Anda di halaman 1dari 54

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS P3A0 POSTPARTUM HARI KE-

13 TERHADAP NY. S DI KLINIK BHAKTI ANANDA BANDUNGBARU


PRINGSEWU LAMPUNG

Tanggal Ujian 28 April 2016

Oleh :

LUSITA IRA IRSANTI


154012013087

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2016

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS P3A0 POSTPARTUM HARI KE-
13 TERHADAP NY. S DI KLINIK BHAKTI ANANDA BANDUNGBARU
PRINGSEWU LAMPUNG

Tanggal Ujian 28 April 2016

Oleh :

LUSITA IRA IRSANTI


154012013087

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
PRODI DIII KEBIDANAN
TAHUN 2016

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


HALAMAN PENGESAHAN
Telah di Ujikan padaTanggal
Dan di setujui untuk di susun sebagai Studi Kasus dengan
Judul :
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS P3A0 POSTPARTUM HARI KE-
13 TERHADAP NY. S DI KLINIK BHAKTI ANANDA BANDUNGBARU
PRINGSEWU LAMPUNG

Tanggal Ujian 28 April 2016

Penguji I (Ketua ) : SUMI ANGGRAENI, M.Keb


NBM. 1168283

Penguji II : ANALIA KUNANG, S.ST M.Kes


NIDN. 021038802

Penguji III : TUTI ALIANA, S.ST


NIP. 197802122007012008

Mengetahui
Ka Prodi DIII Kebidanan
STIKes Muhammadiyah Pringsewu

(SumiAnggraeni,M.Keb)
NBM.1168 283

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


KATA PENGANTAR

Bismillahirahmaanirrohiim
Puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan study kasus “Asuhan
Kebidanan Ibu Nifas P3A0 pada Ny. “S” di Klinik Bhakti Ananda kecamatan
Adiluwih pada tanggal 28 April 2016. Shalawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjunan kita yakni nabi besar Muhamad SAW, dan juga kepada keluarganya,
para sahabatnya, para umatnya termasuk kita semua didalamnya. Amin.Laporan studi
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas praktik kerja klinik.Dalam penulisan
laporan ini, penulis tidak lepas dari bimbingan, dorongan, dan bantuan dari berbagai
pihak baik moril, materil maupun spiritual dari awal hingga terselesaikannya
penulisan laporan ini. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini saya ingin
sampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Ns. Asri Rahmawati, S.Kep M.Kes selaku ketua STIKes Muhammadiyah
Pringsewu Lampung
2. Sumi Anggraeni, M.Keb selaku Ka. Prodi D3 Kebidanan,
3. Sumi Anggraeni, M.Keb selaku pembimbing institusi yang telah memberikan
arahan dalam penulisan laporan ini,
4. Analia Kunang, S.ST, M.Kes selaku pembimbing institusi yang telah
memberikan arahan dalam penulisan laporan ini,
5. Tuti Aliana S.ST selaku bidan penguji lahan dalam penulisan laporan ini,
6. Kepada Orang tua, keluarga dan orang terdekat yang tiada hentinya memberikan
dukungan baik moril, materil, maupun spiritual.
7. Ny. S beserta keluarga yang telah bekerjasama dalam pelaksanaan Asuhan
Kebidanan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


8. Teman – teman satu perjuangan yang telah memberikan arti kebersamaan, suka
dan duka selama mengikuti perkuliahan,

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan


membalas amal serta kebaikan kepada pihak – pihak yang telah membantu selama
kegiatan praktek dan membantu saya dalam menyesaikan laporan ini. Saya juga
berharap semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan serta bermanfaat
bagi semua pihak
Jazakumullahu khairan katsira

Pringsewu, April 2016

Lusita Ira Irsanti

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan ..................................................................................................... 3
a. Tujuan umum .................................................................................... 3
b. Tujuan khusus ................................................................................... 3
C. Ruang lingkup ......................................................................................... 4
D. Metode penulisan .................................................................................... 4
E. Sistematika penulisan .............................................................................. 5

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Nifas ........................................................................................................ 7
1) Tahapan masa nifas ........................................................................... 7
2) Program dan kebijakan teknis masa nifas ......................................... 8
3) Perubahan fisiologis masa nifas ........................................................ 9
4) Perubahan psikologis ibu nifas........................................................ 17
5) Kebutuhan masa nifas .................................................................... 19
6) Tanda bahaya nifas .......................................................................... 23
B. Konsep dasar manajemen asuhan kebidanan ........................................ 23

BAB III TINJAUAN KASUS


A. Subjektif ................................................................................................ 28
B. Objektif ................................................................................................. 34
C. Assessment ............................................................................................ 36
D. Planning ................................................................................................ 36

BAB IV PEMBAHASAN
A. Profil BPM .......................................................................................... 39
B. Pemaparan ............................................................................................ 40

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 43
B. Saran ................................................................................................... 44
Daftar Pustaka
Lampiran – Lampiran

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan Angka

Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. Menurut

hasil Survei Demografi dan Kesehatan (SDKI) 2007, angka kematian balita

menurun dari 97 pada tahun 1991 menjadi 44 per 1.000 kelahiran hidup pada

tahun 2007 dan 29 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010. Menurut laporan

Kementrian Kesehatan RI Tahun 2011, bahwa angka kematian balita, bayi

ataupun neonatal terus menurun. Begitu pula dengan angka kematian bayi, telah

menurun dari 68 menjadi 34 per 1.000 kelahiran hidup pada periode yang sama.

Angka kematian neonatal juga menurun walaupun relative lebih lambat, yaitu dari

32 menjadi 19 kematian per .000 kelahiran hidup. Sedangkan Angka Kematian

Ibu (AKI) menurun dari 307 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2002

menjadi 228 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI) dan 380 per

100.000 kelahiran hidup pada tahun 2010.

Berdasarkan data tersebut, AKI dan AKB di Negara Berkembang seperti

Indonesia, pertolongan di fokuskan pada periode intrapartum. Upaya ini terbukti

telah menyelamatkan lebih dari separuh ibu bersalin, nifas dan bayi baru lahir

yang disertai dengan penyulit proses persalinan atau komplikasi yang

mengancam keselamatan jiwa. Asuhan masa nifas diperlukan karena merupakan

1
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
masa kritis karena, baik pada ibu maupun bayi. Diperkirakan bahwa 60%

kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, 50% kematian pada

masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Komplikasi masa nifas adalah keadaan

abnormal pada masa nifas yang disebabkan oleh masuknya kuman-kuman

kedalam alat genetaia pada waktu persalinan dan nifas.Salah satu masalh pada

masa nifas adalah infeksi pada masa nifas, mastitis dan abses payudara.

