Anda di halaman 1dari 12

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Mahasiswa : Karlina Ardi Wardani


Tanggal : 27 Oktober 2020
Waktu : Pkl. 08.00 - 08.30 WIB (30 Menit)
Tempat : Ruang Cempaka RSJ Menur
Inisial Klien : Tn. J
Interaksi ke : I (Fase Perkenalan)
Lingkungan : Meja makan, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Deskripsi Klien : Penampilan rapi, kooperatif, kontak mata kurang focus.
Tujuan Interaksi : Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya

KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


KOMUNIKASI VERBAL RASIONAL
VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Selamat pagi Pak, boleh P: Memandang K dan P : Ingin membuka K masih ragu terhadap orang Salam merupakan kalimat
saya duduk di sebelah tersenyum percakapan dengan klien dan baru yang masuk ke pembuka untuk memulai
Bapak ? K: Ekpresi datar berharap dengan sapaan lingkungannya suatu percakapan sehingga
sederhana P bisa diterima dapat terjalin rasa percaya.
oleh K.

K : pagi, silahkan. K: Ekpresi datar P merasa senang ada K ragu terhadap orang baru
P: Memandang K tanggapan atas salam
walaupun belum diekpresikan
secara tulus
P : Wah, suasana pagi ini P : Memandang ke halaman P ingin memulai percakapan K memberikan respon Topik ringan akan
sejuk sekali ya Pak sambil melirik K dengan topik ringan sebelum sepintas dan menunjukkan memudahkan interaksi lebih
K : Ikut melihat ke halaman masuk ke kondisi K perhatian cukup terhadap P lanjut

K : (diam)
P : Oh ya, perkenalkan saya P : Memandang K sambil P merasa bahwa K harus K masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Karlina, saya mahasiswa menjulurkan tangan ke K diberikan penjelasan tentang tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
praktek disini yang akan K : menerima uluran tangan P kedatangan P klien terhadap perawat
merawat Bapak.
K : (diam)
P : Nama Bapak siapa ? P : Masih menjabat tangan P ingin tahu nama pasien K ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
pasien dan mendekatkan diri memudahkan interaksi
ke-K
K : Menoleh sebentar

K : Joni Kusuma. K : Menyebut nama dengan P merasa pasien enggan K merasa perkenalan hanya
menunduk dan menarik berkenalan formalitas belaka
tangannya
P : Bapak senangnya P : Memandang K P ingin menjalin kedekatan K mencoba mengingat nama Nama panggilan merupakan
dipanggil dengan nama apa K : Menoleh ke halaman dengan pasien yang disukainya nama akrab klien sehingga
menciptakan rasa senang
K : Joni. K : Melihat ke arah P dan P senang walaupun jawaban K mulai tertarik dengan akan adanya pengakuan atas
menjawab singkat lalu singkat perkenalan dengan P namanya
menunduk lagi
P : Wah, kedengarannya enak P : Memandang K sambil P mencoba mengakrabkan K berpikir sejenak, Pujian berguna untuk
kalau saya manggil Pak Joni tersenyum suasana mengngingat nama yang mendekatkan perawat
K : Menunduk disukainya menjalin hubungan
therapeutik dengan klien
K : Iya K : Menoleh ke P P merasa pertanyaan
P : Memperhatikan K mendapatkan respon K mulai merasa bahwa P
datang untuk membantu K

P : Bapak asalnya dari mana P : Memandang K P masih berusaha K berpikir dan mengingat- Topik sederhana membantu
Pak Joni? K : Menunduk dan berpikir membangun keakraban ingat menjalin kedekatan dengan
dengan topik sederhana klien

K : Salatiga, Jawa Tengah K : Menoleh ke P dan P senang karena K memberi


tersenyum lalu menunduk respon K senang karena ingat daerah
lagi asalnya dan kembali
P : Memperhatikan K membayangkan daerah
asalnya tersebut
P : Wah, jauh juga ya. Bapak P : Memandang K sambil P mulai mengkaji data umum K berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
Joni sudah berapa lama tersenyum pasien mengingat apakah klien kronis atau akut
disini? K : Menghisap rokok dan
melemparkannya karena
sudah habis

K : Bicara tanpa menoleh P P khawatir kalau pertanyaan K membayangkan keadaan


K : 1minggu. P : Memandang K membuat K tersinggung yang telah lama dijalaninya
P : Sekarang Bapak Joni P : Mendekatkan diri ke K P mengkaji daya ingat K K berusaha mengingat-ingat Umur mempengaruhi daya
umurnya berapa? K : Menoleh ke halaman dan ingat klien
terdiam beberapa lama

K : Em…38 tahun K : Menoleh P sebentar lalu P merasa arah pertanyaan K menjawab sesuai dengan
menunduk lagi sudah dapat dijawab jelas daya ingat yang dimilikinya
P : Tersenyum oleh K
P : Pak Joni ingat nggak, P : Menunjukkan keseriusan P berhati-hati karena K mengingat-ingat Keluhan utama merupakan
kenapa pak Joni dirawat K : Menunduk pertanyaan tsb sangat spesifik dasar pasien dirawat di RS
disini dan takut menyinggung Jiwa
K : Menoleh ke P dan pasien K menjawab ragu-ragu
K : karena saya sering marah menepuk-nepuk kepalanya P lega karena K tidak
dan memukul. tersinggung

P : Pak Joni pernah ngamuk? P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh alasan K mengingat-ingat Halusinasi dapat terjadi kapan
K : Menunduk pasien dirawat saja karena adanya stimulus
tertentu
K : pernah K : Menoleh ke halaman lalu P kaget, dan sadar kalau K mengalami halusinasi lihat
menunjuk-nunjuk pasien mengalami halusinasi
P : Memperhatikan respon lihat
pasien
P : Bapak Joni sudah P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data K membayangkan keadaan Waham kemungkinan terjadi
berkeluarga? K : Memandang kosogn ke yang terkait kata-katanya tadi keluarganya karena menarik diri
halaman
K : Saya duda beranak 1. K : Menunduk sambil P menemukan adanya K menikmati waham yang
Anak saya perempuan nyerocos kemungkinan waham dirasakannya
P : Memperhatikan kebesaran pada pasien
P : Pak Joni, kegiatan bapak P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K teralih karena pertanyaan Pengalihan agar klien tidak
sehari-hari ngapain saja Pak ? K : Menoleh P pembicaraan terkait waham baru larut dalam waham dan
halusinasinya
K : Mandi, makan ehm…ya K : Menggaruk-garuk P merasa senang karena
itu. kepalanya pasien bisa beralih K bingung tentang yang
P : Memperhatikan respon K dilakukannya sehari-hari
P : Kemudian? P : Menekankan pertanyaan P mencoba menggali data K mengingat-ingat Tehnik ekplorasi berguna
K : Menunduk lebih dalam untuk mendapatkan lebih
banyak data terkait masalah
K : Baca-baca buku. K : Menoleh P P menemukan lagi adanya K merasa dirinya harus rajin klien
P : Memperhatikan kemungkinan waham belajar
P : Bapak Joni betah tinggal P : Melihat halaman P mengalihkan perhatian K K masih terbawa oleh waham Pengalihan agar pasien tidak
di sini? Suasananya enak ya! K : menunduk dari waham larut pada waham dan
halusinasinya pada fase
K : Tidak Betah, ingin pulang K : Ikut melihat halaman P senang karena dapat K berusaha menjawab interaksi ini
tetapi takut jika tidak P : memperhatikan mengalihkan perhatian pasien sekenanya
diterima oleh keluarga
P : Tentunya keluarga Bapak P : Memandang K sambil P ingin mengkaji keterlibatan K berusaha mengingat Keluarga merupakan support
Joni suka menjenguk kesini. tersenyum keluarga terhadap perawatan keluarganya sistem bagi klien sehingga
K : Menoleh P K harus dikaji keterlibatannya

K : 1 minggu sekali. K : Menunduk lagi K ingat terhadap keluarganya


P : Memperhatikan respon K P senang mendapatkan
jawaban K
P : Kalau di rumah, ngapain P : Memandang K sambil P berusaha mengkaji aktivitas K mengingat aktivitasnya di Aktivitas di rumah
aja Pak Joni tersenyum K di rumah rumah merupakan data pantas
K : Menoleh P lalu melihat tidaknya pasien dilibatkan
ke halaman dalam keluarga

K : saya bekerja di pabrik K : Memandang P P menemukan pengulangan K menikmati waham yang


P : Memperhatikan respon K terhadap waham pada K dialaminya
P : Suka ngobrol nggak P : Memandang K P mengkaji peran keluarga K mengingat aktivitasnya di Menarik diri membuat K
dengan keluarga K : Menunduk terhadap K rumah asyik dengan dunianya
sendiri
K : kalau ada perlu ya K : Menunduk P mendapatkan data menarik K menganggap ngobrol
ngomong Bapak P : Memperhatikan diri pada K mengganggu wahamnya
P : Bagaimana perasaan Pak P : Memandang K P mengalihkan topik bahasan K bingung dengan pertanyaan Pengalihan agar K tidak larut
Joni sekarang? K : Menunduk yang diberikan dengan wahamnya

K : Tenang aja K : Menggaruk-garuk kepala P bingung harus ngobrol K menjawab tentang


P : Memperhatikan tentang apa lagi keadaannya
P : Pak Joni, kita tadi sudah P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I K memperhatikan P Evaluasi fase I berhasil jika K
berkenalan, masih inget K : Menoleh karena sudah cukup banyak dapat mengingat nama P
nggak nama saya? data yang terkaji sehingga nantinya terjalin
trust
K : Karlina K : Memandang P dan P senang karena K ingat K mengingat-ingat nama P
tersenyum nama P
P : Memperhatikan

