Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM TES PROYEKTIF

DosenPengampu: Agustin DwiWidowatiM.Psi., Psi

Disusunoleh:

Nama : I GustiAyuKetut Candra WedaWardani


NIM : 169114019

Asisten: Gabriela Btari KusumaDewanti

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. IDENTITAS
1. IdentitasSubjek
Inisial : NP
JenisKelamin : Perempuan
Tempat, tanggallahir : Negara, 19 November 1999
Usia : 19 Tahun
Pendidikan : Strata 1 Program StudiFarmasi
Pekerjaan : Mahasiswa
UrutanKelahiran : Anakke-1dari4bersaudara
Status Perkawinan : BelumMenikah
SukuBangsa : Bali Aga
Agama : Hindu

2. Identitas Orang Tua


Orang Tua
Keterangan
Ayah Ibu
Inisial KW SA
Usia 45 Tahun 44 Tahun
Pendidikan Strata 1 SMA
Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil IbuRumahTangga
Status Perkawinan Menikah Menikah
SukuBangsa Bali Aga Bali Aga
Agama Hindu Hindu

UrutanKelahiran
Keterangan
AnakKedua AnakKetiga AnakKeempat
Inisial AP SP MP
Usia 15 Tahun 12 Tahun 4 Tahun

1
Pendidikan Sekolah Menengah Sekolah Pendidikan Anak
Atas Menengah Usia Dini
Pertama
Pekerjaan Pelajar Pelajar Pelajar
Status Perkawinan Belum Menikah Belum Menikah Belum Menikah
SukuBangsa Bali Aga Bali Aga Bali Aga
Agama Hindu Hindu Hindu
3. IdentitasSaudara

B. PELAKSANAAN ASESMEN
No Hari/Tanggal Tempat Kegiatan
.
1. Minggu, 10 Maret 2019 Jalan Cindelaras, Wawancara latar belakang
Gang mangga, subjek dan observasi, serta
Paingan, pengisian riwayat hidup.
Maguwoharjo
2. Minggu, 10 Maret 2019 Jalan Cindelaras, Pelaksanaan tes BAUM, DAP,
Gang mangga, dan HTP.
Paingan,
Maguwoharjo
3. Kamis, 11 April 2019 Ruang Tes Tes TAT
P2TKP, Fakultas
Psikologi,
Universitas
Sanata Dharma
Yogyakarta

C. LATAR BELAKANG SUBJEK


Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, subjek memandang
dirinya sebagai individu yang mudah bergaul dan berteman. Subjek juga memandang
dirinya mampu untuk berelasi dengan orang lain. Akan tetapi, saat ini subjek merasa
dirinya mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungannya yang baru. Hal
ini karena sebelumnya subjek belum pernah berpindah ke kota yang jauh dari
rumahnya, sehingga subjek merasa banyak hal yang asing dan tidak diketahuinya.
Ketika berada di lingkungan baru, tentu saja subjek bertemu dengan orang baru pula
dan tidak jarang orang-orang yang belum dekat dengan subjek mengatakan bahwa
subjek bukan seseorang yang bias diajak bekerja sama dan sulit untuk diajak
berteman. Pandangan awal tersebut muncul karena subjek memiliki mimik wajah

2
yang terkesan garang. Sifat lain yang dimiliki subjek yaitu mudah merasa tidak enak
hati dan mudah tersentuh. Hal ini dapat terlihat ketika ada teman subjek yang
mengalami kesusahan, maka subjek akan selalu membantu. Selain itu, ketika terdapat
teman yang sedang kekurangan secara materi, subjek akan berusaha untuk membantu
juga. Subjek memiliki suatu pegangan hidup yaitu tidak menjadi orang yang mudah
berpuas diri. Bagi subjek segala hal yang didapat saat ini harus selalu ditingkatkan
agar dapat membahagiakan orangtua serta keluarganya.
Kegiatan yang saat ini sedang dijalani oleh subjek adalah menjadi mahasiswa
aktif di universitasnya. Subjek selalu mengerjakan tugasnya secara teratur dan
disesuaikan dengan jadwal yang telah dibuat sebelumnya. Cara tersebut dipilih
subjek agar tugasnya dapat dikerjakan dengan baik dan subjek dapat menggunakan
waktu yang tersisa untuk bersantai. Ketika subjek merasa suntuk, lelah, dan penat
dalam mengerjakan tugasnya, subjek akan mudah tidak fokus dalam menyelesaikan
tugas yang dikerjakannya. Hasilnya, terkadang tugas tersebut tidak dapat
terselesaikan dengan baik oleh subjek. Akan tetapi, subjek dapat mengatasi hal
tersebut dengan menyelingi pengerjaan tugas dengan bersantai dan menghabiskan
waktu bersama orang terdekatnya. Selain itu subjek juga akan membeli beberapa
makanan kesukaannya untuk mengembalikan semangatnya.
Subjek merupakan individu yang menganggap bahwa prestasi merupakan
suatu hal yang patut untuk dibanggakan. Hal ini karena prestasi adalah pekerjaan
yang telah diselesaikan dan membuahkan hasil yang memuaskan. Dalam bidang
akademik, subjek mendapatkan peringkat pertama selama lima tahun berturut-turut
ketika duduk dibangku Sekolah Dasar, serta peringkat 10 besar ketika duduk
dibangku Sekolah Menengah Pertama dan juga dibangku Sekolah Menengah Atas.
Sedangkan prestasi nonakademik yang pernah diraih oleh subjek adalah
mendapatkan juara 2 ketika mengikuti perlombaan tenis meja ditingkat kabupaten.
Saat ini, subjek mulai mengikuti beberapa kepanitiaan untuk mengasah kemampuan
dan menambah relasinya yang dianggap berguna untuk masa yang akan datang.
Subjek juga memiliki harapan untuk mendapat nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
diatas tiga sehingga saat ini subjek berusaha belajar lebih giat dan sungguh-sungguh.
Menurut subjek, jika ia malas maka setiap hal yang direncanakan tidak akan terwujud
sesuai keinginan dan harapan. Setelah menyelesaikan kuliah, subjek ingin menjadi
seseorang yang bekerja dalam bidang yang diminatinya. Subjek akan melakukan hal
yang dianggapnya mampu untuk dikerjakan dan sebelumnya telah dipertimbangkan
secara matang.

3
Subjek memaparkan bahwa saat ini subjek belum mengalami suatu
permasalahan yang berarti dalam hidupnya. Akan tetapi, subjek mengatakan ketika
dirinya mengalami suatu masalah seperti pada saat mengerjakan tugas, subjek lebih
memilih untuk mengkonsumsi makanan kesukaannya dan pergi menghabiskan waktu
dengan orang terdekat sampai rasa penat tersebut hilang. Selain itu, jika subjek
merasa kesulitan dalam mengerjakan sebuah tugas, subjek juga akan meminta
bantuan dari temannya.
Keluarga merupakan sumber yang dapat dijadikan contoh bagi subjek. Dalam
keluarganya, subjek merupakan anggota keluarga yang ikut berperan dalam
pengambilan suatu keputusan. Hal ini karena subjek merupakan anak pertama,
sehingga kedua orangtuanya menganggap subjek dapat membantu ketika
menyelesaikan suatu permasalahan keluarga. Sebagai anak sulung, subjek merasa
dirinya menjadi contoh yang akan ditiru oleh adik-adiknya dan harus menjadi contoh
yang baik pula. Bagi subjek, kedua orangtuanya merupakan sosok yang penting
dikehidupan subjek. Hal ini karena kedua orangtuanya merupakan sosok yang selalu
menjadi contoh yang baik dan menjadi sosok pahlawan bagi dirinya sejak subjek
masih kecil hingga saat ini. Subjek mengatakan bahwa dirinya dengan ketiga
adiknya, subjek selalu memberi kasih sayang dan bertanggungjawab untuk menjadi
contoh yang baik bagi ketiga adiknya.
Dalam berelasi dengan orang lain, subjek merupakan individu yang dapat
memiliki suatu hubungan yang baik dengan teman-teman sebayanya. Menurut
subjek, teman merupakan sosok yang mudah dan cepat ditemukan. Sedangkan
sahabat adalah sosok teman terdekat yang sulit untuk ditemukan dan dapat dipercaya
untuk berbagi keluh kesah. Hal ini didukung dengan pernyataan subjek bahwa ia
menjadi lebih terbuka mengenai masalah yang sedang dihadapi dengan sahabatnya
sendiri dibandingkan dengan temannya. Hal tersebut juga sesuai dengan pernyataan
subjek yang tidak memiliki kriteria dalam berteman. Selama ini, subjek menganggap
bahwa dirinya membutuhkan teman. Alasan subjek akan hal itu adalah karena
manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Oleh
karena itu, subjek terkadang berusaha membuka diri untuk mendapatkan sahabat
yang sesuai dengan dirinya. Hingga saat ini subjek masih merasa perlu untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar. Dalam hubungan pertemanan,
apabila subjek merasa temannya mengalami suatu kesulitan maka subjek akan
membantu untuk menyelesaikan kesulitan tersebut. Begitu pula sebaliknya, ketika

4
subjek merasa kesulitan maka subjek akan meminta bantuan kepada teman-
temannya.
Mengenai teman dekat yang berlawanan jenis atau pacar, subjek memastikan
bahwa sosok tersebut adalah orang yang ada disaat subjek sedang mengalami
masalah. Subjek membangun relasi tersebut lebih dekat dibanding dengan seorang
sahabat. Saat ini subjek sedang menjalin hubungan yang baru saja berjalan selama
tiga bulan. Subjek menganggap bahwa pasangan merupakan seseorang yang selalu
bersedia menerima segala keluh kesahnya. Subjek juga menganggap bahwa
pasangannya dapat membantu subjek untuk menjadi sosok yang lebih dewasa.
Subjek berharap agar kedepannya hubungan yang sedang subjek bangun dapat
berjalan dengan baik. Selain itu, subjek memiliki harapan agar kedepannya dapat
menjadi pribadi yang lebih dewasa dalam menyikapi beberapa hal. Pada beberapa
masalah terkadang subjek belum bisa mengontrol emosi dengan baik dan selalu saja
pasangannya yang mengalah.

D. OBSERVASI UMUM
Wawancara dilakukan sebelum Tes Grafis dimulai. Wawancara dilakukan
pada hari Minggu, 10 Maret 2019 pukul 11.28 WIB. Subjek menggunakan jaket
jeans berwarna hijau tua, baju berwarna merah muda dan celana kulot berwarna
hitam dengan gambar bintang. Wawancara berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Pada saat wawancara, subjek terlihat menjawab pertanyaan secara cepat dan spontan.
Subjek juga menjawab pertanyaan dengan santai. Saat tester bertanya subjek terlihat
menjawab dengan sangat terbuka. Hal tersebut karena subjek merasa tester
merupakan seseorang yang dapat dipercaya untuk menjadi tempat berbagi cerita.
Wawancara berlangsung dengan santai dan tidak terlalu formal. Suasana tersebut
dilakukan tester agar subjek tidak merasa tegang dan ketakutan ketika menjawab
pertanyaan yang diberikan. Saat wawancara perilaku yang dapat diamati yaitu subjek
lebih sering melihat ke atas dan memainkan tangan.
Pengetesan dilaksanakan setelah wawancara selesai yaitu pada pukul 14.10
WIB. Suasana ruang pengetesan sangat kondusif karena ruang tersebut merupakan
ruangan yang tertutup dan cukup tenang. Cahaya di ruang pengetesan juga cukup
terang dan suhu di dalam ruangan terasa nyaman. Subjek melaksanakan pengetesan
dengan santai dan terkadang mengajak tester untuk bercakap-cakap. Subjek terlihat
antusias karena ini merupakan pengalaman pertama subjek setelah sekian lama tidak
melakukan psikotes. Ketika tester sedang mengambil kertas dan menyiapkan pensil,

5
subjek bertanya hal yang harus dan akan dilakukan olehnya. Subjek menggambar
dengan spontan dan cepat. Pada beberapa bagian subjek terlihat berhenti sejenak
untuk memikirkan garis yang akan digambarnya. Ketika menggambar, subjek terlihat
menutupi gambarnya dan menertawakan gambar yang dibuatnya. Terkadang subjek
berkata kepada tester untuk tidak melihat gambarnya terlebih dahulu karena subjek
merasa malu. Walaupun merasa malu, subjek tetap mengerjakan tes dengan serius.
Ketika ditengah pengerjaan tes, subjek meminta alat penghapus kepada tester dan
menghapus bagian gambar sebanyak empat kali. Selain itu, subjek juga terlihat
beberapa kali menggaruk kepala, dan melihat ke atas.

BAB II
HASIL TES-TES GRAFIS

A. BAUM (Tes Menggambar Pohon)

6
1. Tabel Hasil Tes
BAGIAN DESKRIPSI INDIKASI
A. UMUM
1. Ukuran  Tidak dapat beradaptasi dengan
gambar baik
Kecil  Kurang baik dalam menghadapi
problem dan tantangan dari
lingkungan
2. Lokasi  Adanya sifat etis, religious,
Centrum ke atas inteligensi
 Perasaan batin
 Kearah aku (ego)
 Dipengaruhi oleh masa lampau
 Introvert
 Terlalu menghubungkan segala
sesuatu ke dalam dirinya
 Senang menimbang dirinya
Cenderung ke arah kiri
 Sukar dipengaruhi
 Suka menyembunyikan problem
 Penuh dengan dunia ide
 Imajinatif
 Intelektuil
 Kesadaran yang over individual
4. Kualitas  Sikap ragu-ragu
garis Garis terputus-putus  Adanya keinginan aktifitas yang
dengan tekanan lemah tidak terkendali
5. Penekana  Mencurahkan pada fantasi,
n gambar bayangan dan cita-cita
 Menitikberatkan pada ambisi
ekspansif
 Idealisme
 Menitikberatkan pada keinginan
 Ada pamrih atau mengharapkan
balasan
 Ada perasaan angkuh atau
Penekanan pada
sombong

7
mahkota  Mudah antusias
 Fantasi atau merasa penting
 Gila hormat
 Kurang realistis
 Kemunduran di bidang instinktif
 Tidak mendalam
B. BAGIAN
1. Akar  Tidak selektif (impuls sikap)
Akar yang digambar  Struktur kepribadian sangat lemah
dengan ujung terbuka  Merasa diri kurang mampu tetapi
memiliki ambisi besar
2. Stembasis  Hambatan didalam perkembangan
Stem basis ke kiri dan  Kesukaran belajar
ke kanan sama  Pelan tapi pasti
3. Batang  Serba ingin tahu
 Tidak terang tujuannya
 Tidak dapat memutuskan sesuatu
 Tidak mau mengikat diri
Terbuka ujungnya
 Daya cipta kurang
 Mudah marah
 Kurang stabil
 Sugestibel
4. Dahan  Rajin dan tak kenal batas
Arah ke atas  Vital aktif
5. Mahkota  Jiwa tidak bergolak
 Tidak aturan
 Tidak mempunyai kemampuan
 Pikiran kacau
 Kurang sistematis
 Tidak stabil
Mahkota digambar
 Konsentrasi juga kurang
dengan teralu ruwet
 Tidak senang tergantun.
 Inteligensi tinggi / psikopat
 Retardasi

2. Hasil Observasi

8
Tes BAUM dilakukan pada hari Minggu, 10 Maret 2019. Tes ini dilakukan
pada siang hari pukul 14.10 WIB dan bertempat di kos tester. Setelah tester
meletakkan kertas dan pensil di meja, subjek langsung siap untuk mengerjakan
sesuai instruksi pengetesan. Hal pertama yang subjek gambar adalah bagian
batang beserta akar dan stem basisnya. Kemudian dilanjutkan dengan
menggambar daun dan mahkota yang menutupi bagian dahan pohon. Ketika
menggambar subjek terlihat menutupi gambar dan menertawakan gambar yang
dibuatnya. Terkadang subjek berkata kepada tester jika ia merasa malu dengan
hasil gambarannya. Walaupun begitu, subjek tetap mengerjakan dengan serius.
Dalam pengerjaan tes BAUM, subjek tidak melakukan penghapusan pada garis
yang digambarnya. Subjek menyelesaikan tes BAUM dengan waktu kurang lebih
enam menit, yaitu hingga pukul 14.16 WIB.

3. Kesimpulan Tes
Berdasarkan hasil tes BAUM, berkaitan dengan aspek kognitif terlihat bahwa
subjek merupakan pribadi yang senang menimbang dirinya serta penuh dengan
ide. Selain itu, hasil tes BAUM juga menunjukkan bahwa subjek merupakan
pribadi yang imajinatif, intelektuil, dan memiki kesadaran individu yang over.
Kemudian, subjek merupakan seseorang yang mencurahkan bayangan cita-cita
dan tak kenal batas. Akan tetapi, disisi lain, kecenderungan sebaliknya
menunjukkan bahwa subjek merupakan individu yang memiliki kemunduran di
bidang instinktif serta tidak selektif. Kemudian, subjek juga cenderung memiliki
daya cipta yang kurang dan tidak terang tujuannya. Selain itu, subjek cenderung
berpikir secara kurang sistematis dan memiliki daya konsentrasi yang kurang baik.
Subjek pula cenderung tidak dapat beradaptasi dengan baik dan dipengaruhi oleh
masa lampu. Kemudian itu, subjek juga cenderung menitik beratkan pada ambisi
ekspansif, keinginan, serta merasa diri kurang mampu dalam melakukan sesuatu
namun memiliki ambisi yang cukup besar. Subjek juga cenderung mengerjakan
sesuatu secara pelan tapi pasti. Selanjutnya, subjek cenderung tidak dapat
memutuskan sesuatu. Subjek juga cenderung memiliki pikiran yang kacau dan
tidak stabil.

Berkaitan dengan aspek sosial, hasil tes menunjukkan bahwa subjek memiliki
kecenderungan bersifat introvert. Selain itu subjek juga merupakan seseorang
yang mengharapkan suatu balasan atau ada pamrih dari seseorang. Subjek juga

9
merupakan individu yang idealis serta mudah antusias. Adanya kecenderungan
mempunyai perasaan yang angkuh atau sombong, gila hormat, serta kurang
realistis juga terlihat dari hasil tes yang didapatkan oleh subjek. Selain itu, subjek
juga cenderung memiliki hambatan dalam perkembangan seperti tidak teratur dan
tidak senang dengan suatu ketergantungan. Kemudian, subjek juga merupakan
seseorang yang kurang baik dalam menghadapi suatu masalah dan tantangan yang
terjadi di lingkungannya. Subjek juga merupakan seorang pribadi yang suka
menyembunyikan masalah.
Berdasarkan dari aspek emosi, terlihat bahwa subjek merupakan individu
yang cenderung mempunyai sifat etis, religius, serta menekankan pada perasaan
batin. Kemudian, subjek cenderung terlalu menghubungkan segala sesuatu
kedalam dirinya. Adanya kecenderungan mempunyai sifat ragu-ragu dan memiliki
struktur kepribadian yang lemah juga terlihat dari hasil tes subjek. Selain itu
subjek juga merupakan seorang pribadi yang mudah marah, kurang stabil, serta
memiliki jiwa yang begejolak.

B. DAP (Tes Menggambar Orang)


1. Tabel Hasil Tes
BAGIAN DESKRIPSI INDIKASI
A. UMUM
1. Ukuran  Tidak dapat beradaptsi dengan
gambar baik
Kecil  Kurang baik dalam menghadapi
problem dan tantangan dari
lingkungan
2. Lokasi  Kurang memiliki pegangan yang
kuat, kurang mantap
 Berfantasi untuk nampak kuat
 Mungkin sombong atau angkuh
terhadap kerjanya
Di atas garis tengah  Memandang rendah terhadap
orang lain
 Tendensi kurang yakin akan
dirinya
 Dikuasai emosi

10
 Menekankan masa lalu
 Tendensi impulsif
 Self-oriented
Cenderung ke kiri  Depresif tapi banyak frustasi
 Introvert
 Banyak dikendalikan
ketidaksadaran
4. Kualitas Garis tipis, patah, dan  Ketakutan, tidak aman
garis tidak tetap  Tidak pasti
5. Penekanan  Kesadaran individu
gambar  Self / ego individu
Penekanan gambar  Pandangan terhadap dunia luar
pada kepala  Adanya persepsi dan perhatian
pada dunia luar

