Anda di halaman 1dari 3

PERAN AKREDITASI TERHADAP KESELAMATAN STAFF RUMAH SAKIT DI ERA

COVID 19

REFLEKSI PRAKTIS

1. Proyek ini penting pada Era Covid 19 saat ini, dikarenakan oleh peningkatan angka
positif di Indonisia bahkan dalam waktu satu hari dapat meningkat sampai 2000an
kasus. Bagian terpenting dari proyek ini adalah:
1.1 Akreditasi yang diusung oleh pemerintah harus dipenuhi oleh setiap rumah sakit
bertujuan untuk menyamaratakan standart pelayanan pada setiap rumah sakit
diseluruh indonesia, agar setiap jenis pelayanan yang diterima oleh setiap pasien
diseluruh indonesia sama dan terkendali mutunya. Untuk seluruh staff rumah sakit
Akreditasi sangat membantu dalam melakukan pelayan dirumah sakit kerena
adanya standart pelayanan Operasional yang sudah pasti sesuai dengan standart
yang ditentukan dan dipastikan akan melindungi seluruh staff Rumah sakit dari
Penularan Virus Covid- 19 ini
1.2 APD atau Alat Pelindung Diri adalah sesuatu yang digunakan untuk melindungi
diri kita sendiri, dalam makalah ini APD yang dimaksut adalah APD standart dari
WHO dan Kemenkes yaitu APD yang digunakan untuk mencegah tenaga
kesehatan/ staff Rumah sakit tertular oleh Covid-19. Termasuk APD standart yang
termasuk rekomendasi WHO dan kemenkes adalah Masker, google/ face shield,
baju Hazmat, penutup kepala, sarung tangan, pelindung sepatu/ sepatu boot.
1.3 Vaksinasi Covid- 19 diciptakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pemerintah berusaha sekuat tenaga untuk dapat mendistribusikan Vaksin ini
secepat mungkin untuk melindungi warga negaranya terutama tenaga kesehatan
yang diprioritaskan untuk menerima vaksin ini pada tahap awal peluncurannya.
Pemerintah sudah merilis Vaksin Covid- 19 setelah melalui uji kelayakan
termakssuk efektifitas dan efeksampngnya serta setelah mendapatkan label Halal
dan Suci dari MUI.
2. kontribusi saya pada projek ini lebih berupa penyusunan dan pembuatan dari makalah serta
Video, terutama tentang isi dan konten dari proyek ini seperti Mencari topik judul dan ide,
Membuat kerangka isi, Mencari bahan makalah, Membuat makalah, Membuat video,
Mengupload video.
3. Banyak Pelajaran Positif yang dapat saya ambil dari proyek ini seperti:
3.1 mengumpulkan ide- ide yang tercipta sehingga bisa menciptakan sebuah tema dan
akhirnya bisa dispesifikan menjadi sebuah judul dari makalah ini
3.2 Membuat Video yang sesuai dengan Tema dan judul, kemudian harus belajar
bagaimana membuat video menarik, berisi dan cukup singkat agar tidak
menimbulkan kejenuan pada pendengarnyaa.
3.3 Cara mengapload video di youtube, termasuk bagaimana menentukan judul yang
menarik agar video kita diminati oleh orang- orang yang menonton youtube.
4. Hal hal yang konkrit yang terbaik yang telah saya lakukan adalah Mencari topik judul dan
ide, Membuat kerangka isi, Mencari bahan makalah, Membuat makalah, Membuat video,
Mengupload video. Terkait dengan tindakan konkrit yang saya lakukan berkaitan dengan
makalah ini adalah saya berusaha untuk tetap melakukan protokol- protokol kesehatan
semaksimal mungkin yang bisa saya lakukan yang sesuai dengan standart pelayanan yang
berlaku di Indonesia.
5. Saran untuk kemajuan sistem pelajaran PBL
5.1 Akademisi: diharapkan dapat membuat mahasiswa lebih terlibat aktif dalam
kelompok untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
materi pembelajaran. Setiap mahasiswa dalam kelompok berpendapat, berdiskusi,
dan berargumentasi. Kerjasama sangat diperlukan dalam model pembelajaran
PBL untuk memecahkan masalah
5.2 Praktisi yang terlibat dalam PBL: diharapkan dengan adalanya sistem
pembelajaran ini dihararapkan efektif dalam mendorong kemampuan berpikir
kritis sehingga memiliki kerangka variabel yang jelas dan desain penelitian yang
tidak lemah. Dalam penelitian-penelitian itu, konsep PBL sangat bervariasi dan
instrumen pengukuran tidak dikonstruksi dengan baik. Tinjauan sistematis ini
menyimpulkan bahwa penelitian selanjutnya yang lebih kuat secara metodologi
dan berbasis literatur kunci dan terkini sangat diperlukan. Penelitian-penelitian itu
akan membangun dukungan yang cukup oleh komunitas ilmiah dan praktisi untuk
mengadaptasi PBL dan berpikir kritis sebagai paradigma dan capaian
pembelajaran di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai