Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN KEEKUARGA DENGAN

TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA


LANJUT DENGAN GANGGUAN STROKE NON
HEMORAGIK PADA KELUARGA Tn A DI
KELURAHAN KAMAHEDOGA DISTRIK MERAUKE
KABUPATEN MERAUKE

D
I
S
U
S
U
N

Oleh:

NAMA : CLARITA IRMA BELA MASELA


NIM : PO7120318010

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
KEPERAWATAN MERAUKE

68
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATANMERAUKE
Jalan Maluku No. 8 Karang Indah Distrik Merauke Kabupaten Merauke Papua
Telepon (0971) 324394 Faksimili, ( 0971 ) 321438 Email :prodi.d3kepmerauke@yahoo.com

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

Nama mahasiswa :Clarita Irma Bela Masela


Tanggal pengkajian :Selasa, 19 Januari 2021
Jam :09.00 WIT
Metode :Wawancara

I. PENGKAJIANKEPERAWATAN
A. DATAUMUM
1. Identitas Kepala Keluarga:
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. JenisKelamin : Laki-laki
c. Umur : 58 Tahun
d. Agama : Kristen Protestan
e. Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
f. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
g. Suku/Bangsa : China Marind
h. Alamat : Jln. Gudang arang Kel. Kabahedoga
i. No.telepon : ………………………………..
j. Jumlah Anggota Keluarga : 5 Anak (2 Meninggal)
2. Susunan Anggota Keluarga / KomposisiKeluarga
Hub Status
No Nama L/P Kel Umur Pend Pekj Imunisasi KB Kes
Sroke &
1  Ny A P Istri 59 Tahun SMP IRT Lengkap Tidak Hipertensi
Pengguruan Maha
2  An Ester P Anak 20 Tahun Tinggi siswa Lengkap Tidak Sehat
3  An Eden P Anak 13 Tahun SMP Pelajar Lengkap Tidak Sehat
4 An David L Anak 9 Tahun SD Pelajar Lengkap Tidak Sehat

3. Genogram (3generasi)

69
Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Garis Penghubung

: Tinggal Serumah

: Meninggal

: Garis Keturunan

: Pasien

70
4. Tipe keluarga
a. Tipe keluarga : Keluarga Inti (Nuclear Family)
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut :

5. Suku Bangsa(Etnis)
a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga:
Tn A dari suku China Marind dan Ny A dari suku Marind. Bahasa yang digunakan dalam
keseharian adalah bahasa Indonesia dalam keluarga Tn A tidak ada pantangan atau
kebiasan yang mengikat, terutama kaitannya dengan kesehatan.
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen), uraikan:
Keluarga Tn A tinggal di lingkungan dengan beragam suku. Keluarga mengatakan sesekali
berkumpul dengan tetangga di waktu sore untuk berbimcang-bincang
c. Kegiatan keagamaan, social, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah kegiatan-kegiatan ini
berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga):
Keluarga keseluruhan jarang mengikuti kegiatan dikarenakan sbuk dengan pekerjaan, dan
ibu yang masih sakit
d. Kebiasaan-kebiasaan berbusana (tradisional atau modern):
Kebiasaan berbusana keluarga yaitu menggunakan busana modern
e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern:
Keluarga menggunakan struktur kekuasaan modern
f. Bahasa yang digunakan di rumah:
Bahasa yang digunakan oleh keluarga Tn A adalah bahasa Indonesia
g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (apakah keluarga
mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan kesehatan
tradisional atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan):

6. Agama danKepercayaan
a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragama mereka:
Keluarga Tn A memiliki keyakinan yang sama dengan seluruh anggota keluarganya yaitu
Kristen protestan
b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi
keagamaan:

Tn A mengatakan akibat pandemic, keluarga tidak lagi mengikuti kegiatan di luar rumah,

69
c. Agama yang dianut oleh keluarga:
Keluarga Tn. A menganut agama Kristen Prostestan
d. Kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga terutama
dalam hal kesehatan:
Keluarga Tn.A memiliki kebiasaan sebelum minum obat dan ketika anggota keluarga Tn. A
yang sakit selalu meminta pendeta/pendoa untuk mendoakan.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga Tn.A memiliki ekonomi yang cukup.

8. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn. A selalu rekreasi ke pantai atau tempat rekrasi lainya. Jika ada libur seperti hari
sabtu atau minggu.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)
2. Tahap Keluarga Yang Belum Terpenuhi:
Keluarga belum dapat mempersiapkan anak untuk mandiri sebagai keluarga di masyarakat dan
belum dapat menerima kepergian anaknya.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA:


1. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Tn.A mengatakan keluarganya tidak ada riwayat penyakit sroke yang pernah di derita, namun
dalam keluarga Tn.A memiliki riwayat penyakit hipertensi dan tidak memiliki penyakit menular
lainnya dalam keluarga.
2. Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga SaatIni
Iminusasi
Keadaan Masalah Tindakan
No Nama Umur BB (BCG/Polio/
kesehatan kesehatan yang telah
DPT/HB/Campak)
dilakukan
1 Tn.A 90 Sehat Lengkap Tidak ada _
kg
2 Ny.A 59 thn 60 sakit Lengkap Stroke & Rutin Minum
kg
Hipertens Obat
3 An 20 thn 65 Sehat Lengkap Tidak ada _
kg
4 An 13 thn 58 Sehat Lengkap Tidak ada
kg _

5 An 9 thn 28 Sehat Lengkap Tidak ada _


kg

70
3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang DiManfaatkan
Tn. A mengatakan sumber pelayanan kesehatan keluarga Tn.A yaitu Puskesmas
dan Rumah Sakit

D. PENGKAJIANLINGKUNGAN
1. Karakterisitik rumah:
a. Gambaran tipe tempat tinggal:
Tempat tinggal keluarga Tn.A memiliki luas 12 x 8 m 2 bangunan tersebut merupakan
kepemilikan pribadi. Rumah Tn. A terdiri dari 3 kamar, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga,
1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 ruang kios. Penerangan dan ventilasi cukup memadai, lantai
rumah tanpak bersih. Hal ini terlihat karena tidak ada kotoran dan debu di lantai dan dinding
rumah, lantai rumah menggunakan keramik dan diunding terbuat dari bata.

b. Denah rumah : (gambarkan dan beriketerangan)

1 2

3 5

4 7
6

Keterangan :
Ruang 1 : Ruang Keluarga
Ruang 2 : Kios
Ruang 3 : Kamar
Ruang 4 : Kamar
Ruang 5 : Kamar
Ruang 6 : Dapur
Ruang 7 : Toilet

71
c. Gambaran kondisi rumah:

Keluarga memiliki 1 ruang tamu, 1 kios, 3 kamar, 1 ruang tengah, 1 wc, 1 dapur, dan 1
gudang penyimpanan barang.
d. Dapur:
Keluarga memiliki dapur yang luas, bersih, dan memiliki pencahayaan yang baik
e. Kamar mandi:
Kondisi kamar mandi bersih, berlantai keramik
f. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah:
Keluarga tidur mulai jam 21.00 dan bangun jam 05.00-06.00 WIT
g. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah:
Kondisi rumah bersih, lingkungan sekitar area rumah juga bersih
h. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah/lingkungan:
Tn A mengatakan bahwa tidak adanya bahaya terhadap keamanan rumah/lingkungan
i. Pembuangan sampah:
Tn A mengatakan untuk sampah anorganik dikumpulkan menjadi 1 dan dibakar,
j. Sumber air:
Untuk mandi, keluarga menggunakan air sumur. Dan untuk masak dan air minum, keluarga
menggunakan air hujan

k. Penataan rumah:

l. Kaji perasaan puas / tidak puas dari anggota keluarga dengan penataan / pengaturan
rumah:

Keluarga Tn A puas dengan penataan/peraturan rumah

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW:


Penduduk setempat rata-rata terdiri dari keluarga dengan remaja dan dewasa. Jarak antara
rumah dekat, hubungan dengan tetangga cukup baik dan sering berinteraksi dan sering tolong
menolong.

3. Mobilitas geografis keluarga:


Keluarga sudah tinggal di rumah tersebut bertahun-tahun
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Keluarga memiliki interaksi yang baik dengan tetangga
5. Sistem pendukung keluarga:

Keluarga Tn A ada 5 yaitu suami, istri dan 3 anak

71
E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga yang harmonis. Dalam menghadapi suatu masalah biasanya selalu melakukan
musyawarah keluarga sebelum mengambil keputusan
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Merupakan keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan 3 orang anak yang saling melengkapi
3. Struktur Peran
Tn A sebagai orang yang dihormati dan sebagai pengambil keputusan, menjadi kepala
keluarga, suami, bapak
4. Nilai dan Norma Keluarga
Memiliki kebiasaan sebelum makan, dan tidur/bangun, selalu berdoa. Dan rajin beribadah.

F. FUNGSIKELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina keluarga
2. Fungsi Sosial
Kerukunan terjaga dengan baik, interaksi dalam keluarga sangat baik dengan komunikasi yang
dilakukan secara terbuka. Dan interaksi dengan masyarakat sangat baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Tn A sering membatasi makan Ny A terutama makanan mengadung garam dan makanan yang
dapat meningkatkan darah tinggi, mengingat Ny A memiliki masalah kesehatan yaitu stoke dan
hipertensi, maka aktifitas Ny Apun dibatasi
4. FungsiReproduksi
Ny A sudah menopause
5. Fungsi Ekonomi
Tn A memiki usaha kios dan membuat terasi sendiri di rumah untuk di jual di took-toko atau
kios-kios

G. STRESS DAN KOPINGKELUARGA


1. Stressor yang dimiliki (stressor jangka pendek dan panjang):
Keluarga berharap agar Ny A cepat sembuh.
Tn A n Ny A sangat berharap dan selalu berdoa meminta Tuhan memberikan panjang umur
agar dapat menemani anak-anaknya sampai mereka sudah mampu mengurus diri sendiri
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi ataustressor
Keluarga Tn A dapat menghadapi masalah yang ada
3. Strategi Koping yangdigunakan
Keluarga biasanya berkumpul dan berdiskusi dalam menghadapi masalah apalagi menyangkut
perkembangan anak

72
H. POLA KEBISAAAN ANGGOTAKELUARGA
1. Makan dan Minum
Keluarga makan dan minum 3x sehari, dengan lauk pauk seperti, sayur, ikan, daging telur,dll.
Dan minum air putih.
2. PolaEliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan BAK/BAB
3. Pola Aktivitas dan Istirahat

Keluarga mempunyai aktivitas sehari-hari yaitu menjaga kios secara bergantian, selain itu Tn A
dan Ny A saling membantu untuk membuat terasi hampir setiap hari.

73
4. KebiasaanOlahraga
Keluarga mengatakan jarang berolaraga

I. PEMERIKSAAN FISIK
Untuk masing-masing anggota keluarga : (per sistem)
Tn A
1. Kepala : Bersih, beruban, simetris, tidak ada benjolan
2. Muka : simetris, tidak ada benjolan, kunjung tiva tidak anemis, hidung bersih, tidak ada
sekret
3. Mulut : tidak ada stomatis
4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan menelan
5. Dada : pergerakan dinding dada simetris, suara sonor seluruh lapang paruh, tidak ada
bantuan otot pernapasan.
6. Abdomen : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
7. Punggung : Punggung simetris, tidak ada kelainan
8. Ekstremitas : Pergerakan bebas, tidak ada kelainan otot dan tulang.
9. Tangan : Tangan simetris, tidak ada kelainan
10. Kaki : Kaki simetris, tidak ada kelainan

Ny A
1. Kepala : Bersih, beruban, simetris, tidak ada benjolan
2. Muka : simetris, tidak ada benjolan, kunjung tiva tidak anemis, hidung bersih, tidak ada
sekret
3. Mulut : tidak ada stomatis
4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan menelan
5. Dada : pergerakan dinding dada simetris, suara sonor seluruh lapang paruh, tidak ada
bantuan otot pernapasan.
6. Abdomen : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
7. Punggung : Punggung simetris, tidak ada kelainan
8. Ekstremitas : Pergerakan bebas, tidak ada kelainan otot dan tulang.
9. Tangan : Tangan simetris, tidak ada kelainan
10. Kaki : Kaki kanan sulit untuk berjalan

An E
1. Kepala : Bersih, rambut warna hitam, simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada massa
2. Muka : simetris, tidak ada benjolan, kunjung tiva tidak anemis, hidung bersih, tidak ada
sekret
3. Mulut : tidak ada stomatis
4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan menelan
5. Dada : pergerakan dinding dada simetris, suara sonor seluruh lapang paruh, tidak ada
bantuan otot pernapasan.

