Analisis Korelasi Antara Amdal, Audit Lingkungan, Dan Iso Dengan Citra Perusahaan
Analisis Korelasi Antara Amdal, Audit Lingkungan, Dan Iso Dengan Citra Perusahaan
ABSTRAK
Setiap usaha atau kegiatan wajib menjaga kelestarian lingkungannya. Untuk menjamin kelestarian
lingkungan secara terus menerus perlu dilaksanakan pemantauan lingkungan sesuai dengan yang tertera
dalam dokumen AMDAL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara
AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO dengan Citra Perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini peneliti melakukan survey untuk
mendapatkan data primer dengan menyebarkan kuesioner yang dikirim ke 87 responden, sementara yang
dapat digunakan dalam analisa ini 52 responden atau sekitar 59,77% dengan menggunakan alpha (α)=0.05
selanjutnya analisa menggunakan SPSS for window versi 17.0
Hasil uji pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen memiliki korelasi yang sangat
kuat dengan variabel dependen sebesar 0.897-0.953.
penelitian apakah terdapat korelasi antara sasaran AMDAL adalah untuk menjamin suatu
AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO Dalam usaha atau kegiatan pembangunan dapat berjalan
Membangun Citra Perusahaan Di Mata Masyarakat. secara berkesinambungan tanpa merusak
Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini lingkungan hidup. Dengan melalui studi AMDAL
mengambil judul Analisis Korelasi AMDAL, diharapkan usaha dan/atau kegiatan pembangunan
Audit Lingkungan dan ISO Dengan Citra dapat memanfaatkan dan mengelola sumber daya
Perusahaan. alam secara efisien, meminimumkan dampak
negatip dan memaksimalkan dampak positip
RUMUSAN MASALAH terhadap lingkungan hidup.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah AMDAL merupakan bagian dari studi
bagaimana perusahaan menghadapi dan kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
memenangkan persaingan yang terjadi antara Sesuai dengan PP No. 27/1999 maka AMDAL
perusahaan-perusahaan pesaingnya di Indonesia merupakan syarat yang harus dipenuhi untuk
dengan cara menganalisis keeratan hubungan mendapatkan ijin melakukan usaha dan/atau
antara AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO kegiatan. Oleh karenanya AMDAL harus disusun
dengan Citra Perusahaan. segera setelah jelas alternatif lokasi usaha dan/atau
kegiatannya serta alternatif teknologi yang akan
HIPOTESA digunakan.
H1 : terdapat korelasi antara Agar supaya pelaksanaan AMDAL
AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO dengan berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang
Citra Perusahaan diharapkan, pengawasannya dikaitkan dengan
mekanisme perijinan rencana usaha dan/atau
TUJUAN PENELITIAN kegiatan. Berdasarkan PP No. 27/1999 suatu ijin
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk melakukan usaha dan/atau kegiatan baru
untuk menganalisis keeratan hubungan antara akan diberikan bila hasil dari studi AMDAL
AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO Dengan menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau
Citra Perusahaan. kegiatan tersebut layak lingkungan. Ketentuan
dalam RKL/RPL menjadi bagian dari ketentuan
TINJAUAN PUSTAKA ijin.
1. AMDAL Pasal 22 PP No. 27/1999 mengatur
AMDAL adalah kajian mengenai dampak bahwa instansi yang bertanggung jawab (Menteri
besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan Lingkungan Hidup atau Gubernur) memberikan
yang direncanakan pada lingkungan hidup yang keputusan layak atau tidak lingkungan apabila
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan sesuai dengan hasil penilaian Komisi. Keputusan
tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan. tersebut harus diikuti oleh instansi yang
Sebagai dasar hukum AMDAL adalah PP berwenang menerbitkan ijin usaha. Apabila
No. 27/1999 yang didukung oleh paket Keputusan pejabat yang berwenang menerbitkan ijin usaha
Menteri Lingkungan Hidup No.17/2001 tentang tidak mengikuti keputusan tersebut, maka pejabat
Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang yang berwenang tersebut dapat menjadi obyek
Wajib Dilengkapi dengan AMDAL. Tujuan dan gugatan tata usaha negara di Pengadilan Tata
3
Usaha Negara (PTUN). Sudah saatnya sistem menyusunnya. Anggota penyusun (minimal
hukum kita memberikan ancaman sanksi tidak koordinator pelaksana) harus bersertifikat
hanya kepada masyarakat umum, tetapi harus Penyusun AMDAL (AMDAL B). Sedangkan
berlaku pula bagi pejabat yang tidak anggota penyusun lainnya adalah para pemegang
melaksanakan Undang - undang seperti sanksi sertifikat Dasar AMDAL dan para ahli
disiplin ataupun sanksi pidana. dibidangnya yang sesuai dengan bidang kegiatan
Secara garis besar proses AMDAL yang dibuat dokumen AMDALnya.
mencakup langkah sebagai berikut : Semua kegiatan dan/atau usaha yang
1. Mengidentifikasi dampak dari rencana wajib AMDAL, diwajibkan bagi pemrakarsa
usaha dan/atau kegiatan . untuk mengumumkan terlebih dulu kepada
2. Menguraikan rona lingkungan awal. masyarakat sebelum pemrakarsa menyusun
3. Memprediksi dampak penting. AMDAL yaitu pelaksanaan Kepka Bapedal No.
4. Mengevaluasi dampak penting dan 8/2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan
merumuskan arahan RKL dan RPL. Keterbukaan Informasi dalam proses AMDAL.
Dokumen AMDAL terdiri dari 5 (lima) Dalam jangka waktu 30 hari sejak diumumkan,
rangkaian dokumen yang dilaksanakan secara masyarakat berhak memberikan saran, pendapat,
berurutan, yaitu : dan tanggapan. Dalam proses pembuatan
1. Konsultasi Masyarakat sebagai AMDAL, maka peran masyarakat tetap
implementasi Kepka Bapedal No.8/2000 diperlukan, untuk memberikan pertimbangan,
2. Dokumen Kerangka Acuan Analisis saran, pendapat dan tanggapan dalam pelaksanaan
Dampak Lingkungan (KAANDAL) studi AMDAL. Pada proses penilaian AMDAL
3. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan oleh Komisi Penilai AMDAL maka saran,
(ANDAL) pendapat, dan tanggapan masyarakat akan menjadi
4. Dokumen Rencana Pengelolaan dasar pertimbangan penetapan kelayakan
Lingkungan (RKL) lingkungan dari suatu rencana usaha dan/atau
5. Dokumen Rencana Pemantauan kegiatan.
Lingkungan (RPL)
Dalam rangka untuk mencapai efisiensi 2. Audit Lingkungan
dan efektivitas pelaksanaan AMDAL, penyusunan Menurut Kep. Men. LH No 42 Tahun
AMDAL bagi rencana usaha dan/atau kegiatan 1994, audit lingkungan adalah suatu alat
dapat dilakukan melalui pendekatan studi manajemen yang meliputi evaluasi secara
AMDAL sebagai berikut : sistematik, terdokumentasi, periodik dan objektif
1. Pendekatan studi AMDAL Kegiatan tentang bagaimana suatu kinerja organisasi, sistem
Tunggal manajemen terhadap pelaksanaan upaya
2. Pendekatan studi AMDAL Kegiatan pengendalian dampak lingkungan dan pengkajian
Terpadu pemanfaatan kebijakan usaha atau kegiatan
3. Pendekatan studi AMDAL Kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan tentang
Dalam Kawasan pengelolaan lingkungan.
Untuk menyusun studi AMDAL, Audit lingkungan sebagai alat manajemen
pemrakarsa dapat meminta jasa konsultan untuk terletak pada pengertian evaluasi yang sistematik,
4
setiap kelompok tersebut mempunyai pengalaman kuesioner yang dibagikan kepada mahasiswa yang
dan hubungan yang berbeda dengan perusahaan. merupakan mahasiswa fakultas ekonomi jurusan
Karena itu, citra yang dimiliki perusahaan dapat akuntansi audit.
berperingkat positif atau negatif.
Untuk itu, perusahaan perlu Definisi variabel
mengkomunikasikan secara jelas tentang Untuk menguji hipotesis dan mengukur
perusahaan yang diharapkan, sehingga dapat variabel yang digunakan dalam penelitian ini
mengarahkan masyarakat dalam mencitrakan serta untuk menghindari terjadinya
perusahaan secara positif. Lebih lanjut, citra kesalahpahaman atau perbedaan pandangan
merupakan hasil dari penilaian atas sejumlah dalam mendefinisikan variabel yang di analisis,
atribut, tetapi citra bukanlah penilaian itu sendiri, maka perlu adanya definisi variabel operasional.
karena citra adalah kesan konsumen yang paling Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
menonjol dari perusahaan, yang dievaluasi dan mencakup AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO
dipertimbangkan oleh konsumen dalam sebagai variabel independen; variabel Citra
mengambil keputusan pembelian. Perusahaan sebagai variabel dependen. Dalam
penelitian ini akan dijabarkan definisi variabel-
Metode Penelitian variabel tersebut sebagai berikut:
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:29), 1) AMDAL
objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu AMDAL adalah kajian mengenai dampak
sesuatu yang merupakan inti dari problematika besar dan penting suatu usaha dan/atau
penelitian. Objek penelitian merupakan nama-nama kegiatan yang direncanakan pada
variabel yang digunakan dalam penelitian yang lingkungan hidup yang diperlukan bagi
mengacu pada identifikasi masalah, hipotesis dan proses pengambilan keputusan tentang
definisi-definisi pada bab sebelumnya. Objek penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu Dengan melalui studi AMDAL
Citra Perusahaan Di Mata Masyarakat (Y) dan diharapkan usaha dan/atau kegiatan
variabel independen yaitu AMDAL (X1), Audit pembangunan dapat memanfaatkan dan
Lingkungan (X2) dan ISO (X3). mengelola sumber daya alam secara
Penelitian ini menggunakan metode efisien, meminimumkan dampak negatip
survei yang dilakukan di lingkungan Universitas dan memaksimalkan dampak positip
Budi Luhur Jakarta, dengan pendekatan deskriptif terhadap lingkungan hidup.
analisis dan korelasional. Variabel independen 2) Audit Lingkungan
adalah AMDAL, Audit Lingkungan dan ISO, Audit lingkungan sebagai alat manajemen
sedangkan variabel dependen adalah Citra terletak pada pengertian evaluasi yang
Perusahaan. sistematik, terdokumentasi, periodik dan
Dalam penelitian ini, analisis korelasional objektif. Evaluasi dalam pelaksanaannya
digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan dapat dilakukan dengan pemeriksaan.
antara AMDAL (X1), Audit Lingkungan (X2) dan Evaluasi yang sistematik dan periodik
ISO (X3) dengan Citra Perusahaan (Y). Metode dilaksanakan dengan pemantauan yang
pengumpulan data dilakukan dengan metode terdokumentasi agar dapat dijamin
7
lain. Variabel dependen dalam penelitian ini variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
adalah Citra Perusahaan (Y). Variabel penelitian indikator variabel. Kemudian indikator tersebut
ini menggunakan pertanyaan sebagai indikator dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
sebagai berikut : (1) Interaksi yang dilakukan item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau
perusahaan, (2) Kesan masyarakat, (3) Variasi pernyataan. Jawaban setiap item instrumen dalam
produk, (4) Karakteristik perusahaan. penelitian ini mempunyai gradasi dari sangat
Semua item pertanyaan diukur pada skala positif sampai sangat negatif, yaitu : Sangat Setuju
Likert (Licert Scale) 1 sampai 5. Menurut Nazir (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak
M. (2005) skala likert (licert scale) adalah sebuah Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
skala untuk mengukur sikap masyarakat. Skala Penjelasan tentang variabel dan
likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, operasionalisasi variabel diatas dapat dilihat
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang pada Tabel 1.
tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,
Tabel 1
Variabel Operasional
No Variabel Definisi Indikator Kuesioner Skala
No
1 AMDAL (X1) AMDAL adalah kajian mengenai 1. Dampak (1), (2),
dampak besar dan penting suatu negatif
usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang 2. Dampak positif (3), (4),
penyelenggaraan usaha dan/atau Ordinal yang
kegiatan. ditransformasi
ke Interval
3. Manfaat (5), (6),
terhadap
lingkungan
hidup
3 ISO (X3) ISO 9000 adalah suatu kumpulan 1. Aspek (13), (14),
standar untuk sistem manajemen Konsistensi
mutu. Pelaksanaan
dan
Pengawasan
9
4. Karakteristik (25)
Perusahaan
Sumber : Diolah sendiri (2012)
(Indriantoro dan Supomo, 2002 :124). Penentuan memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada
sampel dalam penelitian ini disesuaikan dengan responden untuk dijawabnya. Untuk memperoleh
jumlah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program data, kuesioner disebarkan kepada para responden,
Studi Akuntansi Audit Tingkat Akhir pada dengan tujuan untuk memperoleh informasi
Universitas Budi Luhur Jakarta. mengenai suatu masalah. Dengan demikian,
kesungguhan responden dalam menjawab
Teknik Pengumpulan Data pernyataan-pernyataan merupakan hal yang sangat
Data yang dipergunakan dalam penting dalam penelitian.
penyusunan skripsi ini terbagi menjadi dua jenis,
yaitu : (1) Data primer, merupakan data yang Rancangan Analisis
dikumpulkan atau berhubungan langsung dengan Uji Validitas
penelitian yang sedang dilakukan; (2) Data Nugroho (2006:67) menjelaskan, uji
sekunder, merupakan data yang dijadikan sebagai validitas (Validity Test) digunakan untuk
pendukung data primer. Data ini diperoleh mengetahui kelayakan butir -butir dalam
melalui literatur yang dimaksudkan untuk suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam
memperoleh landasan teoritis. mendefinisikan suatu variabel, daftar pertanyaan
Dalam rangka memperoleh, ini pada umumnya mendukung suatu kelompok
mengumpulkan dan menyusun data yang variabel tertentu.
diperlukan dalam penelitian ini, penulis Sebuah item atau pernyataan dikatakan
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut : (1) valid jika mempunyai dukungan kuat terhadap
Penelitian Lapangan (Field Research), adalah skor total. Dengan kata lain item pernyataan
peninjauan langsung pada auditor independen yang dikatakan mempunyai validitas tinggi jika
dijadikan sampel untuk memperoleh data primer. terdapat skor kesejajaran (korelasi tinggi)
Data primer ini dikumpulkan dengan menggunakan terhadap skor total item.
kuesioner, yaitu memperoleh data dengan Bagian dari uji validitas yang dipakai
menggunakan daftar pernyataan mengenai dalam penelitian ini adalah melalui analisis butir-
AMDAL, Audit Lingkungan, ISO dan Citra butir, dimana untuk menguji setiap butir maka
Perusahaan; (2) Penelitian Kepustakaan (Library skor total valid tidaknya suatu item dapat diketahui
Research), penggunaan studi kepustakaan adalah dengan membandingkan antara angka r- hitung
untuk memperoleh data sekunder yang berguna (nilai dari Corrected Item-Total Correlation) dan
sebagai pedoman teoritis pada saat penelitian angka dari r-tabel. Suatu item dikatakan valid
lapangan, dan untuk mendukung serta menganalisis jika memiliki angka r – hitung (nilai dari
data. Daftar kepustakaan diperoleh dari buku-buku Corrected Item-Total Correlation) > r-tabel.
wajib, jurnal ilmiah dan buku-buku pelengkap yang
akan digunakan dalam pembahasan dan hasil pada Uji Reliabilitas
bab selanjutnya. Uji reliabilitas dilakukan untuk
Dalam penelitian ini data diperoleh dengan mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran
cara langsung mendatangi responden serta tetap konsisten apabila dilakukan lebih dari dua kali
menggunakan metode kuesioner, merupakan teknik terhadap gejala yang sama dengan menggunakan
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara alat pengukuran yang sama. Suatu kuesioner
11
dikatakan reliable atau handal jika jawaban atau mendekati distribusi normal, yaitu
responden terhadap pernyataan adalah konsisten distribusi data dengan bentuk lonceng
atau stabil dari waktu ke waktu. (bell shaped). Data yang baik dan layak
Nugroho (2006:72) menjelaskan, Uji digunakan dalam penelitian adalah data
realibilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu yang memiliki distribusi normal, yakni
kestabilan dan konsistensi responden dalam distribusi tersebut tidak menceng ke kiri
menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk- dan ke kanan. Pada prinsip normalitas
konstruk pernyataan yang merupakan dimensi dapat dideteksi dengan melihat penyebaran
suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk data (titik) pada sumbu diagonal dari
kuesioner. grafik atau dengan melihat histogram dari
Uji reliabilitas (keandalan) dilakukan residualnya.
dengan teknik Alpha. Realibilitas suatu 2) Uji Linearitas
pertanyaan dikatakan baik jika memiliki nilai Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui
Cronbach’s Alpha > dari 0,60 (Uma Sekaran apakah pola hubungan antara dua atau
2003:311). lebih variabel mengikuti garis lurus. Data
Untuk menguji reliabilitas instrumen dikatakan linear apabila p > 0,05 dan data
dalam penelitian ini digunakan koefisien reliability dikatakan tidak linear apabila p > 0,05.
alpha cronbach dengan menggunakan SPSS. Jika Perhitungan data meliputi uji prasyarat dan
nilai Alpha > 0,06 maka kuesioner dapat dikatakan analisis korelasi dalam penelitian ini
memenuhi konsep reliabilitas, sedangkan jika nilai diolah dengan menggunakan software
alpha < 0,06 maka tidak reliabilitas sehingga atas SPSS for Windows versi 17.0.
pernyataan tersebut tidak dapat dijadikan sebagai 3) Uji Korelasi
alat ukur penelitian. Analisis korelasi digunakan untuk
mengetahui keeratan hubungan antara
Teknik Analisis Korelasi variabel independen (X) dengan variabel
Teknik analisis korelasi digunakan untuk dependen (Y) dimana AMDAL adalah X1,
mengetahui besarnya hubungan antara dua atau Audit Lingkungan (X2), ISO (X3) dan
lebih variabel berdasarkan koefisien korelasi. Citra Perusahaan (Y).
Semakin mendekati satu maka hubungan semakin
kuat dan semakin mendekati nol maka hubungan Hasil Penelitian
semakin lemah. Analisis korelasi dalam penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian,
ini menggunakan formula korelasi product moment penelitian ini mengambil sampel mahasiswa
person dengan taraf signifikan 95%. Hasil analisis akuntansi program studi audit tingkat akhir pada
korelasi selanjutnya digunakan untuk pengujian Universitas Budi Luhur Jakarta. Data penelitian
hipotesis. Sebelum melakukan uji hipotesis bersifat data primer yang dikumpulkan dengan
dilakukan uji prasyarat yaitu : metode kuesioner. Pengajuan kuesioner ke masing-
1) Uji Normalitas masing responden melalui surat pengantar yang
Menurut Singgih Santoso (2003:34) Uji berisi permohonan pengisian kuesioner. Jumlah
normalitas ini bertujuan untuk mengetahui kuesioner yang disebarkan sebanyak 87 buah
apakah distribusi sebuah data mengikuti
12
kuesioner. Kuesioner yang terkumpul sebanyak 52 Hasil Penelitian Variabel AMDAL (X1)
buah kuesioner. Variabel AMDAL (X 1) terdiri dari 6
pernyataan. Berikut ini hasil distribusi jawaban
pernyataan kuesioner untuk 12ariable akuntabilitas
yang tersaji dalam Tabel 2.
Tabel 2
Hasil Penelitian Variabel AMDAL
JAWABAN 1 2 3 4 5
Sangat Ti d a k Kurang Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju Setuju TOTAL
Setuju
PERNYATAAN
X1_1 8 34 10 52
X1_2 5 33 14 52
X1_3 5 30 17 52
X1_4 5 33 14 52
X1_5 9 26 17 52
X1_6 5 33 14 52
Sumber data : diolah sendiri (2012)
Hasil Penelitian Variabel Audit Lingkungan jawaban pernyataan kuesioner untuk variabel
(X2) pengetahuan auditor yang tersaji dalam Tabel 3
Variabel Audit Lingkungan (X 2) terdiri
dari 6 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi
Tabel 3
Hasil Penelitian Variabel Audit Lingkungan
JAWABAN 1 2 3 4 5
Sangat Ti d a k Kurang Setuju Sangat
Ti d a k Setuju Setuju Setuju TOTAL
Setuju
PERNYATAAN
X2_1 3 14 21 14 52
X2_2 5 31 16 52
X2_3 10 31 11 52
X2_4 4 33 15 52
X2_5 4 31 17 52
X2_6 2 10 25 15 52
Sumber data : diolah sendiri (2012)
Tabel 4
Hasil Penelitian Variabel ISO
JAWABAN 1 2 3 4 5
Sangat Ti d a k Kurang Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju Setuju TOTAL
PERNYATAAN Setuju
X3_1 4 33 15 52
X3_2 4 33 15 52
X3_3 4 33 15 52
X3_4 4 33 15 52
X3_5 9 26 17 52
X3_6 2 10 24 16 52
Sumber data : diolah sendiri (2012)
Hasil Penelitian Variabel Citra Perusahaan (Y) jawaban pernyataan kuesioner untuk variabel
Variabel Citra Perusahaan (Y) terdiri kualitas audit yang tersaji dalam Tabel 5
dari 7 pernyataan. Berikut ini hasil distribusi
Tabel 5
Hasil Penelitian Variabel Citra Perusahaan
JAWABAN 1 2 3 4 5
Sangat Ti d a k Kurang Setuju Sangat
Tidak Setuju Setuju Setuju TOTAL
Setuju
PERNYATAAN
Y_1 1 17 20 14 52
Y_2 8 34 10 52
Y_3 5 33 14 52
Y_4 10 30 12 52
Y_5 4 33 15 52
Y_6 3 32 17 52
Y_7 2 10 25 15 52
Sumber data : diolah sendiri (2012)
Tabel 6
Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian AMDAL
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X1_1 20.9038 6.402 .669 .881
X1_2 20.7692 6.103 .802 .861
X1_3 20.7115 5.896 .835 .855
X1_4 20.7692 5.906 .884 .848
X1_5 20.7885 7.072 .325 .940
X1_6 20.7692 5.906 .884 .848
Sumber : Output SPSS (2012)
Dari tabel 6 nampak ada 6 butir Uji Validitas Variabel Audit Lingkungan (X2)
pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan Penelitian mengenai Audit LIngkungan (X2)
dari variabel independensi tersebut memiliki r- dibuat dengan menggunakan 6 pernyataan yang
hitung (nilai dari Corrected Item -Total indikatornya telah diuraikan pada bab III.
Correlation) > dari r-tabel (0,228). Dari distribusi jawaban tersebut, analisis
instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil
perhitungan yang nampak pada Tabel 7
Tabel 7
Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian Audit Lingkungan
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X2_1 20.7308 5.808 .505 .786
X2_2 20.3462 6.231 .740 .725
X2_3 20.5385 6.685 .520 .770
X2_4 20.3654 6.315 .778 .722
X2_5 20.3462 6.701 .566 .761
X2_6 20.5577 6.761 .351 .816
Sumber : Output SPSS (2012)
Dari tabel 7 nampak ada 6 butir Uji Validitas Variabel ISO (X3)
pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan Penelitian mengenai ISO (X3) dibuat dengan
dari variabel pengalaman tersebut memiliki r- menggunakan 6 pernyataan yang indikatornya
hitung (nilai dari Corrected Item -Total telah diuraikan pada bab III.
Correlation) > dari r-tabel (0,228). Dari distribusi jawaban tersebut, analisis
instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil
perhitungan yang nampak pada Tabel 8
Tabel 8
Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian ISO
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
X3_1 20.8269 6.264 .903 .825
X3_2 20.8269 6.264 .903 .825
X3_3 20.8269 6.264 .903 .825
X3_4 20.8269 6.264 .903 .825
X3_5 20.8846 7.241 .386 .909
X3_6 21.0000 6.863 .385 .923
Sumber : Output SPSS (2012)
Uji Validitas Variabel Citra Perusahaan (Y)
Dari tabel 8 nampak ada 6 butir Penelitian mengenai kualitas audit (Y)
pernyataan yang dikatakan valid. 6 pernyataan dibuat dengan menggunakan 7 pernyataan yang
dari variabel due profesional care tersebut indikatornya telah diuraikan pada bab III.
memiliki r-hitung (nilai dari Corrected Item - Dari distribusi jawaban tersebut, analisis
Total Correlation) > dari r-tabel (0,228). instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil
perhitungan yang nampak pada Tabel 9
Tabel 9
Perhitungan Indeks Validitas Instrumen Penelitian Citra Perusahaan
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Item Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
Y1 24.7115 7.621 .169 .810
Y2 24.5769 7.033 .534 .722
Y3 24.4423 6.644 .690 .693
Y4 24.5769 7.190 .411 .746
Y5 24.4038 6.402 .807 .671
Y6 24.3846 6.751 .607 .707
Y7 24.5962 6.834 .377 .760
Sumber : Output SPSS (2012)
Uji Reliabilitas
Dari tabel 9 nampak ada 7 butir Uji Reliabilitas Variabel AMDAL (X1)
pernyataan yang dikatakan valid. 7 pernyataan Tabel 9
Indeks Reliabilitas Instrumen Penelitian AMDAL
dari variabel kualitas audit tersebut memiliki r- Reliability Statistics
hitung (nilai dari Corrected Item -Total
Cronbach's Alpha N of Items
Correlation) > dari r-tabel (0,228).
.893 6
Sumber : Output SPSS (2011)
Alpha 0,913 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa Alpha 0,865 > 0,60. Dapat disimpulkan bahwa
pernyataanpernyataan dalam variabel independensi pernyataanpernyataan dalam variabel kualitas audit
adalah reliable. adalah reliable.
.878 6
Sumber : Output SPSS (2012)
Uji Reliabilitas Variabel Citra Perusahaan (Y) data menyebar di sekitar garis diagonal dan
Tabel 12 mengikuti arah garis diagonal, maka data
Indeks Reliabilitas Inst. Penelitian Citra Perusahaan
terdistribusi dengan normal dan model regresi telah
Reliability Statistics
memenuhi asumsi normalitas.
Cronbach's Alpha N of Items
serta linearitasnya. Uji linearitas antara variable anova untuk melihat deviasi linearitas data. Hasil
bebas dengan variable terikat menggunakan table uji dapat dilihat pada table 13
Tabel 13
ANOVA Table
Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
Citra_ Perusahaan * ISO Between Groups (Combined) 103111.586 17 6065.387 16.461 .000
Total 115639.343 51
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa Hipotesa yang disajikan dalam penelitian ini adalah
hubungan antar variabel telah memenuhi asumsi sebagai berikut :
linier karena F Deviation from Linierity berada H0 : Tidak terdapat korelasi antara Xi
pada rentang tidak signifikan (F=0.778; p>0.05). dengan citra perusahaan (Y)
Informasi tambahan menunjukkan bahwa asumsi Ha : Terdapat korelasi antara X i dengan
linieritasnya cukup kuat karena F-Linearity berada citra perusahaan (Y)
pada rentang signifikan (F=267.402; p<0.05) berarti
model regresi di atas adalah linear Uraian diatas dapat dilihat pada tabel
korelasi pada Tabel 14. Dari tabel korelasi .14
Analisis Data dapat diperoleh kesimpulan AMDAL (X1), Audit
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, Lingkungan (X2), dan ISO (X3) memiliki korelasi
terlebih dahulu dilakukan tahap-tahap pengujian dengan Citra Perusahaan (Y). Artinya terdapat
data guna memastikan realibilitas, validitas dan korelasi antara AMDAL (X1), Audit Lingkungan
normalitas. (X2), dan ISO (X3) dengan Citra Perusahaan (Y).
Analisis Korelasi Besarnya korelasi dapat diketahui dengan melihat
Untuk melihat korelasi AMDAL (X1), angka pada tabel korelasi.
Audit Lingkungan (X2), dan ISO (X3)dengan Citra
Perusahaan (Y) secara parsial atau sendiri-sendiri Untuk menganalisa korelasi antara
dilakukan dengan melihat tabel correlations. AMDAL (X 1 ), Audit LIngkungan (X 2 ), ISO
H0 = kondisi-kondisi yang diteliti tidak (X 3 ), dengan Citra Perusahaan (Y) dengan
mempunyai korelasi dengan hasil perhitungan SPSS 17.00 dapat dilihat pada
perlakuan Tabel 14
H1 = kondisi-kondisi yang diteliti mempunyai
korelasi dengan terhadap hasil perlakuan.
18
Tabel 14
Correlations
N Citra_Perusahaan 52 52 52 52
AMDAL 52 52 52 52
Audit_Lingkungan 52 52 52 52
ISO 52 52 52 52
Dari tabel 14 di atas didapat koefisien sebesar 0.923. Karena nilai lebih mendekati 1 maka
korelasi untuk AMDAL (X1) sebesar 0.897, Audit hubungan antara AMDAL, Audit Lingkungan dan
Lingkungan (X2) sebesar 0.953, dan ISO (X3) ISO dengan Citra Perusahaan adalah erat dan kuat.
Analisa Regresi
Uji secara Parsial
AMDAL
Tabel 15
Output Regresi AMDAL
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted Std. Error of R Square Sig. F Durbin-
Model R R Square R Square the Estimate Change F Change df1 df2 Change Watson
1 .897a .804 .800 21.27981 .804 205.370 1 50 .000 1.182
a. Predictors: (Constant), AMDAL
b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan
Sumber : output SPSS (2012)
Dari hasil Output Regresi AMDAL tabel 15 di atas terhadap Citra Perusahaan dapat dilihat dari nilai
dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh AMDAL pada R Square yaitu sebesar 0.804 atau 80,4%.
19
Audit Lingkungan
Tabel 16
Output Regresi Audit Lingkungan
b
Model Summary
Change Statistics
Std. Error
Adjusted of the R Square Sig. F Durbin-
Model R R Square R Square Estimate Change F Change df1 df2 Change Watson
a
1 .953 .909 .907 14.53164 .909 497.616 1 50 .000 1.864
a. Predictors: (Constant), Audit_Lingkungan
b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan
Sumber : Output SPSS (2012)
Dari hasil Output Regresi Audit lingkungan tabel dilihat dari nilai pada R Square yaitu sebesar 0.909
16 di atas dapat diketahui bahwa besarnya pengaruh atau 90,9%.
Audit Lingkungan terhadap Citra Perusahaan dapat
ISO
Tabel 17
Output Regresi ISO
b
Model Summary
Change Statistics
Std. Error
Adjusted of the R Square Sig. F Durbin-
Model R R Square R Square Estimate Change F Change df1 df2 Change Watson
a
1 .923 .852 .849 18.49953 .852 287.897 1 50 .000 1.808
a. Predictors: (Constant), ISO
b. Dependent Variable: Citra_Perusahaan
Sumber : Output SPSS (2012)
Dari hasil Output Regresi ISO table 17 di atas dapat Citra Perusahaan dapat dilihat dari nilai R Square
diketahui bahwa besarnya pengaruh ISO terhadap yaitu sebesar 0.852 atau 85,2%.
Perusahaan. Hal ini ditandai dengan adanya [4] H.J. Mukono, Kedudukan AMDAL Dalam
Pembangunan Berwawasan Lingkungan
pengaruh antara AMDAL, Audit Lingkungan, dan
Yang Berkelanjutan, ------
ISO terhadap Citra Perusahaan, sehinggaH0 ditolak [5] http://id.shvoong.com/business-
management/marketing/1947935-
dan H1 diterima. Tingkat kekuatan korelasi tersebut
mengungkap-pentingnya-citra-perusahaan-
antara 0.897-0.953 menandakan bahwa hubungan corporate/#ixzz1r2gKN36k
[6] http://amdal-indonesia.blogspot.com/
AMDAL, Audit Lingkungan, dan ISO dengan Citra
[7] konsultanamdal.blogspot.com
Perusahaan sangat kuat. [8] Kuncoro, Mudrajad, “ Metode Riset
untuk Bisnis dan Ekonomi”, Jakarta:
Erlangga, 2003
SARAN [9] menlh.go.id
[10] Priyatno, Duwi, “SPSS Untuk Analisis
Dari kesimpulan di atas dapat dikemukakan
Korelasi, Regresi, dan Multivariate”,
beberapa saran kepada perusahaan agar : Gava Medika, 2009
[11] Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS
1. Perusahaan memperhatikan dampak
Statistik Multivariat”, Cetakan Kedua,
lingkungan yang dapat dihasilkan dari PT Elex Media Komputindo, Jakarta,
2003
proses produksi terhadap masyarakat
[12] Sekaran, Uma,”Research Methods for
sekitar Business”, Edisi 4 Buku 1 dan 2.
Jakarta: PT Salemba Empat, 2006
2. Perusahaan menggunakan Audit
[13] Tomi Hendartomo, Permasalahan dan
lingkungan sebagai alat evaluasi bagi Kendala Penerapan AMDAL Dalam
Pengelolaan Lingkungan, -------
manajemen yang dilakukan secara
[14] Widarjono, Agus, “Analisis Statistika
sistematik, terdokumentasi, periodik dan Multivariat Terapan”, UPP STIM YKPN,
2010
objektif.
[15] --------, Management Review ISO
3. Perusahaan menetapkan kerangka kerja 9001:2000, Sintegral Seri Artikel ISO
9000
untuk proses peningkatan mutu lebih lanjut
dengan membakukan proses guna
memastikan konsistensi dan mampu
menelusuri serta meningkatkan hubungan
antar fungsi yang mempengaruhi mutu
4. Perusahaan mampu mempertahankan citra
perusahaan karena citra perusahaan
merupakan keseluruhan kesan yang
terbentuk dibenak masyarakat tentang
perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
[1] Arikunto, Suharsimi, “Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik”
Edisi Revisi IV. Cetakan 13. Jakarta:
Rineka Cipta, 2006
[2] Chafid Fandeli et al., Audit Lingkungan,
GMUP, Cetakan ke-2, 2009
[3] Ety Rochaety, Ratih Tresnati, Abdul
Majid Latief., “Metodelogi Penelitian
Bisnis dengan Aplikasi SPSS”, Jakarta
Mitra Wacana Media, 2007