Anda di halaman 1dari 6

KARYA TULIS ILMIAH

PENYAKIT NON INFEKSI

PENYAKIT JANTUNG

NAMA : CHRISTINE SRIULINA HUTAGALUNG

NIM : 202013201001

MATA KULIAH : PENULISAN ILMIAH

DOSEN PENGAMPU : HERLINA,M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

STIKes NAULI HUSADA

SIBOLGA

FEBRUARY 2021
PENYAKIT NON INFEKSI

Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan
ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap seseorang. Ilmu yang mempelajari
tentang penyakit disebut patologi.

jenis penyakit dapat dibedakan menjadi dua kelompok:

1. Penyakit infeksi
a. Penyakit menular
b. Penyakit infeksi yang tidak menular

2. Penyakit non infeksi


Penyakit non infeksi bisa disebabkan oleh:
a) Degeneratif, penyakit yang timbul karena menurunnya fungsi alat tubuh.
Seperti kanker, jantung, hipertensi, diabetes dan lain-lain.
b) Hubungan dengan proses metabolic (kemampuan pemecahan dari zat-zat
gizi) seperti penyakit diabetes tyroid
c) Gizi

Dari rangkuman diatas topik yang akan saya angkat yaitu penyakit non infeksi penyakit
non infeksi terdiri dari:

a) degeneratif => penyakit jantung, penyakit kanker, hipertensi dan diabetes


b) Penyakit tyroid
c) Gizi => gizi buruk dan kelebihan gizi

Dari beberapa penyakit infeksi masalah yang akan saya kembangkan adalah penyakit
jantung

Defenisi

Penyakit jantung adalah kondisi yang memengaruhi fungsi jantung. Jantung adalah
organ muskular kompleks yang memompa darah keseluruh tubuh dalam ritme yang
tetap. Penyakit jantung, juga diketahui sebagai penyakit kardiovaskular, merupakan
salah satu penyebab utama, kematian di seluruh dunia. Penyakit jantung terjadi akibat
terhambatnya aliran darah ke otot jantung. Kondisi ini akan mengganggu fungsi jantung
dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Dalam dunia kedokteran, penyakit jantung
disebut juga sebagai infark miokard.

Berbagai Macam Penyakit Jantung

Ada banyak macam penyakit jantung yang bisa menimpa seseorang. Macam-macam
penyakit jantung tersebut antara lain:
1. Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner (PJK) terjadi ketika pembuluh darah arteri yang
mengalirkan darah ke jantung mengeras dan mengalami penyempitan. Kondisi ini
dipicu oleh penumpukan kolesterol dan pembekuan darah di dalam arteri
(aterosklerosis).

Penyempitan arteri ini menyebabkan aliran darah dan oksigen ke jantung menjadi
berkurang, akibatnya organ tersebut tidak dapat berfungsi normal.

Gejala yang muncul dari penyakit ini antara lain:

 nyeri dada,
 sesak napas,
 keringat dingin,
 dada berdebar, dan
 mual.

Nyeri dada akibat PJK bisa dirasakan menjalar hingga ke leher, rahang,
tenggorokan, punggung, dan lengan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa
menimbulkan komplikasi berupa serangan jantung.

2. Serangan jantung

Serangan jantung adalah kondisi darurat yang terjadi saat pasokan darah ke jantung
terhambat secara total, sehingga sel-sel otot jantung mengalami kerusakan. Serangan
jantung biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner.

Gejala yang muncul biasanya berupa :

 nyeri dada,
 sesak napas, dan
 keringat dingin.

Jika tidak segera ditangani, serangan jantung bisa menyebabkan kerusakan


permanen pada organ tersebut. Bila kerusakan makin meluas, penderita serangan
jantung dapat mengalami henti jantung mendadak.

3. Aritmia

Aritmia adalah gangguan pada irama jantung. Irama jantung pada penderita aritmia
bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan. Aritmia terjadi ketika rangsangan
listrik yang mengatur detak jantung terganggu, sehingga jantung tidak bekerja dengan
baik.
Penyakit ini bisa saja tidak menunjukkan gejala. Akan tetapi, sebagian pasien
dengan penyakit jantung ini dapat mengalami keluhan seperti antara lain :

 cepat lelah,
 pusing,
 nyeri dada,
 dada berdebar, dan
 serasa ingin pingsan.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati merupakan gangguan pada otot jantung. Kondisi ini menyebabkan


kelainan pada bentuk dan kekuatan otot jantung (misalnya otot jantung menjadi lebih
besar dan kaku), sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik.

Ciri-ciri/gejala penyakit kardiomiopati;

 pembengkakan pada kaki, -nyeri dada,


 sesak napas yang lebih berat setelah beraktivitas,
 mudah lelah, serta -batuk-batuk.

5. Gagal jantung

Gagal jantung adalah kondisi jantung yang terlalu lemah untuk memompa darah ke
seluruh tubuh. Bila berlangsung dalam jangka panjang, gagal jantung dapat memicu
komplikasi serius yakni henti jantung, edema paru, gagal hati, dan gagal ginjal. Gagal
jantung adalah penyakit jantung yang berkembang perlahan-lahan secara bertahap.

Ciri-ciri/gejala utama gagal jantung meliputi :

 sesak napas serta batuk-batuk terutama saat berbaring,


 nyeri dada setelah beraktivitas fisik,
 cepat lelah, serta -pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki.

6. Penyakit jantung bawaan

Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bentuk jantung yang terjadi sejak
lahir. Kelainan ini bisa terjadi pada dinding jantung, katup jantung, pembuluh darah di
dekat jantung, atau kombinasi semua kelainan tersebut (tetralogy of Fallot).

Beberapa contoh gejalanya adalah napas pendek dan cepat, nyeri dada, kulit
membiru, berat badan menurun, serta tumbuh kembang anak terlambat. Gejala ini bisa
terlihat sejak bayi lahir. Namun pada beberapa kasus, gejalanya baru terdeteksi saat
penderita sudah mencapai usia remaja atau menjelang dewasa. Penyakit jantung bawaan
terjadi akibat gangguan proses perkembangan jantung pada janin.

7. Penyakit katup jantung

Penyakit katup jantung terjadi ketika katup jantung tidak bisa membuka atau
menutup dengan sempurna, sehingga terjadi bendungan atau hambatan pada aliran
darah. Akibatnya, aliran darah ke seluruh tubuh akan terganggu

Penyakit katup jantung bisa terjadi sejak lahir akibat faktor keturunan atau baru
terjadi saat usia anak-anak dan dewasa akibat penyakit lain, misalnya demam reumatik
atau endokarditis.

Penderita penyakit ini bisa jadi tidak merasakan gejala apa pun dalam jangka waktu
lama. Saat gejala muncul, penderitanya akan mengalami sesak napas, nyeri dada, cepat
lelah, detak jantung tidak beraturan, dan pembengkakan di bagian tubuh tertentu, seperti
tungkai dan perut.

8. Endokarditis

Endokarditis adalah infeksi pada jaringan ikat yang melapisi dinding dan katup
jantung. Infeksi ini terjadi ketika kuman dari bagian tubuh lain, seperti mulut dan kulit,
masuk ke dinding jantung melalui aliran darah.

Gejala endokarditis yang sering muncul antar lain: -demam dan menggigil,

 sesak napas,
 nyeri dada saat menarik napas,
 keringat berlebih pada malam hari,
 pembengkakan pada tungkai atau perut, serta
 terdengar bising jantung atau bunyi jantung tidak normal.

9. Tumor jantung

Tumor jantung adalah pertumbuhan jaringan abnormal pada dinding jantung. Tumor
dapat bersifat kanker (ganas) atau non-kanker (jinak). Tumor ini dapat tumbuh di
dinding otot jantung atau lapisan pelindung jantung (perikardium).

Gejalanya bisa meliputi: -sesak napas,

 pembengkakan di kaki, -jantung berdebar tidak beraturan,


 kelelahan,
 tekanan darah rendah,
 pusing,
 pingsan, dan
 penurunan berat badan.

Penyebab Penyakit Jantung

Penyebab penyakit jantung pada umumnya adalah adanya penyumbatan,


peradangan, atau kerusakan pada jantung dan pembuluh darah di sekitarnya. Kondisi itu
kemudian menghambat aliran darah menuju jantung, sehingga suplai oksigen dan nutrisi
di otot dan jaringan di sekitar jantung berkurang.

Pencegahan Penyakit Jantung

Ada berbagai cara untuk pencegahan penyakit jantung yang dapat dilakukan, di
antaranya:

 Menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan berkolesterol tinggi


serta melakukan olahraga secara rutin.
 Berhenti merokok.
 Mengurangi konsumsi minuman keras.
 Diet jantung sehat
 Mengontrol tekanan darah
 Mengontrol kadar gula darah
 Menjaga berat badan normal

DAFTAR PUSTAKA

www.halodoc.com/kesehatan/jantung

Tasmin, DrPH. 2019. Memahami Konsep Pembangunan Kesehatan Masyarakat.


Yohyakarta : Gosyen Publishing.

https://www.alodokter.com/serangan-jantung

http://www.halodoc.com/kesehatan/jantung

Anda mungkin juga menyukai