Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ahmad Muqoddim

IBADAH

A. Pengertian Ibadah
Profesor TM Hasbi Ashshidieqi, dalam kitab “kuliah ibadah” membagi pengertian ibadah
dalam dua arti yaitu menurut bahasa dan istilah
- Bahasa : Ibadah atau ibadat berarti taat, menurut, mengikuti.
- Istilah : Ibadah ialah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah
baik berupa ucapan atau perbuatan yang zhahir maupun yang batin.

Ibadah ialah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai Allah baik
berupa ucapan atau perbuatan yang zhahir maupun yang batin.

Ibadah terbagi menjadi ibadah hati, ibadah lisan dan ibadah anggota badan.

- Hati : Rasa khauf (takut), raja’ (mengharap), mahabbah (cinta), raghbah (senang), dan
rahbah (takut).
- Lisan dan Hati : Tasbih, tahlil, takbir, tahmid dan syukur dengan lisan.
- Fisik dan Hati : Shalat, puasa, haji, jihad.

Ibadah inilah yang menjadi tujuan penciptaan manusia. Allah SWT berfirman:

“dan Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.
Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka
memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah maha pemberi rizki yang mempunyai
kekuatan lagi sangat kokoh.” (Adz-dzaariyaat : 56-58)

Allah memberitahukan bahwa hikmah penciptaan Jin dan Manusia adalah agar mereka
melaksanakan ibadah hanya kepada Allah Azza Wa Jalla. Dan Allah maha kaya, tidak
membutuhkan ibadah mereka, akan tetapi merekalah yang membutuhkannya, karena
ketergantungan mereka kepada Allah, maka barangsiapa yang menolak beribadah kepada Allah,
ia adalah sombong. Siapayang beribadah kepada-Nya tetapi dengan selain apa yang
disyari’atkan-Nya, maka ia adalah mubtadi’ (pelaku bid’ah). Dan barangsiapa yang beribadah

1
kepada-Nya hanya dengan apa yang disyari’atkan-Nya, maka ia adalah mukmin muwahhid (yang
meng-Esakan Allah).

B. Hakikat Ibadah
Tujuan diciptakannya manusia di muka bumi ini yaitu untuk beribadah kepada Allah.
Hakikat ibadah ialah ketundukan jiwa yang timbul karena perasaan cinta akan Tuhan dan
merasakan akan kebesaran-Nya.
Kata Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya ibadah ialah suatu pengertian yang mengumpulkan
kesempurnaan cinta, tunduk dan takut. Jadi dapat disimpulkan bahwa hakikat ibadah ialah:
1) Ibadah adalah tujuan hidup kita
2) Hakikat ibadah adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai dengan penuh
ketundukkan dan kerendahan diri kepada Allah.
3) Ibadah akan terwujud dengan cara melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan
larangannya.
4) Cinta, maksudnya cinta kepada Allah dan Rasul-Nya yang mengandung makna
mendahulukan kehendak Allah dan Rasul-Nya atas yang lainnya.
5) Takut, maksudnya tidak merasakan sedikitpun ketakutan kepada segala bentuk dan jenis
makhluk melebihi ketakutannya kepada Allah.
C. Hikmah Ibadah

Ada beberapa hal dibalik keutamaan dan diwajibkannya beribadah, Allah memerintahkan
danmewajibkannya bagi kita untuk beribadah itu sudah barang tentu Allah telah mengetahui
hikmah dibalik perintahnya tersebut. Dasar pijak Allah memerintahkan dan menetapkan pokok-
pokok yang diwajibkan itu karena terdapat hikmah bahwa:

1) Allah mewajibkan beriman, dengan maksud untuk membersihkan hati dari syirik.
2) Kewajiban shalat untuk mensucikan diri dari takabbur.
3) Diwajibkannya zakat untuk menjadi sebab diperolehnya rizki.
4) Mewajibkan berpuasa untuk menguji kesabaran, keikhlasan manusia.
5) Mewajibkannya haji untuk mendekatkan umat Islam antara satu dengan yang lainnya.
6) Mewajibkan menjauhi dusta untuk memuliakan dan menghargai kebenaran.

Dapat dipahami bahwa, dengan mempelajari hikmah ibadah, mudah-mudahan dapat


terlaksana kekhusyu’an, keikhlasan dan kenyamanan, sehingga pelaksanaan ibadah dapat
tercapai sesuai kehendak Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai