Review Jurnal Menkester
Review Jurnal Menkester
Praktikum ke: 1
Sulawesi Tengah
Kelompok :8
1. Pendahuluan
Balitnak, yang berhasil dilepas sebagai salah satu galur unggul nasional
yaitu dengan HDP 45-50% dengan bobot 30 gram/butir saat pertama kali
bertelur dan akan bertambah hingga 36 gram/butir pada akhir bulan kedua
yang memadai serta pemberian pakan yang baik akan memudahkan usaha
berkualitas juga belum tersedia secara kontinu di daerah ini. Maka dari itu,
dari bibit hingga usia 20 minggu dan produktivitas telurnya dari usia 21-23
minggu.
pakan, tempat minum, tabung gas, timbangan digital, mesin tetas dan
produksi (Pullet KUB-1 250 Ekor dan Pejantan SenSi-1 Agrinak 50 ekor,
keseragamaan pada usia ayam 0-20 minggu dan performa produksi telur
pada ayam usia 21-23 minggu. Metode analisis yang digunakan adalah
meningkat dari minggu 1 sampai dengan minggu 20. Rataan bobot badan
meningkat menjadi 1.550 gram/ekor pada umur 20 minggu. Hal ini diduga
genetik ternak, lingkungan serta tingkah laku ternak itu sendiri. Rataan
pertumbuhan per hari untuk umur 20 minggu sebesar 11,07 gr/hari untuk
ayam KUB. Hal ini sesuai dengan peningkatan bobot badan dari DOC
hingga periode bertelur yang sesuai dengan juknis Badan Litbang
Pertanian (2017).
pencahayaan.
Bobot telur yang dihasilkan pada masa awal produksi biasanya tidak
menunjukkan bobot telur suatu jenis ayam yang sebenarnya (lebih kecil).
Seperti hasil pengamatan bobot telur ayam KUB pada usia 21-23 minggu
ini, awalnya hanya 30,25 gram, lalu minggu selanjutnya bertambah menjadi
32,29 gram, dan minggu ke 23 mencapai 37,73 gram. Untuk telur yang
ditetaskan, bobot yang diminta adalah lebih dari 36 gram dengan cangkang
putih mulus, oval, dan tidak retak serta indeks telur diatas 72%.
4. Kesimpulan
sesuai dengan petunjuk teknis. Rataan bobot badan ayam KUB pada
Produksi telur pertama pada umur 21 minggu dengan rataan berat telur
30,25 gram. dan pada umur 23 minggu rataan berat telur adalah 37,73 gram.