewasa yang rentan karena
pengalaman awal ini.

3
3. Teori Interpersonal
Dikemukakan oleh Priasmoro (2018) di mana orang yang
mengalami psikosis akan menghasilkan suatu hubungan orang tua-
anak yang penuh dengan ansietas tinggi.Hal ini jika di
pertahankan maka konsep diri anak akan mengalami ambivalen.
4. Psikodinamika
Perkembangan emosi terhambat karena kurangnya rangsangan atau
perhatian ibu,dengan ini seorang bayi mengalami penyimpangan rasa
aman dan gagal untuk membangun rasa percayanya sehingga
menyebabkan munculnya ego yang rapuh karena kerusakan harga diri
yang parah,perasaan kehilangan kendali,takut dan ansietas berat.Sikap
curiga kepada seseorang di manifestasikan dan dapat berlanjut di
sepanjang kehidupan. Proyeksi merupakan mekanisme koping paling
umum yang di gunakan sebagai pertahanan melawan perasaan.

Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya waham adalah :


a. Gagal melalui tahapan perkembangan dengan sehat.
b. Disingkirkan oleh orang lain dan merasa kesepian
c. Hubungan yang tidak harmonis dengan orang lain
d. Perpisahan dengan orang yang di cintainya
e. Kegagalan yang sering di alami
f. Keturunan,paling sering pada kembar satu telur
g. Menggunakan penyelesaian masalah yang tidak sehat misalnya
menyalahkan orang lain.
C. FAKTOR PRESIPITASI
1. Biologi
Stress biologi yang berhubungan dengan respon neurologik yang
maladaptif termasuk :
a. Gangguan dalam putaran umpan balik otak yang mengatur proses
informasi

4
b. Abnormalitas pada mekanisme pintu masuk dalam otak yang
mengakibatkan ketidakmampuan untuk secara selektif
menanggapi rangsangan.
2. Stres lingkungan Stres biologi menetapkan ambang toleransi terhadap
stress yang berinteraksi dengan stressor lingkungan untuk menentukan
terjadinya gangguan perilaku.
3. Pemicu gejala Pemicu merupakan prekursor dan stimulus yang yang
sering menunjukkan episode baru suatu penyakit. Pemicu yang biasa
terdapat pada respon neurobiologik yang maladaptif berhubungan
dengan kesehatan. Lingkungan, sikap dan perilaku individu (Direja,
2011)
D. RENTANG RESPON & POHON MASALAH
1. Rentang respon
Menurut Darmiyanti (2012), rentang respon waham sebagai berikut :
Respon adaptif Respon Maladaptif

Pikiran logis Disorientasi pikiran Gangguan pikiran/waham


Persepsi akurat Ilusi Sulit berespon
Emosi konsisten Reaksi emosi ber (+/-) Perilaku kacau
Perilaku sesuai Perilaku aneh/tidak biasa Isolasi sosial
Berhubungan sosial Menarik diri

2. Pohon masalah
Kerusakan komunikasi verbal

Gangguan proses piker : waham

Isolasi social : menarik diri

5
E. PENENTUAN DIAGNOSA (dipakai salah satu, NANDA atau Linda J.C)
Batasan Karakteristik (NANDA)
1. Subjektif
a. Ketidaksesuaian kognitif

b. Ketidakakuratan interpretasi lingkungan

c. Ketidaksesuaian pemikiran

2. Objektif

a. Mudah distraksi

b. Egosentris

c. Terlampau atau kurang waspada

d. Defisit atau masalah memori

Tanda Mayor (Linda Jual C)


Interpretasi rangsangan yang tidak tepat, internal atau eksternal
Tanda Minor (Linda Jual C)

a. Defisit kognitif (abstraksi, pemecahan masalah, defisit memori)


b. Kebingungan / disorientasi
c. Delusi
d. Distractibility
e. Halusinasi
f. Impulsif
g. Perilaku sosial yang tidak tepat
h. Kurangnya validasi konsensual
i. Obsesi
j. Fobia
k. Perilaku ritualistik
l. Kecurigaan

III. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (single diagnosis)


Gangguan proses pikir : waham

6
IV. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
TUM:
Klien dapat mengontrol wahamnya
TUK:
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
2. Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang muncul secara
berulang dalam pikiran klien
3. Klien dapat mengidentifikasi stresor atau pencetus wahamnya
4. Klien dapat mengidentifikasi wahamnya
5. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik

DAFTAR PUSTAKA
Aziz R, dkk. 2003. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr.
amino Gondoutomo
Huda Nurarif, A., & Kusuma, H. (2016). Asuhan keperawatan praktis Jilid 2.
MediAction.
Victoryna, F., Wardani, I. Y., & Fauziah, F. (2020). Penerapan Standar Asuhan
Keperawatan Jiwa Ners untuk Menurunkan Intensitas Waham Pasien
Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(1), 45-52.
https://doi.org/10.26714/jkj.8.1.2020.45-52
Darmiyanti, A. (2012). Analisa Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi Sesi Ii
Pada Tn. A Dengan Gangguan Proses Pikir: Waham Studi Kasus di Ruang
23 Psikiatri RSUD Saiful Anwar Malang (Doctoral dissertation, University
of Muhammadiyah Malang). http://eprints.umm.ac.id/id/eprint/29871

7
KASUS 2
Mei berusia 23 tahun, lulusan SD tinggal di desa dan pekerjaan sehari harinya adalah
seorang pedagang ayam potong. Pasien dirawat diruang Manggis dengan no 23022021. Mei
dirawat di RSJ Sehat sejak 11 April 2021. Mei dibawa oleh keluarganya karena sudah dua
minggu mengalami kesulitan untuk tidur dan sering bicara sendiri, sensitif dan curiga terhadap
orang lain serta sering merusak tanaman tetangga dan sering mondar-mandir tidak jelas kesana
kemari. Mei mengatakan jika selalu ada Kyai yang mengajaknya bicara, pasien juga sering
mengatakan jika sakitnya akibat diguna- guna oleh tetangganya yang iri pada kecantikannya
yang memiliki suami ganteng seperti mas Aldebaran
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 12 April 2021 perawat, Mei menuturkan tidak
mengetahui alasannya dibawa ke RSJ Sehat oleh keluarganya karena dia merasa baik-baik saja
dan tidak mengalami gangguan jiwa. Menurut Mei, dia dibohongi oleh suaminya Aldebaran
dengan mengatakan akan diajak jalan-jalan ke Madura, namun ternyata dibawa ke RSJ. Mei
sering flight of idea saat diajak komunikasi serta sering mengulang kata-kata yang tidak realistis.
Mei memiliki keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya yang disampaikan
secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan. Mei selalu memiliki perasaan curiga
terhadap orang lain yang berlebihan dan takut jika suaminya Aldebaran akan direbut oleh
orang lain. Saat berinteraksi pembicaraan Mei terdengar cepat dan jelas namun berpindah
pindah isi pembicaraan sesuai dengan kenyataan.
Mei mengatakan rajin beribadah bahkan berpuasa sunah agar tetap menjaga tubuhnya tetap
cantik dan rumah tangganya langgeng Bersama Aldebaran. Bahkan terkesan melakukan
kegiatan keagamaan berlebihan dan tidak keyakinan Islam. Mei menuturkan jika dia
mendapatkan ilmu pasak bumi dari Kyai yang sering muncul dan mengajaknya bicara agar dunia
dan segala isinya berada digenggamannya dan Kyai tersebut mengatakan jika Mei adalah
bidadari Allah yang diturunkan ke bumi.
Selama di RS, Mei terlihat enggan untuk berinteraksi dengan pasien lainnya. Mei juga
mengatakan sudah bosan berada di RSJ dan ingin segera keluar agar bisa berjualan ayam potong
lagi. Di rumah Mei tinggal bersama suami dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun dan
kedua mertua, serta kakek dari Mas Al yang sangat sayang pada Mei dan sudah menganggap Mei
seperti cucu kandungnya sendiri meskipun statusnya menantu di rumah tersebut karena
Aldebaran merupakan anak tunggal dan sudah 10 tahun ditinggal pergi oleh nenek nya yang
sangat dicintai. Mei di RS mendapatkan pengobatan haloperidol 2mg 3x sehari. Mei selama di
RS jika ingin BAB/BAK langsung kekamar mandi sendiri tanpa bantuan orang lain, mandi 2x
sehari dengan mandiri tanpa di bantu oleh orang lain. Mampu berpakaian secara mandiri maupun
berhias tanpa bantuan orang lain
Saat dilakukan TTV pada tanggal 12 April 2021 didapatkan TD 120/80 mmHg N : 90
x/menit S: 36°C P: 24 x/menit. BB pasien 55 kg dengan TB 175 Cm. Pasien tidak memiliki
keluhan yang berarti. Mei mampu berhitung 4x4 = 16, dan mampu menjawabnya dengan benar,
tetapi terkadang kurang konsentrasi. Mei selama di RS jarang tidur siang dan tidur malam
biasa pukul 23.00 malam dan bangun pukul 05.00 pagi Sebelum tidur Mei berdoa terlebih
dahulu.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. M Tanggal Dirawat : 11 April 2021
Umur : 23 Th Tanggal Pengkajian: 12 April 2021
Alamat : Jl. Disana
Pendidikan : SD
Agama : Islam Ruang Rawat : manggis
Status : Kawin
Pekerjaan : pedagang ayam potong
JenisKel : (P)
No RM : 23022021

II. ALASAN MASUK


a. Data Primer
Klien dibawa ke RSJ oleh keluarga dikarenakan sudah dua minggu
mengalami kesulitan untuk tidur dan seirng berbicara sendiri, lebih
sensitive, mudah curiga terhadap orang-orang sekitar, dan bahkan sering
merusak tanaman tetangga, serta sering mondar mandir tidak jelas

b. Data sekunder
Klien tidak mengetahui kenapa dia dibawa ke RSJ sehat oleh kelarganya,
karena klien merasa baik-baik saja dan tidak mengalami gangguan jiwa. Menurut
klien, dia dibohongi oleh suami nya untuk diajak jalan-jalan ke Madura, namun
ternyata dibawa ke RSJ Sehat.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI

Riwayat sekarang :
klien sering flight of idea saat diajak ber komunikasi, serta memiliki
keyakinan berlebihan dan disampaikan berulang-ulang dan tidak sesuai dengan
kenyataan. Klien juga memiliki perasaan curiga yang berlebihan terhadap orang
lain

Factor presipitasi :
Klien memelikiperasaan curiga yang berlebihan terhadap orang-orang
sekitar, dan mengatakan bahwa sakitnya ini akibat diguna-guna oleh tetangganya
yang iri pada kecantikan klien yang memiliki suami ganteng seperti aldebaran

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
 Ya
 Tidak
JikaYa,Jelaskan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
 Kurangberhasil
 Tidakberhasil
Jelaskan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. a.Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang)
 Ya
 Tidak
Jika ya Jelaskan
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

c. Pernah ada riwayat NAPZA


(tidak ada)
 Narkotika
 Penyalahgunaan Psikotropika
 Zat aditif : kafein, nikotin, alkohol
 Dll
d. Riwayat Trauma
Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik - - - -
2. Aniaya seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam - - - -
keluarga
5. Tindakan kriminal - - - -
6. Usaha Bunuh diri - - - -

Jelaskan:
Tidak ada masalah dengan riawayat trauma klien

Masalah/ Diagnosa Keperawatan :


 Perubahan pertumbuhan & perkembangan  Resiko tinggi kekerasan
 Berduka antisipasi  Ketidakefektifan penatalaksanaan
 Berduka disfungsional regiment terapeutik
 Respon paska trauma  Resti Suicide
 Sindroma trauma perkosaan  Koping Individu inefektif
 Koping Keluarga inefektif

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Bila Ya jelaskan:
Tidak ada

Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
 Perubahan pertumbuhan dan  Respon paska trauma
perkembangan  Sindroma trauma perkosaan
 Berdukaantisipasi  Lain-lain, jelaskan ...............
 Berdukadisfungsional
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
 Tidak
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ………………………………………………………
Gejala : ………………………………………………………
Riwayat pengobatan : ………………………………………………………

Masalah / Diagnosa Keperawatan:


 Koping keluarga tidak efektif :
ketidakmampuan
 Koping keluarga tidak efektif : kompromi
 Resiko tinggi kekerasan
 Lain-lain, jelaskan ..................

V. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 12 April 2021
1. Keadaan umum : baik, lumayan bersih
2. Tanda vital:
TD : 120/80 mm/Hg
N :90 x/m
S :36.7 C
RR : 24 .x/m
3. Ukur: BB 55 kg TB : 175 cm
 Turun
 Naik
4. Keluhan fisik:
 Ada Keluhan
 Tidak ada keluhan
Jelaskan:
………………………………………………………………………………………...…
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...…
………………………………………………………………………………………………

Masalah / Diagnosa Keperawatan :


 Risiko tinggi perubahan suhu tubuh  Perubahan Nutrisi: Lebih dari
 Defisit Volume Cairan kebutuhanT ubuh
 Kelebihan Volume Cairan  Kerusakan Menelan
 ResikoTinggi terhdap Infeksi  Perubahan Eliminasi faeses
 RisikoTinggi terhadap Transmisi Infeksi  Perubahan Eliminasi urine
 Perubahan Nutrisi: Kurang dari  Kerusakan integritas kulit
kebutuhanTubuh  Lain-lain, jelaskan...........
VI. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (Sebelum dansesudahsakit)
1. Genogram:

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Hubungan pernikahan
: Klien
: Tinggal dalam satu rumah

: Meninggal dunia

Jelaskan:
Klien tinggal bersama suami dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun
dan kedua mertua, serta kakek dari Mas Al yang sangat sayang pada Mei dan
sudah menganggap Mei seperti cucu kandungnya sendiri meskipun statusnya
menantu di rumah tersebut karena Aldebaran merupakan anak tunggal dan sudah
10 tahun ditinggal pergi oleh nenek nya yang sangat dicintai.

Masalah / Diagnosa Keperawatan :


 Koping keluarga tidak efektif :  Lain-lain, jelaskan...........
ketidakmampuan
 Koping keluarga tidak efektif : kompromi
 Koping keluarga : potensial untuk
pertumbuhan

2. KonsepDiri
a. Citra tubuh :
DS : klien mengatakan tidak ada masalah dengan tubuhnya, dan menganggap
dirinya lah yang paling cantic, klien juga mengatakan dia rajin beribadah dan
puasa Sunnah untuk menjaga tubuhnya tetap cantik
DO : klien tampak percaya diri dan bahagia

b. Identitas :
DS : klien mnegatakan bahwa dia adalah bidadari Allah yang diturunkan ke
bumi
DO : klien tampak percaya diri dan bahagia
c. Peran :
DS : klien merupakan seorang ibu dengan 1 orang putri, klien juga
mengatakan dulunya bekerja sebagai pedagang ayam potong
DO : klien terlihat bahagia saat mengingat dan bercerita ttg keluarga nya

d. Ideal diri :
DS : klien merasa bosan di RSJ, ingin segera pulan dan berjualan ayam potong
lagi
DO : ekspresi klien tampak lesu

e. Hargadiri :

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Pengabaian unilateral  Harga diri rendah kronis
 Gangguan citra tubuh  Harga diri rendah
 Gangguan identitas pribadi situasional
 Lain-lain, jelaskan..........

3. Hubungansosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Klien dekat dengan suami dan anaknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien tidak mengikuti kegiatan kelompok/masyarakat di lingkungannya

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:


Klien memiliki hambatan dalam berhubungan dengan orang lain,
dikarenakan klien terlalu mudah curiga dengan orang lain
Di RSJ klien juga enggan berinteraksi dengan klien lain

Masalah / DiagnosaKeperawatan :

 Kerusakan komunikasi  Isolasi sosial


 Kerusakan komunikasi verbal  Lain-lain, jelaskan..........
 Kerusakan interaksi sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien melakukan kegiaan keagamaan berlebihan tetapi tidak yakin
dengan agama nya (Islam). Klien mnegatakan jika dia mendapatkan ilmu
pasak bumi dari seorang Kyai yang sering muncul dan mengajaknya bicara
agar dunia dan segala isinya berada digenggamannya, dan Kyai tersebut
mengatakan jika klien adalah bidadari Allah SWT yang diturunkan ke bumi
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan rajin beribadah bahkan berpuasa Sunnah

VII. STATUS MENTAL


1. Penampilan
 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
Jelaskan:
Klien mandi 2x/hari, berpakaian dan berhias dengan mandiri tanpa dibantu oleh
orang lain
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
 Sindroma defisit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toileting,
instrumentasi)
 Defisit perawatan diri (makan, mandi, berhias, toileting, instrumentasi)
 Lain-lain,
jelaskan.................................................................................................................
..............................................................................................................................

2. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidakmampu memulai pembicaraan
 Lain-lain………..

Jelaskan:
Saat berinteraksi klien berbicara dengan cepat dan jelas, tetapi berpindah-pindah,
diulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
 Kerusakan komunikasi
 Kerusakan komunikasi verbal
 Lain-lain, jelaskan..........

3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
 Hipokinesia,hipoaktifitas
 Katalepsi
 Sub stupor katatonik
 Fleksibilitas serea
Jelaskan:
Klien beraktifitas seperti biasanya

Peningkatan :
 Hiperkinesia,hiperaktifitas  Grimace
 Gagap  Otomatisma
 Stereotipi  Negativisme
 Gaduh Gelisah Katatonik  Reaksikonversi
 Mannarism  Tremor
 Katapleksi  Verbigerasi
 Tik  Berjalan kaku/rigid
 Ekhopraxia  Kompulsif :sebutkan …………
 Command automatism
Jelaskan:

Masalah/ Diagnosa Keperawatan :


 Risiko tinggi cidera  Defisit aktivitas deversional / hiburan
 Kerusakan mobilitas fisik  Intoleransi aktivitas
 Perilaku kekerasan  Resiko tinggi kekerasan
 Lain-lain, jelaskan..........
4. Afek dan Emosi
a. Afek
 Adekuat
 Tumpul
 Dangkal/datar
 Inadekuat
 Labil
 Ambivalensi
Jelaskan:
Klien lebih sensitive dan merusak tanaman

Masalah / Diagnosa Keperawatan:


 Risiko tinggi cidera  Kerusakan interaksi sosial
 Kerusakan komunikasi  Isolasi sosial
 Kerusakan komunikasi verbal  Lain-lain, jelaskan..........

b. Emosi
 Merasa Kesepian
 Apatis
 Marah
 Anhedonia
 Eforia
 Cemas (ringan,sedang,berat,panic)
 sedih
 Depresi
 Keinginan bunuh diri
Jelaskan:

Masalah / Diagnosa Keperawatan


 Risiko tinggi cidera  Risiko bunuh diri
 Ansietas, ...............(jelaskan :  Risiko diri penganiayaan
ringan/sedang/berat) diri
 Ketakutan  Risiko tinggi mutilasi diri
 Isolasi sosial  Lain-lain, jelaskan..........
 Ketidakberdayaan
5. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensif
 Curiga
Jelaskan:
Klien lebih mudah curiga dengan orang lain, dan berburuk sangka pada orang lain
Serta saat berbicara klien suka mengulang-ulang ucapannya dan tidak sesuai
dengan kenyataannya

Masalah / Diagnosa Keperawatan :


 Kerusakan komunikasi  Risiko tinggi kekerasan
 Kerusakan interaksi sosial  Risiko tinggi penganiayaaan
 Isolasi sosial diri
 Risiko membahayakan diri  Risiko tinggi mutilasi diri
 Lain-lain, jelaskan..........

6. Persepsi – Sensorik

Halusinasi
 Pendengaran
 Penglihatan
 Perabaan
 Pengecapan
 Penciuman

Ilusi
 Ada
 Tidakada

Depersonalisasi
 Ada
 Tidakada

Derealisasi
 Ada
 Tidakada
Jelaskan:
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Gangguan persepsi sensori : halusinasi penglihatan
 Lain-lain,
jelaskan............................................................................................................

7. Proses Pikir
a. Arus Pikir :
 Koheren
 Inkoheren
 Sirkumstansial
 Neologisme
 Tangensial
 Logorea
 Kehilangan asosiasi
 Bicaralambat
 Flight of idea
 Bicara cepat
 Irrelevansi
 Main kata-kata
 Blocking
 Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
 Afasia
 Asosiasi bunyi
Jelaskan:
Saat diajak berkomunikasi, klien berbicara dengan cepat dan sering flight of
idea, serta mengulang-ulang ucapan yang tidak sesuai dengan kenyataannya

Masalah / DiagnosaKeperawatan:
 Gangguan proses pikir :
 Lain-lain, jelaskan............................................................

b. Isi Pikir
 Obsesif
 Ekstasi
 Fantasi
 Alienasi
 PikiranBunuhDiri
 Preokupasi
 PikiranIsolasisosial
 Ide yang terkait
 PikiranRendahdiri
 Pesimisme
 Pikiranmagis
 Pikirancuriga
 Fobia,sebutkan…………..

 Waham:
 Agama
 Somatik/hipokondria
 Kebesaran
 Kejar / curiga
 Nihilistik
 Dosa
 Sisippikir
 Siar piker
 Kontrolpikir
Jelaskan:
Klien juga sering mengatakan jika sakitnya ini akibat diguna-guna oleh
tetangganya yang iri pada kecantikannya yang memiliki suami ganteng seperti
Aldebaran. Klien mengatakan rajin beribadah dan bahkan puasa Sunnah agar
tetap menjaga tubuhnya tetap cantic dan rumah tangganya langgeng dengan
suami nya. Bahkan terkesan melakukan kegiatan keagamaan berlebihan, klien
pun tidak meyakini agama nya (Islam). Klien juga mengatakan jika dia
mendapatkan ilmu pasak bumi dari kyai yang sering muncul dan mnegajaknya
berbicara agar dunia dan segala isinya berada di genggamannya.

Masalah / Diagnosa Keperawatan:


 Gangguan proses pikir :
 Lain-lain, jelaskan.............................................................................

8. Kesadaran
 Menurun:
 Compos mentis
 Sopor
 Apatis/sedasi
 Subkoma
 Somnolensia
 Koma
 Meninggi
 Hipnosa
 Disosiasi: ……………….
 Gangguanperhatian

Jelaskan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
 Risiko tinggi cidera  Lain-lain, jelaskan .....................
 Gangguan proses pikir, ............................(jelaskan)

9. Orientasi
 Waktu
 Tempat
 Orang
Jelaskan:
Klien bisa mengenali tempat , waktu dan orang orang sekitar dengan cukup baik
Masalah / DiagnosaKeperawatan:
 Risiko tinggi cidera  Lain-lain, jelaskan ..........................
 Gangguan proses pikir, .........................(jelaskan)
10. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
 Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
 Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
 Amnesia
 Paramnesia:
 Konfabulasi
 Dejavu
 Jamaisvu
 Fause reconnaissance
 hiperamnesia

Jelaskan:
Klien bisa mengingat dalam jangka waktu pendek teapi harus berulang, tetapi
tidak dg ingatan jangka panjang

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Gangguan proses pikir :.............................
 Lain-lain, jelaskan........................................................

11. Tingkat konsentrasi dan berhitung


 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Klien mampu berhitung, tetapi terkadang kurang berkonsentrasi

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Gangguan proses pikir :...............
 Isolasi sosial
 Lain-lain, jelaskan ..........................

12. Kemampuan penilaian


 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna
Jelaskan:
Klien tidak bisa membuat keputusan sederhana dengan bantuan

Masalah / Diagnosa Keperawatan :


 Gangguan proses pikir :..................................................................................
(jelaskan)
13. Dayatilik diri
 Mengingkari penyakit yang diderita
 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:
Klien mengatakan tidak mengetahui alasannya dia dibawa oleh keluarganya ke
RSJ Sehat, karena dia merasa baik-baik saja dan tidak mengalami gangguan jiwa

 Gangguan proses pikir :............... (jelaskan)

VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
 Mandiri
 Bantuan Minimal
 Bantuan total
Jelaskan:
Klien mampu makan dengan baik dan mandiri

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
 Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh
 Perubahan nutrisi : potensial lebih dari kebutuhan tubuh
 Lain-lain, jelaskan ..........................

2. BAB/BAK
 Mandiri
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan:
Klien mampu BAK/BAB sendiri, dan langsung pergi ke kamar mandi tanpa
bantuan orang lain

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Perubahan eliminasi fases
 Perubahan eliminasi urin
 Defisit perawatan diri : ..............(makan, mandi, berhias, toiletting,
instrumentasi)
 Lain-lain, jelaskan ..........................

3. Mandi
 Mandiri
 Bantuan minimal
 Bantuan total
4. sikat gigi
 Mandiri
 Bantuan minimal
 Bantuan total
5. keramas
 Mandiri
 Bantuan minimal
 Bantuan total
Jelaskan
Klien mandi 2x sehari dengan mandiri tanpa dibantu orang lain

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Defisit perawatan diri : .... .....(makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi)
 Lain-lain, jelaskan ..........................

6. Berpakaian/berhias
 Mandiri
 Bantuan Minimal
 Bantuan total
Jelaskan
Klien mampu berpakaian sendiri dengan baik

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Defisit perawatan diri : .... (makan, mandi, berhias, toiletting, instrumentasi)
 Lain-lain, jelaskan ..........................

7. Istirahatdantidur
 Tidur Siang, jarang
 TidurMalam, Lama : 23.00 s/d 05.00
 Aktifitas sebelum/sesudahtidur : berdoa terlebih dahulu

Jelaskan:
Klien jarang tidur siang, klien tidur malam di jam 23.00-05.00 dan berdoa
terlebih dahulu sebelum tidur
Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Gangguan pola tidur
 Lain-lain, jelaskan ..........................

8. Penggunaan obat
 Bantuan Minimal
 Bantuan total
Jelaskan
Klien mampu minum obat sendiri dengan bantuan ringan (disiapkan obat dan
air minum nya)

Masalah / DiagnosaKeperawatan :
 Perubahan pemeliharaan kesehatan
 Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
 Ketidakpatuhan
 Lain-lain, jelaskan ..........................

9. Pemeliharaankesehatan
Ya Tidak
PerawatanLanjutan ●
Sistem pendukung Ya Tidak
Keluarga ●
Terapis ●
Teman sejawat
Kelompok sosial ●
Jelaskan :
Klien ingin perawat yg membantu nya untuk sembuh

Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
 Perilaku mencari bantuan kesehatan
 Lain-lain, jelaskan ..........................

10. Aktifitasdalamrumah
Ya Tidak
Mempersiapkanmakanan
Menjagakerapihanrumah ●
MencuciPakaian
Pengaturankeuangan

11. Aktifitas di luarrumah


Ya Tidak
Belanja
Transportasi ●
Lain-lain

Jelaskan :
Klien ingin membersihkan rumahnya dan setelah iu pergi jalan jalan

Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
 Perubahan pemeliharaan kesehatan
 Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah
 Lain-lain, jelaskan ..........................

IX. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
 Bicaradengan orang lain  Minumalkhohol
 Mampumenyelesaikanmasalah  Reaksilambat/berlebihan
 Teknikrelaksasi  Bekerjaberlebihan
 Aktifitaskonstruktif  Menghindar
 Olah raga  Mencideraidiri
 Lain-lain…………….  Lain-lain…………..

Jelaskan :

Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
 Kegiatan penyesuaian
 Koping individu tidak efektif
 Koping individu tidak efektif (koping defensif)
 Koping individu tidak efektif (menyangkal)
 Lain-lain, jelaskan ..........................
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya
klien enggan berinteraksi dengan orang lain

 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya


Klien lebih menyukai lingkungan dirumahnya

 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya


klien merupakan lulusan SD

 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya


Klien merupakan pedaganga ayam potong di pasar, dan tidak ada masalah dengan
pekerjaan nya

 Masalah dengan perumahan, spesifiknya


Klien tinggal suami, anak, mertua, dan kakek mertua nya

 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya


Klien tidak punya masalah dengan ekonomi

 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya


Klien suka dengan perawat dsini, karena mau memberi makan
 Masalah lainnya, spesifiknya
…………….………………………...……………………………………………
…………….………………………...……………………………………………
Masalah/ DiagnosaKeperawatan :
 Perubahan pemeliharan kesehatan  Enuresis maturasi
 Perubahan pada eliminasi urine  Ketidakberdayaan
 Gangguan konsep diri (Gangguan citra tubuh)  Keputusasaan
 Gangguan konsep diri (Gangguan identitas pribadi)  Perubahan kinerja
 Gangguan konsep diri (Gangguan harga diri) peran
 Gangguan konsep diri (Gangguan harga diri rendah  Sindrom stres relokasi
kronis)  Lain-lain, jelaskan......
 Gangguan konsep diri (Gangguan harga diri rendah
situasional
 Perilaku mencari bantuan kesehatan

XI. ASPEK PENGETAHUAN


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang kurang
tentang suatu hal?
 Penyakit/gangguanjiwa
 Sistempendukung
 Faktorpresipitasi
 Mekanisme koping
 Penyakitfisik
 Obat-obatan
 Lain-lain, jelaskan
Jelaskan:
Klien tidak mengetahui pasti kondisinya, yg ia tahu hanya sering marah marah

Masalah / Diagnosa Keperawatan:


 Perilaku mencari bantuan kesehatan
 Ketidakefektifan penatalaksanaan regiment terapeutik
 Kurang pengetahuan (tentang ............................

XII. ASPEK MEDIS


Diagnosis medik : Axis 1 : -
Axis 2 : individu
Axis 3 : gangguan
Axis 4 : -
Axis 5 : middle age adult (23)
Axis 6 : akut
Axis 7 : resiko

Terapimedik : Haloperidol 2mg 3x sehari.