AKI yang dihasilkan dari SDKI dan SKRT hanya menggambarkan angka

nasional, tidak dirancang untuk mengukur angka kematian ibu menurut provinsi

(karena memerlukan sampel dan biaya yang sangat besar). Angka kematian ibu

saat ini baru di peroleh dari survey-surveyterbatas. AKI selama tahun 1997-2007

cenderung menurun dimana dari 370/100.000 kelahiran hidup menjadi

228/100.000 kelahiran hidup 2007. (profil dinkes prov. Lampung 2012)

Angka Kematian Ibu (AKI) berdasarkan laporan dari kabupaten kota tahun 2012

sebesar 115,8/100.000 kelahiran hidup namun angka ini tidak dapat dipergunakan

karena angka tidak menggambarkan seluruh kematian ibu yang ada di populasi

(data hanya dari fasilitas kesehatan saja). Sehingga tetap mempergunakan data

dari hasil survey dalam hal ini SDKI yang dilakukan setiap 5 tahun sekali. (profil

dinkes prov. Lampung 2012)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


B. Tujuan

a. Tujuan Umum

Dapat memberikan asuhan kebidanan ibu nifas pada Ny.S umur 33 tahun

P3A0 postpartum hari ke 13.dengan nifas normal.

b. Tujuan Khusus

a) Diharapkan penulis dapat melakukan pengkajian ibu nifas pada Ny.S umur

33 tahun P3A0 post partum hari ke 13 di Klinik Bhakti Ananda

Bandungbaru Pringsewu tahun 2016.

b) Diharapkan penulis dapat menentukan interpretasi data pada ibu nifas

terhadap Ny.S umur 33 tahun P3A0 postpartum hari ke 13 di Klinik Bhakti

Ananda Bandungbaru Pringsewu.

c) Diharapkan penulis dapat menentukan diagnose potensial pada ibu nifas

terhadap Ny.S umur 33 tahun P3A0 postpartum hari ke 13 di Klinik Bhakti

Ananda Bandungbaru Pringsewu tahun 2016.

d) Diharapkan penulis dapat merencanakan tindakan pada ibu nifas terhadap

Ny.S umur 33 tahun P3A0post partum hari ke 13 di Klinik Bhakti Ananda

Bandungbaru Pringsewu tahun 2016.

e) Diharapkan penulis dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas

terhadap Ny.S umur 33 tahun P3A0post partum hari ke 13 di Klinik Bhakti

Ananda Bandungbaru Pringsewu tahun 2016.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


f) Diharapkan penulis dapat melakukan evaluasi asuhan kebidanan pada ibu

nifas terhadap Ny.S umur 33 tahun P3A0 post partum hari ke 13 di Klinik

Bhakti Ananda Bandungbaru Pringsewu tahun 2016.

C. Ruang Lingkup

Adapun yang menjadi ruang lingkup pengkajian postpartum yaitu :


a. Subjek : Ibu postpartum di Klinik Bhakti Ananda Bandungbaru
b. Lokasi : Di laksanakan di Klinik Bhakti Ananda Bandungbaru
c. Waktu : Di laksanakan pada 28 April 2016

D. Metode Penulisan

Karya tulis ilmiah ini penulis di susun dengan menggunakan metode deskriptif

yang berbentuk studi kasus yaitu menggambarkan suatu keadaan yang sedang

terjadi. Penulis menggambarkan sesuatu proses Asuhan Kebidanan pada Ny.S 33

tahunP3A0postpartum hari ke-13 dengan nifas normal.

Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

a. Observasi partisi patif

Observasi partisi patif adalah suatu teknik pengumpulan data yang di lakukan

dengan mengadakan pengamatan dan melalaksanakan asuhan kebidananpada

klien di Klinik Bhakti Anandadan bersifat obyektif yaitu dengan melihat

respon klien setelah di lakukan tindakan penulis melakukan observasi

partisipatif dengan cara melihat respon klien setelah penulis melakukan

tindakan asuhan kebidanan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


b. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab tentang

masalah-masalah yang di hadapi klien. Penulis melakukan wawancara

langsung dengan klien.

c. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik adalah teknik pengumpulan dengan melakukan

pemeriksaan mulai dari inspeksi, palapasi, perkusi dan auskultasi untuk

mendapatkan data fisik klien secara keseluruhan.Penulis melakukan

pemeriksaan fisik secara langsung pada klien.

d. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah suatu teknik yang di peroleh dengan mempelejari buku

laporan, catatan medis serta hasil pemeriksaan yang ada.Penulis mempelajari

buku KIA, catatan yang mengenai data-data klien.

E. Sistematika Penulis

Sistematika penyusunan yang di gunanakan dalam penulisan laporan ini terdiri

atas (lima) BAB yaitu:

1. BAB I

Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penulisan, metode

penulisan dan teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


2. BAB II

Studi Kepustakan, yang menjelaskan tentang pengertian nifas perubahan

fisiologi ibu nifas, tanda bahaya pada ibu nifas, kebutuhan dasar ibu nifas

3. BAB III

Tinjauan kasus, yang merupakan laporan asuhan kebidanan pada klien dan di

sajikan sesuai dengan sistematika dokumentasi proses kebidanan.

4. BAB IV

a. Berisikan ulasan naratif dari setiap tahapan kebidanan mulai pengkajian

subjektif dan obyaktif sampai evaluasai yang di lakukan dengan

membandingkan antara konsep teori di BAB II dan tinjauan kasus di BAB

III.

b. Pada bagian ini akan tergambar secara jelas, dasar ilmiah dan rasionalisasi

dari setiap tahapan proses yang di lakukan berdasarkan pemahamn peserta

tentang konsep dasar kasus, patofisiologi, komunikasi dan pendidikan

kesehatan serta konsep konsep lain yang relevan.

c. Pemaparan mengenai kesenjangan teori dan praktik.

5. BAB V

Penutup, yaitu yang berisikan kesimpulan dan saran.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. NIFAS

1. Pengertian

Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelahlahirnya plasenta sampai

dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Pelayanan pasca persalinan harus

terselenggara pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, yang

meliputi upaya pencegahan, deteksi dini dan pengobatan komplikasi dan penyakit

yang mungkin terjadi, serta penyediaan pelayanan pemberian ASI, cara

mengajarkan kehamilan, imunisasi dan nutrisi bagi ibu. (prawiroharjo, 2010)

2. Tahapan Masa Nifas

1). Puerperium Dini

Masa kepulihan yakni saat-saat ibu dibolehkan berdiri dan berjalan

2). Pueperium Intermedial

Masa kepulihan menyeluruh dari organ-organ genital, kira-kira 6-8 minggu

3). Remot puerperium

Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama apabila ibu

selama hamil atau persalinan mempunyai komplikasi (suherni, 2008)

7
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
3. Program dan Kebijakan Teknis Masa Nifas

Kunjungan masa nifas dilakukan paling sedikit empat kali. Kunjungan ini

bertujuan untuk menilai status ibu daan bayi baru lahir juga untuk mencegah,

mendeteksi serta menangani masalah-masalah yang terjadi.

Kunjungan Waktu Tujuan

1. 6-8 jam setelah persalinan a. Mencegah perdarahan masa pada nifas


b. Mendeteksi dan merawat penyebab lain
pendarahan dan memeberi rujukan bila
perdarahan berlanjut
c. Memberi konseling pada ibu atau salah
satu anggota keluarga mengenai
bagaimana mencegah perdarahan masa
nifas karena atonia uteri.
d. Pemberian ASI pada masa awal menjadi
ibu.
e. Mengajarkan cara mempererat
hubungan antra ibu dan bayi baru lahir
f. Menjaga bayi tetap sehat dengan cara
mencegah hipotermi
Jika bidan menolong persalinan, maka
bidan harus menjaga ibu dan bayi untuk
2 jam pertama setelah kelahiran atau
sampai keadaan ibu dan bayi dalam
keadaan stabil.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


2. 6 hari setelah persalinan a) Memastikan involusi uterus berjalan
normal uterus berkontraksi, fundus di
bawah umbilicus, tidak ada perdarahan
abnormal dan tidak ada bau.
b) Menilai adanya tanda-tanda demam,
infeksi atau kelainan pasca melahirkan
c) Memastikan ibu mendapat cukup
makanan cairan dan istirahat.
d) Memastikan ibu menyusui dengan baik
dan tidak ada tanda-tanda penyulit
e) Memberikan konseling pada ibu dan
mengenai asuhan pada bayi, cara
merawat tali pusat, dan menjaga bayi
tetap hangat.
3. 2 minggu setelah - Sama seperti di atas (6 hari setelah
persalinan persalinan)

- Menanyakan pada ibu tentang penyulit-


6 minggu setelah
4. penyulit yang dialami bayinya
persalinan
- Memberikan konseling KB secara dini.

(saleha,2009)

4. Perubahan fisiologis masa nifas

a. Perubahan sistem reproduksi

1) Uterus

a) Involusi Uteri

Involusio atau pengerutan uterus merupakan suatu proses yang

menyebabkan uterus kembali pada posisi semula seperti sebelum hamil

dengan bobot 60gram. Involusi uteri dapat juga dikatakan sebagai

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


proses kembalinya uterus pada keadaan semula atau keadaan sebelum

hamil.

2) Lochea

Pengeluaran lokhea ini biasanya berakhir dalam waktu 3 sampai 6

minggu.Lochea adalah ekskresi cairan rahim selama masa nifas.

Adapun macam-macam lochea:

a) Lochea rubra yaitu berwarna merah tua berisi darah dari perobekan

atau luka pada plasenta dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel desidua

dan koroin, sisa darah dan mekonium selama 3 hari postpartum.

b) Lochea sanguinolenta yaitu berwarna kecoklatan berisi darah dan

lender, hari 4-7 postpartum

c) Lochea serosa yaitu berwarna kuning berisi cairan lebih dikit darah

dan lebih banyak serum, pada hari ke 7-14 postpartum

d) Lochea alba yaitu cairan putih berisi leukosit, pada hari 2minggu

sampai 6 minggu

e) Lochea purulenta yaitu terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah

berbau busuk (badriah, 2013)

3) Serviks

Serviks mengalami involusi bersama-sama uterus. Perubahan-perubahan

yang terdapat pada serviks postpartum adalah bentuk serviks yang akan

membuka seperti corong. Bentuk ini disebabkan oleh korpus uteri yang

dapat mengadakan kontraksi, sedangkan serviks tidak berkontraksi,

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


sehingga seolah-olah pada perbatasan antara korpus dan serviks uteri

terbentuk semacam cincin.

4) Vulva dan Vagina

Vulva dan vagina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat

besar selama proses melahirkan bayi dan dalam beberapa hari pertama

sesudah proses tersebut, kedua organ ini tetap berada dalam keadaan

kendur. Setelah 3 minggu vulva dan vagina kembali pada keadaan tidak

hamil dan rugae dalam vagina secara berangsur-angsur akan muncul

kembali sementara labia menjadi lebih menonjol.

5) Perineum

Segera setelah melahirkan, perineum menjadi kendur karena sebelumnya

teregang oleh tekanan kepala bayi yang bergerak maju.Pada postnatal ke-

5, perineum sudah mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya

sekalipun tetap lebih kendur daripada keadaan sebelum melahirkan.

6) Payudara

Laktasi dapat diartikan dengan pembentukan dn pengeluran air susu ibu

(ASI), yang merupakan makanan pokok terbaik bagi bayi yang bersifat

alamiah .produksi ASI masih sangat dipengruhi oleh factor kejiwaan, ibu

yang selalu dalam keadaan tertekan, sedih, kurang percaya diri dan

berbgai ketegangan emosional akan menurunkan volume ASI bahkan

tidak terjadi produksi ASI.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


b. Perubahan Sistem Pencernaan

1) Nafsu Makan

Ibu biasanya merasa lapar segera setelah melahirkan, sehingga dapat

mengonsumsi mkakanan ringan.Ibu sering kali cepat lapar setelah

melahirkan dan siap makan pada 1-2 jam postpartum dan dapat di

toleransi dengan diet yang ringan.Seringkali untuk pemulihan nafsu

makan, diperrlukan waktu 3-4hari sebelum faal usus kembali normal.

2) Motilitas

Secara khas, penurunan tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap

selama waktu yang singkat setelah bayi lahir.Kelebihan analgesia dan

anastesia memperlmbat pengembalian tonus dan motilitas ke keadaan

normal.

3) Pengosongan usus

Buang air besar secara spontan bisa tertunda selama dua sampai tiga hari

setelah ibu melahirkan. Keadaan ini bisa di sebabkan karena tonus otot

usus menurun selama proses persalinan dan pada awal masa pasca

partum, diare sebelum persalinan, enema sebelum melahikan, kurang

makan atau dehidrasi. Kebiasaan mengosongkan usus secara regular perlu

dilatih kembali untuk merangsang pengosongan usus.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


c. Perubahan sistem Traktur Urinearius

Kandung kemih dalam puerperium kurang sensitive dan kapasitasnya

bertambah, sehingga kandung kemih penuh atau sesudah berkemih masih

tertinggal urine residual (normal +15cc).sisa urine dan trauma pada kndung

kemih waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi. Kejadian trauma

persalinan bisa disebabkan oleh efek analgetika, khususnya efek anastesi

memberikan efek samping yang merugikan.

d. Perubahan Sistem Perkemihan

Pada masa hamil, perubahan hormonal yaitu kadar steroid tinggi yang

berperan meningkatkan fungsi ginjal. Sebaliknya, pada pasca-melahirkan

kadar steroid menurun sehingga menyebabkan penurunan funggsi ginjal.

