DI SUSUN OLEH
atas berkat rahmat-Nya buku ini selesai bisusun dan dapat diterbitkan. Shalawat beriring
salam senantiasa disampaikan ke haribaan junjungan Rasullah Muhammad SAW. Undang-
Undang menyatakan bahwa pendidik adalah tenaga professional yang bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
melakukan bimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Dengan demikian, salah satu kompetensi yang mesti dimiliki seorang pendidik
adalah mampu merancang dan melaksanakan evaluasi, baik terhadap proses maupun hasil
pembelajaran. Buku ini Evaluasi Pembelajaran ini disusun sebagai bahan ajar bagi mahasiswa
di lembaga pendidikan tenaga kependidikan. Penguasaan terhadap materi buku ini
diharapkan memberi mereka kemampuan dasar untuk melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Penulis menyadari bahwa di dalam buku ini mungkin saja masih terdapat kekurangan dan
ketidaksempurnaan. Untuk itu masukan dari pembaca demi perbaikan buku ini di masa yang
akan dating sangat diharapkan. Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan
hingga terbitnya buku ini kami haturkan terima kasih. Kiranya karya ini member manfaat
kepada pembaca, dan menorehkan secercah manfaat bagi perbaikan kualitas mahasiswa
calon professional pendidikan.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
HAKIKAT EVALUASI PEMBELAJARAN
A. Pengertian Evaluasi
B. Proses Evaluasi Dalam Pendidikan
C. Ciri-Ciri Evaluasi Dalam Pendidikan
D. Fungsi dan Tujuan Evaluasi Pembelajaran
E. Objek Evaluasi Dalam Pendidikan
BAB II
EVALUASI PEMBELAJARAN DALAM PERSPEKTIF
KURIKULUM 2013 (PENILAIAN OTENTIK)
A. Teori Pendekatan Saintifik
B. Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran
C. Mengenal Penilaian Otentik
D. Perbandingan Penilaian Otentik dengan Penilaian
Konvensional
E. Penilaian Otentik dan Tugas Otentik
F. Jenis-Jenis Penilaian Otentik
EVALUASI PEMBELAJARAN
BAB III
INSTRUMEN EVALUASI BENTUK TES
A. Tes Tertulis Bentuk Uraian
B. Tes Hasil Belajar Bentuk Objektif
C. Tes Tindakan
D. Tugas-Tugas
E. Daftar Pustaka
BAB IV
INSTRUMEN EVALUASI BENTUK NON-TES
A. Daftar Cek
B. Skala Rentang
C. Penilaian Sikap
D. Penilaian Proyek
E. Penilaian Produk
F. Penilaian Portofolio
G. Penilaian Diri
BAB V
PENILAIAN BERBASIS KELAS
A. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas
B. Tujuan dan Fungsi Penilaian Berbasis Kelas
C. Keunggulan Penilaian Berbasis Kelas
D. Prinsip-Prinsip Penilaian Berbasis Kelas
E. Implementsi Penilaian Berbasis Kelas
F. Bentuk Instrumen dan Penskoran
G. Analisis Instrumen
H. Pengembangan Silabus dan Sistem Penilaian
BAB I
KONSEP DASAR EVALUASI
PEMBELAJARAN
A. Pengertian Evaluasi
Istilah evaluasi pembelajaran sering disamaartikan dengan ujian. Meskipun saling berkaitan,
akan tetapi tidak mencakup keseluruhan makna yang sebenarnya. Ujian ulangan harian yang
dilakukan guru di kelas atau bahkan ujian akhir sekolah sekalipun, belum dapat
menggambarkan esensi evaluasi pembelajaran, terutama bila dikaitkan dengan penerapan
kurikulum 2013. Sebab, evaluasi pembelajaran pada dasarnya bukan hanya menilai hasil
belajar, tetapi juga proses-proses yang dilalui pendidik dan peserta didik dalam
keseluruhan proses pembelajaran. Istilah tes, pengukuran (measurement), penilaian
(assesment) dan evaluasi sering disalahartikan dan disalahgunakan dalam praktik evaluasi.
Secara konsepsional istilah-istilah tersebut sebenarnya berbeda satu sama lain, meskipun
mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tes adalah pemberian suatu tugas atau rangkaian
tugas dalam bentuk soal atau perintah/suruhan lain yang harus dikerjakan oleh peserta
didik. Hasil pelaksanaan tugas tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan-kesimpulan
tertentu terhadap peserta didik.
Dalam buku Measurement and Evaluation in Education and Psychology ditulis William A.
Mohrens (1984:10) istilah tes, measurement, evaluation dan assesment dijelaskan sebagai
berikut:
1. Tes, adalah istilah yang paling sempit pengertiannya dari keempat istilah lainnya, yaitu
membuat dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab. Sebagai hasil
jawabannya diperoleh sebuah ukuran (nilai angka) dari seseorang.
2. Measurement, pengertiannya menjadi lebih luas, yakni dengan menggunakan observasi
skala rating atau alat lain yang membuat kita dapat memperoleh informasi dalam bentuk
kuantitas. Juga berarti pengukuran dengan berdasarkan pada skor yang diperoleh.
3. Evaluasi, adalah proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang berguna untuk
menetapkan alternatif. Evaluasi bisa mencakup arti tes dan measurement dan bisa juga
berarti di luar keduanya. Hasil Evaluasi bisa memberi keputusan yang professional.
Seseorang dapat mengevaluasi baik dengan data kuantitatif maupun kualitatif.
4. Assesment, bisa digunakan untuk memberikan diagnosa terhadap
B. Proses Evaluasi Dalam Pendidikan
Apabila sekolah diumpamakan sebagai tempat untuk proses produksi, dan calon peserta
didik diumpamakan sebagai bahan mentah, maka lulusan dari sekolah itu hampir sama dengan
pruduk hasil olahan yang sudah siap digunakan disebut juga dengan ungkapan transformasi.
Jika digambarkan dalam bentuk diagram akan terlihat transformasi sebagai berikut :
Gambar 2. Diagram Transformasi
Input Transformasi Output
Umpan Balik
(feed back)
- Input : adalah bahan mentah yang dimasukkan kedalam transformasi. Dalam dunia sekolah
maka yang dimaksud dengan bahan mentah adalah calon peserta didik yang baru akan
memasuki sekolah. Sebelum memasuki sesuatu tingkat sekolah (institusi) calon peserta
didik itu dinilai dahulu kemampuannya. Dengan penelitian itu diketahui apakah kelak akan
mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya.
- Ouput: Adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud dalam
pembicaraan ini adalah peserta didik lulusan sekolah yang bersangkutan untuk dapat
menentukan apakah peserta didik berhak lulus atau tidak, perlu diadakan kegiatan penilian.
- Transformasi: adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi.
Dalam dunia sekolah, sekolah itulah yang dimaksud dengan transformasi. Sekolah itu sendiri
terdiri dari beberapa mesin yang menyebabkan berhasil atau gagalnya sebagai tranformasi.
Bahan jadi yang diharapkan dalam hal ini peserta didik lulusan sekolah ditentukan oleh
beberapa faktor sebagai akibat pekerjaannya unsur-unsur yang ada. Unsur-unsur
transformasi sekolah tersebut antara lain:
a. Guru dan personal lainya.
b. Metode mengajar dan sistem evaluasi.
c. Sarana penunjang.
d. Sistem administrasi.
1. Seorang guru mengadakan ulangan harian. Setelah beberapa kali ulangan harian diperoleh
nilai rapor. Pada waktu kenaikan kelas, kepada siswa-siswa pandai diberi hadiah secara
bertingkat menurut urutan prestasinya sedangkan kepada kepada siswa yang tidak
naik kelas diberi nasehat. Berdasarkan hal tersebut, kategorikan manakah pekerjaan
mengukur dan manakah pekerjaan menilai.
2. Berdasarkan pemaknaan terhadap penilaian ditinjau dari aspek siswa, guru dan sekolah,
baikkah kiranya jika guru memberikan ulangan tiap hari? Berikan pendapat anda dari
berbagi aspek tersebut. Kemukakan juga kelebihan dan kekurangannya.
3. Pendidikan adalah sebuah sistem yang didalamnya terdapat tiga komponen yang saling
berkait yaitu: tujuan pendidikan, pengalaman belajar dan evaluasi hasil belajar. Berikan
gambaran yang jelas mengenai hubungan ketiga komponen di atas.
BAB II
BAB III
INSTRUMEN EVALUASI
BENTUK TES
d. Test ini juga dapat digunakan untuk mengukur berbagai taraf kompetensi
dan tidak sekedar mengungkapkan taraf pengenalan atau
hapalan saja.
Kekurangan tes completion yakni :
a. Pada umumnya tester cenderung menggunakan tes model ini untuk
mengungkapkan daya ingat atau aspek hapalan saja.
b. Dapat terjadi bahwa butir-butir item dari tes model ini kurang
relevan untuk disajikan.
c. Karena pembuatannya mudah, maka tester sering kurang hatihati
BAB IV
INSTRUMEN EVALUASI
BENTUK NON-TES