Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENGGUNAAN TURBIN PADA PEMBANGKIT

ENERGI LAUT TERBARUKAN

OLEH

RAHIM PUJI PAMUNGKAS

D091191027

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPLAN
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkansaya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Gowa, 02 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................ 1
C. TUJUAN PENULISAN.......................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TURBIN UAP...............................................................................2
B. PENGERTIAN ENERGI TERBARUKAN ........................................................ 2
C. PENGGUNAAN TURBIN PADA ENERGI TERBARUKAN ......................... 4
BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN.............................................................................................................. 6
BAB 1

PENDAHULUAN

a.1 LATAR BELAKANG


Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida. Turbin
sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, "asembli rotor-blade". Fluida yang
bergerak menjadikan baling-baling berputar dan menghasilkan energi untuk
menggerakkan rotor. Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda air. Turbin gas,
uap dan air biasanya memiliki "casing" sekitar baling-baling yang memfokus dan
mengontrol fluid. "Casing" dan baling-baling mungkin memiliki geometri variabel yang
dapat membuat operasi efisien untuk beberapa kondisi aliran fluid. Energi diperoleh
dalam bentuk tenaga "shaft" berputar.

Energi merupakan kebutuhan penting bagi manusia, khususnya energi listrik, energi
listrik terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi manusia di
Indonesia. Selama ini kebutuhan energi masih mengandalkan minyak bumi sebagai
penyangga utama kebutuhan energi. Namun pada kenyataannya minyak bumi semakin
langka dan mahal harganya sehingga pencarian energi alternatif guna memenuhi
kebutuhan energi listrik tersebut terus dikembangkan. Energi terbarukan merupakan
sumber energi alternatif yang tersedia melimpah di alam. Energi ini tidak akan pernah
habis walaupun terus menerus digunakan. Energi terbarukan dapat dimanfaatkan secara
terus menerus dan tidak akan habis. Untuk membangkitkan listrik dari energi ialah
menggunakan turbin sebagai pengkonversian energi dari gerak menjadi listrik. Maka dari
itu dalam makalah ini akan di jelaskan bagaimana penggunaan turbin terkhusus pada
tubin uap dalam proses pembaangkitan listrik melalui energi terbarukan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a) Apa Yang Dimaksud Dengan Turbin Uap?
b) Apa Yang Dimaksud Dengan Energi Terbarukan ?
c) Bagaiaman Penggunaan Turbin Uap Pada Energi Terbarukan ?

1.3 TUJUAN
a) Mengetahui Apa Itu Turbin
b) Mengetahui Apa Itu Energi Terbarukan
c) Penggunaan Turbin Pada Energi Terbarukan
BAB 2
PEMBAHASAN

1.1 PENGERTIAN TURBIN UAP


Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi dari aliran
fluida menjadi energigerak yang bermanfaat.Mesin turbin yang paling sederhana terdiri
dari sebuah bagian yang berputar disebut rotor, yang terdiri atas sebuah poros/shaft
dengan sudu-sudu atau blade yang terpasang disekelilingnya. Rotor tersebut berputar
akibat dari tumbukan aliran fluida atau berputar sebagai reaksi dari aliran fluida
tersebut. Oleh karena itulah turbin terbagi atas 2 jenis, yaitu turbin impuls dan turbin
reaksi. Rotor pada turbin impuls berputar akibat tumbukan fluida bertekanan yang
diarahkan oleh nozzle kepada rotor tersebut, sedangkan rotor turbin reaksi berputar
akibat dari tekanan fluida itu sendiri yang keluar dari ujung sudu melalui nozzle.

Turbin uap adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi potensial menjadi
energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan elemen lain,
dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis mekanisme
yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti
untuk pembangkit listrik.

Prinsip kerja turbin uap,terletak pada perubahan energi panas yang terkandung di
dalam uap air (keseluruhan sampai energi panas dalam uap air di sisi exhaustturbin)
yang dikonversikan menjadi energi mekanik yang ditransmisikan ke rotor turbin. Hal
ini terjadi di beberapa stageturbin uap yang berbeda. Satu stageturbin selalu terdiri atas
bagian sudu-sudu melingkar yang diam/stasioner dan bagian sudu-sudu yang
berputar/berotasi.

1.2 PENGERTIAN ENERGI TERBARUKAN


Energi baru dan terbarukan merupakan pengelolaan energi dari proses alam yang
berkelanjutan dan dijadikan sebagai energi alternatif. Energi baru dan terbarukan
bersifat ramah lingkungan sehingga berkontribusi dalam mengatasi pemanasan global
dan mengurangi emisi karbon dioksida.
Jenis Energi Baru dan Terbarukan :
a) Energi Panas Bumi
Panas bumi berkaitan dengan proses pergerakan magma di dalam kerak bumi
menuju permukaan. Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003, energi
panas bumi terkandung di dalam air panas, uap air, batuan, mineral, serta gas
lainnya dalam sistem panas bumi. Indonesia yang bagian dari wilayah ring of fire
diperkirakan memiliki potensi sebesar 40% dari potensi panas bumi dunia.
Pembangkit listrik energi panas bumi pertama milik Indonesia didirikan pada
tahun 1983 di Kamojang, Jawa Barat.
b) Energi Air
Energi air termasuk jenis energi kinetik, yaitu besar kecilnya bergantung pada
gerakan partikel tersebut. Di Indonesia, potensi tenaga air mencapai 75.000 MW
tetapi yang dimanfaatkan baru mencapai 10% dari total potensinya pada tahun
2014. Adapun pemanfaatan energi air adalah sebagai berikut.

- Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)


Prinsip PLTA adalah mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik oleh
turbin yang kemudian diubah menjadi energi listrik oleh generator. PLTA
berdasarkan pada ketinggian dan kecepatan aliran air. Kekurangannya adalah
pembangunan PLTA membutuhkan lahan yang luas. Komponen-komponen dasar
PLTA adala DAM (bendungan), turbin, generator, transmisi, dan reservoir air. Di
Indonesia, pertama kali dibangun pada tahun 1983 bernama PLTA Ciata,
Purwakarta.
- Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH)
PLTMH merupakan pembangkit listri dengan skala kecil dan Batasan kapasitas 5
kW – 100 kW tiap unitnya. Faktor yang dapat mempengaruhi PLTMH adalah
debit aliran air dan kemiringan sungai. Alirannya pun dibutuhkan mengalir
sepanjang tahun. Biasanya dilakukan di sungai-sungai kecil di tempat terpencil.
c) Energi Matahari
Matahari sebagai sumber utama yang memancarkan energi paling besar ke
permukaan bumi. Jika langit cerah, permukaan bumi diperkirakan menerima
energi matahari sekitar 1000 watt/m2. Meskipun begitu, kurang dari 30% energi
tersebut akan dipantulkan lagi ke atmosfer. Potensi energi matahari di Indonesia
pada tahun 2019 mencapai 207.898 MW (4,80 kWh/m2/hari). Adapun teknologi
dalam pemanfaatan energi matahari adalah sebagai berikut.

- Pembangkit listrik tenaga termal -> Energi matahari digunakan untuk


memanaskan fluida hingga menghasilkan uap yang kemudian digunakan
untuk memutar turbin.
- Sel surya fotovoltaik -> Teknologi ini berupa alat yang dapat mengubah
energi matahari secara langsung menjadi energi listrik dengan sistem lensa
dan mesin kalor.
d) Energi Angin
Angin merupakan udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih
rendah. Hal ini dikarenakan perbedaan penerimaan radiasi matahari dan suhu
udara. Pemanfaatan energi angin terjadi melalui tahapan konversi dari energi
kinetik menjadi gerak rotor (baling-baling) dan diubah menjadi energi listrik.
Adapun faktor besarnya energi listrik adalah diameter kincir (turbin), kecepatan
angin, dan jenis generator. Pemanfaatan energi angin meliputi mekanik (pompa
air) dan pembangkit listrik tenaga angin. Dibandingkan energi lainnya, potensi
energi angin di Indonesia pada tahun 2019 relatif kecil sebesar 60.647 MW.
Adapun wilayah yang terdeteksi memiliki potensi energi angin relatif besar
adalah Sukabumi, Lombok, Garut, Pandeglang, dan Lebak.
e) Bioenergi
Bioenergi merupakan energi terbarukan yang berasal dari bahan baku organik.
Bioenergi berasal dari pengolahan biomassa, yaitu material yang dihasilkan oleh
makhluk hidup. Adapun contoh bahan baku bioenergi yang biasa digunakan adalah
kelapa sawit, kotoran ternak, jarak pagar, ubi kayu, dan lain-lain. Di Indonesia,
bioenergi digunakan untuk pembangkit listrik. Hingga tahun 2019 sudah terdapat 4
PLT Bioenergi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan
Nusa Tenggara Timur.
Biofuel (bahan bakar nabati), meliputi:
- Biodiesel -> Dihasilkan dari minyak nabati yang sifanya menyerupai minyak
diesel/solar. Keunggulannya adalah bebas sulfur dan bilangan asap rendah.
- Bioetanol -> Etanol dari biomassa yang mengandung komponen pati atau
selulosa seperti singkong dan tebu. Contohnya adalah gasoline-alkohol
(campuran bensin dan bioetanol).
- Biomassa padat -> Berasal dari bahan organik yang telak mengalami proses
pemampatan (padatan). Contohnya adalah briket biomassa dari tempurung
kelapa sawit.
- Biogas -> Berasal dari bahan organik yang difermentasi. Contohnya adalah
gas metana.
1.3 PENGGUNAAN TURBIN PADA ENERGI TERBARUKAN
Energi terbarukan yang akan di bahas adalah OTEC ( Ocean Thermal Energy
Conversion). OTEC bekerja dengan memanfaatkan perbedaan temperatur untuk
membangkitkan tenaga listrik dengan cara memanfaatkannya untuk menguapkan
Ammonia atau Freon. Tekanan uap yang timbul kemudian dipergunakan untuk
memutar turbin.Sistem kerja OTEC ini terbagi menjadi dua sistem yang
menggunakan siklusyang berbeda, yaitu siklus terbuka dan siklus tertutup. Siklus
terbuka dan siklustertutup ini merupakan pengembangan dari siklus rankine atau
siklus termodinamikayang biasanya menggunakan air sebagai fluida kerja.
Adapun prinsip kerja dari OTEC secara umum adalah:Jenis Ocean Thermal Energy
Conversion (OTEC)

1. Closed-Cycle (Siklus Tertutup):

Closed-cycle system menggunakan fluida dengan titik didih rendah,seperti ammonia,


untuk memutar turbin guna membangkitkan listrik. Air laut permukaan yang hangat
dipompa melewati sebuah heat exchanger (penukar panas) di mana fluida dengan
titik didih rendah tadi diuapkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud menjadi
uap akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan tinggi ini kemudian
dialirkan ke turbin untuk menghasilkan listrik. Kemudian air dingin dari dasar lautan
dipompa melewati heat exchanger yang kedua, mengembunkan hasil penguapan tadi
menjadi fluida lagi, di mana siklus ini berputar terus menerus.

2. Open-Cycle (Siklus Terbuka):


Open-Cycle OTEC menggunakan air laut permukaan yang hangat untuk
membangkitkan listrik. Ketika air laut hangat dipompakan ke dalam kontainer
bertekanan rendah, air ini mendidih. Uap yang mengembang menggerakkan turbin
tekanan rendah untuk membangkitkan listrik. Uap ini,meninggalkan garam-garam di
belakang kontainer. Jadi uap ini hampir merupakan air murni. Uap ini kemudian
dikondensasikan kembali dengan menggunakan suhu dingin dari air dasar laut.

3. Hybrid System (Siklus Gabungan):


Siklus hybrid menggunakan keunggulan sistem siklus terbuka dan tertutup. Siklus
hybrid menggunakan air laut yang diletakkan di tangki bertekanan rendah (vacuum
chamber) untuk dijaikan uap. Lalu uap tersebut digunakan untuk menguapkan fluida
bertitik didih rendah (amonia atau yang lainnya) yang akan menggerakkan turbin
guna menghasilkan listrik. Uap air laut tersebut lalu dikondensasikan untuk
menghasilkan air tawar desalinasi.
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi dari aliran
fluida menjadi energigerak yang bermanfaat.Mesin turbin yang paling sederhana terdiri
dari sebuah bagian yang berputar disebut rotor, yang terdiri atas sebuah poros/shaft
dengan sudu-sudu atau blade yang terpasang disekelilingnya. Turbin sebagai alat yang
bergerak bisa dimanfaatkan untuk mengubah energi dari gerak menjadi listrik. Dalam
energi terbarukan Turbin adalah salah satu komponen terpenting karena disitulah
terjadi perubahan energi. Salah satu Energi terbarukan yang berpotensi di indonesia
adalah OTEC( Ocean Thermal Energy Conversion ) OTEC bekerja dengan
memanfaatkan perbedaan temperatur untuk membangkitkan tenaga listrik dengan
cara memanfaatkannya untuk menguapkan Ammonia atau Freon. Tekanan uap yang
timbul kemudian dipergunakan untuk memutar turbin.Sistem kerja OTEC ini terbagi
menjadi dua sistem yang menggunakan siklusyang berbeda, yaitu siklus terbuka dan
siklus tertutup

Anda mungkin juga menyukai