B.BAGIAN
1. Rambut Di ulang-ulang  Suka menyerang
Menekankan pada  Merupakan seseorang yang pasti
rambut  Memiliki nilai erotis
3. Alis Alis tebal  Tidak terhambat ; wajar
4. Mata  Genit atau bersifat menarik
Mata dengan bulu mata perhatian
yang lebat  Suka membujuk
 Suka memamerkan diri
5. Telinga  Konflik dalam hubungan
manusiawi
Telinga digambar akhir  Mungkin ada kesulitan bicara
6. Hidung  Impotensi
Hidung yang panjang  Keinginan atau hasrat akan
kejantanan atau kekuatan
7. Mulut  Oral dependensi
Mulut yang cekung  Butuh perhatian
lekuk  Ketidakmasakan (psychosexual)
8. Leher  Kurang mampu mengontrol
Panjang dan tipis dorongan
 Mungkin pemusuhan
9. Bahu  Perasaan inferior atau kurang
Pundak yang mampu

11
sempit/kecil  Mencoba mencari kompensasi
10. Tubuh/Torso  Kurang merasakan kepuasan
Tubuh yang sangat fisik
lebar  Mencoba menunjukkan kekuatan
fisik
11. Lengan Lengan yang kecil dan  Merasa lemah dan sia-sia atau
tipis tidak berguna
12. Tangan dan  Perasaan tidak pasti dalam
jari Tangan yang kontak sosial
dihilangkan  Perasaan tidak mampu
 Permusuhan dan sexual
13. Kaki Kaki yang ditonjolkan  Tendensi infantile
menggunakan sepatu
14. Pakaian Tak jelas antara  Kurang mantap pada kekuatan
berpakaian atau tidak fisiknya
15. Perhiasan  Mencari perhatian
Perhiasan ada secara  Menunjukkan penyesuaian yang
menyolok bersifat psikopatik (kurang
wajar)

2. Hasil Observasi
Subjek melanjutkan rangkaian tes yang kedua yaitu tes DAP dengan tetap
bersemangat. Tes ini dilanjutkan pada pukul 14:25 WIB. Subjek mendengarkan
dengan sungguh-sungguh ketika tester memberikan instruksi pengerjaan tes. Pada
tes DAP ini, subjek pertama kali menggambar bagian wajah yang dilengkapi
dengan mata, alis, hidung, mulut dan telinga. Subjek lalu melengkapi gambar
dengan menggambar tubuh dari bagian bahu hingga tangan. Orang pada gambar
tersebut terlihat mengenakan kemeja seperti dress serta sedang membawa bunga.
Ketika menggambar bagian tangan subjek terlihat sedikit berpikir agar tangan
yang digambarnya terlihat lebih nyata. Setelah selesai menggambar, subjek
kemudian melihat hasil gambarnya dan sedikit tertawa karena merasa gambarnya
lucu seperti gambar anak kecil. Subjek melanjutkan gambarnya kembali dengan
menambahkan panjang pada pakaian yang dikenakan orang pada gambar serta
menambahkan gambar kaki. Subjek menyelesaikan tes kali ini dengan waktu
delapan menit. Berbeda dari tes BAUM, pada tes DAP subjek melakukan
penghapusan sebanyak delapan kali.

12
3. Hasil Inquiry
Berdasarkan hasil inquiry, subjek menjelaskan tentang gambar yang telah
dibuat oleh dirinya. Gambar tersebut merupakan seorang wanita yang berusia 12
tahun. Kemudian, subjek menjelaskan tentang aktivitas yang dikerjakan saat itu
adalah bermain di taman bunga setelah pulang dari les. Selanjutnya, wanita
tersebut mengambil setangkai bunga untuk dibawanya pulang. Selanjtnya, subjek
menjelaskan bahwa ada bagian tubuh yang paling menarik yaitu rambut, dan
bagian tubuh yang paling buruk adalah tangan. Hal tersebut karena bagian tangan
terlihat kurang bagus dan menarik untuk dilihat. Bagian tubuh yang paling disukai
oleh subjek yaitu bagian mata. Tidak seperti sebelumnya, pada bagian organ
tubuh yang tidak disukai subjek mengatakan bahwa semua bagian tubuh
merupakan bagian istimewa yang dimiliki. Maka dari itu, subjek tidak
menyebutkan bagian tubuh yang tidak disukai. Selanjutnya, subjek memaparkan
bahwa wanita tersebut memiliki tiga kelebihan yaitu periang, ramah senyum, serta
memiliki rasa simpati yang tinggi. Selain itu, wanita tersebut juga memiliki tiga
kekurangan yaitu cengeng, pemalu, dan jahil. Harapan wanita yang ada di gambar
tersebut adalah dapat merubah sisi buruknya dan menjadi seseorang yang lebih
baik lagi terutama dalam urusan sekolah dan belajar.

4. Kesimpulan Tes
Berdasarkan hasil tes DAP, berkaitan dengan aspek kognitif terlihat bahwa
subjek merupakan pribadi yang cenderung memiliki kesadaran akan individu, dan
memiliki nilai erotis. tidak terhambat dan wajar. Selanjutnya, subjek cenderung
memiliki kesulitan atau kesukaran dalam berbicara. Subjek juga merupakan
seseorang yang memiliki kekurangan dalam mengontrol dorongan. Selain itu,
berdasarkan hasil tes subjek pula memiliki kecenderungan untuk merasa lemah
bahkan tidak berguna. Kemudian, subjek merupakan seseorang yang mencari
kompensasi. Selanjutnya, berdasarkan hasil tes subjek cenderung memiliki
pegangan yang kuat namun kurang mantap. Subjek juga cenderung berfantasi agar
nampak lebih kuat. Selain itu, subjek pula merupakan seseorang yang pasti.
Kemudian berdasarkan hasil tes terlihat adanya perasaan inferior atau kurang
mampu, serta kurang merasakan kepuasan fisik.
Berkaitan dengan aspek sosial, hasil tes menunjukkan bahwa subjek
cenderung tidak dapat beradaptasi dengan baik. Selain itu, subjek juga cenderung
kurang baik dalam menghadapi masalah dan tantangan dari lingkungan. Subjek

13
cenderung mempunyai sifat yang sombong, angkuh, serta cenderung memandang
rendah orang lain. Kemudian, subjek juga terlihat kurang yakin akan dirinya
sendiri sehingga cenderung menimbulkan konflik dalam hubungan sosialnya.
Akan tetapi, subjek mempunyai kecenderungan sebaliknya yaitu memiliki
pandangan, persepsi, serta perhatian akan dunia luar. Kemudian, berdasarkan hasil
tes subjek merupakan seseorang yang memiliki kecenderungan akan
membutuhkan perhatian serta merupakan seorang yang mencoba mencari
kompensasi. Selain itu, subjek cenderung memiliki perasaan yang tidak pasti
dalam kontak sosialnya. Hal tersebut membuat subjek cenderung merasa tidak
mampu dan menyebabkan subjek cenderung mencari perhatian. Subjek juga
memiliki kecederungan untuk bermusuhan dan menunjukkan penyesuaian yang
bersifat psikopatik. Selain itu, subjek merupakan pribadi yang suka membujuk.
Subjek memiliki kecenderungan introvert, self-orinted berdasarkan hasil tes.
Namun, subjek merupakan seseorang yang bersifat menarik perhatian orang lain,
senang memamerkan dirinya, serta memiliki keinginan atau hasrat akan
kejantanan atau kekuatan.
Berdasarkan dari aspek emosi, subjek cenderung dikuasai oleh emosi. Subjek
juga merupakan seseorang yang menekankan pada masalalu serta banyak
dikendalikan oleh ketidaksadaran. Kemudian subjek memiliki kecenderungan
depresi yang menyebabkan frustasi dan impotensi. Selain itu, subjek cenderung
memiliki rasa takut, rasa tidak aman, perasaan tidak pasti, dan suka menyerang.
Selain itu, subjek cenderung kurang mampu dalam mengontrol dorongan
Kemudian, berdasarkan hasil tes diketahui bahwa subjek cenderung merasa lemah
atau sia-sia, serta kurang mantap pada kekuatan fisikinya.

C. HTP ( Tes Menggambar Rumah – Pohon – Orang )


1. Tabel Hasil Tes
BAGIAN DESKRIPSI INDIKASI
A. UMUM
1. Ukuran  Merasa kesempitan
gambar Kecil  Penarikan diri
 Suka menonjolkan ilmunya
2. Lokasi  Memiliki adaptasi yang cukup
baik
Tengah  Bersifat egosentris

14
 Insecure dan rigid
 Berusaha kontrol secara cermat
3. Kualitas  Penuntut
garis  Menguasai, menentang kekuasaan
 Dorongan permusuhan yang
Tebal dinampakkan
 Yakin diri
 Tegang dan bermusuhan
Garis tipis, patah, dan  Ketakutan, tidak aman
tidak tetap  Tidak pasti
4. Proporsi Tidak proporsional  Kecerdasan kurang baik
5. Komposisi Tidak rasional  Tidak masuk akal
6. Posisi Orang cenderung dekat  Terikat atau perlindungan atau
dengan rumah lebih dekat dengan pihak ibunya
B. BAGIAN
1. Rumah  Fungsi ibu dirasa kurang (sebagai
Kecil tempat berlindung)
Tertutup  Kurang adanya penerimaan dari
ibu
3. Pohon  Ayah menunjukkan sikap otoriter,
Besar dan dominan menguasai, galak, kurang
memberi kesempatan
4. Orang Melakukan sesuatu yang  Tekanan lebih besar daripada
tak ada hubungan keadaan di luar keluarganya
dengan kegiatan
keluarga

2. Hasil Observasi
Tes HTP merupakan tes yang terakhir. Sebelum tes dimulai, subjek terlihat
masih bersemangat sama seperti pada tes sebelumnya. Tes ini dilakukan pada
pukul 14.40 WIB. Setelah tester meletakkan kertas dengan posisi vertikal, subjek
tidak mengubah posisi kertas tersebut. Subjek langsung mengerjakan tes setelah
tester selesai memberi instruksi. Hal pertama yang digambar oleh subjek adalah
bagian pohon terlebih dahulu. Subjek menggambar pohon dengan lebih rapi
dibandingkan gambar pohon di tes BAUM. Kemudian subjek melanjutkan
menggambar rumah yang kecil dan diposisikan berada di sebelah pohon dengan
halaman depan dihiasi dua bunga. Setelah menyelesaikan gambar rumah,
selanjutnya subjek menggambar orang. Orang yang digambar subjek berjenis

15
kelamin perempuan dengan bagian tubuh yang lengkap dan sedang melakukan
suatu. Selesai menggambar semua bagian subjek lalu mengatakan bahwa
pekerjaannya sudah selesai. Subjek menyelesaikan gambar tersebut dalam waktu
kurang lebih sepuluh menit. Tidak ada perilaku tertentu yang terlihat dilakukan
oleh subjek. Akan tetapi, subjek terkadang menggaruk kepala dan melihat arah ke
atas. Subjek juga melakukan kesalahan dalam menggambar dan menghapus
sebanyak enam kali.

