Anda di halaman 1dari 10

SCRIPT

SCENE 1
Depan rumah Nada dan Nadi – EXT/DAY
Insert > Suasana depan rumah Nada dan Nadi.

SCENE 2
Kamar tidur Nada Nadi – INT/DAY
Adegan 1:
NADA NADI mempersiapkan diri untuk berangkat kesekolah dengan
terburu-buru.
Adegan 2:
Nadi telah selesai, sedangkan nada masih merapikan pakaian
sambil memasang dasi ke lehernya. Nadi menyuruh Nada untuk
segera berangkat ke sekolah.
NADI :
“KAK, AYO CEPETAN KITA BERANGKAT SEKOLAH!” (dengan nada kesal)
NADA :
“IYA SABAR DEK. BENTAR LAGI SELESAI KOK, TINGGAL PAKE DASI
AJA.” (dengan nada halus)
NADI :
“LAMA BANGET SIH KAK. PAGI INI KAN KITA ADA ULANGAN HARIAN.
KALO TELAT, NTAR KITA GA BISA BELAJAR.” (panik sambil liatin
jam tangan)
NADA :
“MAKANYA SEMALEM BELAJAR DONG” (sambil tertawa)
NADI :
“AH KAKAK!” (nada kesal)
“YAUDAH AKU TUNGGU DI RUANG TAMU YAH. JANGAN LAMA-LAMA.”
(dengan nada keras)
Adegan 3:
Nadi menutup pintu kamar (dengan kuat/dibanting)
SCENE 3
Depan sekolah Nada dan Nadi – EXT/DAY
Insert > Suasana depan sekolah sekitar pukul 06.20
Banyak siswa siswi yang mengenakan seragam putih
abu-abu memasuki sekolah.
Adegan 1:
Nada dan Nadi memasuki gerbang sekolah dan berhenti sejenak
untuk berbicara.
NADI :
“KAK, SEMOGA KITA BISA YAH NGERJAIN SOAL ULANGANNYA.”
NADA :
“ULANGAN HARIAN DOANG SIH GAMPANG. PASTI BISA NGERJAINNYA.”
NADI :
“KAKAK UDAH PINTER MAKANYA NGOMONG GITU.”
NADA :
“HAHAHA... KAMU NGELEDEK KAKAK?” (dengan wajah sinis tapi
tersenyum)
“UDAH AH JANGAN NGOBROL MULU, AYO KITA KE KELAS. MASIH ADA 5
MENIT TUH KALO MAU BELAJAR DULU.”
NADI :
“IYA KAK.” (sambil merangkul sang kakak dan berjalan bersama)

SCENE 4
Depan gerbang sekolah Nada dan Nadi sekitar pukul 12.30 –
EXT/DAY
Adegan 1:
NADA dan NADI menunggu angkutan umum di pinggir jalan.
NADI :
“ANGKOTNYA TUMBEN BANGET YA GA NGETEM DI DEPAN SEKOLAH.
BIASANYA KAN STAND BY TERUS DISINI.”
NADA :
“YAUDAH TUNGGUIN AJA, PALINGAN BENTAR LAGI ANGKOTNYA DATENG.”
NADI :
“IYA KAK, TAPI UDAH PANAS BANGET NIH AKU GA TAHAN.” (sambil
mengelap kening)
NADA : “NAH ITU ANGKOTNYA UDAH KELIATAN.”

Adegan 2:
NADA melambaikan tangan kanannya untuk memanggil angkot yang
ingin dia tumpangi. Angkot itu pun berhenti, Nada Nadi pun
bergegas masuk ke angkot itu.

SCENE 5
Ruang Tamu rumah Nada dan Nadi – INT/DAY
Adegan 1:
Sarah (ibu Nada Nadi) sedang duduk diruang tamu sambil membaca
majalah.
Lalu terdengar suara pintu terbuka. (melihat ke arah pintu)
Adegan 2:
NADA NADI masuk keruang tamu menghampiri SARAH dan mencium
tangan SARAH, mereka bertiga berbincang-bincang sedikit
masalah di sekolah tadi. Tak lama kemudian nada nadi masuk ke
kamar mereka untuk ganti baju.
NADA NADI :
“ASSALAMUALAIKUM BUNDA...”
SARAH :
“WA’ALAIKUMSALAM, EH ANAK BUNDA UDAH PULANG.”
NADI :
“IYA BUN, AKU CAPEK BANGET HARI INI. SOALNYA TADI PAGI ADA
ULANGAN HARIAN, TERUS PAS MAU PULANG NUNGGUIN ANGKOTNYA LAMA
BANGET.”
SARAH :
“KASIAN ANAK BUNDA.” (sambil mengelus kepala NADI).
“GIMANA HASIL ULANGAN HARIANNYA? BUNDA MAU LIHAT DONG.”
NADA :
“IYA BUN, BENTAR YAH KITA GANTI BAJU DULU.” (dengan nada
halus) “AYO DEK KITA KE KAMAR. BAJU KAMU TUH UDAH BAU
KERINGET” (sambil tertawa)
NADI :
“IH KAKAK GA BAU KALI” (dengan nada kesal sambil mencium
bajunya lalu lari ke arah kamar)
NADA :
“HAHAHA BERCANDA DEK” (sambil melirik ke bunda)
SARAH :
“UDAH KAMU GANTI BAJU DULU SANA KAK” (lalu menggelangkan
kepala)
NADA :
“IYA BUN” (berdiri dan berjalan kearah kamar)

(15 menit kemudian)


SCENE 6
Ruang tamu rumah Nada Nadi – INT/DAY
Nada menyerahkan hasil ulangan hariannya terlebih dahulu
kepada Sarah (bunda). Lalu Nadi pun menyerahkan hasil
ulangannya dengan raut muka yang sedih. Bunda melihat kedua
hasil ulangan milik Nada dan Nadi. Seketika bunda pun langsung
memeluk Nada. Karena Nada mendapatkan hasil ulangan yang
sempurna. Sedangkan bunda memarahi Nadi karena mendapat nilai
yang kurang memuaskan. Nadi hanya terdiam (duduk) sambil
menunduk dihadapan bunda. Nadi menolehkan kepalanya dan
tersenyum.

Adegan 1:
NADA :
“INI BUN HASIL ULANGAN KAKAK.” (sambil tersenyum)
SARAH :
“PUNYA KAMU MANA DEK?”
NADI :
“INI BUN” (dengan nada halus dan terlihat sedih)
Adegan 2:
Sarah melihat hasil ulangan keduanya. Sarah melihat ke arah
NADA dengan wajah tersenyum lalu berdiri memeluk NADA.
SARAH :
CONGRAST YA KAK, KAMU EMANG ANAK BUNDA YANG PALING PINTER
(memeluk NADA)
NADA :
“MAKASIH YA BUN” (sambil tersenyum bahagia)
Adegan 3:
Sarah memasang wajah marah dan ditujukan kepada Nadi.
SARAH :
“KAMU GIMANA SIH DEK! ULANGAN HARIAN AJA BISA DAPET SEGINI.
GIMANA NANTI KALAU UJIAN SEKOLAH. MAKANYA KAMU BELAJAR YANG
GIAT BIAR BISA DAPET NILAI SEMPURNA KAYA KAKAKMU” (dengan nada
ditekan dan wajah yang marah)
NADI :
(hanya menunduk dengan wajah sedih)
Adegan 4:
SARAH :
“INI DI SIMPEN KERTAS ULANGANNYA.” (bunda memberikan kertas
ulangan kepada nada dan nadi)
NADA dan NADI :
(mengambil kertas tersebut)
NADI :
(duduk terdiam dan menggelangkan kepalanya ke kanan lalu
tersenyum)

SCENE 7
Halaman rumah nada nadi-EXT/DAY (sore hari pukul 16.00)
Adegan 1:
SARAH :
(Membuka pintu dan melihat ada sebuah surat BEASISWA di depan
pintu. Lalu Sarah mengambil dan membacanya. Beasiswa itu
bertuliskan nama NADI FITRIANA)
Adegan 2:
(Sarah terdiam dan termenung)

SCENE 8
Kamar tidur nada dan nadi– INT/NIGHT
Terlihat Nada yang sedang memainkan hp sambil berbaring di
kasur, sedangkan Nadi duduk sambil membaca buku di meja
belajar. Tiba-tiba Sarah (bunda) masuk ke kamar dan memberikan
surat beasiswa itu ke Nadi. Bunda pun menanyakan bagaimana
bisa Nadi yang mendapat nilai jelek bisa mendapat beasiswa.
Nadi terdiam dan melihat ke arah nada. Nada yang mendengar
pertanyaan bunda lalu beranjak dari tempat tidur dan
menceritakan kejadian sebenarnya kepada bunda.
Adegan 1:
NADA :
(sedang memainkan gudgetnya)
NADI :
(sedang membaca buku)
Adegan 2:
*BUNDA MASUK KE KAMAR*
SARAH :
“DEK INI ADA SURAT BUAT KAMU.” (dengan wajah yang bertanya-
tanya)
NADI :
“SURAT DARI SIAPA BUN?”
SARAH :
“DARI SEKOLAHMU. GIMANA BISA KAMU MENDAPAT BEASISWA PINTAR
SEDANGKAN ULANGAN HARIANMU SAJA JELEK?”
NADI :
(terdiam dan melihat ke arah Nada dengan wajah bingung)
NADA :
(sedang mendengarkan bunda bertanya kepada nadi)
“BUN!”(berdiri ke arah bunda)
SARAH :
“KENAPA KAK?” (ekspresi kaget)
NADA :
“KAKAK MAU CERITA YANG SEBENERNYA SAMA BUNDA. TAPI BUNDA
JANGAN MARAH YAH.” (dengan nada sedih)
NADI :
“KAK!!!” (sambil menggelengkan kepala)
NADA :
(menganggukkan kepala dan tersenyum)
SARAH :
“APA YANG KALIAN SEMBUNYIKAN DI BELAKANG BUNDA?” (wajah
berfikir)
NADA :
“TAPI BENER YA BUNDA GA BAKALAN MARAH KALAU TAU YANG
SEBENERNYA?”
SARAH :
“IYA KAK. CERITAKAN SAJA. BUNDA LEBIH SENANG KALIAN JUJUR SAMA
BUNDA.”
NADI :
(ketakutan karena takut semuanya terbongkar)
NADA :
“JADI GINI LOH BUN...”

SCENE 9 (flashback)
Kamar tidur Nada Nadi – INT/DAY
Nada duduk di meja belajar sambil menangis melihat hasil
ulangannya yang tidak memuaskan. Nadi pun melihat dan
menghampirinya ke meja belajar. Nadi menanyakan kenapa Nada
menangis, Nada pun menunjukkan nilai ulangan miliknya. Nadi
mengambil kertas ulangan miliknya di selipan buku. Lalu
menawarkan hasil ulangannya tersebut kepada Nada untuk
bertukar kertas ulangannya itu, Nada pun menolak tawaran Nadi.
Namun, Nadi tetap memaksa untuk menukarkan hasil miliknya lalu
nada akhirnya menerima pertukaran itu.
Adegan 1:
NADA :
(menangis sambil memegang kertas ulangan miliknya)
NADI :
“KAK! KAKAK KENAPA KOK NANGIS??” (dengan wajah panik)
NADA :
“KAKAK TAKUT DIMARAHIN SAMA BUNDA DEK” (menangis sambil
menunjukkan hasil ulangannya)
NADI :
“YA AMPUN. KOK BISA DAPET SEGITU KAK?”
NADA :
(menangis)
NADI :
“TUNGGU BENTAR KAK.” (mengambil kertas ulangannya di selipan
buku)
Adegan 2:
NADI :
“INI KAK HASIL ULANGAN AKU. KITA TUKARAN NILAI AJA BIAR KAKAK
GA DIMARAHIN SAMA BUNDA.”
NADA :
“APAAN SIH KAMU? GA USAH DEK, BIARIN AJA KAKAK YANG DIMARAHIN.
KAKAK EMANG GA SEPINTER KAMU” (sambil menangis)
NADI :
“KAK! PLEASE DENGERIN AKU. KAKAK IKUTIN AJA MAU AKU YAH. AKU
GA PAPA KOK KALO MESTI DI MARAHIN SAMA BUNDA.” (nada kesal)
NADA :
“KALO KETAUAN SAMA BUNDA GIMANA DEK?”
NADI :
“JANGAN SAMPE KETAUAN DONG! AKU GA MAU LIAT KAKAK NANGIS
TERUS.”
NADA :
“MAKASI YA DEK.” (menghapus air mata dan memeluk Nadi)
NADI :
“APAPUN YANG BISA MEMBUAT KAKAK BAHAGIA AKU AKAN LAKUIN KOK
KAK. SEKALI PUN AKU HARUS BERTARUH DENGAN NYAWA” (berkata di
dalam hati sambil memeluk dan tersenyum haru)(DUBBING)

SCENE 10
Kamar tidur Nada Nadi – INT/NIGHT
Selesai nada bercerita, bunda langsung memeluk Nadi dengan
erat. Nada yang awalnya merasa bersalah menjadi lega karena
kebohongannya sudah terungkap.
Adegan 1:
NADA :
“ITULAH CERITA SEBENERNYA BUN.” (nada meneteskan air mata dan
tersenyum)
SARAH :
(terdiam dan terharu)
NADI :
“KAK!” (menghapus air mata Nada)
NADA :
(menganggukkan kepala dan tersenyum)
Adegan 2:
*BUNDA DAN NADI BERPELUKAN*
SARAH :
“DEK...”(sambil memeluk erat Nadi dan meneteskan air mata)
NADI :
“MAAFIN AKU YAH BUN, AKU UDAH BOHONGIN BUNDA. SEMUANYA SALAH
AKU BUN” (dengan nada sedih)
SARAH :
“BUNDA YANG SEHARUSNYA MINTA MAAF KARENA TADI UDAH MARAHIN
KAMU.”
Adegan 3:
NADA :
(menghela nafas dan tersenyum bahagia)
NADI :
(menarik Nada dan bunda untuk berpelukan)
“AKU SAYANG BANGET SAMA MEREKA.
MENGAPA? KARENA MEREKA FIKIRAN TERINDAHKU...” (DUBBING)

Anda mungkin juga menyukai