74
6. Abdomen : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
7. Punggung : Punggung simetris, tidak ada kelainan
8. Ekstremitas : Pergerakan bebas, tidak ada kelainan otot dan tulang.
9. Tangan : Tangan simetris, tidak ada kelainan
10. Kaki : Kaki simetris, tidak ada kelainan

An E
1. Kepala : Bersih, rambut warna hitam, simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada massa
2. Muka : simetris, tidak ada benjolan, kunjung tiva tidak anemis, hidung bersih, tidak ada
sekret
3. Mulut : tidak ada stomatis
4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan menelan
5. Dada : pergerakan dinding dada simetris, suara sonor seluruh lapang paruh, tidak ada
bantuan otot pernapasan.
6. Abdomen : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
7. Punggung : Punggung simetris, tidak ada kelainan
8. Ekstremitas : Pergerakan bebas, tidak ada kelainan otot dan tulang.
9. Tangan : Tangan simetris, tidak ada kelainan
10. Kaki : Kaki simetris, tidak ada kelainan

An D
1. Kepala : Bersih, rambut warna hitam, simetris, tidak ada benjolan dan tidak ada massa
2. Muka : simetris, tidak ada benjolan, kunjung tiva tidak anemis, hidung bersih, tidak ada
sekret
3. Mulut : tidak ada stomatis
4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada kesulitan menelan
5. Dada : pergerakan dinding dada simetris, suara sonor seluruh lapang paruh, tidak ada
bantuan otot pernapasan.
6. Abdomen : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa
7. Punggung : Punggung simetris, tidak ada kelainan
8. Ekstremitas : Pergerakan bebas, tidak ada kelainan otot dan tulang.
9. Tangan : Tangan simetris, tidak ada kelainan
10. Kaki : Kaki simetris, tidak ada kelainan

J. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah kesehatannya:

75
Keluarga berharap untuk selalu sehat, terutama pada ibu yang sakit, keluarga ingin agar ibu
bisa kembali pulih dan dapat beraktifitas kembali dengn baik dan sehat
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Dapat membantu dan mengunjungi terutama Usia Tn A n Ny A yang sudah lanjut usia.

K. PENGKAJIAN FOKUS (disesuaikan dengan tugas dan tahap perkembangan keluarga saat
ini)
Keluarga Tn A dikaruniai 5 orang anak. Ny A menderita hipertetensi dan stroke sejak 2016.Tn A
mengatakan suasana dalam rumah selalu menyenangkan, hubungan dengan dengan istri dan anak
baik, Tn A mengatakan kegiatan di rumah yaitu menjaga kios dan membuat terasi hampir setiap
hari.

II. PERUMUSAN DIAGNOSISKEPERAWATAN


Tipologi masalah (sifat masalah) :
Ny A sebagai ibu rumah tangga memiliki riwayat stroke 5 tahun yang lalu

III. ANALISADATA

Data
NO Etiologi (Interpretasi) Masalah (Problem)
DS/D
O
1 Data subjektif : Penurunan kekuatan Hambatan mobilitas fisik
otot(kerusakan neuron)
Klien mengatakan kaki
kanannya masih sakit dan
belum bisa berjalan normal

Data objektif;

- Klien tampak kesulitan


berjalan dan menyeret kaki
sebelah kirinya
-Kekuatan otot 4 4
4 3

-TTV : TD : 140/90 mmhg


N : 80x/m
S : 36,8 oC
R : 18x/m
RR : 18x/m

2 Data subjektif:
- Tensi Ny A terkadang tinggi Hipertensi Ketidakmampuan
bila makan makan bersantan keluarga untuk
atau makan daging dan juga menentukan tindakan
pengobatan yang tepat
banayak pikiran membuat
klien pusing

76
Data objectif
TTV : TD : 140/90 mmhg
N : 80x/m
S : 36,8 oC
R : 18x/m
-

IV. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH (untuk masing-masing diagnosakeperawatan)


1. Diagnosa : hambatan molilitas fisik pada Ny A di Keluarga Tn A b/d Ketidakmapuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skore Bobot Scoring Pembenaran
3 1 3/3x1= Ibu telah menderita penyakit
1. Sifat masalah : stroke dan hipertensi dari 5
Tdk/kurang sehat tahun yang lalu
Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2x2= Latar belakang Tn A SMA dan
2. Ny A SMP sehingga mudah
diubah: untuk menerima informasi dan
mudah dan penjelasan yang diberikan
oleh petugas
2 1 2/3x1= Ibu selalu mengkomsumsi obat
3. Potensial masalah untuk di cegah: setelah makan
cukup
2 1 2/2x1 Ibu masih keulitan dalam
4. Menonjolnya masalah: berjalan
berat harus segera ditangani
Total Skore

77
2. Diagnosa : Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit degenerative (hipertensi) b.d ketidakmampuan
keluarga untuk menentukan pengobatan yang tepat bagi anggota keluarga yang sakit
No Kriteria Skore Bobot Scoring Pembenaran
3 1 3/3x1=1 Hipertensi telah dialami ibu
1. Sifat masalah : kurang lebih 5 tahun yang lalu
Tdk/kurang sehat
Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2x2=2 Hipertensi dapat ditangani bila
2. tidak mengomsumsi makanan
diubah: yang dapat menyebabkan darah
mudah tinggi
2 1 3/3x1=2/3 Bila ibu dapat menjaga pola
3. Potensial masalah untuk di cegah: makan
cukup
2 1 2/2x2=1 Bia tidak maka akan berdampak
4. Menonjolnya masalah: pada penyakit stroke Yg pernah
Berat harus segera ditangani dialami oleh ibu

Total Skore

3. Diagnosa : …………………………....................................................
No Kriteria Skore Bobot Scoring Pembenaran

1. Sifat masalah :

Kemungkinan masalah dapat


2.
diubah:

3. Potensial masalah untuk di cegah:

4. Menonjolnya masalah:

Total Skore

V. PRIORITAS MASALAHKEPERAWATAN
(Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas) 1

1. hambatan molilitas fisik pada Ny A di Keluarga Tn A b/d Ketidakmapuan keluarga dalam


merawat anggota keluarga yang sakit

2 : Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit degenerative (hipertensi) b.d ketidakmampuan


keluarga untuk menentukan pengobatan yang tepat bagi anggota keluarga yang sakit

75
VI. RENCANA PERAWATANKELUARGA
Tujuan Tujuan
No Diagnosa Kriteria Standart Intervensi
Umum Khusus
1 2 3 4 5 6 7
1 Klien dapat Klien mampu Respon Keluarga dapat -kaji TTV
hambatan
berjalan normal beraktiftitas verbal mengatasi -batasi gerakan terutama
molilitas fisik
dengan maslah penyakit, kaki kanan
pada Ny A di
normal, keluarga dapat -anjurkan klien untuk
Keluarga Tn A
membantu kurangi makanan dan
b/d
anggota keluarga minuman yang
Ketidakmapua
yang sakit mengandung garam
n keluarga
dalam merawat -kaji keluhan klien
anggota -anjurkan klien untuk
keluarga yang rutin minum obat
sakit - berikan edukasi kepada
klien tentang penyakit
troke

2 Kurang Tensi dapat keluarga Respon Keluarga dapat - Kaji TTV


pengetahuan diatasi dengan dapat verbal mengatasi - Anjurkan klien untuk
keluarga istirahat mengenal masalah mengurangi aktifitas
tentang masalah penyakit, secara berlebihan
penyakit penyakit,men keluarga - Anjurkan pasien
degenerative gambil melakukan untukistirahat yang
(hipertensi) b.d keputusan dengan cara cukup
ketidakmampu kesehatan, istirahat yang
an keluarga dapat cukup
untuk merawat
menentukan keluarga
pengobatan yang sakit,
yang tepat bagi
anggota
keluarga yang
sakit
VII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Tgl Tindakan/ TT Tgl Evaluasi TT
Dx
Jam Pelaksanaan Perawat Jam (Catatan Perkembangan) Perawat
Kep
1 Senin, -mengkaji TTV dengan Senin,1 S :- klien klien mengatakan sulit
18 jan hasil : 8 jan berjalan menggunakan kaki kanan
2021 TD :140/90mmhg 2021 -Klien mengatakan rutin meminum
Jam S : 36,8 oC Jam obat 2x sehari
08.30 N : 80x/m 09.30
WIT RR : 18x/m WIT O
- Klien tampak kesulitan berjalan
-mengkaji keluhan klien dan menyeret kaki sebelah kirinya
-Kekuatan otot
-anjurkan klien untuk rutin
meminum obat
4 4
4 3

-TTV :
TD : 140/90 mmhg
N : 80x/m
S : 36,8 oC
RR : 18x/m

A:
Hambatan mobilitas fisik belum
teratasi

P : lanjutkan intervensi

2 Senin, - mengkaji TTV Senin, S:


18 jan - menganjurkan klien 18 jan Klien mengatakan mengerti
2021 jam untuk mengurangi 2021 tentang pentingnya beristirahat
09,00 aktifitas secara jam dan mengurangi aktifitas
WIT berlebihan 09,30
- menganjurkan klien WIT O:
untukistirahat yang - Keluarga sangat
cukup mempehatikan
- TTV :
TD : 140/90 mmhg
N : 80x/m
S : 36,8 oC
RR : 18x/m
A:
Keluarga mampu mengenal
masalah

P:
intervensi dihentikan

Catatan Perkembangan Hari Pertama

No Tgl Tindakan/ TT Tgl Evaluasi TT


Dx
Jam Pelaksanaan Perawat Jam (Catatan Perkembangan) Perawat
Kep
1 Senin 18 -mengkaji TTV dengan Senin S :- klien klien mengatakan sulit
jan 2021 hasil : 18 jan berjalan menggunakan kaki kanan
Jam TD :140/90mmhg 2021 -Klien mengatakan rutin meminum
08.30 S : 36,8 oC Jam obat 2x sehari
WIT N : 80x/m 09.30
RR : 18x/m WIT O
- Klien tampak kesulitan berjalan
-mengkaji keluhan klien dan menyeret kaki sebelah kirinya
-Kekuatan otot
-anjurkan klien untuk rutin

4 4
4 3
meminum obat

-TTV :
TD : 140/90 mmhg
N : 80x/m
S : 36,8 oC
RR : 18x/m

A:
Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi 3,4,5

2 Senin, - mengkaji TTV Senin, S:


18 jan - menganjurkan klien 18 jan Klien mengatakan mengerti
2021 jam untuk mengurangi 2021 tentang pentingnya beristirahat
09,00 aktifitas secara jam dan mengurangi aktifitas
WIT berlebihan 09,30
- menganjurkan klien WIT O:
untukistirahat yang - Keluarga sangat
cukup mempehatikan
- TTV :
TD : 140/90 mmhg
N : 80x/m
S : 36,8 oC
RR : 18x/m

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi dihentikan
Catatan Perkembangan hari ke 2

No Tgl Tindakan/ TT Tgl Evaluasi TT


Dx
Jam Pelaksanaan Perawat Jam (Catatan Perkembangan) Perawat
Kep
1 Selasa -mengkaji TTV dengan Senin,1 S :
19 jan hasil : 8 jan -klien masih mengeluh tentang
2021 TD :140/90mmhg 2021 kakinya
Jam S : 36,8 oC Jam - klien klien mengatakan sudah
08.30 N : 80x/m 09.30 memahami tentang penyakit troke
WIT RR : 18x/m WIT

-mengkaji keluhan klien O


-mengedukasi klien dan
kluarga tentang penyakit - Klien tampak kesulitan berjalan
troke dan menyeret kaki sebelah kirinya
-Kaji TTV -Kekuatan otot

4 4
4 3

-TTV :
TD : 140/90 mmhg
N : 80x/m
S : 36,8 oC
RR : 18x/m

- Klien tampak memahami edukasi


yang diberikan

A:
Masalalah belum teratasi
- P : intervensi belum selesai, lanjutkan
intervensi 3 dan 4

Catatan perkembangan hari ke 3


No Tgl Tindakan/ TT Tgl Evaluasi TT
Dx
Jam Pelaksanaan Perawat Jam (Catatan Perkembangan) Perawat
Kep
1 Rabu, 20 -mengkaji TTV dengan Rabu, S :- klien klien mengatakan sudah
jan 2021 hasil : 20 jan memahami tentang penyakit troke
Jam TD :140/90mmhg 2021 -klien mengatakan masih kesulitan
08.30 S : 36,8 oC Jam berjalan
WIT N : 80x/m 09.30
RR : 18x/m WIT
O
- Klien tampak memahami edukasi
yang diberikan
- Menganjurkan Klien tampak masih menyeret kaki
klien untuk saat berjalan
mengurangi
makanan dan -TTV :
minuman yang TD : 140/90 mmhg
mengandung N : 80x/m
garam S : 36,8 oC
- Kaji keluhan klien RR : 18x/m

A:
Masalah belum teratasi

P:
-
-

Dokumentasi pengkajian pada Ny A


SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Topik

Penyakit Stroke

B. Sasaran

Sasaran Penyuluhan : Keluarga Tn A


Sasaran Program : Target sosialisasi program pengendalian penyakit stroke terpenuhi

C. Tujuan Instruksional umum

Pada akhir proses penyuluhan Penyakit Stroke keluarga Tn A dapat memahami tentang Penyakit
Stroke

D. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan penyakit stroke, keluarga mampu:


1. Menjelaskan dengan tepat pengertian stroke
2. Menjelaskan dengan tepat gejala dan penyebab stroke
3. Menjelaskan dengan tepat makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada pasien
dengan penyakit stroke
4. Menjelaskan dengan tepat penatalaksanaan stroke

E. Garis Besar Materi

Materi penyuluhan yang akan diberikan meliputi:


1. Pengertian stroke
2. Gejala dan penyebab stroke
3. Makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada pasien dengan penyakit stroke
4. Penatalaksanaan stroke

F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi Tanya-Jawab

G. Media dan Alat


1. Leaflet penyakit stroke
2. Meja
3. Kursi 3
4. Food model

H. Waktu
Hari/Tanggal: Selasa, 3 Juli 2018
Pukul : 10.00 s.d. 10.30 WIB
I. Alokasi Waktu

No Acara Kegiatan waktu


1.Persiapan Mempersiapkan alat dan media 2 menit
2. Pembukaan a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Membina hubungan saling
percaya 3 menit
d. Menyampaikan kontrak waktu
e. Menyampaikan tujuan diadakan
penyuluhan 3 menit
3. Inti Acara a. Menyampaikan materi:
1) Pengertian stroke
2) Gejala dan penyebab stroke
3) Makanan yang boleh dan 10 menit
tidak boleh dikonsumsi pada
pasien dengan penyakit
stroke
4) Penatalaksanaan stroke
b. Diskusi & Tanya Jawab 5 menit
4 Penutup a. Merangkum Materi
b. Mengajukan pertanyaan untuk
evaluasi
c. Memberikan feedback 5 menit

d. Melakukan terminasi
e. Memberikan salam

J. Tempat
Penyuluhan akan diadakan di rumah Ny. T di Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta. Setting
tempat untuk acara sebagai berikut:
Keterangan
: Penyuluh
: Meja
: Peserta

K. Evaluasi
Daftar pertanyaan evaluasi:
1. Aspek Kognitif
a. Apakah yang dimaksud dengan stroke?
b. Apa saja tanda gejala stroke?
c. Makanan apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi pada pasien stroke?
d. Bagaimana penatalaksanaan pada saat serangan stroke? e. Bagaimana penatalaksanaan
pasca stroke?

2. Aspek Afektif
Setelah dilakukan penyuluhan ini, apa yang akan dilakukan terhadap Ny. T?
3. Aspek Psikomotor
Menggunakan lembar observasi Aspek Psikomotor.
Lembar Observasi Aspek Psikomotor
No Kegiatan Ya Tidak
1. Kontrol Rutin 
2. Melaksanakn Diet 
3. Minum Obat Teratur 
4. Memasak makanan dengan 
benar
MATERI
PENYULUHAN STROKE
A. Pengertian Stroke

Stroke adalah sindrom klinis yang timbulnya mendadak, progresi cepat, berupa defisit
neurologis fokal dan/atau global, yang berlangsung 24 jam atau lebih, atau langsung
menimbulkan kematian, dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah non-
traumatik. Jenis Stroke dibagi menjadi dua, antara lain:
1. Stroke karena perdarahan. Stroke ini terjadi karena satu atau beberapa pembuluh darah
di otak pecah.
2. Stroke karena penyumbatan. Stroke ini terjadi karena pembuluh darah di otak
mengalami penyumbatan oleh kolesterol atau lemak lain sehingga suplai oksigen ke
otak terhambat. Otak tidak dapat bernapas sehingga fungsi jaringannya terganggu.
B. Bagaimana Tanda dan Gejala Stroke Gejala stroke tergantung luas dan area otak yang
mengalami gangguan stroke. Gejala Stroke secara umum sebagai berikut:
1. Kelumpuhan wajah atau anggota badan (biasanya satu sisi saja) yang timbul mendadak.
2. Gangguan kepekaan pada satu atau lebih anggota badan
3. Perubahan mendadak status mental (bingung, mengigau, koma)
4. Afasia (bicara tidak lancar, ucapan kurang, atau sulit memahami ucapan)
5. Disartria (bicara pelo atau cadel)
6. Gangguan penglihatan atau diplopia (penglihatan dobel)
7. Ataksia (kesulitan gerakan)
8. Vertigo, mual, dan muntah, atau nyeri kepala.
C. Makanan/Diet untuk Pasien Stroke
1. Pasien stroke dianjurkan untuk makan:
a. Sumber karbohidrat: beras, kentang, ubi, singkong, tapioca, biscuit, bihun
b. Sumber protein hewani: daging sapi dan ayam tanpa kulit, ikan, telur ayam, susu skim
c. Sumber protein nabati: semua kacang-kacangan dan produk olahannya (tahu &
tempe)
d. Sayuran: bayam, wortel, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat, toge.
e. Buah: buah segar, dijus ataupun diolah dengan cara disetup, seperti pisang, papaya,
manga, jambu biji, melon, semangka.
f. Sumber lemak: minyak jagung dan mintak kedelai, margarin dan mentega dalam
jumlah terbatas, dan santan encer.
2. Makanan yang tidak dianjurkan untuk penderita stroke:
a. Sumber karbohidrat: mie, soda (baking powder), kue-kue yang terlalu manis
b. Sumber protein hewani: daging sapid an ayam yang berlemak, jeroan, keju, protein
hewani yang diawetkan
c. Sumber protein nabati: pindakas, produk kacang-kacang olahan yang diawetkan.
d. Sayuran: Sayuran yan gmengandung gas seperti kol, sawi, kembang kol, dan lobak
e. Buah-buahan: buah-buahan yan gmengangung gas seperti durian, nangka, dan buah-
buahan yang diawetkan (buah kaleng)
f. Sumber lemak: santan kental dan produk goring-gorengan.
D. Penatalaksanaan Stroke
a. Pada saat terjadi serangan

Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan medis. Periode Emas stroke hanya 3-6 jam,
sehingga penatalaksanaan cepat, tepat, dan cermat berperan besar dalam menentukan
hasil akhir pengobatan. Deteksi dini stroke dapat dilakukan dengan F.A.S.T.

Face Minta pasien untuk senyum. Lihat


(wajah) apakah salah satu sisi wajahnya
turun?
Arms Minta pasien untuk mengangkat
(lengan) kedua lengan. Lihat apakah salah
satu lengan tidak bisa diangkat?
Speech Minta pasien bicara. Perhatikan
(bicara) apakah ucapannya pela atau
tidak jelas?
Time Jika anda menemukan tanda-tanda
(waktu) tersebut, segera hubungi unit
perawatan terdekat
b. Pasien Pasca Stroke
1) Latihan ROM Aktif atau Pasif

Merupakan latihan gerak untuk melatih otot dan saraf yang lemah agar dapat berfungsi
normal kembali. Latihan Gerak Aktif dilakukan oleh pasien sendiri, sedangkan
latihan gerak pasif otot pasien digerakkan oleh orang lain.
2) Memonitor tekanan darah secara rutin
3) Meminum obat sesuai anjuran dokter
4) Melakukan diet rendah garam dan rendah lemak
5) Melakukan olahraga sesuai kondisi.

Anda mungkin juga menyukai