NPM : 4218210112
UTS
PERENCANAAN LAPANGAN TERBANG
1) Dasar – dasar dalam pembuatan lapangan terbang :
- Bukti kepemilikan dan/atau penguasaan lahan
Bukti kepemilikan dan/atau pengusaan lahan merupakan sertifikat hak atas tanah
atau dokumen rencana tata guna lahan yang telah ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
- Rekomendasi yang diberikan oleh instansi terkait terhadap utilitas dan
aksesibilitas dalam penyelenggaraan bandar udara
Rekomendasi dimaksud berupa surat pernyataan mengenai jaminan penyediaan
paling sedikit meliputi prasarana jalan yang digunakan dari dan ke bandar udara,
fasilitas listrik, air minum, drainase, telekomunikasi, informasi, dan/atau bahan
bakar dari instansi sesuai dengan kewenangannya
- Bukti penetapan lokasi bandar udara
Bukti penetapan lokasi bandar udara merupakan penetapan lokasi bandar udara
yang memuat titik koordinat bandar udara dan rencana induk bandar udara.
- Rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar udara
Rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar udara merupakan dasar
pelaksanaan kegiatan pembangunan Bandar Udara yang disusun berdasarkan
rencana peruntukan Bandar Udara dalam kaitan menampung pesawat udara yang
akan mendarat dan lepas landas, penumpang, dan barang yang mencakup gambar
dan spesifikasi teknis bangunan, fasilitas dan prasarana termasuk struktur
bangunan dan bahan, serta fasilitas.
- Kelestarian lingkungan
Kelestarian lingkungan merupakan izin lingkungan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
2) Komponen sisi udara (air side) dan sisi darat (land side)
Sisi darat (land side)
a. Terminal bandar udara : adalah pusat urusan penumpang yang datang atau pergi.
Di dalamnya terdapat pemindai bagasi sinar X, counter check-in, (CIQ, Custom -
Inmigration - Quarantine) untuk bandar udara internasional, dan ruang tunggu
(boarding lounge) serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Di
bandar udara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui garbarata atau avio
bridge. Di bandar udara kecil, penumpang naik ke pesawat melalui tangga (pax
step) yang bisa dipindah-pindah.
b. Crub : adalah tempat penumpang naik-turun dari kendaraan darat ke dalam
bangunan terminal
c. Parkiran kendaraan : untuk parkir para penumpang dan pengantar/penjemput,
termasuk taksi
(Gambar 2. Crub)
(Gambar 4. Runway)
b. Taxiway : yaitu bagian sisi darat dari bandara yang dipergunakan pesawat untuk
berpindah (taxi) dari runway ke apron atau sebaliknya.
(Gambar 5. Taxiway)
c. Apron : yaitu bagian bandara yang dipergunakan oleh pesawat terbang untuk
parkir, menunggu, mengisi bahan bakar, mengangkut dan membongkar muat
barang dan penumpang. Perkerasannya dibangun berdampingan dengan terminal
building.
(Gambar 6. Apron)
d. Holding apron : yaitu bagian dari bandara yang berada didekat ujung landasan
yang dipergunakan oleh pilot untuk pengecekan terakhir dari semua instrumen dan
mesin pesawat sebelum take off. Dipergunakan juga untuk tempat menunggu
sebelum take off.
e. Holding bay : yaitu area diperuntukkan bagi pesawat untuk melewati pesawat
lainnya atau berhenti.
(Gambar 8. Holding Bay)
f. Turning area : yaitu bagian dari area di ujung landasan pacu yang dipergunakan
oleh pesawat untuk berputar sebelum lepas landas.
g. Over run : yaitu bagian dari ujung landasan yang dipergunakan untuk
mengakomodasi keperluan pesawat gagal lepas landas. Over run biasanya terbagi
2 (dua) : (i) Stop way : bagian over run yang lebarnya sama dengan runway
dengan diberi perkerasan tertentu, dan (ii) Clear way: bagian over run yang
diperlebar dari stop way, dan biasanya ditanami rumput.
(Gambar 10. Over Run)
h. Fillet: yaitu bagian tambahan dari perkerasan yang disediakan pada persimpangan
runmway atau taxiway untuk menfasilitasi beloknya pesawat terbang agar tidak
tergelincir keluar jalur perkerasan yang ada.
i. Shoulders: yaitu bagian tepi perkerasan baik sisi kiri kanan maupun muka dan
belakang runway, taxiway dan apron.
(Tipe Konfigurasi Landasan Pacu : (a) Landasan Pacu Tunggal, (b) Landasan Pacu Paralel, (c)
Landasan Pacu Dua Jalur, (d) Landasan Pacu empat paralel (e) Landasan Pacu yang
Berpotongan, (f) Landasan Pacu Berpotongan, (g) Landasan Pacu Berpotongan, (h) Landasan
Pacu V-terbuka.)