K : pagi, silahkan. K: Ekpresi datar P merasa senang ada K ragu terhadap orang baru
P: Memandang K tanggapan atas salam
walaupun belum diekpresikan
secara tulus
P : Wah, suasana pagi ini P : Memandang ke halaman P ingin memulai percakapan K memberikan respon Topik ringan akan
sejuk sekali ya Pak sambil melirik K dengan topik ringan sebelum sepintas dan menunjukkan memudahkan interaksi lebih
K : Ikut melihat ke halaman masuk ke kondisi K perhatian cukup terhadap P lanjut
K : (diam)
P : Oh ya, perkenalkan saya P : Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Karlina, saya mahasiswa menjulurkan tangan ke K diberikan penjelasan tentang tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
praktek disini yang akan K : menerima uluran tangan P kedatangan P klien terhadap perawat
merawat Bapak.
K : (diam)
P : Nama Bapak siapa ? P : Masih menjabat tangan P ingin tahu nama pasien K ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
pasien dan mendekatkan diri memudahkan interaksi
ke-K
K : Menoleh sebentar
K : Joni Kusuma. K : Menyebut nama dengan P merasa pasien enggan K merasa perkenalan hanya
menunduk dan menarik berkenalan formalitas belaka
tangannya
P : Bapak senangnya P : Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mencoba mengingat nama Nama panggilan merupakan
dipanggil dengan nama apa K : Menoleh ke halaman dengan pasien yang disukainya nama akrab klien sehingga
menciptakan rasa senang
K : Joni. K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun jawaban K mulai tertarik dengan akan adanya pengakuan atas
menjawab singkat lalu singkat perkenalan dengan P namanya
menunduk lagi
P : Wah, kedengarannya enak P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak, Pujian berguna untuk
kalau saya manggil Pak Joni tersenyum suasana mengngingat nama yang mendekatkan perawat
K : Menunduk disukainya menjalin hubungan
therapeutik dengan klien
K : Iya K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan
P : Memperhatikan K mendapatkan respon K mulai merasa bahwa P
datang untuk membantu K
P : Bapak asalnya dari mana P : Memandang K P masih berusaha K berpikir dan mengingat- Topik sederhana membantu
Pak Joni? K : Menunduk dan berpikir membangun keakraban ingat menjalin kedekatan dengan
dengan topik sederhana klien
K : Em…38 tahun K : Menoleh P sebentar lalu P merasa arah pertanyaan K menjawab sesuai dengan
menunduk lagi sudah dapat dijawab jelas daya ingat yang dimilikinya
P : Tersenyum oleh K
P : Pak Joni ingat nggak, P : Menunjukkan keseriusan P berhati-hati karena K mengingat-ingat Keluhan utama merupakan
kenapa pak Joni dirawat K : Menunduk pertanyaan tsb sangat spesifik dasar pasien dirawat di RS
disini dan takut menyinggung Jiwa
K : Menoleh ke P dan pasien K menjawab ragu-ragu
K : karena saya sering marah menepuk-nepuk kepalanya P lega karena K tidak
dan memukul. tersinggung
P : Pak Joni pernah ngamuk? P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh alasan K mengingat-ingat Halusinasi dapat terjadi kapan
K : Menunduk pasien dirawat saja karena adanya stimulus
tertentu
K : pernah K : Menoleh ke halaman lalu P kaget, dan sadar kalau K mengalami halusinasi lihat
menunjuk-nunjuk pasien mengalami halusinasi
P : Memperhatikan respon lihat
pasien
P : Bapak Joni sudah P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data K membayangkan keadaan Waham kemungkinan terjadi
berkeluarga? K : Memandang kosogn ke yang terkait kata-katanya tadi keluarganya karena menarik diri
halaman
K : Saya duda beranak 1. K : Menunduk sambil P menemukan adanya K menikmati waham yang
Anak saya perempuan nyerocos kemungkinan waham dirasakannya
P : Memperhatikan kebesaran pada pasien
P : Pak Joni, kegiatan bapak P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K teralih karena pertanyaan Pengalihan agar klien tidak
sehari-hari ngapain saja Pak ? K : Menoleh P pembicaraan terkait waham baru larut dalam waham dan
halusinasinya
K : Mandi, makan ehm…ya K : Menggaruk-garuk P merasa senang karena
itu. kepalanya pasien bisa beralih K bingung tentang yang
P : Memperhatikan respon K dilakukannya sehari-hari
P : Kemudian? P : Menekankan pertanyaan P mencoba menggali data K mengingat-ingat Tehnik ekplorasi berguna
K : Menunduk lebih dalam untuk mendapatkan lebih
banyak data terkait masalah
K : Baca-baca buku. K : Menoleh P P menemukan lagi adanya K merasa dirinya harus rajin klien
P : Memperhatikan kemungkinan waham belajar
P : Bapak Joni betah tinggal P : Melihat halaman P mengalihkan perhatian K K masih terbawa oleh waham Pengalihan agar pasien tidak
di sini? Suasananya enak ya! K : menunduk dari waham larut pada waham dan
halusinasinya pada fase
K : Tidak Betah, ingin pulang K : Ikut melihat halaman P senang karena dapat K berusaha menjawab interaksi ini
tetapi takut jika tidak P : memperhatikan mengalihkan perhatian pasien sekenanya
diterima oleh keluarga
P : Tentunya keluarga Bapak P : Memandang K sambil P ingin mengkaji keterlibatan K berusaha mengingat Keluarga merupakan support
Joni suka menjenguk kesini. tersenyum keluarga terhadap perawatan keluarganya sistem bagi klien sehingga
K : Menoleh P K harus dikaji keterlibatannya
P : Nah, saya senang sekali P : Menepuk bahu K P memberikan reinforcement K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
bisa ngobrol dengan pak Joni. K : Menoleh dan tersenyum pada K reinforcement ditentukan dan harus
Bagaimana kalau selesai mendapatkan persetujuan
makan kita ngobrol lagi? klien agar klien ingat
Sebentar saja kok, yach terhadap kontrak
cukup 20 menit saja.
K : Tersenyum P senang karena K mau K ikut menentukan kontrak
K : Boleh P : Tersenyum menentukan kontrak
berikutnya
P : Nah kalau Pak Joni setuju, P : Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
nanti kita ngobrol tentang K : Menunduk aktivitas pada kontrak kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus mendapat
perasaan Pak Joni terhadap berikutnya persetujuan K sehingga bila
keluarga Pak Joni. Sekalian K keluar dari kegiatan
saya periksa tekanan dimaksud, bisa diingatkan
darahnya ya. tentang batasan kegiatan
sesuai kontrak
K : Ya, ya…. K : Mengangguk P senang karena K setuju K setuju tentang kegiatan
P : Tersenyum dengan kegiatan yang akan yang akan dilaksanakan
dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa percaya Salam penutup merupakan
kesediaan Pak Joni ngobrol mengulurkan jabat tangan pada P akhir fase yang harus
dengan saya, selamat pagi K : Menoleh, menjabat dilakukan untuk mencegah
tangan P tidak percaya pada klien