Fungsi ginjal kembali normal dalam waktu satu bulan setelah melahirrkan.

1) Hemostatis internal

Tubuh terdiri dari air dan unsure-unsur yang larut didalamnya dan 70%

dari cairan tubuh terletak di dalam sel-sel, yang disebut dengan cairan

intraselular.Cairan ekstra selular terbagi dalam plasma darah dan langsung

diberikan untuk sel-sel yang disebut dengan cairan interstisial.

2) Keseimbangan Asam Basa Tubuh

Keasaman dalam tubuh di sebut Ph. Batas normal Ph cairan tubuh adalah

7,35-7,40.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


3) Pengeluaran sisa metabolisme, Racun dan Zat Toksin Ginjal

Zat toksin ginjal mengekskresi hasil akhir dari metabolism protein yang

mengandung nitrogen terutama urea, asam urat dan kreatinin. Ibu

postpartum dianjurkan segera buang air kecil, agar tidak mengganggu

proses involusi uteri dan ibu merasa nyaman. Rortveit dkk(2003)

menyatakan bahwa reseiko inkotinensia urine pada pasien dengan

persalinan pervaginam sekitar 70% lebih tinggi dibandingkan resiko

serupa pada persalinan sdengan Sectio Caesaria.

e. Perubahan Sistem Musculoskeletal atau Diastasis Rectie Abdominalis

Ligamen, fasia dan diafragma pelvis yang mregang pada waktu persalinan,

setelah bayi lahir, secara berangsur-angsur menjadi mengerut dan pulih

kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi

retrofleksi, karena ligament rotundum menjadi kendur. Adaptasi tersebut

di sebabkan oleh relaksasi, kemudian hipermobilitas sendi dan perubahan

pada pusat gravitasi ibu yang di sebabkan pembesaran uterus.Ambulasi

pada umumnya dimulai pada kala IV yaitu segera setelah lahirnya

plasenta. Ambulasi dini sangat membantu untuk mencegah komplkasi dan

mempercepat proses involusi.

f. Perubahan Endokrin

Hormon adalah zat yang dilepaskan kedalam aliran drah dari suatu

kelenjar atau organ, yang memengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.

Sebagian besar ormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


amino dengan panjang yang berbeda-beda.Hormone dalam jumlah yang

sangat kecil dapat bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.Ikatan

antara hormone dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau

mengubah fungsi sel. Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ

(kadang disebut sebagai kelenjarsekresi internal), yang fungsi utamanya

adalah menghasilkan dan melepaskan hormone secara langsung ke aliran

darah.

g. Perubahan Tanda-Tanda Vital

1) Suhu Badan

Satu hari (24 jam) postpartum suhu badan akan naik sedikit (37,50C-

380C).

2) Nadi

Denyut nadi normal pada orang dewasa antara 60-80 kali per menit

atau 50-70 kali per menit. Sesudah melahirkan biasanya denyut nadi

akan lebih cepat.

3) Tekanan Darah

Tekanan darah meningkat pada persalinan 15 mmHg systole dan 10

mmHg diastole.

4) Pernapasan

Keadaan pernapasan selalu berhubungan dengan keadaan suhu dan

denyut nadi.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


h. Perubahan Sistem Kardiovaskuler

Selama kehamilan volume darah normal digunakan untuk menampung

aliran darah yang meningkat, yang diperlukan oleh plasenta dan

pembuluh darah uterin. Penarikan kembali estrogen menyebabkan

terjadinya dieresis dan secara cepat menmengurangi volume plasma

kembali pada proporsi normal.Aliran ini terjadi dalam 2-4jam pertama

setelah kelahiran bayi.Selama masa ini ibu mengeluarkan banyak sekali

jumlah urine.Pada persalinan pervaginam kehilangan darah sekita 300-

400cc.

i. Perubahan Sistem Hematology

1).Hari pertama masa nifas kadar fibrinogen dan plasma sedikit menurun,

tetapi darah lebih kental dan peningkatan viskositas sehingga

meningkatkan pembekuan darah

2)Leukosit meningkat, dapat mencapai 15000/mm selama persalinan dan

tetap tinggi dalam beberapa hari postpartum.

3).Factor pembekuan, suatu aktivasi factor pembekuan darah terjadi

setelah persalinan. Aktivasi ini bersamaan dengan tidak adanya

gerakan, trauma atau sepsis yang mendorong terjadinya tromboemboli.

4).Thrombosis

Kaki ibu di periksa untuk mengetahui adanya tanda-tanda thrombosis

(nyeri, hangat dan lemas, vena bengkak kemerahan yang dirasakan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


keras atau padat ketika disentuh).Jika positif terdapat tanda-tanda

homen. (badriah, 2013)

5. Perubahan Psikologi Ibu Nifas

a. Adaptasi Psikologis Ibu Masa Nifas

Banyak faktor yang diduga berperan pada sindrom ini, salah satu yang

pentingnya adalah kecukupan dukungan sosial dari lingkungannya (terutama

suami). Dalam menjalani adaptasi setelah melahirkan, ibu akan mengalami

fase-fase sebagai berikut:

1) Fase taking in

Periode ketergantungan yang berlangsung pada hari pertama sampai hari

kedua setelah melahirkan.Pada saat itu focus perhatian ibu terutama pada

dirinya sendiri.

2) Fase taking hold

Periode yang berlangsung antara3-10hari setelah melahirkan. Pada fase ini,

ibu khawatir akan ketidak mampuannya dan rasa tanggung jawabnya dalam

merawat bayi.

3) Fase letting go

Fase menerima tanggung jawab akan peran barunya yang berlangsung

sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudap dapat menyesuaikan diri,

merawat bayinya, serta kepercayaan dirinya sudah meningkat.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


b. Postpartum Blues

Postpartum blues atau sering juga disebut maternity blues atau sindrom ibu

baru, dimengerti sebagai suatu sindrom gangguan efek ringan pada minggu

pertama setelah persalinan. Puncak dari postpartum blues ini 3-5hari setelah

melahirkan dan berlangsung dari beberapa hari sampai 2 minggu.

Ditandai dengan gejala-gejala berikut ini:

1) Depresi

2) Sering menangis

3) Mudah tersinggung

4) Cemas

5) Mudah sedih

6) Cepat marah

c. Kesedihan dan Dukacita

Penelitian menunjukan 10% ibu mengalami depresi setelah melahirkan dan

10%nya saja yang tidak mengaami perubahan emosional.Keadaan ini

berlangsung antara 3-6 bulan bahkan pada beberapa kasus terjadi selama 1

tahun pertama kehidupan bayi.

Gejala-gejala depresi berat:

1) Perubahan pada mood

2) Gangguan pada pola tidur dan pola makan

3) Perrubahan mental dan libido. (sunarsih, 2011)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


6. Kebutuhan Dasar Ibu Nifas

a. Gizi

Ibu nifas di anjurkan untuk:

1) Makan dengan diit seimbang, cukup karbohidrat, protein,lemak,vitamin

dan mineral

2) Mengkonsumsi makanan tambahan, nutrisi 800 kalori/hari pada 6 bulan

pertama, 6 bulanselanjutnya 500 kalori dan tahun kedua 400 kalori.jadi

jumlah kalori tersebuat adalah tambahan dari kebutuhan kalori

perharinya.misal pada ibu denagan kebutuhan kalori 1800 kalori/ hari

artinyaa saat nifas pada enam bulan pertama di butuhkan 800 kalori

perhari sehingga kalori yang di butuhkan sebanyak 2600 kalori/hari.

3) Asupan cairan 3 liter/hari, dari minum air 2 liter/hari dan dari cairan yang

ada pada kuah sayur 1 liter/hari,serta buah buahan yang mengandung air.

4) Ibu nifas harus mengkonsumsi tablet Fe 1 tablet tiap hari selam 40 hari.

5) Mengkonsumsi vitamin A 200.00 iu, pemberian vitamin A dalam bentuk

suplementasi dapat meningkatkan kualitas ASI, meningkatkan daya tahan

tubuh dan meningkatkan kelangsungan hidup anak. Pada bulan-bulan

pertama kehidupan bayi bergantung pada vitamin A yang terkandung

dalam ASI.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


b. Kebersihan Diri dan Bayi

1. Kebersihan diri

Ibu nifas dianjurkan untuk :

a) Menjaga kebersihan seluruh tubuh.

b) Mengajarkan ibu cara membersihkan daerah kelamin dengan sabun

dan air.

c) Menyarankan ibu mengganti pembalut setiap kali mandi, BAB atau

BAK.

d) Menyarankan ibu untuk mencuci tangan denan sabun dan air mengalir

sebelum menyentuh daerah kelamin.

e) Anjurkan ibu tidak sering menyentuh luka episiotomy dan laserasi

2. Kebersihan bayi

Hal-hal yang perlu dijelaskan pada ibu nifas agar bayi tetap terjaga

kebersihannya:

a) Memandikan bayi setelah 6 jam untuk mencegah hipotermi

b) Memandikan bayi setiap pagi dan sore

c) Mengganti pakaian bayi setiap habis mandi dan tiap kali basah atau

kotor karena BAB/BAK.

d) Menjaga pantat dan daerah kelamin bayi agar selalu bersih dan

kering

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


e) Menjaga tempat tidur bayi selalu bersih dan hangat karena ini adalah

tempat tinggal bayi

f) Menjaga alat apa saja yang dipakai bayi agar selalu bersih

3. Istirahat dan Tidur

Menganjurkan ibu untuk :

a) Istirahat cukup untuk mengurangi kelelahan.

b) Tidur siang atau istirahat selagi bayi tidur

c) Kembali ke kegiatan rumah tangga secara perlahan

d) Mengatur kegiatan rumahnya sehingga dapat menyediakan waktu

untuk istirahat pada siang kira-kira 2 jam dan malam 7-8 jam.

Masa nifas berkaitan dengan gangguan pola tidur, trutama setelah

melahirkan.Pola tidur mendekati normal dalam 2 atau 3 minggu setelah

persalinan, tetapi ibu yang menyusui mengalami gangguan pola tidur

yang lebih besar. (Marmi, 2015)

Ibu yang telah melahirkan pola tidurnya menjadi tidak teratur, dengan

masalah utama berupa siklus tidur yang terputus-putus dan dapat

menyebabkan kurang tidur, sehingga perlu mengkaji kebutuhan tidur ibu

dan menekan pentingnya istirahat yang adekuat. (Henderson, 2005)

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4. Senam Nifas

Selama kehamilan dan persalinanibu banyak mengalami perubahan fisik

seperti dinding perut menjadi kendor, longgarnya liang senggama dan

otot dasar panggul. Untuk mengembalikan kepada keadaan normal dan

menjaga kesehatan agar tetap prima, senam nifas sangat baik dilaukan

pada ibu setelah melahirkan.(Suherni,dkk 2009)

7. Asi Ekslusif

Pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan

tidak diberikan makanan lain walaupun air putih sampai bayi burumur 6 bulan.

1. Pengelompokan ASI

a) Pada ASI stadium 1 terdapat kolostrum yakni cairan pertaman yang

diekresioleh kelenjar payudara dari hari ke 1-ke 4 persalinan,

kolostrum berwarna kuning keemasan mengandung tingginya

komposisi lemak dan sel-sel hidup.

b) Pada ASI stadium II merupakan ASI peralihan yang di produksi pada

hari ke 4 sampai hari ke 10, komposisi proteinlebih rendah, sedangkan

lemak dan ha tinggi.

c) Pada ASI stadium III sudah matur pada hari ke 10 dan seterusnya,

nutrisi sesuai kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


8. Tanda Bahaya Masa Nifas

a) Perdarahan pervaginam

Perdarahan postpartum paling sering diartikan sebagai keadaan kehilangan

darah lebih dari 500ml selama 24 jam prtama sesudah kelahiran bayi.

b) Infeksi masa nifas

Beberapa bakteri dapat menyebabkan infeksi setelah persalinan.

c) Sakit Kepala, Nyeri Epigastrik, Penglihatan Kabur

Wanita yang baru melahirkan sering mengeluh sakit kepala hebat atau

penglihatan kabur.

d) Pembengkakakn di wajah atau ekstermitas

e) Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih

f) Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama

g) Rasa sakit, merah, lunak, dan pembengkakan dikaki (thrombopeblitis)

h) Merasa sedih atau tidak mampu mengasuh sendiri bayinya dan diri sendiri

(marmi, 2014)

B. Konsep Dasar Managemen Asuhan Kebidanan

Model SOAP menurut (Ai yeyeh et all/dkk 2014) agar diketahui orang lain apa

yang telah dilakukan oleh seorang bidan melalui proses berfikir sistematis, maka

didokumentasikan dalam bentuk SOAP yaitu :

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


1. Subjektif

Menggambarkan pendokumentasian hanya pengumpulan data klien melalui

anamnesa tanda gejala subjektif yang diperoleh dan hasil bertanya dari pasien

(identitas umum, keluhan, riwayat menarch, riwayat perkawinan, riwayat

kehamilan, riwayat persalinan, riwayat KB, penyakit, riwayat penyakit

keluarga, riwayat penyakit keturunan, riwayat psikososial, pola hidup)

2. Objektif

Mengambarkan pendokumentasian hasil analisa dan fisik klien, hasil lab, dan
tes diagnostic lain yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung
assessment. Tanda gejala ojektif yang diperoleh dan hasil pemeriksaan (Tanda
KU, fital sign, fisik, khusus, kebidanan, pemeriksaan dalam, laboratorium dan
pemeriksaan penunjang).Pemeriksaan dengan inspeksi, palpasi, auskultasi dan
perkusi.

3. Assessment
Masalah atau diagnose yang di tegakkan berdasarkan data atau informasi

subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan. Karena

keadaan pasien terus erubah dan selalu ada inormasi baru baik subjektif

maupun objektif, dan sering diungkapkan secara terpisah-pisah, maka proses

pengkajian adalah suatu proses yang dinamika.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Di bawah ini contoh daftar nomenklatur diagnosis kebidanan

NO Nama Diagnosis NO Nama Diagnosis

1. Kehamilan normal 36. Invertio uteri

2. Partus normal 37. Bayi besar

3. Syok 38. Malaria berat dengan komplikasi

4. Denyut jantung janin tidak normal 39. Malaria ringan dengan komplikas

5. Abortus 40. Mekonium

6. Solusio plasenta 41. Meningitis

7. Akut pielonefritis 42. Metritis

8. Amnionitis 43. Migrain

9. Anemia berat 44. Kehamilan mola

10. Apendistis 45. Kehamilan ganda

11. Atonia uteri 46. Partus macet

12. Postpartum normal 47. Posisi occiput posterior


(dibelakang)

13. Infeksi mamae 48. Posisi oksiput melintang

14. Pembengkakan mamae 49. Kista ovarium

15. Presentasi bokong 50. Abses pelviks

16. Asma bronchiale 51. Peritonitis

17. Presentasi dagu 52. Plasenta previa

18. Disproporsi sevalo pelvic 53. Pneumonia

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


19. Hipertensi kronik 54. Preeklampsia berat atau ringan

20. Koagulopati 55. Hipertensi karena kehamilan

21. Presentasi ganda 56. Ketuban pecah dini

22. Cystitis 57. Partus prematuritas

24. Kehamilan ektopik 58. Prolapsus tali pusat

25. Ensefalitis 60. Partus fase laten lama

26. Epilepsi 61. Retensio plasenta

27. Hidramnion 62. Sisa plasenta

28. Presentasi muka 63. Ruptura uteri

29. Persalinan semu 64. Bekas luka uteri

30. Kematian janin 65. Presentasi bahu

31. Hemoragik antepartum 66. Distosia bahu

32. Hemoragik postpartum 67. Robekan serviks dan vagina

33. Gagal jantung 68. Tetanus

34. Inertia uteri 69. Letak lintang

35. Infeksi luka

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4.Planning

Menggambarkan pendokumentasian dan evaluasi berdasarkan assessment

SOAP. Pelaksanaan rencana tindakan untuk menghilangkan dan mengurangi

masalah klien. Tindakan ini harus disetujui oleh klien kecuali bila tidak

dilaksanakan akan membahayakan keselamatan klien, oleh karna itu klien

harus sebanyak mungkin menjadi bagian dari proses ini.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL PADA Ny. S P3 A0


POSTPARTUM HARI KE-13 DI KLINIK BHAKTI ANANDA BANDUNG
BARU PRINGSEWU

Tanggal : 28 April 2016

Jam : 11:45 WIB

Nama Mahasiswa : LUSITA IRA IRSANTI

Nim : 154012013087

PENGKAJIAN

A. SUBJEKTIF

1. Identitas

Istri Suami

Nama : Ny. S Tn. S

Umur : 33 tahun 38 tahun

Agama : Islam Islam

Pendidikan : SD SD

Pekerjaan : IRT Tani

Suku : Jawa jawa

Alamat : bandung baru bandung baru

28
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
2. Alasan kunjungan : ibu mengatakan ingin memeriksakan keadaannya

3. Keluhan utama : ibu merasakan kadang-kadang pusing

4. Riwayat menstruasi

Menarche : 14tahun lamanya : 7hari siklus : 28hari

Flour albus : tidak ada keluhan : tidak ada

5. Riwayat perkawinan

Kawin :perkawinan yang pertama , sah

6. Riwayat obsetri : P3 A0

7. Riwayat kehamilan, persalian nifas yang lalu

Ana persalina nifas


k ke n
lahir umur Jenis Penolo Komplika Jk Pb/ lakta kom
ng si
si
khmilan Khmila Tempat Bb plikas
n lahir
i

1 spont aterm Normal Bidan - Pr 48/ - -


an BPS 3200
2 spont aterm Normal Bidan - lk 49/ - -
an 3500
3 spont aterm Normal Bidan - pr 48/ - -
an 3400

8. Riwayat persalinan sekarang

Tanggal : 17 April 2015

Tempat : Klinik Bhakti Ananda

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Penolong : Bidan

Jenis Persalinan : Normal

Komplikasi persalinan : Tidak ada

BB Anak : 3400 gr

PB Anak : 49 cm

Jenis Kelamin : laki-laki

9. Riwayat post partum

a. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

a) Pola tidur dan istirahat :

Siang : 1 jam

Malam :±5 jam

Keluhan : tidak ada

b) Pola eleminasi

BAB : 1x sehari

Konsistensi : lembek

Bau : khas

Warna : kuning

Keluhan : tidak ada

BAK : 5-6x/hari

Konsistensi : encer

Bau : khas

Warna : kuning

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


Keluhan : tidak ada

c) Pola nutrisi

d) Pola makan

Frekuensi : 3x sehari

Porsi : 1 piring

Macam : nasi, sayur, lauk

Keluhan : tidak ada

e) Pola minum

Frekuensi : 6-7x/ hari

Porsi : 1 gelas

Macam : air putih

Keluhan : tidak ada

f) Pola aktivitas

1. Pekerjaan

Menyapu, mengepel, memasak

1) Aktivitas merawat diri dan bayi di bantu/mandiri

Ibu mengatakan aktivitas merawat diri dan bayi sudah mandiri

2) Olah raga/senam nifas

Ibu jarang melakukan olah raga senam nifas

3) Keluhan

Ibu mengatakan kadang-kadang pusing

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


4) Personal hygiene

Mandi : 2x sehari

Gosok gigi : 2x sehari

Keramas : 1x sehari

Kebersihan genetalia & payudara : setiap mandi BAB, BAK

Pengalaman menyusui : anak pertama dan kedua

Kebiasaan menyusui

Porsisi : duduk 900

Perawatan pauyudara : setalah mandi

Masalah : tidak ada

10. Riwayat kontrasepsi yang digunakan

Ibu menngatakan pernah menggunakan kb suntik dan spiral.