XIII. ANALISA DATA


MASALAH / DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Gangguan proses piker : waham
 Klien mengatakan jika sakitnya diguna-
guna oleh tetangganya yang iri dengan
kecantikannya yang memiliki suami
ganteng seperti Aldebaran
 Klien memiliki perasaan curiga terhadap
orang lain yang berlebihan dan takut jika
suaminya akan direbut oleh orang lain

DO:
 Klien sering mengulang-ulang kata yang
tidak sesuai dengan kenyataannya
 Jika diajak berkomunikasi, suara klien
cepat dan jelas
 Klien terlihat enggan berinteraksi dengan
klien lain

2. DS: Kerusakan komunikasi verbal


-

DO:
 Saat diajak berkomunikasi, klien sering
flight of idea
 Klien sering mengulang-ulang kata yang
tidak sesuai dengan kenyataannya
 Klien tampak sering berbicara sendiri
3. DS: Isolasi social: menarik diri
 Klien memiliki perasaan curiga terhadap
tetangganya
 Klien mengatakan sudah bosan di RSJ

DO:
 Klien terlihat enggan berinteraksi dengan
klien lain
 Klien tampak sering berbicara sendiri
 Jalan mondar-mandir kesana kemari

XIV. DAFTAR MASALAH / DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan proses piker : waham
2. Kerusakan komunikasi verbal
3. Isolasi sosial

XV. POHON MASALAH

EFEK Kerusakan komunikasi verbal

CORE Gangguan proses piker : waham

CAUSE Islasi social : menarik diri

XVI. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan proses piker : waham (penglihatan)

Malang, ……………..
Perawat yang mengkaji

____________________
NIM …………………
RENCANA ASUHAN PERAWATAN

Tgl Dx Keperawatan Perencanaan Intervensi Rasional


Tujuan Kriteria Hasil
Gangguann proses TUM: 1. Klien dapat 1. Identifikasi tanda dan gejala Klien mengetahui tanda dan gejala
pikir : waham Klien dapat mengidentifikasi : waham waham seperti apa, sehingga klien lebih
berkomunikasi dengan a. Tanda – tanda waham 2. Bantu orientasi realitas panggil bisa mengontrol tindakan atau ucapan
baik dan terarah b. Gejala waham nama,orientasi waktu,orang dan secara realistis
TUK 1: 2. Mampu berkomunikasi tempat/lingkungan
Klien dapat secara realitas 3. Diskusikan kebutuhan pasien
mengidentifikasi tanda yang tidak terpenuhi
dan gejala waham 4. Bantu pasien memenuhi
Klien dapat kebutuhannya yang realitas
mengorientasi realitas 5. Masukkan pada jadwal kegiatan
panggil nama, waktu, pemenuhan kebutuhan
orang dan tempat /
lingkungan serta
kebutuhan yang tidak
terpenuhi

TUK 2 : 1. Klien dapat melakukan 1. Evaluasi kegiatann pemenuhan Klien terdorong untuk memilih
Klien dapat kemampuan yang dimiliki kebutuhan pasien dan berikan aktivitas seperti sebelumnya
mengidentifikasi dilakukan secara terarah pujian
tentang aktivitas yang pernah
kemampuan yang 2. Klien tidak menggunakan / 2. Diskusikan kemampuan yang
dimiliki membicarakan akan wahamnya dimiliki dimiliki oleh klien.
3. Latih kemampuan yang dipilih,
berikan pujian
4. Masukan pada jadwal
pemennuhan kebutuhan dan
kegiatan yang di latih
TUK 3 : 1. Klien dapat 1. Evaluasi kegiatan memenuhi Obat dapat mengontrol waham yang
Klien dapat minum kebutuhan pasien, kegiatan dialami oleh klien dan dapat membantu
obat dengan benar menyebutkan manfaat yang dilakukan pasien dan penyembuhan klien.

obat berikan pujian

2. Klien dapat 2. Jelaskan obat yang di minum(6


benar:jenis,guna,dosis,
mendemonstrasikan
frekuensi, cara, kontiltultas
penggunaan obat dengan minum obat) dan tanyakan
manfaat yang dirasakan pasien
benar.
3. Masukkan pada jadwal
3. Klien dapat memahami pemenuhan kebutuhan, kegiatan
yang telah dilatih dan obat
akibat berhentinya
mengkonsumsi obat
tanpa konsultasi.
4. Klien dapat
menyebutkan prinsip 6
benar dalam penggunaan
obat.
TUK 4 : Klien dapat melakukan 1. Evaluasi kegiatan pemenuhan Dengan melakukan aktivitas klien tidak
Klien dapat kemampuannya dengan baik dan kebutuhan pasien, kegiatan akan lagi menggunakan isi
mengidentifikasi terlatih yang telah dilatih, dan minum
wahamnya.
kemampuan yang obat berikan pujian
dimiliki dengan baik 2. Diskusian kebutuhan lain dan Dengan situasi tertentu klien akan dapat
cara memenuhinya mengontrol wahamnya.
3. Diskusika kemampuan yang
dimmiliki dan memelih yang
aka dilatih kemudian latih
4. Masukkan pada jadwal
pemenuhan kebutuhan,
kegiatan yang telah dilatih,
minum obat
TUK 5 : Klien mampu tidak menggunakan / 1. Evaluasi kegiatan pemenuhan Pujian dan kegaitana yang positif dapat
Klien mampu membicarakan akan wahamnya kebutuhan, kegiatan yang memotivasi klien
mengontrol wahamnya dilatih dan minum obat. Beri
untuk mengontrol wahamnya.
Pujian
2. Nilai kemampuan yang telah
mandiri
3. Nilai apakah frekuensi
munculnya waham berkurang,
apakah waham terkontrol
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tgl/ No Implementasi Evaluasi Nama &
Jam Dx paraf
1 SP 1 Pasien S= Putri Ida
1. Mengidentifikasi tanda dan gejala - Klien menagtakan senang diajak Rahayu
waham berkenalan
2. Membantu orientasi realitas O=
- klien mau membalas salam
panggil nama,orientasi
- klien mampu menceritakan
waktu,orang dan kebutuhan yang diinginkan
tempat/lingkungan - klien mampu mengikuti intruksi
3. Mendiskusikan kebutuhan pasien - klien mampu berbicara sesuai
yang tidak terpenuhi realistis
4. Membantu pasien memenuhi A = waham (+)
kebutuhannya yang realitas P = lanjutkan SP 2 pasien
5. Memasukkan pada jadwal
kegiatan pemenuhan kebutuhan
Sp 2 pasien S= Putri Ida
1. evaluasi kegiatan pemenuhan - Klien menagtakan senang diajak Rahayu
kebutuhan pasien dan berikan berkenalan
pujian O=
- klien mau membalas salam
2. diskusikan kemampuan yang
- klien mampu menunjukkan
dimiliki kemampuan yang dimilikinya
3. latih kemampuan yang dipilih, - klien mampu melaksanakan
berikan pujian kegaiatan sebelumnya dengan
4. Masukan pada jadwal pemenuhan baik
kebutuhan dan kegiatan yang A = waham (+)
dilatih P = lanjutkan SP 3 pasien
Sp 3 pasien S= Putri Ida
1. Evaluasi kegiatan memenuhi - Klien menagtakan senang diajak Rahayu
kebutuhan pasien, kegiatan yang berkenalan
dilakukan pasien dan berikan O=
- klien mau membalas salam
pujian
- klien mampu menjelaskan
2. Jelaskan tentang obat yang di manfaat obat
minum(6 benar:jenis,guna,dosis, - klien mampu menjelaskan 6 benar
frekuensi, cara, kontiltultas obat
minum obat) dan tanyakan - klien mampu melaksanakan
manfaat yang dirasakan pasien. kegaiatan sebelumnya dengan
baik
3. Masukkan pada jadwal
pemenuhan kebutuhan, kegiatan A = waham (+)
yang telah dilatih dan obat P = lanjutkan SP 2 pasien
FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien memiliki keyakinan berlebihan yang disampaikan secara berulang-ulang
dan tidak sesuai dengan kenyataan. Klien selalu memiliki perasaan curiga
terhadap orang lain yang berlebihan dan takut suami nya akan direbut oleh
orang lain

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan proses piker : waham

3. Tujuan khusus
 Bina hubungan saling percaya dengan klien
 Klien dapat mengidentifikasi perasaan yang muncul secara berulang
dalam pikiran klien
 Klien dapat mengidentifikasi stressor atau pencetus waham
4. Tindakan keperawatan
 Bina hubungan saling percaya dengan klien
 Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif yg
dimiliki oleh klien: buat daftar kegiatan yg dapat dilakukan saat ini
 Bantu klien memilih salah satu kegiatan yg dapat dilakukan saat ini
untuk dilatih
 Latih kegiatan yg dipilih tersebut
 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
a. Fase Orientasi
1. Salam terapeutik
Assalamualaikum, pagi mbak, boleh saya duduk disini ?
Perkenalkan nama saya putri, mas nama nya siapa ?
Saya mahasiswa dari stikes maharani mas, disini saya praktek selama 3
minggu kedepan
Nah selama 3 minggu kedepan boleh kah saya bertemu dan ngobrol ngobrol
dengan mbak mei lagi ?

2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana kabar nya hari ini mbak ?
Sudah sarapan ? sarapan dengan lauk apa tadi ?
Tidur jam berapa semalam mbak ? bagaimana tidur nya nyenyak kah ?

3. Kontrak
Topik :
BHSP, mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan kegiatan yang
dimiliki klien
Waktu :
Besok kita mau ketemu jam berapa mbak untuk ngobrol ngobrol lagi ?
Mbak mei kira-kira besok mau berapa lama ngobrol dengan saya ? kalau 15
menit apakah terlalu lama untuk mbak mei ?
Tempat:
Mbak mei mau nya ngobrol dimana besok ? mau ditempat yang sama disini
atau ditempat lain ?

b. Fase Kerja
“mbak mei, kenapa mbak bisa dirawat disini ?” “apa yang mbak mei rasakan
hari ini?” “mbak curiga, takut kenapa mbak ?” “iya mbak, mbak mei sudah
baik sekali sudah rajin beribadah bahkan puasa sunnah. Mbak mei boleh
beribadah tapi harus yang sewajarnya ya mbak, karena ibadah yang mbak
lakukan itu sebenarnya bertujuan untuk mencari pahala dan mendekatkan
diri kepada Allah mbak” “Siapa yang bilang kalau mbak mei dapat ilmu
pasak bumi seperti itu?” “mbak mei kenal dimana kyai itu ?” “mbak jika
ada yang memberitahu tapi itu tidak nyata, jangan dipercaya ya mbak itu
bohong mbak tidak nyata” “Kalau boleh saya tahu apa yang mbak mei
butuhkan untuk kehidupan sehari-hari?” “Ooh mbak mei ingin mempunyai
kegiatan. Coba sekarang mbak mei tulis kegiatan apa saja yang ingin di
lakukan” “Wah bagus sekali kegiatan yang mbak inginkan.Sekarang kamu
pilih 2 kegiatan yang paling ingin di lakukan”. “Ooh mbak mei ingin bersih-
bersih dan mengobrol. Kalau begitu kita masukkan kedalam jadwal harian
ya.” “Nah ini nanti jika mbak mei sudah mengerjakan kegiatannya beri tanda
centang ya”.

c. Fase Terminasi
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
“Bagaiaman mbak, senang nggak ngobrol dan latihan kegiatan harian ?”
“mbak mei bosan nggak ngobrol dengan saya tadi, apa saya kelamaan
ngobrol nya ?

Evaluasi objektif
“mbak mei, coba sih sebutkan lagi kegiatan apa saja yang ingin kamu
lakukan tadi ?

2. Rencana tindak lanjut


“Mbak mei, nanti jangan lupan melakukan kegiatan yang diinginkan tadi
yaa”
“Nanti bisa dimasukkan ke jadwal kegiatan harian, biar mbak mei tidak
lupa”

3. Kontrak yang akan datang


Topik :
“Mbak mei kalau besok kita ngobrol ngobrol lagi bagaimana ? mau nggak ?

Waktu :
“Mbak mei, maunya besok ketemu jam berapa?

Tempat:
“mau dimana Mbak ketemu nya besok ? Mbak mei pilih sendiri kayak tadi
atau saya yang pilihkan tempatnya ?
FORMAT ANALISIS PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Ny. M Nama mahaisswa : Putri Ida Rahayu


Status interaksi P-K : pertemuan-1 Tanggal : 12 April 2021
Lingkungan : Taman Jam : 10.00
Deskripsi klien : Ruangan : Manggis
Tujuan (berorientasi pd K) : klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahannya

Komunikasi non Analisa berpusat pd


Komunikasi verbal Analisa berpusat pd Perawat Rasional
verbal Klien
P : selamat pagi bu, P: Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K masih memberikan Memperkenalkan diri
perkenalkan saya putri menjulurkan tangan. diberikan penjelasan tentang tanggapan secara ragu- dapat menciptakan rasa
mahasiswa keperawatan K: Menerima uluran kedatangan P. ragu percaya klien terhadap
STIKes Maharani yang akan tangan sambil tersenyum perawat
merawat ibu, saya praktek disini
selama satu minggu, boleh saya
tau nama mbak siapa ?

K : senyum. M
P : Biasanya mbak senang P: Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mulai tertarik Nama panggilan
dipanggil dengan nama apa? K: Memandang P dan dengan pasien dengan perkenalan merupakan nama akrab
K : mei menunduk kembali P senang walaupun jawaban dengan P klien sehingga
singkat menciptakan rasa senang
akan adanya pengakuan
atas namanya
P : Bagaimana kabarnya mbak P : Memandang K P mencoba mengakrabkan K mulai merasa bahwa Topik sederhana
hari ini ? bagaimana tidurnnya sambil tersenyum suasana P datang untuk membantu menjalin
tadi malam ? apakah ada K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan membantu K kedekatan dengan klien.
keluhan ? mendapatkan respon

K : baik, bisa tidur


P : mbak mei kenapa bisa dirawat P : menunjukkan P berhati-hati karena pertanyaan K menjawab dengan Keluhan utama
disini keseriusan tsb sangat spesifik dan takut agak kesal merupakan dasar pasien
K : saya dibohongi oleh K : berbicara dengan menyinggung pasien dirawat di RS Jiwa
suaminya Aldebaran dengan kontak mata kurang
mengatakan akan diajak jalan-
jalan ke Madura, namun
ternyata dibawa ke RSJ.
P : lalu apa yang mbak rasakan P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh alasan K mulai mau -
hari ini ? K : Menoleh ke P pasien dirawat membicarakan
K : saya curiga sama tetangga kemudian menjawab perasaan yang
saya itu dan saya takut dirasakan

P: - P : Memandangi P P mendiamkan karena belum K mencoba Dengan diam


K : saya sakit itu diguna- guna K : Melihat kesana menemukan pertanyaan yang menceritakan terapeutik, klien
oleh tetangga saya karena iri kemari diruangan sambil tepat untuk K semuanya merasa didengarkan dan
sama kecantikan saya dan saya nyerocos P menemukan adanya pikir bercerita tentang
punya ganteng seperti mas curiga keadaannya
Aldebaran.saya juga takut
kalau suami saya Aldebaran
direbut orang lain
P : mbak mei tidak perlu curiga P : mencoba P menenangkan dan meluruskan K berpindah topic
cantik dan langgeng
berlebihan bu sama menjelaskan dan masalah K pembicaraan
meluruskan agar K tidak
K : saya itu sholat 5 waktu mudah curiga dengan
mbak, puasa sunah biar tetap orang lain

suami K : sambil melihat


kesana kemari dan
berpindah isi
pembicaraan dari topic
sebelumnya
tapi harus yang sewajarnya ya
P : mbak sudah baik sekali sudah P : menasehati K agar P mencoba memberi saran K berpindah topic ………………………..
rajin beribadah bahkan puasa lebih memanfaatkakn kepada K pembicaraan ………………………..
sunnah. Mbak boleh beribadah ibadahnya dengan baik ………
, karena ibadah yang kamu
K: Melihat kesana
lakukan itu sebenarnya bertujuan kemari diruangan sambil
untuk mencari pahala dan nyerocos dan berpindah
mendekatkan diri kepada Allah topic dari sebelumnya

K : saya mbak dapat ilmu pasak


bumi mbak, dari pak kyai yang
sering dating, saya sering diajak
ngorbrol sama dia

P : mbak kenal dimana kyai itu ? P : memandang k P mengkaji terus permasalahan K tidak memberikan ………………………..
dengan serius K tanggapan kepada P ………………………..
K : emmmm ………………………..
K : melihat kesana ………………………..
kemari tanpa
memberikan jawaban
P : baiklah mbak, bagaimana P : memandang K P mengalihkan topik bahasan K bingung dengan Pengalihan agar K tidak
perasaan mbak mei sekarang ? sambil tersenyum P bingung harus ngobrol pertanyaan yang larut dengan wahamnya
K biasa saja tentang apa lagi diberikan
K : memandang P K menjawab tentang
keadaannya

P : mbak mei, kita tadi kan sudah P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I K memperhatikan P Evaluasi fase I berhasil
berkenalan, masih inget nggak K : Menoleh karena sudah cukup banyak K mengingat-ingat jika K dapat mengingat
nama saya siapa? P : Memperhatikan data yang terkaji nama P nama P sehingga
K : putri kan K : Memandang P dan P senang karena K ingat nama P
nantinya terjalin trust
tersenyum

P : saya senang sekali bisa P : Menepuk bahu K P memberikan reinforcement K senang diberikan Kontrak berikutnya
ngobrol dengan mbak mei . K : Menoleh dan pada K reinforcement harus ditentukan dan
Bagaimana tersenyum P senang karena K mau K ikut menentukan
kalau besok kita ngobrol lagi? harus mendapatkan
Sebentar saja kok, yah cukup P : Tersenyum menentukan kontrak berikutnya kontrak persetujuan klien agar
20 menit saja. klien ingat terhadap
K : Boleh kontrak
P : Terimakasih yaa mbak mei, P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup
sudah mau ngobrol-ngobrol mengulurkan jabat P senang karena K mau percaya pada P merupakan akhir fase
dengan saya, jangan bosan- tangan berinteraksi dengan P K menyambut salam P yang harus dilakukan
bosan yaah, saya pamit dulu K : Menoleh, menjabat
untuk mencegah tidak
kalau begitu, selamat siang tangan P
K : iyasiang P : Tersenyum percaya pada
K : Tersenyum lalu
menunduk

Kesan Perawat :

Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik. Klien cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan wahamnya
dan cara dia berbicara yang muter-muter dan tidak jelas. Data yang tergali adalah data mengenai halusinasi penglihatan, flight of ideas dan
ideal diri yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai