Anda di halaman 1dari 22

Perancangan

Geometrik
Jalan
Alinyemen Horizontal – Jenis Tikungan
By: Wita Meutia, ST. MT
ALINEMEN HORIZONTAL

• Pengertian:
“Proyeksi dari sumbu jalan pada bidang yang horizontal”

• Disebut juga dengan: trase jalan

• Terdiri dari 2 bagian yaitu: bagian lurus dan bagian lengkung

• Bagian lurus biasa disebut sebagai “tangen”, yang satu sama lain dihubungkan oleh garis lengkung horizontal.
Dengan mempertimbangkan faktor keselamatan pemakai jalan akibat kelelahan, panjang maksimum bagian lurus
dibatasi dengan ketentuan bagian jalan yang lurus harus ditempuh dalam waktu tidak lebih dari 2,5 menit pada
kecepatan rencana.

Contoso
S u i t e s
• Panjang bagian lurus minimum

Contoso
S u i t e s
Ketentuan umum perecanaan geometrik jalan

• Alinemen sebaiknya sependek dan selangsung mungkin tapi serasi dengan


keadaan topografi.

• Jari-jari tikungan yang digunakan diusahakan lebih besar dari jari-jari minimum

• Sebaiknya konsisten, jangan memberikan perubahan yang tiba-tiba

• Sebaiknya dikoordinasikan dengan alinemen vertikal

Contoso
S u i t e s
Jenis Tikungan

Bagian lengkung (tikungan) mempunyai bentuk


• Spiral-Circle-Spiral (SCS),
• Full Circle (FC),
• Spiral-Spiral (SS).

Pada tikungan perlu dibuat superelevasi (miring melintang di tikungan) untuk


mengimbangi gaya sentrifugal yang diterima kendaraan saat melalui tikungan
dengan kecepatan VR. Nilai superelevasi (e) maksimum oleh Bina Marga
ditetapkan 10%.

Contoso
S u i t e s
Jenis Tikungan (lanjutan)

• Tikungan FC (Full Circle)  (Jalan Lurus – Lengkung Lingkatran – Jalan Lurus)


o Merupakan lengkung lingkaran yang menghubungkan dua jalan lurus

• Tikungan SCS (Spiral – Circle – Spiral)  (Jalan lurus – Lengkung Peralihan – Lengkung
Lingkaran – Lengkung Peralihan – Jalan Lurus
o Lengkung yan menghubungkan sua jalan lurus berupa lengkung peralihan dan lengkung lingkaran

• Tikungan SS (Spiral – Spiral)  (Jalan lurus – lengkung peralihan – lengkung peralihan –


jalan lurus)
o Lengkung yang menghubungkan dua jalan lurus berupa lengkung peralihan

Contoso 6
S u i t e s
Full Circle
1
TC  R tan 
2

LC  2R
360
1
EC  TC . tan 
4

Keterangan:
PI : Nomor Tikungan
Tc : Panjang Tangensial jarak dari TC ke PI atau PI ke CT
R : Jari-jari lingkaran
Lc: : Panjang busur lingkaran
Ec : Jarak luar dari PI ke busur lingkaran
Contoso
S u i t e s
Spiral – Circle – Spiral
Tikungan Spiral-Circle-Spiral merupakan gabungan dari lengkung full circle
dan spiral - spiral
90.LS
S  L2S
 .RC YC 
 C    2 S 6R
L3S
 X  Ls 
LC  C .2R C 40 R 2
360

k  X C  R. sin  S
p  YC  R(1  cos  S )

Ts  ( R  p ). tan k
2
( R  p)
ES  R

cos
2
Ltotal  LC  2 LS
Contoso
S u i t e s
Spiral – Spiral
1 k  X C  R. sin  S
S  
2 p  YC  R(1  cos  S )
L2S 
YC  Ts  ( R  p ). tan k
6R 2
L3S ( R  p)
X C  Ls  ES  R

40 R 2 cos
2
Ltotal  2 LS

Contoso
S u i t e s
Lengkung Peralihan

• Lengkung Peralihan adalah lengkung yang disiapkan di antara bagian lurus jalan dan bagian lengkung jalan
berjari – jari R, berfungsi mengantisipasi perubahan alinemen jalan dari bentuk lurus (R tak terhingga)
sampai bagian lengkung jalan berjari - jari tetap R sehingga gaya sentrifugal yang bekerja pada kendaraan
saat berjalan di tikungan berubah secara berangsur-berangsur, baik ketika kendaraan mendekati tikungan
maupun meninggalkan tikungan.
• Bentuk lengkung peralihan dapat berupa parabola atau spiral.
• Lengkung transisi akan memberikan jejak jalan yang mudah diikuti kendaraan
• Gaya sentrifugal bertambah / berkurang secara teratur ketika kendaraan memasuki / meninggalkan
lengkungan
• Memperkecil kemungkinan pengambilan lajur di sisi sebelah.
• Panjang lengkung transisi memberikan kesempatan pencapaian superelevasi

Contoso 10
S u i t e s
• Bila digunakan lengkung peralihan
semu pada pencapaian superelevasi
(RC), maka sebagian pencapaian
kemiringan dilakukan di bagian lurus,
dan sebagian di lengkungan
• Dalam hal di atas pengemudi
mendekati lengkungan dan berada di
bagian lurus yang mempunyai
superelevasi harus menahan
stir/kemudi ke arah lawan
lengkungan.
Tikungan dengan Lengkung Peralihan
• Hal ini menjelaskan mengapa
kendaraan bergerak ke arah dalam
lengkungan
Contoso 11
S u i t e s
Panjang Lengkung Peralihan

• Ditetapkan atas pertimbangan bahwa:


o Lama waktu perjalanan di lengkung peralihan perlu dibatasi unutk menghindarkan kesan perubahan alinemen
yang mendadak, ditetapkan 3 detik (pada kecepatan 𝑉𝑅 )
o Gaya sentrifugal yang bekerja pada kendaraan dapat diantisipasi berangsur – angsur pada lengkung peralihan
dengan aman
o Tingkat perubahan kelandaian melintang jalan (re) dari bentuk kelandaian normal ke kelandaian superelevasi
penuh tidak boleh melampaui re-max yang ditetapkan sebagai berikut:
 Untuk Vr< 70 km/jam, ᴦ𝑒 -max = 0,035 m/m/detik
 Untuk VR>80 km/jam, ᴦ𝑒 -max = 0,025 m/m/detik

Contoso 12
S u i t e s
Panjang Lengkung Peralihan

Lengkung Peralihan (Ls) ditentukan dari 3 rumus di bawah ini dan diambil nilai yang terbesar:
• Berdasarkan waktu tempuh maksimum di lengkung peralihan
𝑉𝑅
𝐿𝑠 = 𝑇
3,6

• Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal


𝑉𝑟3 𝑉𝑟 . 𝑒 Perubahan percepatan Radial (C),
𝐿𝑠 = 0,022 − 2,727 o Di Amerika nilai C berkisar antaea 1,8 – 2,1 m/det3
𝑅𝑐. 𝐶 𝐶
o Di Inggris digubakan nilai C =0,3 m/det3
o Untuk Jalan digunakan nilai C = 0,6 m/det3
o Rumus Modified Shortt dianjurkan nilai C = 0,4 m/det

• Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian

𝑒𝑚 − 𝑒𝑛 . 𝑉𝑅
𝐿𝑠 =
3,6. ᴦ𝑒
Contoso 13
S u i t e s
• Lengkung Peralihan juga dapat menggunakan tabel berikut:

Jika lengkung peralihan digunakan, posisi lintasan tikungan bergeser dari bagian jalan yang lurus ke arah sebelah
dalam sebesar p. Nilai p dalam meter (m) dihitung berdasarkan:
𝐿2𝑠 Ls = Panjang Lengkung Peralihan
𝑝=
24. 𝑅 Rc = Jari – Jari Rencana
𝑐
Apabila nilai p kurang dari 0,25 m, maka lengkung peralihan tidak diperlukan shingga tipe tikungan menjadi Full
Circle (FC)
Contoso 14
S u i t e s
Diagram Alur
Perencanaan
Alinyemen

Alur penentuan
jenis tikungan

Contoso 15
S u i t e s
Contoh Soal

Contoso 16
S u i t e s
Perencanaan dan Perhitungan Tikungan
Diketahui:
Vr = 60 km/jam
 = 20 derajat
Lebar = Jalan 3 meter
Superelevasi normal = 2%
Superelevasi maksimum = 10%
Ditanya: Rencanakan tikungan!

Contoso
S u i t e s
Penyelesaian

• Koefisien gesekan melintang


Karena kecepatan < 80 km/jam, maka :
f = -0,00065.Vr + 0,192
f = -0,00065 (60) +0,192 = 0,153

• Jari – Jari Minimum

𝑉𝑟 2
Rmin =
127(𝑒𝑚𝑎𝑥 + 𝑓𝑚𝑎𝑥 )

602
Rmin = = 112,04 m
127(10%+0,153)

Ambil Jari – Jari Rencana( Rc) > Jari – Jari Minimum (Rmin), maka jari – jari rencana(Rc) = 500 m

Contoso 18
S u i t e s
•Menentukan panjang lengkung peralihan (Ls) Nilai Lengkung
VR Peralihan diambil
Berdasarkan lama waktu maksimum L S T
3,6 dari nilai yang
paling terbesar dari
60
LS  3. 3 perhitungan Ls,
3,6 yaitu: 50 m
LS  50 meter

𝑉𝑟3 𝑉𝑟 . 𝑒
Berdasarkan antisipasi gaya sentrifugal 𝐿𝑠 = 0,022 − 2,727
𝑅𝑐. 𝐶 𝐶
603 60.10%
𝐿𝑠 = 0,022 − 2,727
500.0,4 0,4
𝐿𝑠
= −17,145 𝑚
em  en
Berdasarkan tingkat pencapaian perubahan LS  .V R
kelandaian 3.6e
ᴦ𝑒 digunakan 0,035
10%  2% m/m/detik karena
LS  .60
3,6  0,035 kecepatan rencana ≤ 70
L S  38,09meter km.jam
Contoso
S u i t e s
•Penentuan tipe tikungan
L2s
p
24.RC
50 2
p
24.600
p  0,17 meter

Dikarenakan nilai p kurang dari 0,25 meter, maka tikungan yang


direncanakan adalah tipe tikungan Full Circle.

Contoso
S u i t e s
•Perencanaan tikungan Full Circle
1
TC  R tan 
2
1
TC  600. tan .20
2
TC  95meter

LC  2R
360
20
LC  2. .600
360
LC  209,33

1
EC  TC . tan 
4
1
EC  95. tan 20
4
EC  7,48meter
Contoso
S u i t e s
Thank You

Anda mungkin juga menyukai