3. Kesimpulan Tes
Berdasarkan hasil tes, berkaitan dengan aspek kognitif terlihat bahwa subjek
cenderung suka menonjolkan ilmunya. Akan tetapi, di sisi lain, hasil tes
menunjukkan kecenderungan yang tidak mendukung hal tersebut, yaitu subjek
cenderung memiliki kecerdasan yang kurang baik dan tidak masuk akal. Selain
itu, subjek juga merupakan seseorang yang cenderung melakukan control secara
cermat. Akan tetapi, hasil tes juga menunjukkan bahwa subjek cenderung
berusaha untuk mengontrol sesuatu secara cermat.
Berkaitan dengan aspek sosial, hasil tes menunjukkan bahwa subjek
merupakan seseorang yang cenderung merasa kesepian. Hal tersebut muncul
karena subjek cenderung melakukan penarikan diri. Akan tetapi, di sisi lain subjek
mempunyai kecenderungan untuk mampu beradaptasi dengan cukup baik dan
merupakan individu yang yakin akan dirinya. Selanjutnya, subjek merupakan
seseorang yang cenderung tegang dan bermusuhan. Subjek juga merupakan
individu yang cenderung menuntut serta menentang kekuasaan. Selanjutnya,
subjek juga merupakan seseorang penunut, suka menguasai, menentang, serta
memiliki dorongan akan permusuhan yang dinampakkan.

Berdasarkan dengan aspek sosil yang berkaitan dengan keluarga subjek


merupakan seseorang yang mendapat tekanan lebih besar dari pada keadaan dalam
keluarganya. Kemudian, subjek pula merupakan seseorang yang terikat atau lebih
dekat dengan pihak ibu namun kurang mendapat penerimaan dari pihak ibu.
Selain itu, terlihat bahwa sosok ayah menunjukkan sikap otoriter, menguasai,
galak, serta kurang memberi kesempatan pada subjek.
Berkaitan dengan aspek emosi, hasil tes menunjukkan bahwa subjek
cenderung merasa ketakutan, tegang, dan mempunyai perasaan yang tidak pasti

16
dalam dirinya. Kemudian subjek juga memiliki kecenderungan untuk bersifat
egosentris, insecure, serta tidak aman.

BAB III

KESIMPULAN UMUM GRAFIS

Berdasarkan kesimpulan Tes BAUM, DAP, dan HTP, dapat ditarik


kesimpulan umum mengenai dinamika kognitif terlihat bahwa subjek merupakan
pribadi yang senang menimbang dirinya serta penuh dengan ide. Selain itu, hasil
tes juga menunjukkan bahwa subjek merupakan pribadi yang imajinatif,
intelektuil, dan memiki kesadaran individu yang over. Kemudian, subjek
merupakan seseorang yang mencurahkan bayangan cita-cita dan tak kenal batas.
Akan tetapi, disisi lain, kecenderungan sebaliknya menunjukkan bahwa subjek
merupakan individu yang memiliki kemunduran di bidang instinktif serta tidak
selektif. Kemudian, subjek juga cenderung memiliki daya cipta yang kurang dan
tidak terang tujuannya. Selain itu, subjek cenderung berpikir secara kurang
sistematis dan memiliki daya konsentrasi yang kurang baik. Subjek pula
cenderung tidak dapat beradaptasi dengan baik dan dipengaruhi oleh masa lampu.
Kemudian itu, subjek juga cenderung menitik beratkan pada ambisi ekspansif,
keinginan, serta merasa diri kurang mampu dalam melakukan sesuatu namun
memiliki ambisi yang cukup besar. Subjek juga cenderung mengerjakan sesuatu
secara pelan tapi pasti. Selanjutnya, subjek cenderung tidak dapat memutuskan
sesuatu. Subjek juga cenderung memiliki pikiran yang kacau dan tidak stabil.
Subjek juga merupakan pribadi yang cenderung memiliki kesadaran akan

17
individu, dan memiliki nilai erotis. tidak terhambat dan wajar. Selanjutnya, subjek
cenderung memiliki kesulitan atau kesukaran dalam berbicara. Subjek juga
merupakan seseorang yang memiliki kekurangan dalam mengontrol dorongan.
Selain itu, berdasarkan hasil tes subjek pula memiliki kecenderungan untuk
merasa lemah bahkan tidak berguna. Kemudian, subjek merupakan seseorang
yang mencari kompensasi. Selanjutnya, berdasarkan hasil tes subjek cenderung
memiliki pegangan yang kuat namun kurang mantap. Subjek juga cenderung
berfantasi agar nampak lebih kuat. Selain itu, subjek pula merupakan seseorang
yang pasti. Kemudian berdasarkan hasil tes terlihat adanya perasaan inferior atau
kurang mampu, serta kurang merasakan kepuasan fisik. Akan tetapi, di sisi lain,
hasil tes menunjukkan kecenderungan yang tidak mendukung hal tersebut, yaitu
subjek cenderung memiliki kecerdasan yang kurang baik dan tidak masuk akal.
Selain itu, subjek juga merupakan seseorang yang cenderung melakukan control
secara cermat. Akan tetapi, hasil tes juga menunjukkan bahwa subjek cenderung
berusaha untuk mengontrol sesuatu secara cermat. Berkaitan dengan aspek sosial,
hasil tes menunjukkan bahwa subjek memiliki kecenderungan bersifat introvert.
Selain itu subjek juga merupakan seseorang yang mengharapkan suatu balasan
atau ada pamrih dari seseorang. Subjek juga merupakan individu yang idealis serta
mudah antusias. Adanya kecenderungan mempunyai perasaan yang angkuh atau
sombong, gila hormat, serta kurang realistis juga terlihat dari hasil tes yang
didapatkan oleh subjek. Selain itu, subjek juga cenderung memiliki hambatan
dalam perkembangan seperti tidak teratur dan tidak senang dengan suatu
ketergantungan. Kemudian, subjek juga merupakan seseorang yang kurang baik
dalam menghadapi suatu masalah dan tantangan yang terjadi di lingkungannya.
Subjek juga merupakan seorang pribadi yang suka menyembunyikan masalah. Hal
tersebut muncul karena subjek cenderung melakukan penarikan diri. Akan tetapi,
di sisi lain subjek mempunyai kecenderungan untuk mampu beradaptasi dengan
cukup baik dan merupakan individu yang yakin akan dirinya. Selanjutnya, subjek
merupakan seseorang yang cenderung tegang dan bermusuhan. Subjek juga
merupakan individu yang cenderung menuntut serta menentang kekuasaan.
Selanjutnya, subjek juga merupakan seseorang penunut, suka menguasai,
menentang, serta memiliki dorongan akan permusuhan yang dinampakkan. Selain
itu, subjek juga cenderung kurang baik dalam menghadapi masalah dan tantangan
dari lingkungan. Subjek cenderung mempunyai sifat yang sombong, angkuh, serta
cenderung memandang rendah orang lain. Kemudian, subjek juga terlihat kurang

18
yakin akan dirinya sendiri sehingga cenderung menimbulkan konflik dalam
hubungan sosialnya. Akan tetapi, subjek mempunyai kecenderungan sebaliknya
yaitu memiliki pandangan, persepsi, serta perhatian akan dunia luar. Kemudian,
berdasarkan hasil tes subjek merupakan seseorang yang memiliki kecenderungan
akan membutuhkan perhatian serta merupakan seorang yang mencoba mencari
kompensasi. Selain itu, subjek cenderung memiliki perasaan yang tidak pasti
dalam kontak sosialnya. Hal tersebut membuat subjek cenderung merasa tidak
mampu dan menyebabkan subjek cenderung mencari perhatian. Subjek juga
memiliki kecederungan untuk bermusuhan dan menunjukkan penyesuaian yang
bersifat psikopatik. Selain itu, subjek merupakan pribadi yang suka membujuk.
Subjek memiliki kecenderungan introvert, self-orinted berdasarkan hasil tes.
Namun, subjek merupakan seseorang yang bersifat menarik perhatian orang lain,
senang memamerkan dirinya, serta memiliki keinginan atau hasrat akan
kejantanan atau kekuatan. Berdasarkan dengan aspek sosial yang berkaitan dengan
keluarga subjek merupakan seseorang yang mendapat tekanan lebih besar dari
pada keadaan dalam keluarganya. Kemudian, subjek pula merupakan seseorang
yang terikat atau lebih dekat dengan pihak ibu namun kurang mendapat
penerimaan dari pihak ibu. Selain itu, terlihat bahwa sosok ayah menunjukkan
sikap otoriter, menguasai, galak, serta kurang memberi kesempatan pada subjek.
Berdasarkan dari aspek emosi, terlihat bahwa subjek merupakan individu yang
cenderung mempunyai sifat etis, religius, serta menekankan pada perasaan batin.
Kemudian, subjek cenderung terlalu menghubungkan segala sesuatu kedalam
dirinya. Adanya kecenderungan mempunyai sifat ragu-ragu dan memiliki struktur
kepribadian yang lemah juga terlihat dari hasil tes subjek. Selain itu subjek juga
merupakan seorang pribadi yang mudah marah, kurang stabil, serta memiliki jiwa
yang begejolak. Subjek juga merupakan seseorang yang menekankan pada
masalalu serta banyak dikendalikan oleh ketidaksadaran. Kemudian subjek
memiliki kecenderungan depresi yang menyebabkan frustasi dan impotensi.
Selain itu, subjek cenderung memiliki rasa takut, rasa tidak aman, perasaan tidak
pasti, dan suka menyerang. Selain itu, subjek cenderung kurang mampu dalam
mengontrol dorongan Kemudian, berdasarkan hasil tes diketahui bahwa subjek
cenderung merasa lemah atau sia-sia, serta kurang mantap pada kekuatan
fisikinya. Subjek cenderung merasa ketakutan, tegang, dan mempunyai perasaan
yang tidak pasti dalam dirinya. Kemudian subjek juga memiliki kecenderungan
untuk bersifat egosentris, insecure, serta tidak aman. Selain itu, subjek cenderung

19
kurang mampu dalam mengontrol dorongan Kemudian, berdasarkan hasil tes
diketahui bahwa subjek cenderung merasa lemah atau sia-sia, serta kurang mantap
pada kekuatan fisikinya.

20

Anda mungkin juga menyukai