Anda di halaman 1dari 6

EFEKTIFITAS PEMBERIAN JAHE TERHADAP FREKUENSI MUAL

MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2020
Ida Kurniawati
Jurusan DIV Kebidanan Poltelkkes BPH Cirebon
Email :
Abstrak : Efektifitas Pemberian Jahe terhadap Frekuensi Mual Muntah
pada Ibu Hamil Trimester I. Hampir 50-90% wanita hamil mengalami mual
muntah pada trimester I. Mual muntah ini terjadi karena peningkatan kadar
hormon esterogen dan progesteron yang diproduksi oleh Human Chorionic
Gonadotropine (hCG) dalam serum dari plasenta. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengidentifikasi efektifitas pemberian jahe terhadap frekuensi mual muntah
pada ibu hamil trimester I. Desain penelitian pre-eksperimental dengan metode
pretest-posttest. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode Accidental
Sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat penurunan frekuensi mual
muntah pada ibu hamil yang diberikan intervensi, hasil statistik menunjukan
bahwa ada hubungan antara frekuensi mual muntah dengan pemberian jahe pada
ibu hamil trimester I p=0,? (p<0,05).

Kata Kunci : Kehamilan ; Mual ; Muntah ; Trimester I ; Jahe.

Kehamilan adalah suatu progesteron dan esterogen. Beberapa


karunia yang begitu didambakan bagi keluhan yang membuat ibu tidak
seorang wanita. Pada masa nyaman diantaranya adalah mual
kehamilan terjadi perubahan- muntah.
perubahan yang dapat mempengaruhi
Mual didefinisikan sebagai
tubuh ibu secara fisiologis yang
kecenderungan memuntahkan
terjadi diseluruh sistem organ, yang
sesuatu, atau sensasi yang muncul
sebagian besar perubahan pada tubuh
pada daerah kerongkongan atau
ibu disebabkan oleh kerja hormonal.
epigastrik tanpa diikuti dengan
Perubahan ini terjadi akibat
muntah. Sedangkan muntah
ketidakseimbangan hormon
didefinisikan sebagai pengeluaran isi
lambung melalui mulut dan 2014 ; Soa, 2018). Emesis
umumnya disertai dengan dorongan gravidarum dapat bertambah parah
yang kuat yang terjadi pada menjadi hiperemesis gravidarum
kehamilan (Setiawan, 2012 ; yang menyebabkan ibu muntah terus
Indrayani dkk, 2017). Hampir 50- menerus tiap kali minum atau makan,
90% ibu hamil mengalami mual akibatnya tubuh ibu semakin lemah,
muntah di trimester awal pucat dan frekuensi buang air kecil
kehamilannya. Hal ini disebabkan menurun drastis sehingga cairan
karena peningkatan kadar hormon tubuh berkurang dan darah menjadi
esterogen dan progesteron yang kental (hemokonsentrasi) yang
diproduksi oleh Human Chorionic mengakibatkan peredaran darah
Gonadotropine (hCG) dalam serum melambat sehingga dapat
plasenta. menimbulkan kerusakan jaringan
yang dapat membahayakan ibu dan
Menurut Putri (2017), mual
perkembangan janin yang
muntah pada trimester awal
dikandungnya (Hidayat, 2009 ; Soa,
kehamilan banyak dialami oleh
2018).
primigravida dengan persentase 60-
80%, sedangkan pada multigravida Mengatasi mual muntah pada
hanya 40-60%. Hal ini disebabkan kehamilan dapat dilakukan dengan
karena multigravida memiliki cara farmakologi maupun non
pengalaman dikehamilan farmakologi. Pengobatan secara
sebelumnya, sehingga dapat diatasi farmakologi terdiri dari pemberian
dengan baik. vitamin (vitanmin B kompleks,
meidamer N6 sebagai vitamin dan
Emesis gravidarum
anti muntah) dan pengobatan sedatif
menyebabkan penurunan nafsu
ringan (Indrayani dkk, 2017).
makan sehingga terdapat perubahan
Sedangkan pengobatan secara non
keseimbangan elektrolit dengan
farmakologi diantaranya dengan
kalium, kalsium dan natrium yang
mengkonsumsi jahe. Fungsi
menyebabkan perubahan
farmakologis jahe salah satunya
metabolisme tubuh (Purwitasari dkk,
adalah antiemetik (anti muntah), jahe kerja Puskesmas Talaga Kabupaten
juga merupakan stimulan aromatik Majalengka pada bulan Desember
yang kuat, disamping dapat 2020-Januari 2021. Instrumen
mengendalikan muntah dengan penelitian menggunakan panduan
peningkatan gerakan peristaltik usus. wawancara berupa kuesioner.
Sekitar 6 senyawa yaitu minyak atsiri
Analisis data secara univariat
zingiberena (zingirona), zingiberol,
untuk mengetahui deskripsi
bisabilena, kurkumen, gingerol, dan
karakteristik responden. Analisis
flandrena didalam jahe telah terbukti
bivariat dengan menggunakan uji
memiliki aktivitas anti emetik (anti
paired t-test, untuk menguji
muntah) yang manjur (Fitria, 2008 ;
efektifitas jahe dalam mengurangi
Soa, 2018).
mual muntah pada ibu hamil
Selain dapat mengatasi mual trimester I.
muntah, jahe juga memiliki khasiat
Jahe yang diberikan adalah
untuk mencegah dan mengobati
jahe emprit dalam bentuk pipihan
penyakit dari yang ringan sampai
dan dicampurkan dengan air panas,
berat, seperti masuk angin, batuk,
dan dapat diberikan gula merah
kepala pusing, pegal-pegal, rematik,
sebagai pemanis dan di minum pada
mabuk perjalanan, impoten,
pagi hari. Jahe diberikan (berapa
alzheimer, kanker dan penyakit
kali? Perhari atau seminggu?)
jantung (Aryanta, 2019).
keesokan harinya akan dilakukan
METODE wawancara untuk mengetahui
informasi frekuensi mual muntah.
Penelitian ini menggunakan
metode Pre-Eksperimental dan HASIL
pengambilan sampel menggunakan
teknik Accidental Sampling. Jumlah
sampel penelitian ini adalah .... ibu PEMBAHASAN
hamil trimester I (0-12 minggu).
Berdasarkan hasil penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah
dari .... responden, frekuensi mual
muntah sebelum diberikan seduhan bahwa frekuensi mual muntah pada
jahe pada ibu hamil trimester I di ibu hamil trimester I setelah
wilayah kerja Puskesmas Talaga dilakukan intervensi mengalami
Kabupaten Majalengka tahun 2020 penurunan dari nilai rata-rata 9,30
memiliki rata-rata ...... sedangkan menjadi 4,50. Penelitian lain juga
frekuensi mual muntah setelah dilakukan oleh Putri (2017) dengan
diberikan seduhan jahe pada ibu hasil yang sama, yaitu adanya
hamil trimester I di wilayah kerja penurunan rata-rata frekuensi mual
Puskesmas Talaga Kabupaten muntah dari 13 kali/hari menjadi 3,8
Majalengka tahun 2020 memiliki kali/hari.
rata-rata ....
Setelah studi farmakologi
Berdasarkan hasil analisis ekstensif, telah disimpulkan bahwa
menggunakan uji statistik Paired T- jahe memiliki efek anti inflamasi,
test diketahui bahwa dari .... antiemetik, dan kemoproteksi yang
responden, seluruhnya mengalami signifikan (Malhotra, 2003).
penurunan frekuensi mual muntah Keunggulan utama jahe adalah
yang signifikan setelah diberikan kandungan minyak atsiri yang
seduhan jahe pada ibu hamil mempunyai efek menyegarkan dan
trimester I. Besarnya nilai signifikan memblokir reflek muntah yang
p-value 0.000 dengan α 0,05. Karena disebabkan oleh senyawa kimia yaitu
nilai signifikan < α maka H0 ditolak, serotinin, sedangkan gingerol dapat
dan H1 diterima yang artinya ada melancarkan darah dan saaraf-saraf
pengaruh pemberian jahe terhadap bekerja dengan baik. Selain itu,
frekuensi mual muntah pada ibu gingerol dan shogaol dari jahe dapat
hamil trimester I di wilayah kerja merangsang air liur, empedu dan
Puskesmas Talaga Kabupaten seksresi lambung.
Majalengka tahun 2020.
Menurut Santoso (2008),
Hasil penelitian diatas juga terdapat tiga jenis jahe yang
sejalan dengan penelitian yang dibudidayakan di Indonesia, yaitu
dilakukan oleh Indrayani (2017) jahe sunti dengan kandungan minyak
atsiri 2,58 - 2,72% (paling banyak Hasil penelitian ini
digunakan untuk industri obat- diharapkan dapat menjadi referensi
obatan), jahe gajah dengan dalan menangani mual muntah pada
kandungan minyak atsiri 0.82 – ibu hamil, sehingga penggunaan obat
1,68% dan jahe emprit dengan farmakologi sedikit berkurang.
kandungan minyak atsiri sebanyak
DAFTAR PUSTAKA
1,5 – 3,3%. Sebagai obat tradisional,
jahe dapat digunakan secara tunggal 1. Putri, Ayu Dwi, H. N. I.
ataupun dipadukan dengan bahan Haniarti, and U. S. N. Usman.
"Efektifitas pemberian jahe
obat herbal lainnya yang mempunyai hangat dalam mengurangi
fungsi saling menguatkan dan frekuensi mual muntah pada ibu
melengkapi. Selain itu rimpang jahe hamil trimester I." Prosiding
Seminar Nasional
merah juga bermanfaat untuk
IKAKESMADA “Peran Tenaga
melancarkan ASI (Aryanta, 2019). Kesehatan dalam Pelaksanaan
SDGs”. Fakultas Kesehatan
KESIMPULAN Masyarakat Universitas Ahmad
Dahlan, 2017.
Penelitian yang telah 2. Aryanta, I. Wayan Redi.
dilakukan peniliti dengan judul "Manfaat Jahe Untuk
“Efektifitas Pemberian Jahe Kesehatan." Widya
Kesehatan 1.2 (2019): 39-43.
terhadap Frekuensi Mual Muntah 3. Kundarti, Finta Isti, Dwi
pada Ibu Hamil Trimester I di Estuning Rahayu, and Reni
Wilayah Kerja Puskesmas Talaga Utami. "Efektifitas pemberian
serbuk jahe (Zingiber Officinale)
Kabupaten Majalengka tahun 2020”
terhadap tingkatan mual muntah
dapat disimpulkan sebagai berikut : pada ibu hamil." Jurnal Ilmu
Kesehatan 4.1 (2017): 18-30.
1. Setelah diberikan intervensi 4. Indrayani, Iluh Meta, Rialike
jahe, frekuensi mual muntah Burhan, and Desi Widiyanti.
"Efektifitas Pemberian Wedang
pada responden mengalami
Jahe Terhadap Frekuensi Mual
penurunan secara signifikan. Dan Muntah Pada Ibu Hamil
2. .... Trimester I Di Kabupaten
Bengkulu Utara Tahun
SARAN 2017." Jurnal Ilmu Dan
Teknologi Kesehatan 5.2 (2018): 10. Smith, Caroline PhD, MSc*;
201-211. Crowther, Caroline MD,
5. Soa, Ursula Orcena Mau, Rizky FRANZCOG*; Willson, Kristyn
Amelia, and Dhita Aulia BSc (Hons)†; Hotham, Neil B
Octaviani. "Perbandingan Pharm‡; McMillian, Vicki B
Efektivitas Pemberian Rebusan Nursing‡ A Randomized
Jahe Merah Dan Daun Mint Controlled Trial of Ginger to
Dengan Jeruk Nipis Dan Madu Treat Nausea and Vomiting in
Terhadap Mual Muntah Pada Ibu Pregnancy, Obstetrics &
Hamil Trimester I Di Puskesmas Gynecology: April 2004 -
Waepana, Ngada, NTT." Jurnal Volume 103 - Issue 4 - p 639-
Kebidanan 8.2 (2018): 157-167. 645
6. Nugrahani, Rosi Rizqi. 11. Darvall, J. N., M. Handscombe,
"Efektivitas Pemberian Seduhan and K. Leslie. "Chewing gum
Jahe Dengan Jus Buah Jeruk for the treatment of
Bali Terhadap Frekuensi Mual postoperative nausea and
Muntah Ibu Hamil Trimester vomiting: a pilot randomized
1." Prosiding Seminar Nasional controlled trial." BJA: British
Kesehatan, Jilid. Vol. 1. 2015. Journal of Anaesthesia 118.1
7. Ernst, E., and M. H. Pittler. (2017): 83-89.
"Efficacy of ginger for nausea 12. Nurdiana, Ani. “Efektifitas
and vomiting: a systematic Pemberian Permen Jahe
review of randomized clinical Terhadap Mual Muntah pada
trials." British journal of Ibu Hamil di Klinik Khairunida
anaesthesia 84.3 (2000): 367- Sunggal Tahun 2018”. Prodi D-
371. IV Kebidanan Politeknik
8. Malhotra, Samir, and Amrit Pal Kesehatan Kemenkes RI Medan,
Singh. "Medicinal properties of 2018.
ginger (Zingiber officinale
Rosc.)." (2003).
9. Schwertner, Harvey A. PhD;
Rios, Deborah C.; Pascoe,
Joshua E. Variation in
Concentration and Labeling of
Ginger Root Dietary
Supplements, Obstetrics &
Gynecology: June 2006 -
Volume 107 - Issue 6 - p 1337-
1343

Anda mungkin juga menyukai