Oleh:
Idea Mujhida
2.11.16.048
Assalamualaikum Wr.Wb
satu syarat utuk mengikuti ujian sidang Sarjana (S1) Program Studi
penelitian ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Oleh karena itu
akan terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, nasehat serta doa dan
bantuan dari berbagai pihak terutama kepada Dr. Ely Suhayati, S.E.,
Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Hj Dwi Kartini, SE., Spec., Lic, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
3. Dr. Siti Kurnia Rahayu, SE., M.Ak., Ak., CA, selaku Ketua Program Studi
4. Dr. Sri Dewi Anggadini, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Tim Skripsi
5. Dr. Lilis Puspitawati, SE., M.Si., Ak., CA selaku Dosen Wali yang
8. Kepada kedua Orang Tua Mamah dan Papah tercinta, yang senantiasa
tulus memberikan dukungan, doa, kasih sayang, dan perhatian yang tak
Endang, Ester dan lievia yang telah banyak membantu dan saling
11. Untuk Teman-teman, kerabat dan saudara yang telah memberikan doa dan
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
Harapan penulis semoga apa yang disajikan dalam usulan penelitian ini
dapat memberikan manfaat yang besar bagi penulis khususnya, dan bagi pihak
yang membaca pada umumnya. Akhir kata penulis panjatkan doa kepada Allah
SWT, semoga amal berupa bantuan, dorongan, dan doa yang telah diberikan
Amin ya rabbal’alamin.
Waalaikumsalam Wr.Wb
Penulis
Idea Mujhida
21116047
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………….vi
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………………………………….v
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………………………………………….vi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………….vii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................5
1.1 Latar Belakang Penelitian.........................................................................5
1.2 Identifikasi Masalah................................................................................10
1.3 Rumusan Masalah...................................................................................10
1.4.1 Maksud dan Tujuan Penelitian............................................................10
1.4.1 Maksud Penelitian.................................................................................10
1.4.2 Tujuan Penelitian.................................................................................11
1.5 Batasan Masalah......................................................................................11
1.6 Kegunaan Akademis................................................................................11
1.6.1.1 Bagi Peneliti Selanjutnya.................................................................11
1.6.1.2 Bagi Pengembangan Ilmu................................................................12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
................................................................................................................................13
2.1 Kajian Pustaka..............................................................................................13
2.1.1 Bukti Audit............................................................................................13
2.1.2 Due Professional Care..........................................................................15
2.1.3 Opini Audit............................................................................................17
2.2 Kerangka pemikiran.....................................................................................21
2.2.1 Pengaruh Bukti Audit terhadap Opini Audit.........................................21
2.2.2 Pengaruh Due Professional Care Tehadap Opini Audit........................22
2.2.3 Kerangka Pemikiran..............................................................................23
2.3 Hipotesis...................................................................................................24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................26
3.1 Metode Penelitian.........................................................................26
3.2 Operasionalisasi Variabel......................................................................................28
3.3 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data...................................................31
3.3.1 Sumber Data.............................................................................................31
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data..............................................................................32
3.4 Populasi Dan Penarikan Sampel.......................................................................33
3.4.1 Populasi....................................................................................................33
3.4.2 Sampel dan Penarikan Sampel..................................................................33
3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................................34
3.5 Metode Pengujian Data....................................................................................35
3.5.1 Uji Validitas.............................................................................................35
3.5.2 Uji Reliabilitas..........................................................................................36
3.6 Metode Analisis Data.......................................................................................36
3.6.1 Analisis Deskriptif....................................................................................37
3.6.2 Analisis Verifikatif........................................................................................38
3.6.2.4 Pengujian Hipotesis..................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................45
BAB I
PENDAHULUAN
jasa asurans dan hasil pekerjaannya digunakan secara luas oleh publik
dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan
ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada dan tingkat
Priantinah: 2014:134).
dengan data yang akurat, yakni dalam hal persewaan lebih dari 4 ribu
KAP Purwantono, Suherman & Surja, dan memberi sanksi kepada dua
opini audit, maka dari itu bukti audit yang cukup untuk meyakinkan
sebagai sikap yang cermat dan seksama dengan berpikir kritis serta
(Rahayu,2010).
laporan keuangan terbebas dari salah saji material, baik yang disebabkan
sebagai berikut:
Bandung.
google form.
1.6 Kegunaan Akademis
Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini diharapkan dapat
sebagai berikut:
berikut:
“Segala informasi yang mendukung angka – angka atau informasi lain yang
disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor
sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya, bukti audit yang
mendukung laporan keuangan terdiri dari data akuntansi dan semua
informasi penguat (corroborating information) yang tersedia bagi
auditor”.
Sedangkan, menurut I Gusti Agung Rai (2011:126) bukti audit adalah:
auditor harus merencanakan secara cermat jenis bukti yang akan digunakan dan
“Dua penentu keandalan bahan bukti adalah ketepatan dan kecukupan, yang
bahwa:
Bukti audit mencakup informasi yang terdapat dalam catatan akuntansi yang
mendasari laporan keuangan dan informasi lainnya, untuk tujuan SA:
1. Kecukupan bukti audit merupakan ukuran kuantitas bukti audit, kuantitas
bukti audit yang diperlukan dipengaruhi oleh penilaian auditor atas risiko
kesalahan penyajian material dan juga oleh kualitas bukti audit tersebut.
2. Ketepatan bukti audit merupakan kualitas bukti audit, yaitu kerelevansian dan
keandalan bukti tersebut dalam mendukung kesimpulan yang mendasari opini
auditor.
Berdasarkan dari dua indikator mengenai bukti audit, maka
“Due professional care dapat diartikan sebagai sikap yang cermat dan
seksama dengan berpikir kritis serta melakukan evaluasi terhadap bukti
audit, berhati-hati dalam tugas, tidak ceroboh dalam melakukan
pemeriksaan dan memiliki keteguhan dalam melaksanakan tanggung
jawab”.
Sedangkan Arens et.al yang telah dialihbahasakan oleh Amir
berikut:
1. Skeptisisme professional
“Skeptisisme professional adalah sikap yang mencakup pikiran yang selalu
mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis bukti audit, auditor
menggunakan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dituntut oleh
profesi auditor untuk melaksanakan dengan cermat dan seksama, dengan maksud
baik dan integritas, pengumpulan dan penilaian bukti audit secara objektif
(SPAP, 2011:230.2)”.
2. Keyakinan yang memadai
“Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama memungkinkan
auditor untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas
dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan,
keyakinan mutlak tidak dapat dicapai karena sifat bukti audit dan karakteristik
kecurangan tersebut, oleh karena itu, suatu audit yang dilaksanakan berdasar
standar audit yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia mungkin tidak dapat
mendeteksi salah saji material (SPAP, 2011:230.2)”.
Berdasarkan kedua pengertian mengenai karakteristik due
memadai.
“Opini audit merupakan opini yang diberikan auditor tentang kewajaran penyajian
“Paragraf terakhir laporan audit atas laporan keuangan diberi subjudul opini.
Masih menurut Marisi P. Purba (2015:47) paragraf ini adalah inti dan
kesimpulan dari audit yang dilakukan oleh akuntan publik sebagai
kesimpulan terkait kewajaran (fairness) tersebut diberikan atas semua
elemen laporan keuangan,auditor eksternal yaitu laporan posisi keuangan,
laporan laba-rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus
kas, dan catatan atas laporan keuangan, yang dijadikan dasar untuk
menentukan kewajaran laporan keuangan adalah Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang berlaku di Indonesia”.
Berdasarkan keempat definisi mengenai opini audit di atas,
terdiri dari:
sebagai berikut:
“Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
indikator yaitu cukup, kompeten, dan layak bahwa bukti audit yang
dan layak bukti audit maka akan semakin berkualitas opini yang
dihasilkan.
bahwa :
“Due professional care dapat diartikan sebagai sikap yang cermat dan seksama
dengan berpikir kritis serta melakukan evaluasi terhadap bukti audit,
berhati-hati dalam tugas, tidak ceroboh dalam melakukan pemeriksaan dan
memiliki keteguhan dalam melaksanakan tanggung jawab”.
Auditor dapat menggunakan kemahiran profesionalnya dengan
2.3 Hipotesis
berikut:
bentuk pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran yang
H1: Pengaruh Bukti Audit terhadap Opini Audit pada Kantor Akuntan Publik
METODOLOGI PENELITIAN
tujuan penelitian.
“Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
tentang suatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu).”
Objek penelitian yang penulis teliti adalah Bukti Audit (X1), Due
merupakan orang yang memberikan keterangan tentang suatu fakta yang dialami”.
untuk menguji seberapa besar pengaruh bukti audit dan due professional
sebagai berikut:
hubungan antara dua variabel atau lebih, atau metode yang digunakan untuk
yang cukup jelas atas masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis
diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik.
"Proses mengubah konsep abstrak atau konstruk atau variabel menjadi indikator
Bukti Audit dan Due Professional Care terhadap Opini Audit” terdapat
dua variabel independen atau biasa disebut variabel bebas (X 1 dan X2)
variabel bebas”.
sebagai Y.
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
berikut:
"Pengukuran yang berjenjang dimana sesuatu, lebih atau kurang dari yang lain.
“Pengambilan data yang dihimpun langsung oleh peneliti disebut sumber primer,
Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer dan
sekunder, data primer yaitu data yang dikumpulkan atau diperoleh melalui hasil
kuesioner mengenai bukti audit, due professional care, dan opini audit yang
untuk data sekunder, diperoleh dari teori-teori atau penelitian yang telah dilakukan
1. Wawancara
Sugiyono (2016:231) mengatakan bahwa:
untuk dijawabnya”.
“Studi kepustakaan berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang
berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi
sosial yang diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam
melakukan penelitian, hal ini dikarenakan penelitian tidak akan lepas dari
literatur-literatur ilmiah. Data diperoleh dari data yang relevan terhadap
permasalahan yang akan diteliti dengan melakukan studi pustaka lainnya
seperti buku, jurnal, artikel, peneliti terdahulu”.
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan
penelitian.
care terhadap opini audit pada Kantor Akuntan Publik ARMS Kota
Bandung.
berikut:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut”.
memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi
“Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
Waktu Penelitian
Tabel 3.4.3
2020
No Kegiatan
Mar Apr Mei Jun Jul Agu
Pra Survei
a. Persiapan Judul
1. b. Persiapan Teori
c. Pengajuan Judul
d. Mencari Lokasi Penelitian
Usulan Penelitian:
2. a. Penulisan UP
b. Bimbingan UP
c. Sidang UP
d. Revisi UP
3. Pengumpulan Data
4. Pengolahan Data
Penyusunan Skripsi
a. Bimbingan Skripsi
5. b. Sidang Skripsi
c. Revisi Skripsi
d. Pengumpulan Draft Skripsi
pada objek dengan data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas
sebuah item, kita mengkorelasikan skor item dengan total item-item tersebut".
Keterangan:
n = Jumlah Responden
Solution).
"Sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama akan
program SPSS.
berikut:
Keterangan :
Banyak Kelas = 5
dapat dilihat dari perbandingan antara skor aktual dan skor ideal. Untuk
mendapatkan kecenderungan jawaban responden akan didasarkan pada
Skor minimum = 1
Skor maksimum = 5
5−1
Lebar skala = = 0.8
5
Tabel 3.6
Kategori Skala
Skala Kategori
1.00 1.80 Sangat Rendah
1.81 2.60 Rendah
2.61 3.40 Sedang
3.41 4.20 Tinggi
4.21 5.00 Sangat Tinggi
Sumber: Sugiyono(2016:133)
sebagai berikut:
"Teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya
audit dan due professional care terhadap bukti audit. Adapun analisis
hipotes.
(2016:192)
“Analisis regresi linier berganda merupakan regresi yang memiliki satu variabel
Y = a + b1X1 + b2X2
Keterangan:
Y = Variabel Dependent
a = Harga Konstanta
b1 = Koefisien regresi pertama
b2 = Koefisien regresi kedua
X1 = Variabel Independen Pertama
X2 = Variabel Independen Kedua
sebagai berikut:
Keterangan :
X = Variabel Independen
Y = Variabel Dependen
n = Jumlah Sampel
dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-) atau ( -1 ≤ Kk ≥ +1) dengan
asumsi:
positif, artinya jika variabel yang satu naik/ turun maka variabel yang
lainnya juga naik/ turun. Semakin dekat nilai koefisien korelasi ke +1
negatif, artinya jika variabel yang satu naik/ turun maka variabel lainnya
juga naik/ turun. Semakin dekat nilai korelasi ke -1 semakin kuat korelasi
negatifnya.
c. Jika koefisien korelasi bernilai (0) nol maka variabel tidak menunjukkan
korelasi.
maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini dimana angka korelasi
mendekati sempurna.
sebagai berikut:
Tabel 3.6.4
berikut:
KD = R2 x 100%
Sumber: Sugiyono (2014:292)
Keterangan :
KD = Koefisien determinasi
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk
pengecekannya.
sebagai berikut:
"Dalam perumusan hipotesis statistik, antara hipotesis nol (Ho) dan hipotesis
alternatif (Ha) selalu berpasangan, bila salah satu ditolak, maka yang lain
pasti diterima sehingga keputusan yang tegas, yaitu kalau Ho ditolak Ha
diterima. Hipotesis statistik dinyatakan melalui simbol-simbol".
Rancangan pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui korelasi dari
kedua variabel yang diteliti. Tahap-tahap dalam rancangan pengujian hipotesis ini
dimulai dengan penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternative (Ha),
pemilihan tes statistik, perhitungan nilai statistik dan penetapan tingkat signifikan.
pengaruh bukti audit dan due professional care terhadap variabel terikat
bersifat konstan. Uji t dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
cara membandingkan t hitung dengan t tabel serta dengan cara melihat nilai
sig. pada setiap variabel dalam tabel output Coefficients yang dihasilkan
1) Menentukan Hipotesis
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini berhubungan dengan ada
1. Bukti Audit
opini audit.
audit.
(db) = n-2, untuk memperoleh nilai t tabel sebagai daerah penerimaan dan
penolakan hipotesis.
variabel terikat.
a. Ho ditolak: jika t hitung > t tabel , atau jika -t hitung < -t tabel atau jika
α < 0.05.
b. Ho diterima: jika t hitung < t tabel , atau jika -t hitung > -t tabel atau jika
α > 0.05.
DAFTAR PUSTAKA
I Gusti Agung Rai. 2011. Audit Kinerja Pada Sektor Publik. Jakarta: Grafindo.
Rahayu, S. K., & Suhayati, E. (2010). Auditing: Konsep dasar dan pedoman
pemeriksaan akuntan publik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Randal J. Elder, Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf. 2012. Jasa
Audit dan Assurance: Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia). Jakarta:
Salemba Empat.
Singgih, E., & Bawono, I. (2010). Faktor-faktor Dalam Diri Auditor dan Kualitas
Audit. Universitas Jendral Sudirman Purwokerto.
Silalahi, Ulber. 2015. Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Tobing Riduan dan Nirwana. 2004. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta: Atalya
Rileni Sucedo.
William F. Messier, Steven M. Glover, Douglas F. Prawitt. 2014. Jasa Audit &
Assurance Pendekatan Sistematis, Edisi 8, Buku 1. (Penerjemah Oleh
Denies Priantinah). Jakarta: Salemba Empat.
Wiratama, W. J., & Budiartha, K. (2015). Pengaruh Independensi, Pengalaman
Kerja, Due Professional Care dan Akuntabilitas Terhadap Kualitas
Audit. E-Jurnal Akuntansi, 91-106.
KUESIONER PENELITIAN
Yang terhormat
Hormat Saya
(Idea Mujhida)
pendapat pribadi.
3. Bapak/Ibu, dimohon hanya memberikan satu jawaban yang paling sesuai
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
KUESIONER
Gambaran Mengenai Variabel Bukti Audit