Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dinda Nabila Setiawan

Kelas : XII IPS 5

SOSIOLOGI

Merebaknya Minimarket di berbagai Kecamatan

Di Indonesia, keberadaan pasar tradisional bukan semata merupakan urusan


ekonomi, tetapi lebih jauh kepada norma ranah budaya sekaligus peradaban yang
sejak lama berlangsung di Indonesia. Ditengah arus modernitas, keberadaan pasar
tradisional sebagai suatu budaya bangsa saat ini mencoba untuk bertahan dan
mengembangkan diri agar bisa bersaing ditengah arus tersebut. Liberalisasi
investasi yang semakin tidak terbendung telah membuat pasar tradisional semakin
terdesak dengan bermunculannya pasar modern yang menawarkan lebih banyak
komoditi, harga serta kenyamanan. Kenyataan tersebut membuat masyarakat
Indonesia berpaling dari bagian kebudayaan dan beralih kepada kehidupan
modern yang serba praktis dengan interaksi minim. Salah satu contoh pasar
modern ini adalah minimarket seperti alfamart, alfamidi, indomaret dan
sebagainya.

Persebaran minimarket yang saat ini tersebar dimana-mana pada satu sisi
memiliki dampak yang baik, hal ini membuktikan adanya pertumbuhan ekonomi
yang cukup tinggi dan menciptakan investasi, namun di sisi lain hal ini dapat
menyebabkan kelesuan para pedagang kios tradisional, bahkan mematikan usaha
mereka. Kehadiran minimarket tersebut telah memunculkan iklim persaingan
yang tidak sehat yang merugikan pedagang kios kecil serta membuat pedagang
kios kecil semakin terpuruk bahkan mati karena tergerus keberadaan minimarket
yang menawarkan kenyamanan berbelanja, kemudahan pembayaran, kualitas
produk yang lebih baik dan nilai plus lainnya, terlebih lagi sekarang banyak
bermunculan minimarket yang beroperasi 24 jam sehingga persaingan antara mini
market dengan pedagang kios kecil semakin tidak seimbang.
Berdasarkan bentuk perubahan sosial “Merebaknya Minimarket di bebagai
Kecamatan” ini termasuk dalam bentuk perubahan sosial berdasarkan dampak
yang besar.

Mengapa? Karena menurut saya, dapat mempengaruhi penjualan pedagang


tradisional serta kios-kios kecil dikarenakan para konsumennya beralih ke
minimarket. Pola pikir masyarakat dan gaya hidup masyarakat modern yang lebih
senang dengan lingkungan yang bersih dan nyaman, produk lengkap, serta
petugas pelayanan yang ramah dan menarik membuat mereka lebih tertarik
belanja di minimarket ketimbang di pasar atau kios-kios kecil. Membuat
masyarakat juga berprilaku konsumtif, dan dapat mematikan kios-kios kecil
dikarenakan banyak minimarket yang menarik konsumen melalui strategi harga
produk dengan menawarkan diskon.

Anda mungkin juga menyukai