Ada Banyak sekali proses terbentuk nya cekungan dan yang diinterpretasi melihat dari data
seismik dapat di analisis bahwa cekungan tersebut terbentuk karena patahan. Berikut proses
terbentuknya :
Patahan mendatar yang menoreh dalam kerak sampai membatasi dua lempeng yang berbeda
(transform fault) dan patahan yang terbatas dalam suatu lempeng dan hanya menoreh bagian
atas kerak (Sylvester, 1988). Cekungan yang berhubungan dengan patahan mendatar regional
terbentuk sepanjang punggung pemekaran, sepanjang batas patahan antar lempeng, pada
tepian benua dan daratan dalam lempeng benua. Gerakan sepanjang patahan mendatar
regional dapat membentuk berbagai cekungan nendatar (pull-apart basin). Cekungan yang
dibentuk karena patahan mendatar umumnya kecil, garis tengahnya hanya beberapa puluh
kilometer, walaupun ada beberapa yang sampai 50 km. Karena patahan mendatar terbentuk
pada berbagai tataan geologi, cekungan ini dapat diisi sedimen laut maupun darat. Ketebalan
sedimen cenderung sangat tebal, karena kecepatan sedimentasi yang tinggi yang dihasilkan
oleh erosi dari daerah sekitarnya yang berelevasi tinggi, dan boleh jadi ditandai dengan
banyaknya perubahan fasies secara lokal. Setelah cekungan terbentuk, proses pengendapan
material sedimen terjadi dalam beberapa tahap. Salah faktor yang paling mempengaruhi
proses sedimentasi tersebut adalah naik turunnya muka air laut. Naik turun muka air laut
disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah mencairnya es di kutub yang
mengakibatkan naik volume air laut.