Anda di halaman 1dari 28

BASIC PHYSICS

NEWTON’S LAW OF MOTION

By : Diki Surya Irawan, ST., MSi


Pendahuluan

 Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gaya sebagai penyebab


gerak
 Hukum Newton menyatakan hubungan antara gaya, massa dan
gerak benda
 Gaya adalah kekuatan dari luar berupa dorongan atau tarikan

Hukum Newton

Isaac Newton (1643-1727) mempublikasikan hukum geraknya dan


merumuskan hukum grafitasi universal
Hukum Newton I
Setiap benda akan tetap dalam keadaan (kecepatan = 0) atau bergerak sepanjang
garis lurus dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan) kecuali bila ia
dipengaruhi gaya untuk mengubah keadaannya.

F=0 Untuk benda diam atau bergerak lurus beraturan

Hukum Newton II
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gayanya, searah dengan gaya dan berbanding
terbalik dengan massa benda

F
a F  ma
m
Gaya Kontak
Gaya yang terjadi hanya pada benda-benda yang bersentuhan
Macam-macam gaya kontak : a. Gaya gravitasi
b. Gaya Listrik
c. Gaya Magnit

a. Gaya Normal
Gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan benda terhadap bidang tempat benda
terletak (benda melakukan aksi, bidang melakukan reaksi). Arah gaya normal N
selalu tegak lurus pada bidang

N F12 = mg = aksi
1 2

mg F21 = mg = aksi
(a) (b) (c)

Keterangan gambar : (a) : Benda (1) berada diatas bidang (2)


(b) : Gaya aksi pada bidang
(c) : Gaya reaksi pada benda
N > 0 → Benda menekan bidang tempat benda terletak
N = 0 → Benda meninggalkan bidang lintasannya
N< 0 → tidak mungkin
b. Gaya Gesekan
 Gaya yang melawan gerak relatif dua benda
 Arah gaya gesekan selalu sejajar dengan bidang tempat benda berada dan
berlawanan dengan arah gerak benda jadi gaya gesekan melawan gerak
(menghambat)

Macam-macam gaya gesekan :


 Gaya gesekan antara zat padat dan zat padat
 Gaya gesekan antara zat padat dan zat cair (fluida)

F
f

1. Gaya Gesekan Statis (fs)


Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda dalam
keadaan diam relatif satu dengan yang lainnya

fs  s N fs < s N benda diam

fs = gaya gesekan statis


s = Koefisien gesekan statis fs = s N benda akan
bergerak
N = Gaya Normal
2. Gaya Gesekan Kinetik (fk)
Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda yang saling bergerak relatif

fk = gaya gesekan statis


fk  k N k = Koefisien gesekan statis
N = Gaya Normal
N

F
f

W = mg
 Jika benda ditarik dengan gaya F, tapi benda belum bergerak karena ada gaya
gesekan fs melawan F
 Jika gaya F diperbesar hingga akhirnya benda bergerak, maka gaya gesekan
pada saat benda mulai bergerak

fk < f s
 Kemungkinan-kemungkinan :
1. Jika fk > fs benda diam

2. Jika fk = fs benda saat bergerak

3. Jika fk < fs benda bergerak

 Sifat-sifat gaya gesekan

Gaya gesekan tergantung :


 Sifat permukaan kedua benda bergesekan ()
 Berat benda atau gaya normal
Gerak Benda pada Bidang Miring

Gerak benda pada bidang miring licin (tanpa ada gesekan)

y
Gaya yang bekerja pada benda :
N x
1. Gaya Normal

mg sin  
N = mg cos  mg cos 
mg
2. Gaya Berat

Diuraikan menjadi 2 komponen :


W = mg Fx = mg sin 
Fy = mg cos 
Gaya yang menyebabkan benda bergerak pada bidang miring ke bawah (sumbu
x)
Fx = ma mg sin  = ma
Gerak benda pada bidang miring dengan adanya gesekan

y x
Fk
N F = ma

mg sin  mg sin  - Fk = ma

mg cos 
mg

Gaya yang bekerja pada benda :

1. Gaya Normal N = mg cos 

2. Gaya Berat W = mg

3. Gaya Gesekan Fk = kN = kmg cos 


Sebuah balok massanya 2kg meluncur tanpa kecepatan awal sepanjang
bidang miring yang licin. Sudut kemiringan bidang terhadap horisontal 300, g
= 10 m/s2. Hitunglah :
a.Gaya normal pada balok
b.Kecepatan balok setelah meluncur selama 3 sekon
Diketahui Pada sumbu Y benda tidak
m = 2 kg bergerak maka
a= 300
g = 10 m/s2. Fy = 0
N – Wy = 0
N = Wy = 10V3 N
Ditanya :
a. N = …. ? b. Komponen gaya berat W=mg
b. v =……? pada sumbu x
Jika t = 3 s Wx = W sin a a
= m.g. sin300
Jawab : = 2.10. ½
a. Gaya Normal N = 10 N
Komponen gaya berat Pada sumbu x benda bergerak (GLBB) maka :
benda pada sumbu y Fx = m.a
Wx = m.a
Wy = W cos a 10 = 2.a  a = 5 m/s2
= m.g. cos 300 v = vo + a.t
= 2.10. ½V3 v = 0 + 5. 3
v = 15 m/s
Sistem Katrol

NA
A a

k T T

fA
B a
mA g
mB g 

Diagram bebas sistem


benda A dan benda B
(a) (b)
Gaya-gaya yang bekerja pada benda :

 Pada benda A :

 Gaya Normal NA = mA . g
 Gaya Gesek fA = k . mA . g
 Gaya Tegangan tali T
 Pada benda B :
 Gaya Berat WB = mB . g
 Gaya Tegangan tali T
Jika benda bergerak maka berlaku hukum Newton II F  ma
 Untuk kedua benda berlaku :
 Untuk bidang kasar :  Untuk bidang licin :

 mB  k mA   mB 
a    g a    g
 mA  mB   mA  mB 
Dua Buah Benda yang Bertumpuk pada Bidang Horizontal

y
N1,2
=
m1
Pasangan aksi
N2,1 M1 g reaksi
m2
=

N2,1

M2 g
(a) Balok m1 berada diatas balok m2 (b) Diagram gaya-gaya vertikal untuk tiap balok

 Gaya Normal pada benda m1 :  Gaya Normal pada benda m2 :

N1 = m1 g N2 = (m1 + m2) g
Dua buah balok A dan B massanya masing-masing 15 kg dan 10 kg. Berada
diatas permukaan bidang datar licin dan dihubungkan dengan tali.
Kemudian B ditarik dengan gaya mendatar sebesar 50 N. Tentukan :
a. Percepatan yang terjadi pada kedua benda tersebut
b. Besarnya tegangan tali
a
Diketahui A B
mA = 15 kg F
T T
mB = 10 kg
F = 50 N

Ditanya :
a. a = …. ? b. Tegangan Tali
b. T =……? Perhatikan benda A
Fx = mA.a
Jawab : T = mA . a
a. Percepatan system = 15 . 2 = 30 N
Fx = mB.a Atau Perhatikan benda B
T – T + F = (mA + mB).a Fx = mB.a
a = F/( mA + mB ) F – T = mB . a
= 50/( 15 + 10 ) 50 – T = 10.2
= 2 m/s2 50 – T = 20
T = 50 – 20 = 30 N
Katrol dianggap licin, tali sangat lentur dan massanya diabaikan. Jika benda A
massanya 8 kg dan massa benda B 12 kg, dan g = 10 m/s2. Tentukan :
a. Percepatan gerak system
b. Besarnya tegangan tali penghubung ke dua benda

Diketahui b. Tegangan Tali


mA = 8 kg
mB = 12 kg Perhatikan benda A T
SFx = mA.a a T
g = 10 m/s2
Ditanya : T - WA = mA . a A
a. a = …. ? T – mA .g = mA . a
b. T =……? T = (mA . a + mA . g ) WA T
= ( 8. 2 + 8. 10 ) T
Jawab :
= 96 N B
a. Percepatan system
Atau
g.(mB - mA) WB a
a Perhatikan benda B
mA + mB SFx = mB.a
WB – T = mB . a
10(12 - 8 ) mB.g – T = mB . a
a=
12 + 8 T = (mB . g - mB . a )
T = ( 12.10 – 12.2 )
a = 2 m/s2
T = 120 – 24 = 96 N
NA NA
a
T T Balok A massanya 4 kg diletakkan pada bidang
T T mendatar yang licin, balok B massanya 6 kg
A A digantungkan pada tali yang disangkutkan
pada katrol dan ujung tali yang lain diikatkan
pada balok A. Hitunglah :
a. Percepatan gerak ke dua balok (system)
T b. Besarnya tegangan tali penghubung ke dua
T benda . g = 10 m/s2.
Diketahui b. Tegangan Tali
wA wA mA = 4 kg Perhatikan benda A
mB = 6 kg Fx = mA.a
B g = 10 m/s2 T = mA . a
Ditanya : T = 4. 6 = 24 N
a. a = …. ? Atau
b. T =……?
wB Perhatikan benda B
T Jawab : Fx = mB.a
T a.Percepatan WB – T = mB . a
system mB.g – T = mB . a
g( mB ) T = (mB . g - mB . a )
B a= T = ( 6.10 – 6.6 )
mA + mB
a T = 60 – 36 = 24 N
10.(6)
a= a = 6 m/s2
wB 6+4
Contoh Soal
Sebuah balok bermassa 3 kg terletak di atas lantai dimana koefisien
gesekan antara balok tersebut dan lantai adalah 0,1. Diatas balok tersebut
diletakkan balok kedua yang bermassa 1 kg dimana koefisien gesekan
antara kedua balok adalah 0,2. Bila balok pertama ditarik dengan gaya
sebesar 12 N, hitung percepatan dari kedua balok trsebut.

Jawab :

1  = 0,2 F=12 N

 = 0,1
2

1  = 0,2 F=12 N

 = 0,1
Asumsi : a1 > a2
F y  0  N 21  m 2g  (1)(9,8)  9,8N
N21 F x  m 2a  f 21  m 2a 2
(0,2)(9,8)  (1)a 2  a 2  1,96 m / s 2
f21

m 2g
2

1  = 0,2 F=12 N

Asumsi : a1 > a2
 = 0,1 F y  0  N13  m1g  N12
N13  3(9,8)  9,8  39,2
N13
F x  m1a1  F  f13  f12  m 2a 2
12  0,1(39,2)  0,2(9,8)  3a1
f13
6,12
f12 a1   2,04 m / s 2
N12 3
Asumsi benar
m 1g a1  a 2
Contoh Soal 2.1
Sebuah helikopter bermassa 15000 kg mengangkat sebuah truk
bermassa 4500 kg dengan percepatan sebesar 1,4 m/s2. Truk
disebut diangkat dengan menggunakan kabel baja, Gaya angkat
yang diterima oleh baling-baling helikopter arahnya vertikal ke
atas. Tentukan besarnya tegangan pada kabel baja dan besarnya
gaya angkat pada baling-baling helikopter.
Jawab : F=?

m1 = 15000 kg
a = 1,4 m/s2
T=?

m2 = 4500 kg
F
Hukum Newton II pada truk :

F y  T  m 2 g  m 2 a 2 a1  a 2  a a
T  m2 (g  a )  (4500)(9,8  1,4)  50400 N

T
Hukum Newton II pada helikopter : W1

F y  F  T  m1g  m1a1 a1  a 2  a
T
F  T  m1 (g  a )
 50400 (15000 )(9,8  1,4)  218400 N

W2
konsep gaya
sentripetal v
pada gerak melingkar a
beraturan

Pada gerak melingkar beraturan benda bergerak dengan lintasan


berbentuk lingkaran dengan jari-jari R. Selama bergerak kecepatan (v)
dan percepatan (a) tetap tetapi arahnya berubah-berubah ubah. Arah
kecepatan selalu menyinggung bidang lingkaran dan percepatan selalu
menuju ke pusat lingkaran sehingga disebut percepatan sentripetal
Percepatan sentripetal dirumuskan
v2
a=
R

Bagaimana gerakan benda jika talinya putus ?


Gaya-gaya yang bekerja pada gerak
F
melingkar Sebuah benda diikat dengan tali kemudian diputar.
beraturan Benda bergerak melingkar beraturan dengan lintasan
berbentuk lingkaran dengan jari-jari R. Selama
bergerak gaya-gaya apa saja yang bekerja sehingga
benda tetap bergerak pada lintasannya ?
Selama bergerak pada benda bekerja gaya tegangan
T
tali (T) dan gaya sentrifugal (FS) yang besarnya sama
tetapi berlawanan arah. Menurut Hukum I Newton
jika gaya-gaya yang bekerja pada jumlahnya nol,
maka benda yang semula bergerak akan terus
bergerak.

SF =0
T – FS = 0
T = FS
FS = m.a = m.(V2/R)

T = tegangan tali ( N )
FS = Gaya sentrifugal ( N )
m = massa benda ( kg )
a = percepatan sentripetal ( m/s2 )
R = jari-jari (m)
Contoh soal :
Sebuah pesawat terbang membuat lingkaran horisontal dengan
kecepatan 480 km/jam. Gaya angkat yang diterima oleh pesawat
tersebut arahnya tegak lurus pada sayap pesawat. Bila sayap
pesawat tersebut membentuk sudut 40o terhadap horisontal.
tentukan jari-jari lingkaran yang dibentuk oleh pesawat terbang
tersebut.
F
Jawab :
R=?

40o

V = 480 km/jam

V  480 km / jam  133,33 m / s


F
F cos a
R=?

F sin a 40o

2 mg
V
 Fx  F sina  ma  m R F cosa  mg
V2
F sin a m R V 2 V2
   tga  R 
F cosa mg gR g tga
(133,33) 2
R o
 2162 m
(9,8)( tg 40 )
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai