Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fahmi Fathurohman

NPM : 175010028

Matkul : Sispol

1. Pada awal orde baru ini adalah masa untuk menata kembali kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Namun, pemerintah tidak
konsisten dalam melaksanakan cita-cita awal Orde Baru. Selama 32 tahun memimpin,
ternyata Presiden Suharto justru mementingkan kelompok-kelompok tertentu saja. Kemudian
muncul gerakan reformasi. Gerakan ini terjadi atas tuntutan rakyat kepada pemerintah karena
ketidakadilan terjadi di berbagai bidang, seperti politik, hukum, dan ekonomi. Dampak positif
dari perubahan sistem tersebut adalah semakin terstruktur, transparasi, dan demokratisnya
pemerintahan kita. Selain itu kita memiliki kebebasan dalam menyampaikan aspirasi ke
publik, baik berupa pendapat maupun kritik tidak lagi dikekang seperti yang terjadi pada masa
orde baru. Namun perlu diingat bahwa kebebasan dalam beraspirasi tersebut harus tetap
mengikuti norma-norma yang berlaku. Adapun dampak negatifnya yaitu maraknya KKN
(korupsi, kolusi, nepotisme) dimana-mana.

2. Untuk keterwakilan suara rakyat itu sendiri masih belum efektif mengingat yang duduk di kursi
DPR RI masih di duduki oleh kebanyakan orang awam yang belum tau tentang seluk beluk
politik dikarenakan rekuitment belum optimal. Selain banyaknya politik uang yang menjadi
metode yang kerap kali digunakan calon anggota legislatif untuk mendulang suara
masyarakat. Sehingga kinerjana kurang optimal dan dikhawatirkan bukannya mewakilkan
aspirasi suara rakyat tetapi malah mementingkan kepentingan golongannya. Tentunya agar
hal ini tidak terus berlanjut maka solusinya adalah membuat suatu konsep rekuitmen yang
bermutu dimana partai politik dituntut menciptakan sistem seleksi internal yang jelas,
terbuka, dan responsif atas aspirasi politik. Selain itu juga diharapkan masyarakat kita
mempelajari ilmu politik agar bisa ikut berpartisipansi dengan benar.

3. Ambang batas (Electoral threshold) adalah perolehan suara minimal partai politik dalam
pemilihan umum atau merupakan syarat minimal suara atau kursi yang harus dipenuhi partai.
Pada pemilu presiden dan wakil presiden, ambang batas ini disebut presidential threshold
sedangkan pada pemilu legislatif disebut parliamentary threshold. Ketentuan ini pertama kali
diterapkan pada Pemilu 2009. Dengan adanya ambang batas ini diharapkan dapat membuat
partai politik lebih optimal lagi dan dapat meringankan beban keuangan negara

4.
a) Pada awal runtuhnya rezim orde baru, partisisipasi politik meningkat. Hal ini terbukti
karena banyak golongan yang antusias membentuk partai politik, baik yang terdaftar dan
diakui secara hukum maupun non hukum sehingga tidak bisa dibendung. Kemudian
diikuti juga oleh berdirinya ratusan ormas dan berbagai perkumpulan di seluruh penjuru
nusantara.
b) Yang pertama adalah mindset masyarakat kita harus diubah agar tidak anti terhadap
politik, mengingat kita jaman dahulu telah melalui zaman kolonialisme sehingga menjadi
membekas pada pola pikir masyarakat bahwa politik itu jahat. Yang kedua perlu adanya
pembelajaran politik bagi masyarakat, karena pengetahuan masyarakat kita akan politik
masih sangat minim sekali. Kemudian yang terakhir adalah memberikan motivasi kepada
masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam kegiatan politik.
c) Kesimpulan dari poin a dan b adalah seperti yang kita ketahui bahwa awal runtuhnya
rezim, partisipasi kita terhadap politik meningkat. Namun seiring berjalannya banyak
praktek-prakteh yang menyalahi aturan sehingga partisipasi itu sendiri menurun. Dalam
menjaga stabilitas partisipasi politik dibutuhkan sebuah budaya agar menjadi sebuah
kebiasaan secara terus menerus serta dapat meningkatkan partisipasi itu sendiri. Adapun
budaya politik tersebut adalah mengubah pola pikir masyarakat terhadap politik,
memberikan edukasi politik kepada masyarakat, dan nyang terakhir memberikan
motivasi.

Anda mungkin juga menyukai