Anda di halaman 1dari 7

Topik : Teknologi Perancah

TSB-TS-FT-UM Kode : NTSB526


Acuan
Bagian : Bangunan. Waktu : 2x45 menit.
Judul : PEMBUATAN
Mt.Diklat : Perancah
BEKISTING Tanggal : 11-02-2020
Acuan
TANGGA
Kelas : A Nama : Alifya Wulan
I. JOB DESCRIPTION
A. Pencanaan kontruksi balok
 Tinggi lantai satu ke lantai kedua = 4 meter
 Ukuran persatuan anak tangga dengan panjang 120 cm, tinggi 17,5 cm dan
lebar pijakan 28 cm
 Jarak antar tiang penyangga 1 meter
B. Peritungan beban
1. Data
 Berat jenis kayu : 940 kg/m3
 Berat jenis besi : 7800 kg/m3
 Berat jenis beton : 2500 kg/m3
 Berat jenis papan : 450 kg/m3
2. Pembebanan dibuat per satu anak tangga dengan panjang 120 cm, tinggi
17,5 cm dan lebar pijakan 28 cm
 Papan 2 cm : b x h x berat jenis
= 0,02 x 1,2 x 0,175 x 450 = 1,9 kg
 Kaso 5/7 : b x h x 2 buah x berat jenis
= 0,05 x 0,07 x 2 x 940 = 6,5 kg
 Besi ø10 : π/4 x d2 x 7 buah x berat jenis
=3,14/4 x 0,12 x 7 x 7800 = 4,2 kg
 Beton : b x h x berat jenis
= 0,28 x 0,175 x 1,2 x 2500 = 147 kg
Total Qd = 159,6 kg
 Sambungan + alat kerja (20% x Qd) = 31,92 kg
Qtotal = 191,52 kg
C. Hitunagan Kekuatan anak tangga
1. Untuk kayu kaso 5/7
 Tegangan lentur = 80 kg/cm2

1|Page
 Tegangan geser = 0.58 x 80 = 46,4 kg/cm2

RUMUS INPUT DATA HASIL


F=bxh 5x7 35 cm2
Wx = 1/6 x b x h2 1/6 x 5 x 72 40,83 cm2
Ix = 1/12 x b x h3 1/12 x 5 x 73 142,92 cm4
Yd = Yb = h/2 7/2 3,5 cm

2. Untuk balok kayu kaso 5/10


 Tegngan lentur = 80 kg/m
 Tegangan geser = 0,58 x 80 =46,4 kg/cm2

RUMUS INPUT DATA HASIL


F=bxh 5 x 10 50cm2
Wx = 1/6 x b x h2 1/6 x 5 x 102 83,3 cm2
Ix = 1/12 x b x h3 1/12 x 5 x 103 416,6 cm4
Yd = Yb = h/2 10/2 5 cm

3. Statika
 Md = 1/8 x q x l2
= 1/8 x 191 x 1
= 23,8 kgm
 Dd = ½ x 191 x 1
= 95,5 kg
4. Control tegangan
 Untuk kaso 5/7, menahan gaya sisi samping (horizontal bekisting tangga)

Control
Rumus Rumus
Input Data Hasil Tegangan Status
Dasar pecah
Ijin
2
Fm= 1/8ql Y1 1/8.191.120.3,5 70,1 < 75
OK
(M x Y)/I 1/12bh3 1/12.5.73 kg/cm2 kg/cm2
Fg= 3/2.1/2.q.l 3/2.1/2.191.120 <8
(3/2 x D)/F b.h 5.7 kg/cm2

D. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan bekisting antara lain sebagai
berikut

2|Page
 Bahan
 Ply wood 20 mm
 Kayu kaso 5/7 untuk penyangga dan sisi luar plywood
 Balok kayu 5/10 sebagai penopang bekisting
 Minyak bekisting
 Paku usuk
 Bendrat
 Alat
 Scaffolding
 Benang
 Unting-unting
 Gergaji kayu
 Catut
 Linggis
 Selang air
 Palu
 Meteran
 Pensil tukang
 Penyiku
 Waterpass
 Obeng
II. JOB ACTIVITAS
1 Potong plywood 20 mm dipotong sesuai dengan tinggi trape 17,5 cm dan lebar
tangga 120 cm kemudian diberi rangka
2 Antar dinding balok dipasang kayu 5/7 dengan jarak 17,5 cm. Kayu ini berfungsi
sebagai pengganti pipa (karena bentang pendek).
3 Setelah selesai pemasangan kayu 5/10, lalu diikuti pemasangan plywood yang
ukurannya disesuaikan dengan panjang dan lebar bordes.
4 Pasang scaffolding pada arah mamanjang tangga dengan jarak 1 meter.
5 Setelah pekerjaan bordes dan badan tangga selesai, kemudian dipasang dinding
tangga kanan-kiri dan dinding bordes diatas badan tangga dan bordes.
6 Dinding tangga dipaku dengan badan tangga dan diberi perkuatan dengan

3|Page
potongan kayu 5/7 (jarak maksimum 40 cm). Potongan kayu 5/7 dipaku antara
badan tangga dengan dinding tangga sehingga benar-benar kuat, rapi, dan tidak
goyang
III. JOB CONNECTIVITAS

Merupakan uraian tugas yang harus dilakukan oleh pekerja.

1. Pembantu tukang
o Berkomunikasi dengan tukang tentang apasaja yang akan diperlukan dan
dilakukan
o Menerima intruksi yang diperolah dai tukang.
2. Tukang kayu
o Berkomunikasi dengan kepala tukang.
o Bekerja sama dengan pihak terkait
o Menerima dan menyampaikan informasi mengenai pekerjaan bekisting
3. Kepala tukang
o Mengarahkan tukang kayu.
o Melapor pada pelaksana apabila terjadi kesulitan pada pekerjaan
o Mengarahkan tukang kayu sesuai arahan pemilik bangunan.
o Memberitahukan alat- ala tapa saja yang dibutuhkan oleh tukang.
4. Mandor
o Bekerjasama dengan kepala tukang mengenai pekerjaan.
o Melaporkan hasil kegiatan pekerjaan pada pengawas lapangan.
5. Manager proyek
o Menyusun rencana pekerjaan bekistig sloof
o Memantau pelaksanaan kerja
6. Pelaksana
o Melaksanakan pekerjaan teknik pada setiap komponen bangunan khususnya
bekisting sloof.
o Memberikan gambar kerja kepada mandor.
o Membuat laporan mingguan atau harian kepada manager proyek.

IV. JOB SAFETY

4|Page
Merupakan tindakan pngamanan pada saat proyek dilakukan.

1. Patuhi perintah sesuai dengan gambar kerja


2. Penggunaan alat harus sesuai dengan fungsi alat tersebut.
3. Jangan meletakkan alat sembarangan karena akan membahayakan pekerja lain.
4. Selalu konsentrasi pada pekerjaan yang dilakukan.
5. Letakkan material yang dibutuhkan diluar pekerjaan proyek agar tidak
mengganggu proses pekerjaan proyek.

PERALATAN K3
Peralatan Gambar Fungsi
Sarung tangan Pelindung tangan saat bekerja

Helm proyek Pelindung kepala saat terkena


benda benda padat

Sepatu proyek Mempermudak pekerjaan saat


memasang pondasi dan milindungi
kaki terkena batu dan sebagainya.

Rompi proyek Mengetahui jika dalam lokasi


tersebut ada orang proyek yang
sedang bekerja

Gambar pelaksanaan lapangan

5|Page
DAFTAR PUSTAKA

Indosteger. 2019. Begini Cara Membuat Bekisting Yang Benar. PT. Indosteger jaya perkasa.
Diakses pada 13 April 2020 <https://www.indosteger.co.id/berita/detail/cara-
membuat-bekisting-tangga-yang-benar>

6|Page
LRT Jabodebek. 2019 . Kekuatan Scaffolding Dalam Kontruksi. Dikases pada 13 April
2020 <https://lrtjabodebek.com/kekuatan-scaffolding-dalam-konstruksi/>

PT PP. 2003. Buku Referensi Untuk Kontraktor Bangunan Gedung Dan Sipil. PT Gramedia
Pustaka Utama. Jakarta

7|Page

Anda mungkin juga menyukai