11. Riwayat kesehatan

a. Penyakit yang pernah / sedang diderita

Ibu mengatakan tidak menderita penyakit apapun seperti menular, menahun,

menurun dll

b. Penyakit yang pernah / sedang diderita keluarga

Ibu mengatakan didalam keluarga tidak menderita penyakit apapun seperti

menular, menahun, menurun dan lain lain.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


12. Riwayat psiososial spiritual

1) Orang terdekat

Suami

2) Tinggal serumah dengan

Ibu mengatakan tinggal serumah dengan Suami

3) Perasaan ibu saat ini

Ibu mengatakan senang terhadap kelahiran nya

4) Tanggapan keluarga

Ibu mengatakan keluarga merasa senang dan bahagia

5) Rencana menyusui

Ibu mengatakan ada rencana menyusui

6) Rencana perawatan bayi

Ibu mengatakan merawat bayi nya dengan baik dan di bantu keluarga

7) Kebiasaan spiritual

Ibu mengatakan taat beribadah

8) Pendapatan

Ibu mengatakan pendapatan tidak menentu

13. Kebiasaan yang menggangu kesehatan

Ibu mengatakan tidak merokok, minum keras, dan tidak ada pantangan makanan

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


B. OBJEKTIF

1. Pemeriksaan umum

a. Keadaan umum : baik

b. Status emosional : stabil

c. Tanda vital

Tekanan darah : 110/90mmhg

Nadi : 81x/menit

Pernafasan : 24x/menit

Suhu : 36,50C

BB/TB :91kg/158cm

2. Pemeriksaan fisik

a. Kepala : tidak berketombe, rambut hitam, kuat

b. Muka : tidak ada oedem, tidak pucat

c. Mata : simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih

tidakikhterik

d. Hidung : bersih, tidak ada polip

e. Telinga : simetris, ada daun telinga, tidak ada

pengeluaran

f. Mulut : bersih, tidak ada sariawan, tidak ada caries

g. Bibir : lembab, tidak pecah-pecah

h. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid,

Kelenjar limfe dan vena jugularis

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


i. Dada

Jantung : lupdup teratur

Paru : tidak ada bunyi wheezing

j. Payudara

Bentuk : simetris

Benjolan : tidak ada

Putting susu : menonjol

Pengeluaran : ASI

Keluhan : tidak ada

k. Abdomen

Bekas luka : tidak ada luka bekas operasi

TFU : tidak teraba

Kontraksi : baik

Kandung kemih : kosong

l. Tangan dan kaki

Oedem : tidak ada oedem

Varices : tidak ada varices

Kuku : bersih, tidak pucat

Tanda houman : (-) negatif

Reflek patella : (+) kanan dan (+) kiri

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


m. Genetalia luar

Oedem : tidak ada eodem

Varices : tidak ada varices

Bekas luka : tidak ada

Jahitan : 2 jahitan

Pengeluran : lokea serosa

Anus : tidak ada hemoroid

3. Data penunjang

a. Pemeriksaan laboratorium

Tidak dilakukan

C. ASSESMENT

Tanggal : 28 april 2016

Ny. S umur 33 tahun P3A0 postpartum hari ke 13 dengan nifas normal

Masalah : kadang-kadang pusing

D. PLANNING

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dalam keadaan baik

TD : 110/90 mmHg R: 24x/m

N : 81x/m S: 36,5°C

TFU: tidak teraba kontraksi uterus: baik

Hasil: ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam keadaan baik

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


2. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup apalagi ketika bayi tidur ibu

juga ikut tidur

Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk istirahat apalagi ketika bayi tidur

3. Memberikan therapy tablet Fe pada ibu dianjurkan minum 1x1 pada malam

hari

Hasil : ibu mengerti dan bersedia untuk minum Fe

4. Menganjurkan ibu untuk banyak mengonsumsi makanan bergizi seperti

sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, telur, ikan, buah-buahan.

Hasil : ibu mengerti dan akan mengonsumsi makanan bergizi

5. Melakukan konseling tentang tanda bahaya nifasyaitu:

a. Perdarahan pervaginam

b. Sakit kepala, nyeri epigastrik dan penglihatan kabur

c. Bengkak pada wajar dan ekstermitas

d. Demam, muntah, rasa sakit waktu berkemih

e. Kehilangan nafsu makan untuk jangka waktu yang lama

f. Rasa sakit, merah dan pembengkakan di kaki

Hasil: ibu mengerti tanda bahaya nifas

6. Menganjurkan ibu untuk rajin membersihkanalat genetalianya (vulva hygine)

Hasil: ibu akanbersedia untuk membersikan alat genetalianya

7. Memberikan konseling KB, menganjurkan ibu untuk menggunakan KB

jangka panjang seperti implant dan spiral. Melihat kondisi ibu yang gemuk

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


dianjurkan untuk menggunakan KB spiral yang tidak mengandung hormone

yang mempengaruhi berat badan dan tidak mempengaruhi produksi ASI.

Hasil : ibu mengerti dan akan menggunakan KB jangka panjang

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


BAB IV

PEMBAHASAN

A. Profil Tempat Praktik

Sejarah Singkat Klinik Bhakti Ananda Tuti Aliana, S.ST Pringsewu berdiri pada

bulan desember tahun 2011Beralamatkan Di Desa Bandung Baru Kec. Adiluwih

Kab. Pringsewu

1. Fasilitas

Ruang Periksa dan ruang konsultasi : 2 ruangan

Ruang bersalin : 1 ruangan

Ruang perawatan : 6 ruangan

Laboratorium : 1 ruangan

Mushola : 1 ruangan

2. Jenis pelayanan

Jenis Pelayanan Di Klinik Bhakti Ananda Meliputi:

a) pelayanan ANC

b) pelayanan INC

c) pelayanan PNC

d) pelayanan BBL

e) Kesehatan Reproduksi

f) Pelayanan Kontrasepsi

g) Pelayanan Kesehatan Umum


39

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


h) Imunisasi

3. Visi

Memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat secara

benar, bermutu dan professional dengan pendekatan kekeluargaan.

4. Misi

a) Membuat masyarakat lebih sehat

b) Memberikan pelayanan kesehatan secara umum

c) Menciptakan suasana kerja yang dilandaskan dengan kekeluargaan

B. Pembahasan

Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas pada Ny.S umur

33tahun P3A0 post partum hari ke 13 di Klinik Bhakti Anandaditemukan hasil

sebagai berikut:

a. Subjektif

Pada pengkajian dilakukan untuk mengumpulkan data dasar tentang keadaan

pasien, pada kasus ini penulis melakukan pengkajian pada ibu nifas yaitu Ny.

S dengan mengidentifikasi identitas, anamnesa seperti keluhan, riwayat

perkawinan, riwayat haid, riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu,

riwayat kontrasepsi, riwayat kesehatan ibu dan keluarga, riwayat kehamilan

sekarang, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan data psikososial sudah

dilakukan sesuai kebutuhan pasien namun pada data subjektif

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


ditemukankeluhan ibu yaitu kadang-kadang pusing. Tidak ada kesenjangan

antara teori dan praktek

b. Objektif

Ny. S umur 33 tahun P3A0 postpartum hari ke 13, keadaan umum ibu baik,

kesadaran normal, TD 110/90 mmHg, Nadi 81x/m, Pernafasan 21x/m, Suhu

36,50C, inspeksi secara head to toe dalam batas normal, namun ibu mengeluh

merasakan kadang-kadang pusing, ada luka jahitan dan lokea serosa, reflek

patella kanan dan kiri (+).

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak terdapat kesenjangan

antara teori dan praktek.

c. Assessment

Ny. S umur 33 tahun postpartum 13 hari

Masalah : kadang-kadang pusing

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak terdapat kesenjangan

antara teori dan praktek.

d. Planning

Setelah dilakukan pemeriksaan dengan keluhan ibu merasakan kadang-

kadang pusing. Dan diberi konseling tentang kebutuhan istirahat dan gizi:

1. Gizi

Ibu nifas di anjurkan untuk:

1) Makan dengan diit seimbang, cukup karbohidrat,

protein,lemak,vitamin dan mineral

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


2) Mengkonsumsi makanan tambahan, nutrisi 800 kalori/hari pada 6

bulan pertama, 6 bulanselanjutnya 500 kalori dan tahun kedua 400

kalori.jadi jumlah kalori tersebuat adalah tambahan dari kebutuhan

kalori perharinya.misal pada ibu denagan kebutuhan kalori 1800

kalori/ hari artinyaa saat nifas pada enam bulan pertama di butuhkan

800 kalori perhari sehingga kalori yang di butuhkan sebanyak 2600

kalori/hari.

3) Asupan cairan 3 liter/hari, dari minum air 2 liter/hari dan dari cairan

yang ada pada kuah sayur 1 liter/hari,serta buah buahan yang

mengandung air.

4) Ibu nifas harus mengkonsumsi tablet fe 1 tablet tiap hari selam 40 hari.

5) Mengkonsumsi vitamin a 200.00 iu

b. Istirahat dan Tidur

Menganjurkan ibu untuk :

1. Istirahat cukup untuk mengurangi kelelahan.

2. Tidur siang atau istirahat selagi bayi tidur

3. Kembali ke kegiatan rumah tangga secara perlahan

4. Mengatur kegiatan rumahnya sehingga dapat menyediakan waktu

untuk istirahat pada siang kira-kira 2 jam dan malam 7-8 jam.

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak terdapat kesenjangan

antara teori dan praktek.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan asuhan kebidanan ibu nifas terhadap Ny.S umur 33 tahun

P3A0 post partum hari ke 13 di Klinik Bhakti Ananda BandungBaru Pringsewu

tahun 2016. Maka penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

a. Dalam melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas pada Ny.S postpartum

hari ke-13, penulis telah melaksanakan pengkajian dengan baik dan lancar.

Pengkajian tersebut didapatkan dari pengumpulan data yaitu dari data

subjektif dan objektif pasien. Dari data subjektif didapatkan pasien bernama

Ny.S umur 33 tahunP3A0 post partum hari ke 13 dan data objektif dilakukan

pemeriksaan secara head to toe dari hasil pemeriksaan ibu dalam keadaan

baik dengan keluhan kadang-kadang pusing dan telah dilakukan

penatalaksanaan dengan member i konseling kepada ibu yaitu cukup istirahat

apalagi ketika bayi sedang tidur ibu ikut tidur, mengkonsumsi tablet Fe yang

diminum 1x1 pada malam hari dan menganjurkan ibu untuk makan-makanan

bergizi sepertisayuran hijau, kacang-kacangan, hati, telur, ikan, buah-buahan.

43

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


b. Penulis telah melakukan interpretasi data dengan menentukan diagnose

kebidanan, yaitu asuhan kebidanan pada ibu nifas pada Ny.S umur 33 tahun

P3A0 post partum hari ke 13 dengan nifas normal.

B. Saran

a. Bagi Pasien

Agar klien, keluarga, dan masyarakat dapat memeriksakan diri bila ada

keluhan, tanda dan gejala yang tidak normal pada petugas kesehatan agar

mendapat tindakan segera.

b. Bagi Institusi

a. Laporan tugas akhir ini agar dapat digunakan sebagai referensi bagi

peneliti yang akan melakukan asuhan berkelanjutan selanjutnya

b. Institusi STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung agar dapat terus

mengembangkan pengetahuan dan menyempurnakan asuhan kebidanan

berkelanjutan yang akan digunakan dalam penelitian selanjutnya

c. Bagi Lahan Praktek

a. Hasil laporan tugas akhir ini agar dapat digunakan sebagai bahan acuan

dan evaluasi bagi pelayanan kesehatan ibu dan anak

b. Fasilitas pelayanan kesehatan dapat menggembangkan kembali mutu

pelayanan kebidanan yang diberikan yang sesuai dengan pelayanan

kebidanan terkini.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


DAFTAR PUSTAKA

Asih, Y. 2016. Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui. Jakarta timur : Trans info
media. Jakarta timur

Jurnal Ilmiah Kesehatan Akbid Uniska Kendal |Edisi Ke-1 Tahun 2011

Marmi.2015.Asuhan kebidanan pada masa nifas “puerperium care”. Yogyakarta


:Pustaka pelajar.

Prawirohardjo,S.2010.Ilmu Kebidanan.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka

Dewi .B.dkk.2013.Asuhan Kebidanan Postpartum. Bandung : PT. Refika Aditama

Profil Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2012

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdes).2013.

Rukiyah, A dkk.2009.Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan. Jakarta: Trans info media

Saleha, S.2009.Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta selatan : Salemba


medika

Suherni, dkk.2009. Perawatan Masa Nifas. Yogyakarta : fitramaya

Sunarsih.Tri dan Vivian Nanny Lia Dewi.2011.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.
Jakarta selatan : Salemba medika

WHO, UNFPA, UNICEF, World Bank (2000) I M P A C (Intergrated Managementof


Pregnancy And Chilbirth), Managing Complications in Pregnancy and
Childbirth : A Guide for Midwives and dovtor, Departement of Reproductive
Health and Research.

STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung


STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung

Anda mungkin juga menyukai