Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA DEWASA DENGAN
GANGGUAN KARDIOVASKULER : HIPERTENSI PADA
Ny. E DI RT 09 RW 03 KELURAHAN KAMAHEDOGA
DISTRIK MERAUKE KABUPATEN MERAUKE

D
i
s
u
s
u
n

Oleh :

Dwi Sinta Putri Dewi


Nim P07120318016

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
KEPERAWATAN
MERAUKE
2021
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

Nama mahasiswa : Dwi Sinta Putri Dewi

Tanggal pengkajian : 18 Januari 2021

Jam : 10.00 WIT

Metode : Wawancara, Observasi.

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. DATA UMUM

1. Identitas Kepala Keluarga :

a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. Umur : 45 tahun

d. Agama : Kristen Protestan

e. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA

f. Pekerjaan Kepala Keluarga : PNS

g. Suku / Bangsa : Maluku / Indonesia

h. Alamat : Jl. Gudang Arang

i. No. telepon : 0821-9948-5078

j. Jumlah Anggota Keluarga : 5 orang


2. Susunan Anggota Keluarga / Komposisi Keluarga

No Nama L/P Hub Kel Umur Pend Pek Imunisasi KB Status Kes
1. Ny. E P Istri 46 thn SLTA IRT Lengkap - Sehat
2. Nn. N P Anak 22 thn S1 Mahasiswa Lengkap - Sehat
3. Sdr. F L Anak 20 thn SMA Polisi Lengkap - Sehat

3. Genogram (3 generasi)

Keterangan :

: Laki-laki : Garis Perkawinan

: Perempuan : Garis Keturunan

: Meninggal : Garis Serumah

4. Tipe keluarga

a. Tipe keluarga : Keluarga Inti

b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : tidak ada

5. Suku Bangsa (Etnis)


a. Latar belakang etnis keluarga atau anggota keluarga :

Keluarga Tn.A berasal dari suku Maluku, kebudayaan yang dianut


tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, kebiasaan dalam
keluarga.

b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang


secara etnis bersifat homogen), uraikan :

Tempat tinggal keluarga Tn. A di Kelurahan Kamahedoga dengan


mayoritas penduduk yaitu etnis Asmat, Mappi, sebagian kecil suku
Key, Maluku, Buton dan Sulawesi.

c. Kegiatan keagamaan, social, budaya, rekreasi, pendidikan (apakah


kegiatan-kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya
keluarga) :

Keluarga Tn. A biasa mengikuti kegiatanbyang ada di lingkungan


Kelurahan Kamahedoga seperti krja bakti, dan ada beberapa
kegiatan yang ada di Kelurahan Kamahedoga

d. Kebiasaan-kebiasaan berbusana (tradisional atau modern) :

Keluarga Tn. A menggunakan pakaian modern untuk sehari-hari dan


menggunakan baju tradisional untuk beribadah ke gereja.

e. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau modern :

Kekuasaan Tn. A menggunakan kekuasaan tradisional yang


menerapkan kekuasaan tertinggi pada suami

f. Bahasa yang digunakan di rumah :

Keluarga Tn. A menggunakan bahasa Indonesia

g. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi.


(apakah keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam
praktik-praktik pelayanan kesehatan tradisional atau memiliki
kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan) :

Jika ada keluarga yang sakit keluarga Tn. A membawa ke Puskesmas


Gudang Arang dan Rumah Sakit.

6. Agama dan Kepercayaan

a. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan


beragama mereka :

Keluarga Tn. A menganut satu agama yaitu Kristen Protestan

b. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau


organisasi keagamaan :

Semua anggota keluarga Tn. A aktif melaksanakan ibadah ke


Gereja.

c. Agama yang dianut oleh keluarga :

Keluarga Tn. A menganut agama Kristen Protestan

d. Kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam


kehidupan keluarga terutama dalam hal kesehatan :

Keluarga Tn. A percaya bahwa sehat sakit maupun sakit sudah


ditentukan oleh Tuhan.

7. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Pencari nafkah dalam keluarga adalah Tn. A, Ny. E hanya sebagai ibu
rumah tangga. Menurut merka mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

8. Aktivitas Rekreasi
Keluarga Tn. A mempunyai kebiasaan rekreasi jika ada hari libur ke
tempat-tempat wisata.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini :

Tahap perkemvbangan keluarga Tn. A saat ini adalah dalam tahap


perkembangan keluarga usia dewasa.

