Anda di halaman 1dari 2

Nama : APRILIANI

NIM : 41032151191003
Kelas/semester : A1/3
Program Studi : Pendidikan Matematika
Dosen Pengampu : H. Achmad Saefurridjal, Drs., M.Ag.
UJIAN AKHIR SEMESTER
1. Dalam kehidupan kita sehari-hari, dikenal beberapa istilah yang berhubungan
dengan memberikan sesuatu kepada orang lain, seperti hadiah, hibah dan risywah
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan risywah ?
Risywah (suap) adalah apa saja yang diberikan (baik uang maupun hadiah) untuk
mendapatkan suatu manfaat atau segala pemberian yang bertujuan untuk mengukuhkan
sesuatu yang batil dan membatilkan sesuatau yang haq). Atau sesuatu yang diberikan
dengan syarat dan maksud tertentu.
b. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara hadiah, hibah dan risywah
Persamaan : Semuanya sama-sama berupa pemberian harta yang memberikan manfaat
kepada orang. Perbedaan : Hadiah adalah pemberian yang dianjurkan berdasarkan peristiwa
tertentu berupa apresiasi, Hibah adalah pemberian berdasarkan pada rasa kasih sayang
(ikatan keluarga) dan tidak mengharapkan imbalan sedangkan Risywah pemberian yang
diharamkan, tidak dianjurkan dan mengharapkan imbalan atau pertolongan.
2. Akhir akhir ini kita mungkin mengenal jual beli emas di dunia maya. Prakteknya kita
ditawari oleh suatu perusahaan semacam saham untuk membeli emas minimal 1 troy
ons seharga lebih kurang Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah), perusahaan tersebut
bertindak sebagai penerima uang tersebut dan sebagai pialang; Yaitu yang melihat
perkembangan harga emas dunia. Apabila naik mereka menyarankan kepada kita
untuk jual, dan apabila turun mereka menyarankan untuk beli. Keuntungan dari
naiknya harga emas dunia tersebut menjadi keuntungan kita.
a. Carilah informasi mengenai praktek jual beli tersebut ? Dan jelaskan bagaimana
pemahaman saudara !
Praktek jual beli diatas diperbolehkan oleh agama dan yang terpenting menguntungkan
dua belah pihak tersebut tentu sangat menguntungkan, terlebih bagi kita yang ingin memiliki
tabungan untuk masa depan karena emas dapat disimpan dalam jangka waktu yang pajang.
Harga emas pula selalu naik turun berdasarkan nilai dollar, jadi suatu kesempatan untuk kita
membelinya pada saat harga turun dan menjual kembali ketika harga sudah naik.
b. Carilah referensi dari para ulama mengenai praktek jual beli tersebut !
Menurut para ulama praktek jual beli tersebut diperbolehkan selagi tidak merugikan satu
pihak, tidak pula sengaja dijual dengan harga naik ketika barang sudah langka tetapi
masyarakat sangat membutuhkan sehingga terpaksa masyarakat membeli dengan harga
mahal, dan dilakukan secara tunai serta tidak ditunda.
3. Antara jual beli dengan riba ada beberapa persamaan dan perbedaan.
a. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara jual beli dan riba tersebut !
Persamaan : Sama-sama terdapat dalam hukum islam mu’amalah. Perbedaan : Jual beli
dihalalkan oleh Allah sedangkan riba jelas diharamkan-Nya, jual beli dilakukan dengan
tunai sedangkan riba tidak tunai dapat berupa cicilan atau angsuran dalam jangka waktu
tertentu dan jual beli terdapat keuntungan kedua belah pihak sedangkan riba satu pihak saja.
b. Jelaskan illat hukum, mengapa riba nasiah diharamkan ? Sementara riba fadli,
qordhi dan yad tidak diharamkan
Riba Nasiah diharamkan karena terdapat tambahan yang disebutkan dalam perjanjian
pertukaran barang sebagai imbalan atas ditundanya suatu pembayaran. Riba Fadli tidak
diharamkan asalkan nilai yang berbeda adalah barang yang sama. Riba Qordhi tidak
diharamkan jika di syaratkan oleh peminjam. Dan Riba Yad tidak diharamkan jika pembeli
melaksanakan salah satu opsi yang diberikan.
4. Dalam fiqh mu’amalah dikenal jual beli yang sah tapi dilarang.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hal tersebut diatas !
Jual beli yang sah tapi dilarang yaitu suatu transaksi jual beli yang mampu memenuhi
syarat dan tujuan jual beli itu sendiri namun dilarang dalam Islam.
b. Berikan tiga contoh jual beli yang sah tapi terlarang tersebut !
Pertama, jual beli talaqqi rukban (jual beli dengan mencegat penjual sebelum sampai
kepasar dan menawar harga lebih murah dari pasaran sehingga membuat penjual rugi.
Kedua, jual beli barang untuk sarana maksiat dan ketiga, jual beli dengan memborong
barang agar orang lain kehabisan stok.

Anda mungkin juga menyukai