P : Nah, saya senang sekali P : Menepuk bahu K P memberikan reinforcement K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
bisa ngobrol dengan pak Joni. K : Menoleh dan tersenyum pada K reinforcement ditentukan dan harus
Bagaimana kalau selesai mendapatkan persetujuan
makan kita ngobrol lagi? klien agar klien ingat
Sebentar saja kok, yach terhadap kontrak
cukup 20 menit saja.
K : Tersenyum P senang karena K mau K ikut menentukan kontrak
K : Boleh P : Tersenyum menentukan kontrak
berikutnya
P : Nah kalau Pak Joni setuju, P : Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
nanti kita ngobrol tentang K : Menunduk aktivitas pada kontrak kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus mendapat
perasaan Pak Joni terhadap berikutnya persetujuan K sehingga bila
keluarga Pak Joni. Sekalian K keluar dari kegiatan
saya periksa tekanan dimaksud, bisa diingatkan
darahnya ya. tentang batasan kegiatan
sesuai kontrak
K : Ya, ya…. K : Mengangguk P senang karena K setuju K setuju tentang kegiatan
P : Tersenyum dengan kegiatan yang akan yang akan dilaksanakan
dilaksanakan
P : Terimakasih atas P : Menepuk bahu K dan P menutup fase I K menunjukkan rasa percaya Salam penutup merupakan
kesediaan Pak Joni ngobrol mengulurkan jabat tangan pada P akhir fase yang harus
dengan saya, selamat pagi K : Menoleh, menjabat dilakukan untuk mencegah
tangan P tidak percaya pada klien

K : pagi. K : Tersenyum lalu P senang karena K mau K menyambut salam P


menunduk berinteraksi dengan P
P : Tersenyum
Nama Mahasiswa : Karlina Ardi Wardani
Tanggal : 28 Oktober 2020
Waktu : Pkl. 08.00 - 08.30 WIB (30 Menit)
Tempat : Ruang Cempaka RSJ Menur
Inisial Klien : Tn. J
Interaksi ke : II (Fase Kerja)
Lingkungan : tempat duduk di luar ruangan, berhadapan dengan klien, suasana tenang
Deskripsi Klien : Penampilan rapi, kooperatif, kontak mata focus.
Tujuan Interaksi : Klien tidak menciderai orang lain dan diri sendiri

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT RASIONAL


VERBAL PERAWAT KLIEN
P: Selamat pagi P : tersenyum. Ingin memulai interaksi Klien memberikan respon Salam terapeutik diberikan
K : dengan muka dengan klien positif untuk memulai interaksi
K: Selamat pagi kebingungan
P: Bagaimana kabarnya K : tersenyum
Bapak Joni? P : menatap klien dan
tersenyum
K: Alhamdulillah baik mbak
Karlina
P: apakah bapak berkenan K : menjawab dengan muka Ingin mendapat persetujuan Klien menyetujui kontrak Terjadinya hubungan saling
untuk berbincang-bincang datar kontrak kegiatan yang disepakati percaya
dengan saya sebentar? Sekitar P : memperhatikan perilaku
10 menit saja klien
K: Bentar saja. Ya.
P: mengapa Bapak memukul K : memandang perawat dan Menerima klien dengan baik Sikap Klien sudah terbuka. Perawat mempertahankan
Ayah bapak waktu itu?? bercerita sikap terbuka dan terapeutik
Yang Bapak rasakan apa?? P : memandang klien terhadap klien. Untuk
K: saya memukul karena saya menggali masalah klien.
merasa jengkel karena
kemauan saya tidak dituruti
P: apa yang bapak rasakan K : menatap perawat. Memperhatikan klien Klien memberikan sikap Mengidentifikasi perasaan
setelah bapak memukul Ayah P : menganggukan kepala, terbuka klien atas tindakannya.
bapak saat itu? diam, memandang pasien.
K: saya merasa menyesal
kenapa saya memukul Ayah
saya hanya karena masalah
sepeleh
P: baik mengenai perasaan K : melihat dan merespon Member solusi tentang apa Klien merasa terbuka Perawat dengan sikap empati
bapak yang menyesal setelah perawat dengan senyuman yang selama in dia lakunan memberikan solusi dengan
memukul Ayah bapak itu dan anggukan sikap terapeutik
adalah perasaan yang sudah P : tersenyum dan
benar. Oleh karena bapak memegang pundak
sudah menyadari bahwa itu
salah. Bapak harus
mempertahankan agar bapak
tidak melakukan hal yang
sama.
K: iya mbak Karlina terima
kasih atas dukungannya
P: Bagaimana perasaan bapak K : menoleh kepada perawat. Persetujuan kontrak yang Klien mendapat kontrak Perasaan klien berkurang
sekarang diruangan ini??? P : perawat menatap klien akan dilakukan selanjutnya. setelah dilakukan tindakan.
Nah bagaimana kalau saya
besok mau datang lagi?
Boleh tidak.??
K: boleh kok mbak Karlina,
biar saya ndak kesepian.
P: Mau dimana dan jam P : tersenyum dan berjabat Ingin mengetahui keinginan Merespon tindakan perawat Persetujuan diberikan untuk
berapa??? tangan dari klien kontrak selanjutnya.
Ya sudah besok saya akan K : terdiam dan mengulurkan
kembali lagi ya Bapak?? tangan
K: Disini aja mbk seperti ini
jam 08.00

Anda mungkin juga menyukai