2. Tahap Keluarga Yang Belum Terpenuhi :

Ny. E mengatakan hal yang belum terpenuhi untuk saat ini tidak ada.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA :

1. Riwayat Kesehatan Sebelumnya

Ny. E mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi

2. Riwayat Kesehatan Masing-masing Anggota Keluarga Saat Ini

Iminusasi
Keadaan (BCG/Polio/ Masalah Tindakan yang
No Nama Umur BB
kesehatan DPT/HB/ kesehatan telah dilakukan
Campak)
1. Tn. A 45 thn 70kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada
2. Ny. E 46 thn 74kg Sehat Lengkap Hipertensi Berobat
3. Nn. N 22 thn 48kg Sehat Lengkap Maag Tidak ada
4. Sdr. F 20 thn 62kg Sehat Lengkap Tidak ada Tidak ada

3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Di Manfaatkan

Keluarga Tn. A menggunakan pelayanan kesehatan yaitu Puskesmas


Gudang Arang, dan Rumah Sakit

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

1. Karakterisitik rumah :

a. Gambaran tipe tempat tinggal :

Keluarga Tn. A tinggal pada tipe rumah permanen


b. Denah rumah : (gambarkan dan beri keterangan)

G F

D
B

H
Keterangan :

A : Ruang Tamu E : Kamar Tn. A dan Ny. E

B : Ruang Keluarga F : Dapur

C : Kamar Nn. N G : Kamar Mandi

D : Kamar Sdr. F H : Kios

c. Gambaran kondisi rumah :

Rumah yang ditempati keluarga Tn. A merupakan rumah pemanen


dan sedikit berantakan keadaan dalam rumah.

d. Dapur :

Dapur tampak terbuka, sedikit berantakan karena perkakas dapur


kurang tertata rapi.

e. Kamar mandi :

Kamar mandi didalam rumah, tipe jamban leher angsa dengan


lantainya yang tidak licin, ember penampungan tmpak bersih dan
tidak terlihat adanya jentik nyamuk

f. Kaji pengaturan tidur di dalam rumah :

Keluarga Tn. A memiliki 3 kamar tidur, satu kamar digunakan Tn. A


dan Ny. E, satu kamar digunakan oleh Nn. N, dan satu kamrnya lagi
digunakan oleh Sdr. F. Keluarga Tn. A tidur siang jam 12.00 WIT
dan pada malam harinya tidur jam 22.00 WIIT.

g. Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah :

Kondisi rumah keluarga Tn. A tampak cukup bersih, jendela kamar


terbuka, jendela rumah terbuka, penataan rumah sedikit berantakan,
dan lantai tegel.

h. Evaluasi ada dan tidak adanya bahaya-bahaya terhadap keamanan


rumah/lingkungan :

Ny. A mengatakan tidak ada bahaya yang terdapat disekitar rumah


mereka.

i. Pembuangan sampah :

Keluarga Tn. A membuang sampah di belakang rumah dan sampah


yang dibuang langsung dibakar dengan jarak rumah antara tempat
pembuangan samapah yaitu ±5 meter

j. Sumber air :

Keluarga Tn. A memakai sumber auir hujan dan air tanki untuk
mencuci dan mandi, sedangakan untuk memasak dan minum
menggunakan air meniral dan galon

k. Penataan rumah :

Penataan rumah keluarga Tn. A terlihat cukup berantakan dan kurang


tertata rapi. Ny. E mengatakan tidak menegtahui cara menata rumah
sehat

l. Kaji perasaan puas / tidak puas dari anggota keluarga dengan


penataan / pengaturan rumah :

Ny. E mengatakan dirinya dan keluarga merasa kurang puas dengan


penataan rumah yang sekarang

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :

Menurut Tn. A tetangga sekitar ruimahnya ramah dan pokla komunikasi


antar tetangga sangat baik serta masih sering menerapka budaya gotong
royong.

3. Mobilitas geografis keluarga :

Keluarga Tn. A dari awal menikah hingga sekarang tinggal di rumah


yang mereka tempati saat ini.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :

Dilingkungan tempat tinggal keluarga Tn. A terdapat perkumpulan ibu-


ibu arisan.

5. Sistem pendukung keluarga :

Ny. E mengatakan apabila jika ada masalah selalu dibicarakan dengan


anggota keluaraga dan mencari jalan keluar bersama-sama.

E. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn. A menggunakan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi


sehari-hari

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Dalam keluarga Tn. A kekuatan keluarga berada pada Tn.a diamna


sebagai kepala keluarga.

3. Struktur Peran

tn. A sebagai kepala keluarga mempunyai peran sebagai suami, ayah dan
pencari nafkah keluarga. Ny. E sebagai istri, ibu dan mengurus rumah
tangga. Dan Nn.N dan Sdr. F sebagai anak didalam keluaraga.
4. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai norma yang dianut keluarga Tn. A yaitu bahwa yang muda harus
menghormati yang lebih tua seperti anak menghormatinyab orang tuanya.

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif

Keluarga Tn. A beserta istri, dan anaknya berusaha saling memberikan


kenyamanan dan aman satu dengan yang lainnya dan selalu
membicarakan masalah bersama-sama

2. Fungsi Sosial

Keluarga Tn. A mengajarkan anaknya saling berbagi dan menghormati


kepada sesama

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga Tn.a mengatakan tidak mampu merawat anggota keluarga yang


sakit sehingga jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke
Puskesmas Gudang Arang atau Rumah Sakit

4. Fungsi Reproduksi

Ny. E mengatakan setelah mempunyai anak yang pertama menggunakan


KB, lalu setelah mempuanyai anak kedua Ny. E tidak mengikuti program
lagi.

5. Fungsi Ekonomi

Tn. A sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah dapat mencukupi


kebutuhan sehari-hari, kelurga juga mampu untuk menabung.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor yang dimiliki (stressor jangka pendek dan panjang) :

Keluarga Tn. A sangat pikiran mengenai adanya dampak dari COVID-19

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Tn. A selalu menerapkan protokol kesehatan yaitu 3 M

3. Strategi Koping yang digunakan

Strategi yang biasa digunakan keluarga Tn. A ialah dengan berdoa


kepada Tuhan Yang maha Kuasa agar keluarganya diberikan kesehatan
dan umur panjng.

H. POLA KEBISAAAN ANGGOTA KELUARGA

1. Makan dan Minum

Keluarga Tn. A makan 3×sehari dengan menu nasi, lauk pauk dan sayur

2. Pola Eliminasi

Pola eliminasi keluaerga TN. A baik, saat ini tidak terjadi konstipasi atau
diare, konsistensi semi padat dengan warna kuning kecoklatan, dan BAK
lancar

3. Pola Aktivitas dan Istirahat

Menurut tn. A jam istirahatnya teratur.

4. Kebiasaan Olahraga

Keluarga Tn. A menagtakan mempunyai kebiasan jalan pagi disekitaran


kopleks rumah
I. PEMERIKSAAN FISIK

Untuk masing-masing anggota keluarga : (per sistem)

Tn. A

1. Kepala : kepala tampak normal, tidak ada benjolan, dan rambut


berwarna hitam

2. Muka : wajah berbentuk bulat, warna kulit sawo matang, tidak ada
lesi dan kedua mata simetris, fungsi pengelihatan baik,konjungtiva
anemis,dan sklera anikterik

3. Mulut : tidak ada kesulitan saat menelan,

4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid

5. Dada : dada tampak simetris, tidak ada nyeri tekan, suara nafas
vesikuler dan tidak batuk

6. Abdomen : tidak terdapat nyeri tekan

7. Punggung : tidak terkaji

8. Ekstremitas :

Tangan : ekstremitas atas baik, dapat digerakan dengan normal

Kaki : ekstremitas bawah baik, dapat digerakan dengan normal

Ny. E

1. Kepala : kepala tampak normal, tidak ada benjolan, dan rambut


berwarna hitam

2. Muka : wajah tampak pucat dan lemas, warna kulit sawo matang,
tidak ada lesi dan kedua mata simetris, fungsi pengelihatan baik, konjungtiva
anemis,dan sklera anikterik

3. Mulut : tidak ada kesulitan saat menelan,

4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid

5. Dada : dada tampak simetris, tidak ada nyeri tekan, suara nafas
vesikuler dan tidak batuk

6. Abdomen : tidak terdapat nyeri tekan

7. Punggung : tidak terkaji

8. Ekstremitas :

Tangan : ekstremitas atas baik, dapat digerakan dengan


normal

Kaki : ekstremitas bawah baik, dapat digerakan dengan normal

Nn. N

1. Kepala : kepala tampak normal, tidak ada benjolan, dan rambut


berwarna hitam

2. Muka : wajah berbentuk bulat, warna kulit sawo matang, tidak


ada lesi dan kedua mata simetris, fungsi pengelihatan baik,konjungtiva
anemis,dan sklera anikterik

3. Mulut : tidak ada kesulitan saat menelan,

4. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tiroid

5. Dada : dada tampak simetris, tidak ada nyeri tekan, suara nafas
vesikuler dan tidak batuk

6. Abdomen : tidak terdapat nyeri tekan

7. Punggung : tidak terkaji

8. Ekstremitas :

Tangan : ekstremitas atas baik, dapat digerakan dengan normal

Kaki : ekstremitas bawah baik, dapat digerakan dengan normal

J. HARAPAN KELUARGA

1. Terhadap masalah kesehatannya :

Keluarga berharap agar tidak terjadi masalah yang serius dalam


kesehatannya dan jika ada sakit bisa segera sembuh

2. Terhadap petugas kesehatan yang ada :

Keluarga berharap agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan


dengan baik serta keluarga puas dengan pelayanan kesehatan yang ada di
Kelurahan Kamahedoga

K. PENGKAJIAN FOKUS (disesuaikan dengan tugas dan tahap


perkembangan keluarga saat ini)

Keluarga Tn. A mengatakan hanya tinggal bersama ankanya yang


perempuan yaitu Nn. N, sedangkan anaknya laki-laki Sdr. F sedang
mengikuti pendidikan, hubungan antara anak dan orang tua baik dan rukun,
Tn. A dan Ny. E sudah mengetahui sifat anak-anaknya dari kecil, saat
anaknys beranjak dewasa tidak ada perubahan. Tn. A dan Ny. E sangat
sayang kepada anak-anaknya, mereka memberikan perhatian dan kepedulian
pada anak-anaknya. Tn. A dan Ny. E memberikan pendidikan pada anaknya
dan saat ini Nn. N mengambil S1 dan Sdr. F sedang mengikuti pendidikan.

II. PERUMUSAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Tipologi masalah (sifat masalah) :

Masalah kesehatan :

Ny. Mengatakan mempunyai riwayat Hipertensi. Nn. N mempunyai riwayat


penyakit Maag.

Masalah keperawatan :

a. Resiko terjadinya penyakit yang tidak menular (Hipertensi)


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. A merawat
keluarga yang sakit

b. Hambatan pemeliharaan rumah sehat berhubungan ketidaktahuan


keluarga Tn. A dalam memodifikasi lingkungan rumah sehat.
III. ANALISA DATA

No Data Penyebab Masalah

1. DS : Ketidakmampuan Resiko peningktatan


1. Ny. E mengatakan keluarga Ny. A dalam penyakit tidak menular
mempunyai riwayat merawat keluarga (Hipetensi)
hipertensi yang sakit
2. Keluarga Tn. A
mengatakan jika ada
anggota yang sakit
langsung membawanya ke
Puskesmas atau Rumah
Sakit

DO :
1. Keluarga tidak mampu
mengenali masalah
kesehatan karena, jika ada
keluarga yang sakit
keluarga langsung
membawanya ke
Puskesmas atau Rumah
Sakit
2. Wajah ny. E tampak pucat
dan lemas
2. DS : Ketidaktahuan Hambatan
1. Ny. E mengatakan dirinya keluarga Tn. A dalam pemeliharaan rumah
merasa kurang puas memodifikasi sehat
dengan penataan rumah lingkungan rumah
saat ini
2. Keluarga Tn. A
menagtakan tidak
mengetahui cara menata
rumah sehat

DO :
1. Dapur tampak terbuka,
kuirang tertata rapi
2. Kondisi rumah Tn. A
tampak cukup bersih,
jendela kamar dan rumah
terbuka, penataan rumah
sedikit berantakan
3. Penataan rumah keluarga
Tn. A terlihat berantakan

IV. PENENTUAN PRIORITAS MASALAH (untuk masing-masing


diagnosa keperawatan)

1. Hambatan pemeliharaan rumah sehat di keluarga Tn. A berhubungan


dengan ketidaktahuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah
sehat

No Kriteria Skore Bobot Scoring Pembenaran

1. Sifat masalah : Karena keluarga Tn. A


Ancaman kesehatan kurang mampu merawat
keluarga yang sakit
2 1 2/3 × 1 = 2/3 sehingga dapat menjadi
ancaman kesehatan yang
diderita anggota keluarga
2. Kemungkinan Karena ketidakmampuan
masalah dapat keluarga Tn. A dalam
diubah: mengenali masalah
kesehatan, jika ada
1 2 ½×1=1
Masalah dapat anggota keluarag yang
diubah sakit lanhgsung dibawa
sebagian ke Puskesmas atau
Rumah Sakit

3. Potensial masalah Karena dengan


untuk di cegah: penjelasan keluarga Tn.
A dapat menyediakan
Cukup 2 1 2/3 × 1 = 2/3
makanan yang dapat
mencegah terjadinya
peningkatan penyakit

4. Menonjolnya Karena keluarga Tn. A


masalah: memepunyai kesadaran
1 1 ½ × 1 = 1/2 terhadap penyakit yang
Ada masalah tetapi diderita keluarga Tn. A
tidak perlu segera
ditangani
Total Skore 2 5/6

2. Resiko peningkatan penyakit Hipertensi pada Ny. E di keluarga Tn. A


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat
keluarga yang sakit

No Kriteria Skore Bobot Scoring Pembenaran

1. Sifat masalah : Karena lingkungan


Ancaman kesehatan keluarga Tn.a
2 1 2/3 × 1 = 2/3 menunjukan keadaan
lingkungan yang kurang
sehat bagi keluarga
2. Kemungkinan Karena keluarga Tn. A
masalah dapat belum mampu untuk
diubah: 1 2 ½ × 2 = 1 memodifikasi
Sebagain lingkungan rumah sehat
Karena keluarga Tn. A
3. Potensial masalah berkeinginan untuk
untuk di cegah: memodifikasi
Cukup 2 1 2/3 × 1 = 2/3 lingkungan rumah sehat
sehingga potensial
masalah cukup
Keluarga Tn. A
4. Menonjolnya masalah: mengatakan tidak perlu
Ada masalah tetapi 1 1 ½ × 1 = 1 segera ditangani karena
tidak perlu segera disesuaikan dengan
ditangani pendapatan keluarga

Total Skore 4
V. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

(Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas)

1. Hambatan pemeliharaan rumah sehat di keluarga Tn. A berhubungan


dengan ketidaktahuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan rumah
sehat

2. Resiko peningkatan penyakit Hipertensi pada Ny. E di keluarga Tn. A


berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga
yang sakit
VI. RENCANA PERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Umum Tujuan Khusus Kriteria Standart Intervensi

1 2 3 4 5 6 7
1. Hambatan Keluarga Tn. A Keluarga Tn.a Setelah dilakukan Keluarga dapat paham 1. Menganjurkan
pemeliharaan dapat mengambil mengerti dan tindakan dalam keluarga untuk
rumah sehat di keputusan yang paham dengan keperawatan memodifikasikan bisa menabung
keluarga Tn. A tepat dlam bagaimana cara diharapkan kelurag rumah sehat agar dapat
berhubungan memoodifikasi memodifikasi Tn. A mengerti dan memodifisikan
dengan lingkungan rumah rumah sehat paham dengan rumah yang sehat
ketidaktahuan yang sehat bagaimana cara bagi keluarga
keluarga dalam memodifikasi eumah 2. Memberikan
memodifikasi sehat pemahaman
lingkungan rumah tentang rumah
sehat sehat

2. Resiko Keluarga mampu Tidak terjadi Setelah dilakukan Tidak ada terjadinya 1. Observasi TTV
peningkatan merawat anggota penurunan status tindakan penurunan status
penyakit keluarga yang sakit kesehatan pada keperawatan kesehatan pada 2. Memberikan
Hipertensi pada sehingga status keluarga Tn. A diharapkan status keluarga Tn. A pendidikan
Ny. E di keluarga kesehatan keluarga kesehatan keluarga kesehatan tentang
Tn. A berhubungan tidak menurun Tn. A meningkat Hipertensi
dengan
ketidakmampuan
keluarga dalam
merawat keluarga
yang sakit
VII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tgl / TT Tgl / TT
No Dx Kep Tindakan / Pelaksanaan Evaluasi (Catatan Perkembangan)
Jam Perawat Jam Perawat
1. Hambatan 18 1. Menganjurkan keluarga 18 S : keluarga Tn. A mengatakan
pemeliharaan Januari untuk bisa menabung agar Januari sedang mengusahakan menabung
rumah sehat di 2021 dapat memodifisikan rumah 2021 untuk memodifikasi rumah sehat
keluarga Tn. A 10.15 yang sehat bagi keluarga 10.30
berhubungan WIT 2. Memberikan pemahaman WIT O : Tn. A dan keluarga paham
dengan tentang rumah sehat tentang rumah sehat
ketidaktahuan
keluarga dalam A : masalah belum teratasi
memodifikasi
lingkungan rumah P : lanjutkan intervensi
sehat

2. Resiko 19 1. Observasi TTV 19 S : Ny. E mengatakan mengerti


peningkatan Januari 2. Memberikan pendidikan Januari tentang pendidikan kesehatan
penyakit 2021 kesehatan tentang Hipertensi 2021 Hipertensi yang dijelaskan oleh
Hipertensi pada 09.00 09.10 mahasiswa
Ny. E di keluarga WIT WIT
Tn. A O : Ny. E tampak paham dan mngerti
berhubungan yang di jelaskan oleh mahasiswa
dengan TTV
ketidakmampuan TD : 130/80 mmHg
keluarga dalam N : 75 ×/menit
merawat keluarga Rr : 20 ×/menit
yang sakit S : 35,5°C

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN 1

Hari / Tanggal Diagnose Keperawatan Implementasi Evaluasi

Senin, 18 Januari Hambatan pemeliharaan rumah 1. Menganjurkan keluarga untuk Senin,18 Januari 2021
2021 sehat di keluarga Tn. A bisa menabung agar dapat Jam : 10.30 WIT
Jam : 10.15 WIT berhubungan dengan memodifisikan rumah yang
ketidaktahuan keluarga dalam sehat bagi keluarga S : keluarga Tn. A mengatakan
memodifikasi lingkungan 2. Memberikan pemahaman sedang mengusahakan menabung
rumah sehat tentang rumah sehat untuk memodifikasi rumah sehat

O : Tn. A dan keluarga paham


tentang rumah sehat

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN 2

Hari / Tanggal Diagnose Keperawatan Implementasi Evaluasi

Selasa, 19 Januari Resiko peningkatan penyakit 1. Observasi TTV Selasa, 19 Januari 2021
2021 Hipertensi pada Ny. E di 2. Memberikan pendidikan 09.10 WIT
Jam : 09.00 WIT keluarga Tn. A berhubungan kesehatan tentang Hipertensi
dengan ketidakmampuan S : Ny. E mengatakan mengerti
keluarga dalam merawat tentang pendidikan kesehatan
keluarga yang saki Hipertensi yang dijelaskan oleh
mahasiswa

O : Ny. E tampak paham dan


mngerti yang di jelaskan oleh
mahasiswa
TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 75 ×/menit
Rr : 20 ×/menit
S : 35,5°C

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi
Lampiran :

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Sasaran : Keluarga Tn. A

Pokok Bahasan : Mengenal Penyakit Hipertensi

Tempat : Rumah Keluarga Tn. A

Waktu : 30 menit

Penyuluh : Dwi Sinta Putri Dewi

A. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dikeluarga Tn.A diharapkan


keluarga dapat lebih memahami dan mengerti tentang penyakit Hipertensi

B. Tujuan Khusus

1. Mengetahui pengertian hipertensi ?

2. Mengetahui penyebab hipertensi ?

3. Mengetahui tanda dan gejala hipertensi

4. Mengetahui pencegahan penyakit hipertensi ?

C. Materi
1. Pengertian hipertensi

2. Menjelaskan penyebab hipertensi.

3. Tanda dan gejala hipertensi

4. Menjelaskan cara mencegah hipertensi

D. Metode

Penyuluhan

E. Media

Leafleat

F. Kegiatan

No Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Keluarga


1 Pembukaan 2 menit Menjelaskan maksud dari Menerima penjelasan
tujuan penjelasan yang akan
diberikan.
2 Isi 5 menit Menanyakan keluarga apakah Mendengarkan dan
masih ingat tentang yang menyimak penjelasan dari
sudah dijelaskan mengenai : penyuluh
1. Apa itu hipertensi
2. Apa saja penyebab dan
tanda gejala hipertensi
3. Bagaimana cara mencegah
hipertensi
3 Penutup 3 menit 1. Mengucapkan terima kasih Tanya jawab
atas kesediaan keluarga
atas kerjasamanya.
2. Sebelum mengakhiri
menanyakan apa ada yang
belum mengerti
3. Memberi salam.

G. Alat dan Sumber


Alat : catatan kecil dan pena, leafleat

H. Metode

Tanya jawab

Ceramah

Lampiran Materi

Apa itu Hipertensi ?

A. Definisi

Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistoliksedikitnya


140 mmHg atau tekanan diastolic sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak
hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit araf,ginjal dan pembuluh darah dan makin
tinggi tekanan darah , makin besar resikonya

B. Etiologi

Berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi 2 golongan yaitu

1. Hipertensi primer. Disebut juga hipertensi idiopatik kana tidak


diketahui penyebabnya. Faktor yang mempengaruhinya yaitu: genetik,
lingkungan , hiperaktifitas saraf,simpatis sistem renin. Faktor-faktor
yang meningkat resiko : obesitas, merokok, alkohol dan
polistemia.

2. Hipertensi sekunder. Penyebab yaitu penggunaan estrogen,penyakit


ginjal, dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan. Penyebab
hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan
perubahan pada :

1. Elastisitas dinding aorta menurun

2. Katub jantung menebal dan menjadi kaku

3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun


sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah
menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumennya

4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah hal ini terjadi karena


kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenisasi

5. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer

C. Tanda dan Gejala

Tidak ada gejala

tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihungkan dengan peningkatan
tekanan darah , selain penentuan tekanan arteri oleh dkter yang
memeriksa.

Sakit kepala , pusing,jantung berdebar-debar, gelisah,penglihatan kabur


dan mudah lelah

D. Pengobotan Hipertensi

Obat-obatan yang umumnya diberikan kepada para pengidap hipertensi,


antara lain:
1. Obat untuk membuang kelebihan garam dan cairan di tubuh melalui
urine. Hipertensi membuat pengidapnya rentan terhadap kadar garam
tinggi dalam tubuh, untuk itu penggunaan obat ini dibutuhkan sebagai
bagian dari pengobatan.

2. Obat untuk melebarkan pembuluh darah, sehingga tekanan darah bisa


turun. Hipertensi membuat pengidapnya rentan untuk mengalami
sumbatan pada pembuluh darah.

3. Obat yang bekerja untuk memperlambat detak jantung dan melebarkan


pembuluh. Tujuan penggunaan obat ini adalah untuk menurunkan
tekanan darah pengidap hipertensi.

4. Obat penurun tekanan darah yang berfungsi untuk membuat dinding


pembuluh darah lebih rileks.

5. Obat penghambat renin yang memliiki fungsi utama obat untuk


menghambat kerja enzim yang berfungsi untuk menaikan tekanan
darah dan dihasilkan oleh ginjal. Jika renin bekerja berlebihan, tekanan
darah akan naik tidak terkendali.

E. Pencegahan Hipertensi

Terdapat berbagai langkah pencegahan yang bisa dilakukan terhadap


penyakit hipertensi, antara lain:

1. Mengonsumsi makanan sehat.

2. Mengurangi konsumsi garam jangan sampai berlebihan.

3. Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan seperti teh dan kopi.

4. Berhenti merokok
5. Berolahraga secara teratur.

6. Menurunkan berat badan, jika diperlukan.

7. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.

8. Menghindari konsumsi minuman bersoda.


DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai