Gambar 6. 1 Laptop
Laptop adalah komputer bergerak (bisa dipindahkan dengan mudah) yang berukuran
relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dari
spesifikasi laptop tersebut, laptop dapat digunakan dalam lingkungan yang berbeda dari
komputer. Mereka termasuk layar, keyboard, dan trackpad atau trackball, yang berfungsi
sebagai mouse . Laptop berfungsi sebagai media yang menjalankan circuit simulator
TinkerCad.
Gambar 6. 2 Proteus
Software Proteus adalah sebuah software yang digunakan untuk mendesain PCB yang
juga dilengkapi dengan simulasi PSpice pada level skematis sebelum rangkaian skematis di-
upgrade ke PCB untuk memastikan PCB dapat berfungsi dengan semestinya. Pada praktikum
ini, proteus berfungsi sebagai simulator untuk mendesain PCB rangkaian encoder rotary
dalam praktikum ini.
Gambar 6. 5 Potensiometer
Potensiometer disebut juga sebagai variabel resistor. Memiliki tiga kaki, ketika diberi
tegangan 5V antara kaki nomor 1 dan 3, pada kaki tengah atau nomor 2 dapat mengeluarkan
tegangan antara 0V sampai dengan 5V tergantung dari posisi knob potensiometer. Sebuah
potensiometer merupakan aplikasi dari rangkaian pembagi tegangan yang sangat bagus.
Tegangan dibagi secara proporsional berdasarkan hambatan antara kaki tengah dengan kaki
ground.
Gambar 6. 6 Resistor
Fungsi resistor pada rangkaian elektronika adalah sebagai penahan tegangan dan arus.
Sesuai dengan namanya resistor arti nya adalah tahanan. Kita buat contoh nya menghidupkan
LED, jika kita menghubungkan LED secara langsung dengan power supplay maka LED akan
rusak karena nilai arus yang terlalu besar. Untuk mengurangi arus pada LED maka digunakan
lah resistor sebagai penahan Arus, sehingga LED bisa menyala tapi tida merusak nya karena
kelebihan Arus.
Nilai Tahanan Resistor adalah Ohm. Makin besar nilai Ohm suatu resistor maka
makin besar nilai tahanan nya. Kita buat lagi contoh misalnya untuk LED. Jika kita beri nilai
tahanan 220 Ohm pada LED dan dilalui tegangan 5V maka nyala LED akan terang. Namun
jika kita beri nilai tahanan lebih tinggi seperti 1K Ohm, maka LED akan lebih redup.
6.2.6. Motor Servo
Gambar 6. 8 Internet
Pengertian dari jaringan internet atau koneksi internet di atas merupakan gambaran
secara umum, Suatu sistem sebuah jaringan yang berkaitan di dalam suatu lingkup umum
atau global bertujuan memfasilitasi sebuah komunikasi layanan file atau data seperti contoh
yakni transfer file, surat elektronik, remote login, newsgroup dan World Wide Web
ialah definisi jaringan sebuah internet yang digunakan sebagai suatu sistem .
6.3. Dasar Teori
6.3.1. Arduino Mega 2560
(Sumber:https://calesmart.com/artikel/Pengenalan-simulasi-elektronika-dengan-Software-Proteus-8-
Profesional_132.html)
6.3.3. Tinkercad
TinkerCad merupakan sebuah media berbasis web yang menyediakan sarana untuk
belajar Desain 3D, rangkaian elektronika, dan codeblock secara online. TinkerCad adalah
salah satu produk Autodesk yang sudah banyak memperkenalkan software-software komputer
untuk desain dan animasi. TinkerCad pertama didirikan pada tahun 2011 dan masih
dikembangkan sampai saat ini hingga menjadi salah satu media yang direkomendasikan
untuk digunakan sebagai media pembelajaran.
Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk mengontrol
gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan sederhananya begini, posisi poros
output akan di sensor untuk mengetahui posisi poros sudah tepat seperti yang di inginkan atau
belum, dan jika belum, maka kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat
posisi poros tersebut tepat pada posisi yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya mengenai sistem
kontrol loop tertutup, perhatikan contoh sederhana beberapa aplikasi lain dari sistem kontrol
loop tertutup, seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas, setrika dan lain sebagainya.
(Sumber: http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Motor-
Servo.html)
6.3.5. Interupsi
Interupsi sering juga disebut interrupt adalah suatu permintaan khusus pada
microprocessor untuk melakukan sesuatu. Interupsi pada dasarnya kalau dalam dunia
computer sering kita kenal dengan penghentian sementara proses program yang sedang
berjalan. Apabila terjadi yang namanya interupsi maka computer kita akan menghentikan
dahulu apa yang sedang dikerjakannya, terus setelah itu melakukan apa yang di minta oleh
yang menginterupsi, dan apabila sudah selesai maka proses program akan kembali ke
program sebelum terjadinya interupsi yang tadi.
Fungsi interupsi satu-satunya adalah sebuah mekanisme penghentian atau pengalihan
sementara pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi yang mana tujuan secara
umumnya yaitu untuk manajemen pengeksekusian routine instruksi agar efektif.
(sumber:https://www.kompasiana.com/iqbaldalimunthe/566999fc729773540bb70241/interupsi-pada-
komputer)
6.3.6. Timer
Timer interupsi memungkinkan untuk melakukan tugas pada interval waktu yang
sangat spesifik terlepas dari apa pun yang terjadi dalam kode. Dalam instruksi ini akan
menjelaskan cara mengatur dan menjalankan interupsi di Bersihkan Timer pada Mode
Bandingkan Pertandingan atau CTC.
Ketika menulis sketsa Arduino, Arduino melakukan semua perintah yang di-
enkapsulasi dalam fungsi loop () {} sesuai urutannya, namun, sulit untuk menentukan waktu
peristiwa dalam loop (). Beberapa perintah membutuhkan waktu lebih lama daripada yang
lain untuk dieksekusi, beberapa tergantung pada pernyataan kondisional dan beberapa fungsi
perpustakaan Arduino (seperti digitalWrite atau analogRead) terdiri dari banyak perintah.
Pengatur waktu Arduino memungkinkan untuk sejenak menghentikan urutan normal dari
peristiwa yang terjadi dalam fungsi loop () pada interval waktu yang tepat,
(sumber:https://id.howtodogood.com/81656-Arduino-Timer-Interrupts-24)
6.4. Langkah Kerja
6.4.1. Percobaan 1
1. Buka Proteus 8 Professional dengan cara Run As Administator.
Servo myservo;
void setup(){
myservo.attach(9);
}
void loop(){
var = analogRead(pot);
var = map (var, 00, 1023, 00, 180);
myservo.write(var);
delay(10);
}
void setup()
{
motorServo.attach(9);
}
void loop()
{
motorServo.write(0);
delay(1000);
motorServo.write(45);
delay(1000);
motorServo.write(90);
delay(1000);
motorServo.write(180);
delay(1000);
}
Servo myservo;
void setup(){
myservo.attach(9);
}
void loop(){
var = analogRead(pot);
var = map (var, 00, 1023, 00, 180);
myservo.write(var);
delay(10);
}
void setup()
{
motorServo.attach(9);
}
void loop()
{
motorServo.write(0);
delay(1000);
motorServo.write(45);
delay(1000);
motorServo.write(90);
delay(1000);
motorServo.write(180);
delay(1000);
}
Gambar 6. 42 source code percobaan 2
Lalu jalankan simulasi yang ada dan amati apa yang terjadi, Perilaku dari Arduino
tersebut adalah kita, saat program memulai simulasi. Motor servo akan berputar ke 45° lalu
ke 90°, 180° dan Kembali ke 0°
Di dalam program yang telah ditulis dalam Arduino ide terdapat beberapa sintaks,
yaitu, #include <Servo.h> yang digunakan untuk memerintahkan Arduino untuk
mengambil library dari repositori Arduino ide untuk dipergunakan oleh Arduino ide dalam
membentuk sebuah program.
Kemudian ada void setup() { yg akan menjalankan sebuah program yang hanya
dijalankan sekali, seperti saat penyalaan pertama kali. Di dalamnya terdapat kode yaitu
myservo.attach(9); digunakan untuk menentukan dimana servo tersebut dihubungkan ke
Arduino
Lalu terdapat void loop() { yang akan menjalankan sebuah program yang akan
diulang ulang oleh mikrokontroler sampai mikrokontroler tersebut dimatikan. Di dalamnya
terdapat kode kode yaitu, motorServo.write(0); yang digunakan untuk mengatur posisi
servo dan delay(1000); digunakan untuk mengatur penundaan sintaks selanjutnya
4. Dalam kehidyupan sehari-hari konsep motor servo banyak digunakan untuk mesin
dalam dunia industri dan robot-robot yang memerlukan gerakan yang spesifik.