Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN MEDIS HEMODIALISA

No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/HDL/CH.01/001 01 1 dari 4
Ditetapkan,
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit

Drg. Sonny Hermawati, M.Kes


HEMODIALISIS
Direktur
Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah Alat yang digunakan sebagai teknik pencegahan
PENGERTIAN mikroorganisme patogen dari seseorang ke orang lain yang disebut “carrier”. Barrier
yang umum digunakan masker, kacamata pelindung, gaun, apron, sarung tangan,
penutup kepala, pelindung kaki

TUJUAN Agar prosedur penanganan pasien hemodialisis berlangsung lancar dan


teratur.

1. Setiap pasien yang masuk di unit hemodialisis adalah pasien yang berasal
KEBIJAKAN
dari IGD, poliklinik, Unit perawatan.
2. Jam operasional :
- Senin-Sabtu :
Pagi : Jam 07.00-14.00
Sore : Jam 14.00-19.00
3. Kriteria pasien dengan HD :
 Indikasi pasien Hemodialisa :
- LFG ( Laju Filtrasi Glumerulus ) < 10 mL/menit dengan gejala
uremia / malnutrisi
- LFG ( Laju Filtrasi Glumerulus ) < 5 mL/menit walaupun tanpa
gejala
- Indikasi Khusus :
- Terdapat komplikasi akut (edema paru, hyperkalemia, asidosis
metabolic berulang)
- Pada pasien nefropati diabetik data dilakukan lebih awal
1. Kontraindikasi pasien Hemodialisa :
- Tidak mungkin didapatkan akses vascular pada HD
2. Dialisis tidak dapat dilakukan pada keadaan:
- Akses vascular sulit
- Instabilitas hemodianamik
- Koagulopati
- Penyakit Alzheimer
- Demensia multi infark
- Sindroma hepatorenal
- Sirosis hati lanjut dengan ensefalopati
PELAYANAN MEDIS HEMODIALISA
No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/HDL/CH.01/001 01 2 dari 4
- Keganasan lanjut
1. Setelah ada instruksi dari dokter DPJP untuk HD, maka dokter DPJP /
PROSEDUR dokter jaga ruangan melakukan informed consent tindakan dan
perkiraan biaya HD kepada pasien dan atau keluarga pasien.
2. Apabila pasien dan atau keluarga pasien setuju untuk HD, maka perawat
ruangan mengarahkan keluarga pasien ke bagian admission untuk
pendaftaran HD. Apabila pasien dan atau keluarga tidak setuju untuk
HD, maka pasien dan atau keluarga menandatangani form penolakan.
3. Sebelum dilakukan hemodialisis baik cito maupun terjadwal / rutin,
pasien harus diperiksa terlebih dahulu EKG, hematologi rutin, elektrolit
(Na /Cl /K), ureum, kreatinin, gula darah sewaktu, kalsium minimal 12
jam sebelum dilakukan hemodialisis(bila terjadwal), bila cito harus
langsung diperiksa. Untuk pasien baru yang belum pernah dilakukan
hemodialisis di Ciputra Hospital dan tidak rutin HD di Ciputra Hospital,
maka pasien juga harus diperiksa HbsAg, anti HCV, anti HIV.
4. Apabila hemodialisis terjadwal / pertama kali, maka dokter jaga UGD /
Poli / Ruangan wajib konsul kepada dokter konsulen penanggung jawab
hemodialisis untuk menenentukan instruksi HD sebelum pasien
dilakukan hemodialisis. Dokter konsulen penanggung jawab HD
melakukan pre-visite HD maksimal 24 jam. Kemudian dokter jaga
ruangan / UGD / perawat ruangan menelepon unit HD tentang rencana
HD beserta hasil penunjang serta melaporkan instruksi DPJP serta
dokter konsulen penanggung jawab hemodialisis untuk mendaftarkan
rencana hemodialisis tersebut pada unit hemodialisis. Dokter jaga UGD /
ruangan memberitahukan instruksi dokter konsulen penanggung jawab
HD ke DPJP.
5. Apabila hemodialisis cito, maka dokter jaga ruangan / langsung konsul
ke dokter konsulen penanggung jawab hemodialisis, dan menuliskan
instruksi dokter konsulen di dalam status rekam medis secara jelas dan
lengkap, kemudian menelepon unit HD tentang rencana HD cito dan
instruksi dokter konsulen penanggung jawab HD.
6. Apabila diperlukan transfusi darah selama HD, UGD / ruangan segera
siapkan form permintaan darah ke PMI dan melakukan informed consent
kepada pasien dan atau keluarga tentang transfusi darah selama HD.
7. Perawat HD menyiapkan ruangan HD, dan bila sudah siap, perawat HD
menelepon UGD/ruangan. (persiapan ruangan HD maksimal 30 menit
PELAYANAN MEDIS HEMODIALISA
No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/HDL/CH.01/001 01 3 dari 4
semenjak perawat HD ada di unit HD). Bila dalam 30 menit belum ada
konfirmasi kesiapan ruangan dari HD, maka perawat IGD / ruangan
segera menelepon perawat HD untuk konfirmasi ulang.
8. Perawat IGD/ ruangan mengantarkan pasien ke unit HD dan melakukan
serah terima dengan perawat HD. Apabila diperlukan, maka dokter jaga
ruangan ikut mengantar pasien dan melakukan serah terima langsung
dengan dokter jaga HD.
9. Perawat HD mengukur tanda – tanda vital dan menimbang berat badan
pasien sebelum HD.
10. Dokter jaga HD memeriksa kondisi pasien sebelum HD dan memeriksa
kembali hasil laboratorium
11. Untuk pasien baru HD terjadwal, dokter jaga HD wajib untuk melaporkan
kondisi pasien dan semua hasil penunjang kepada dokter konsulen
penanggung jawab HD.
12. Untuk pasien lama/pasien yang rutin HD, dokter jaga HD dapat
melaporkan kondisi pasien dan semua hasil penunjang kepada dokter
konsulen penanggung jawab HD bila dianggap perlu.
13. Dokter jaga HD memantau kondisi pasien sebelum, selama, dan
sesudah HD, dan dapat melaporkan perkembangan pasien selama HD
ke dokter konsulen penanggung jawab HD bila dianggap perlu.
14. Setelah selesai HD, perawat menimbang berat badan pasien,
sedangkan dokter jaga HD wajib melaporkan tentang kondisi pasien dan
usulan dokter konsulen penanggung jawab HD (bila ada) kepada dokter
DPJP.
15. Perawat HD memberitahukan perawat ruangan yang mengirim untuk
menjemput pasien di unit HD. Bila pasien HD terjadwal/rutin/tidak ada
indikasi rawat, maka perawat HD yang mengantar pasien sampai ke
lobby.
16. Pada HD rutin/terjadwal, perawat HD membuat jadwal HD berikutnya
(bila diperlukan sesuai instruksi dokter).
17. Perawat HD melakukan serah terima tentang kondisi pasien, hasil
pemeriksaan penunjang lainnya selama HD berlangsung dan instruksi
dokter dengan perawat ruangan.
18. Administrasi rawat inap menginput tindakan HD kedalam sistem His.
PELAYANAN MEDIS HEMODIALISA
No. Dokumen No Revisi Halaman

SPO/HDL/CH.01/001 01 4 dari 4
-Unit Keperawatan
UNIT TERKAIT
-SMF Umum
-SMF Spesialis
-Kasir rawat inap
-Admission rawat inap.

Anda mungkin juga menyukai