Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH ANALISA TREND DAN ISSUE DALAM KEPERAWATAN

KELUARGA

Dosen Pembimbing : Sugiharto, Ns., PhD.

Di susun oleh :

Kelompok 6

1. Anjani Ayuningtyas KD (18.1422.S)


2. Firda Annisa (18.1441.S)
3. Kurnia Laila Widya Putri (18.1465.S)
4. Nur Laila Hudayah (18.1486.S)
5. Yayuk Dwi Astuti (18.1509.S)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

TAHUN AKADEMIK 2021


Kata Pengantar

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa dan shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Analisa Trend dan Issue Dalam
Keperawatan Keluarga” dengan lancar dan semoga mendapatkan hasil yang memuaskan.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang sikap yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Makalah ini
disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan
dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Pekajanan Pekalongan. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami meminta masukannya demi
perbaikan pembuatan makalah kami di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca.

Pekalongan, 4 Maret 2021

Kelompok 6

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................................................... i

Daftar Isi ........................................................................................................................................... ii

BAB I ............................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1

Latar Belakang .............................................................................................................................. 1

Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2

Tujuan ........................................................................................................................................... 2

BAB II .............................................................................................................................................. 3

ANALISA ARTIKEL JURNAL ........................................................................................................ 3

BAB III ............................................................................................................................................. 5

PENUTUP ........................................................................................................................................ 5

A. Kesimpulan............................................................................................................................ 5

B. Saran ..................................................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................ 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan wadah pertama-tama dimana seseorang mulai
berinteraksi sebagai sebuah kegiatan sosial. Lingkungan keluarga pulalah yang
menjadi titik awal karakter seorang anak dibentuk melalui sentuhan kasih orang tua
yang memberi pengajaran agar seorang anak menjadi pribadi yang baik. Stevanus
mengatakan keluarga memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan
kepribadian seorang anak yang merupakan generasi penerus gereja masyarakat dan
juga bangsa. Sampai kapanpun keluarga akan menjadi pusat pembentukan nilai-nilai
dan pola kehidupan seseorang (Ul6:4-9) (Stevanus, 2018).

Kegagalan keluarga dalam menanamkan nilai-nilai kristiani akan berdampak


buruk bagi karakter anak. Hal tersebut akan terlihat ketika anak sudah memasuki
masa-masa remaja, Emiyati mengatakan kesalahan mendidik anak akan tampak dalam
kepribadian anak ketika sudah mulai besar (Emiyati, 2018). Remaja yang sedang
mengalami proses peralihan belum sepenuhnya dapat mengembangkan identitas diri
sehingga cenderung melakukan perbuatan yang tidak terkontrol dan cenderung
negatif. Perbuatan tersebut yang sering disebut dengan kenakalan remaja yang
Santrock sebut sebagai tindakan-tindakan yang tidak dapat diterima secara sosial
hingga perilaku kriminal (Santrock, 2007). Fenomena seperti ini kemudian menuntut
orang tua lebih berhati-hati dalam mengarahkan anak-anak remajanya agar mereka
tidak salah arah dalam menentukan jalan hidupnya.

Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu mendapat perhatian mengenai pola
asuh orang tua yang diterapkan untuk membentuk perilaku anak-anak. Pola asuh
berperan penting dalam perkembangan moral seorang anak karena pada dasarnya
perilaku moral anak itu diwarisi dari orang tua (157190-IDnone.pdf, t.t.). Menurut
Santrock Setidaknya ada empat bentuk pola asuh yang sering digunakan oleh setiap
orang tua dalam mengasuh anaknya antara lain pola asuh otoriter, pola asuh
demokrasi, pola asuh penelantaran dan pola asuh permisif. Dari sekian banyak pola

1
asuh tersebut, pola asuh demokrasi merupakan yang paling baik diterapkan bagi orang
tua (Santrock, 2002).

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana penerapan pola asuh
demokratis dalam keluarga kristen di kelurahan Maulafa.

C. Tujuan
Penelitiaan ini bertujuan mencari tahu bagaimana penerapan pola asuh demokratis
yang dilakukan oleh orang tua Kristen terhadap anak remajanya di kelurahan
Sikumana, Kecamatan Maulafa Kota Kupang.

2
BAB II

ANALISA ARTIKEL JURNAL

Penerapan Pola Asuhan Demokratis Pada Remaja Dalam Keluarga Kristen

Marsi Bombongan Rantesalu, Delty Rusli Yanti Fina

Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Vol.1, No. 1 (2020)

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif.
Dalam penyajian hasil penelitian memaparkan bagian-bagian penting yang terdapat dalam
proses wawancara yang berkaitan dengan aspek-aspek pola asuh demokrati.

Orang tua bersikap melakukan pengmtrolan tingkat tinggi, dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa orang tua salingbekerja sama dalam hal pengontrolan terhadap anak
mereka dengan tujuan untuk mengetahi bagaimana aktivitas remaja ketika berda diluar
rumah. Dengan mengijinkan anak untuk bergaul dengan siapa saja, orang tua sementara
mempersiapkan anak untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi denga tetap dibawah kontrol
oranng tua.

Orang tua bertindak responsive terhadap kebutuhan anak, teori ini mengatakan bahwa
orang tua bertindak responsive terhadap semua kebutuhan anak dan selalu menyediakan
waktu bagi anak untu dapat berdiskusi bersama (Tridhonanto, 2014). Pada hasil penelitian
diteukan bahwa orrang tua selalu memberikan nasihat kepada anak sebagai bentuk
pengontrolan dan anak akan tahu bahwa dia sedang dikontrol oleh orang tua atas apa yang dia
lakukan.

Orang tua memberikan kebebasan kepada anak memilihdanmelakuka tindakan apa


yang anak lakukan. Ketika anak diberikan tanggung jawab, mereka juga perlu diberikan
kebebasan untuk memilih. Dalam Hltersebut dukungan morildan materil dari oang tua tidak
boleh diabaikan.

3
Orang tua sebagai teladan, dari hasil penelitian ditemukan bahwa orang tua terus
berusaha untuk menjadicontoh yang baik bagi anak-anaknya. Teladan yang baik dapat
membentuk anak menjadi pribadi yang lebih baik.

Implikasi praktis bagi orang tua kristen adalah dapat dijadikan bahan bagi orang tua
dalam mengasuh dan mendidik anak-anak remajanya. Bagi dosendapat menjadi acuan untuk
memahami karakteristik setiappeserta didik.

Tujuan penelitian mencari tahu bagaimana penerapan pola asuh demokratis yag
dilakukan oleh orang tua kristen terhadap anak remajanya.

Dampakmya ketika orang tua memberikan nasihat kepada seorang anak merupakan
bentuk kepedulian atau pengontrolan terhadap anak agar anak mampu mengendalikan dirinya
sendiri, membuat anak menjadi patuh dan taat kepada orang tua tanpa melakukan kekerasan.

Manfaatnya anak dapat mengetahui kosekuensi dari segala sesuatu yang ia lakukan.
Lalu berkaitan dengan penerapan hukuman merupakan disiplin yang harus ditegakan dan
untuk meningkatkan anak mengenai kosekuensinya yang akan diterima jika ia melalaikan
tanggung jawabnya. Dengan cara seperti itu dapat melatih anak untuk bertanggung jawab
akan setiap hal yang ia lakukan dan ini merupakan hal positif.

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pelaksanaan pola asuh demokratis yang diterapkan oleh kelurga Kristen di
kelurahan Maulafa RT 19/RW07 ini sudah sangat baik. Dari hasil penelitian
ditemukan bahwa orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis di kelurahan
Maulafa umumnya dapat membuat remaja menjadi pribadi yang mampu mengontrol
dirinya ketika berhadapan atau berkomunikasi dengan orang tua, orang yang lebih
dewasa lainnya ataupun teman sebayanya. Ini Berarti bahwa orang tua dan anak
mampu menjadi rekan yang baik dalam melaksanakan tugas mereka masing-masing
tanpa perasaan canggung. Orang tua mampu mendengarkan anak, memberikan
nasihat dan juga teladan yang baik sehingga remaja dapat bertumbuh dengan baik.
Melalui pola asuh yang hangat dan pendekatan-pendekatan yang baik dapat membuat
anak menjadi pribadi yangterbuka terhadap orang tua sehingga pengontrolan terhadap
anak lebih mudah dilakukan. Dengan demikian maka pola asuh demokratis dapat
dikatakan efektif untuk diterapkan di dalam keluarga kristen masa kini.

B. Saran
Sebaiknya pola asuh demokratis tidak hanya dilakukan pada keluarga kristen
saja, karena dengan pola asuh tersebut sangat baik untuk semua kalangan remaja. Dan
dari hasil penelitian terbukti bahwa orang tua memberikan kebebasan kepada anak
untuk memilih hal yang berkaitan dengan masa depannya. Dalam hal tersebut
dukungan moril dan materil dari orang tua juga tidak boleh diabaikan. Selain itu
apresiasi terhadap pencapaian-pencapaian anak akan dapat mendorongnya untuk lebih
mengembangkan diri.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/DJCE/article/view/296

https://media.neliti.com/media/publications/157190-ID-none.pdf

Emiyati, A. (2018). Mendisiplin Anak Menurut Prinsip Kristen. Evangelikal:


Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat, 2(2), 147–156.
https://doi.org/10.46445/ejti.v2i2.109

Santrock, J. (2002). Perkembangan Masa Hidup. Erlangga.


Stevanus, K. (2018). Tujuh Kebajikan Utama Untuk Membangun Karakter
Kristiani Anak. BIA’: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual,
1(1), 79–95. https://doi.org/10.34307/b.v1i1.21

Tridhonanto, A. (2014). Mengembangkan Pola Asuh Demokratis. Kompas


Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai