A. KONSEP KELUARGA
a. Definisi keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
RI, 1988).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang bergabung karena ikatan
1998).
b. Tipe/bentuk keluarga
dan anak-anak.
bibi, dsb.
dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu
keluarga inti.
c. Peran keluarga
rasa aman, kepala rumah tangga, anggota dari kelompok sosialnya dan
anggota masyarakat.
2. Peran ibu sebagai isteri, ibu dari anaknya, mengurus rumah tangga,
d. Fungsi keluarga
2) Fungsi sosialisasi
3) Fungsi reproduksi
4) Fungsi ekonomi
fasilitas kesehatan.
B. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
yang terjadi dari waktu ke waktu meliputi perubahn interaksi dan hubungan di
perkembangannya.
Tahap 1
perkawinan.
- Tugas perkembangan:
Keluarga dengan kelahiran anak pertama: dimulai sejak anak pertama lahir
- Tugas perkembangan:
Tahap 3
keluarga dengan anak pra sekolah: dimulai anak pertama berusia 2,5 tahun
- Tugas perkembangan:
keluarga.
Masalah kesehatan:
4. Pengasuhan anak.
Tahap 4
Keluarga dengan anak usia sekolah: dimulia saat anak pertama berusia 6
- Tugas perkembangan:
lingkungan.
Tahap 5
Keluarga dengan anak remaja: dimulai saat anak pertama berusia 13 tahun
- Tugas perkembangan:
tua.
keluarga.
penyakit jantung.
Tahap 6
rumah sampai anak terakhir, lamanya tergantung dengan jumlah anak atau
- Tugas perkembangan:
tua
Masalah kesehatan:
3. Memberi perawatan.
Desvika Dewi, S.Kep Ners STIKes Widya Nusantara Palu Angkatan
V
4. Kondisi kesehatan kronis
5. Masalah menopause
Tahap 7
meninggalkan rumah dan berakhir saat pensiunan atau salah satu pasangan
meninggal.
- Tugas perkembangan:
1) Mempertahankan kesehatan.
dan anak-anak.
Masalah kesehatan:
1. Promosi kesehatan.
Tahap 8
dengan usia lanjut: dimulai salah satu meninggal atau pensiun sampai
a. Definisi
Beberapa hal berikut ini adalah alasan mengapa harus menjadi fokus
Dalam sebuah unit keluarga disfungsi apa saja akan mempengaruhi satu
anggotanya.
c. Peran Perawat
Koordinator
terapi dari berbagai disiplin agar tidak terjadi tumpang tindih dan
pengulangan.
Pelaksana
perawatan langsung.
Pengawas Kesehatan
Konsultan
masalah kesehatan.
Kolaborasi
optimal.
Modifikasi Lingkungan
sehat.
dengan rencana yang telah disusun dan mengevaluasi asuhan yang telah
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Pelaksanaan
Evaluasi
penyebabnya. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu tujuan
tidak realistis, tindakan keperawatan yang tidak tepat dan faktor yang
A. DEFINISI
yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka
140/90 mmHg atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka
beberapa minggu.
yaitu:
Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum
hipertensi sekunder.
b. Hipertensi sekunder
esensial.
sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam
aktivasi saraf simpatis. Saraf simpatis adalah saraf yang bekerja pada saat
kita beraktivitas, saraf parasimpatis adalah saraf yang bekerja pada saat
di kota.
lain pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara
kelumpuhan.
hipertensi).
hipertensi.
primer (penyebab).
timbul.
terjadinya hipertensi.
feokromositoma.
4. Penatalaksanaan
1). Diet
2). Aktivitas
b. Penatalaksanaan Farmakologis.
5. Komplikasi
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Aktivitas / istrahat.
Tanda :
1. Lemah, letih, susah, bergerak / susah berjalan, kram otot, tonus otot
menurun.
b. Sirkulasi
Tanda :
tidak ada.
c. Neurosensori
aktifitas kejang.
d. Nyeri / Kenyamanan
e. Keamanan
Gejala :
f. Pemeriksaan Diagnostik
Gejala :
osm/l.
proses penyakit
berperilaku sehat
A. Kesimpulan
yang abnormal dengan diastol > 90 mmHg dan sistol > 140 mmHg yang
10% karena penyebab dari langsung (etiologi) dari hipertensi primer tidak
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Pasien.Jakarta : EGC
Guyton, AC. & Hall, JE. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC