Cara penggunaan NSAID

NSAID adalah salah satu jenis obat pereda nyeri yang umumnya banyak digunakan
oleh masyarakat untuk meredakan nyeri-nyeri ringan karena ketersediannya yang
mudah di dapat baik di apotek ataupun di warung tanpa memerluka resep dokter.
Karena jenis obat ini adalah golongan obat bebas terbatas dengan etiket biru maka
dalam penggunaannya harus memperhatihan beberapa hal yaitu:
1. Hendaknya mengkonsultasikan terlebih dahulu mengenai penyakit yang diderita
atau pasien dapat membaca ketentuan cara penggunaan obat yang terdapat pada
kemasan obat tersebut.
2. Nsaid terdiri atas berbagai bentuk sediaan ada kapsul, tablet, injeksi, krim, gel
dsb. Oleh karena itu harus disesuaikan dengan jenis penyakit pasien tersebut.
3. Penggunaan NSAID sebaiknya menggunakan dosis serendah mungkin dan dalam
waktu sesingkat mungkin mengingat efek samping dari NSAID tersebut. untuk
meredakan nyeri sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 10 hari.
4. Dosis penggunaan obat NSAID juga harus disesuaikan dengan kelompok umur
anak, dewasa, atau lanjut usia.
5. Penggunaan nsaid disesuaikan dengan indikasi, kontraindikasi, dan efek samping
yang ada.
6. Obat analgetik Nsaid yang sering digunakan yaitu: Aspirin, Ibuprofen, Asam
mefenamat, natrium diklofenak, piroksicam.

 Aspirin: dosis pada dewasa 3-4 x 500-100 mg, dapat digunakan untuk sindroma
koroner akut dan stroke iskemik.
 Asam mefenamat: untuk meredakan demam, sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi
dengan dosis awal 500mg saat nyeri.
 Ibuprofen: untuk meredakan demam, sakit kepala, sakit gigi, nyeri sendi dengan
Dewasa, dosis yang dianjurkan 200-250 mg 3-4 kali sehari. Anak 1-2 tahun, 50
mg 3-4 kali sehari. 3-7 tahun, 100-125 mg 3-4 kali sehari. 8-12 tahun, 200-250
mg 3-4 kali sehari. Diminum setelah makan.
 Natrium diklofenak: untuk terapi awal dan akut dari rematik dengan dosis 75-
150mg 2-3x/hari setelah makan.
 Kalium diklofenak e.c piroxicam: biasa digunakan untuk meredakan nyeri sendi
dengan dosis awal 20mg dosis tunggal.