Anda di halaman 1dari 10

Tabel 3.

53
Analisa SWOT

Bobot
No Analisa SWOT Bobot Rating x Keterangan
Rating
Perubahan struktur
organisasi pegawai di
ruang geranium
a. Internal Factor
(IFAS)
Strenght:
1) Adanya system
pengembangan staf
berupa pelatihan dan
sebanyak 96%
1 perawat telah
mengikuti pelatihan 0,8 4
(misalnya
PKRS,LSH,
Manajemen,
Audit,CI) S-W

2) Adanya
penambahan tenaga 3 5,6 – 4,2=
0,8 1,4
kerja baru
TOTAL 1,6 5,6
Weakness :

1) Tidak tergantinya
papan sruktur 0,7 0,3
organisasi diruang
geranium

2) Tidak adanya foto


pegawai diruang 0,7 0,3
geranium
TOTAL 1,4 4,2
b. Eksternal Factor
0,8 4 32
(EFAS)

230
Opportunity:
1) Adanya mahasiswa O–T
profesi ners yang 3,2 – 2,1 =
1,1
sedang praktek stase
manajemen
keperawatan
TOTAL 0,8 3,2
Treathened
1) Tidak ada
terstrukturnya
0,7 3 2,1
pegawai diruang
geranium
TOTAL 0,7 2,1
Tidak tertatanya alat
dan jenis permainan
TAK
a. Internal Factor
(IFAS)
Strenght:
1) Peralatan untuk
0,7 2 1,4
TAK
2) sudah ada Terdapat
S–W
papan untuk
2 0,7 2 1,4 2,8 – 4 =
menampilkan hasil
1,2
karya TAK
TOTAL 1,4 2,8
Weakness:
1) Peralatan tidak
0,5 2 1
tertata rapi
2) Beberapa
komponen
0,5 2 1
peralatan
rusak/hilang

231
3) Belum tersedianya
0,1 2 2
kartu kwartet
TOTAL 2 4
b. Eksternal Factor
(EFAS)
Opportunity
1) Adanya prosedur
mengajuan
0,8 2 1,6
pengadaan alat O–T
ruangan
1,6 – 2,4 =
TOTAL 0,8 1,6
0,8
2) Akan
mempengaruhi
proses TAK tanpa 0,8 3 2,4
penggunaan alat
yang memadai
TOTAL 0,8 2,4
Belum optimalnya
fasilitas di Ruang
Geranium (Ruang
TAK, Gudang)
a. Internal Factor
(IFAS)
Strenght:
3

1) SOP sudah ada di


dokumentasi 1 1 3
ruangan
S–W
2) Sudah ada lemari
untuk buku bacaan
1 1 4 7 – 9,1= -
2,1
2 7
TOTAL 1 7
Weakness:
1) Tidak ada
langkah-langkah 0,6 3 1,8
melaksanakan
TAK berupa

232
poster di Ruang
TAK
2) Lemari
0,7
perpustakaan tidak 3 2,1
ada buku bacaan
3) Tidak ada jam 0,5
2 1
dinding
4) Kurangnya
penataan seragam
0,7
pasien sesuai 3 2,1
dengan size dan
jenis seragam.
5) Belum tersedianya
presensi
0,7 3 2,1
mahasiswa praktek
diruang geranium
Kurang optimalnya
pelaksanaan MPKP di
Ruang Geranium
(Pelaksanaan meeting
morning, pre
conference, post
conference dan proses

4 manajemen proses
PKK (actuating))
S–W=
a. Internal Factors 1,62 – 0,6=
(IFAS) 1,02
Strength:
1) Ruang Geranium
sudah dilakukan
MPKP dengan
0,3 2 0,6
model primer
modifikasi
(MPM)

233
2) Mempunyai
standar asuhan 0,3 4 0,12
keperawatan
3) Mempunyai
protap setiap 0,3 3 0,9
tindakan
TOTAL 0,9 1,62
Weekness:
1) Penerapan
MPKP di
ruangan tidak
0,3 2 0,6
dilaksanakan
sesuai pedoman
MPKP
TOTAL 0,3 0,6
b. External Factors
(EFAS)
Opportunity:
1) Ada mahasiswa
profesi ners
0,4 2 0,8
praktik
managemen
2) Adanya
kebijakan
pemerintah
0,5 1 0,5
tentang
profesionalisasi
perawat
TOTAL 0,9 0,12 O–T=
Threath: 0,12 – 2 =
1) Adanya tuntutan -1,88
masyarakat yang
semakin tinggi
terhadap
peningkatan 1 1 1
pelayanan
keperawatan
yang lebih
profesional
2) Makin tingginya
kesehatan
1 1 1
masayarakat
tentang hukum
TOTAL 2 2
5 S- W=

234
Pelaksanaan five 6,9 – 2,0 =
moment di ruang rawat 4,9
Geranium dengan
presentase 62 % dalam
kategori cukup

a. Internal Factors
(IFAS)
Strength:
1) Ada SOP tekhnik
5 moment dan 6
langkah cuci 0,7 2 1,4
tangan

2) Terdapat poster
mencuci tangan 0,7 2 1,4
di setiap ruangan
3) Masing masing
perawat
memahami
prosedur dan
0,7 2 1,4
fungsi mencuci
tangan yang
benar

4) Adanya PPI 0,9 3 2,7


TOTAL 3,0 9 6,7
Weekness:
1) Beberapa
perawat belum
menerapkan
dengan baik 5
0,8 1 0,8
moment dan 6
langkah mencuci
tangan

2) Kurangnya
fasilitas (Lap atau
0,6 2 1,2
Tisu

TOTAL 1,4 3 2,0


b. External Factors O–T=
6 (EFAS) 3,2 – 2,4=
Opportunity: 0,8

235
1) Adanya
mahasiswa profesi
ners yang sedang 0,8 2 1,6
praktek stase
manajemen
keperawatan
2) Adanya prosedur
pengajuan
0,8 2 1,6
pengadaan alat
ruangan
TOTAL 1,6 3,2
Treathened
1) Kurangnya
kesadaran perawat
dalam
0,8 3 2,4
menggunankan
fasilitas mencuci
tangan yang ada
2) Penggunaan tisu
secara terus
menerus karena
cuci tangan setiap
waktu akan
mengakibatkan
penambahan biaya
3) penggunaan alat
yang memadai
TOTAL 0,8 2,4 0,8
Angka rata-rata BOR
63% kurang dari
standarisasi 70%-85%.
Rata-rata LOS 24 hari
melebihi standar LOS
Keperawatan jiwa 21
hari, rata-rata TOI 14
hari berarti lebih dari
standarisasi 1-3 hari.
Rata-rata BTO 1
pasien berarti kurang
dari standarisasi 5- 45
hari.
b. Internal Factor S – W=
7 (IFAS) 4,8 – 3,3=
Strenght: 1,5

236
1) Tersedianya buku
0,7 3 2,1
catatan efisiensi
ruang rawan inap
2) Sistem perawatan
berdasarkan tim 0,9 3 2,7
(pembagian pasien)
TOTAL 1,4 6 4,8
Weakness:
1) Sistem kebijakan
0,6 2 1,2
BPJS
2) Pasien dengan
diagnosa gangguan 0,7 3 2,1
kejiwaan.
TOTAL 1,3 5 3,3
a. Eksternal Factor
(EFAS)
Opportunity:
1) Adanya mahasiswa
profesi ners yang
sedang praktek 0,7 3 2,1
manajemen
keperawatan
TOTAL 0,7 3 2,1
Treathned:
1) Berkurangnya
jumlah pasien
karena sistem 1 3 3
berjenjang dari
kebijakan BPJS
TOTAL 1 3 3

237
Tabel 3.54
Analisa SWOT

No Diagnosa IFAS EFAS Hasil Prioritas


1. Perubahan struktur organisasi
1,4 1,1 2,5 3
pegawai di ruang geranium
2. Tidak tertatanya alat dan jenis
1,2 0,8 2 4
permainan TAK
3. Belum optimalnya fasilitas di
Ruang Geranium (Ruang TAK,
Gudang) 2,1 1,6 3,7 2

4. Kurang optimalnya pelaksanaan


MPKP di Ruang Geranium
(Pelaksanaan meeting morning, pre
1,02 -1,88 0,86 6
conference, post conference dan
proses manajemen proses PKK
(actuating))
5. Pelaksanaan five moment di ruang 4,9
rawat Geranium dengan presentase 0,8 5,70 1
62 % dalam kategori cukup.
6. Angka rata-rata BOR 63% kurang
dari standarisasi 70%-85%. Rata-
rata LOS 24 hari melebihi standar
1,5
LOS Keperawatan jiwa 21 hari,
-0,9 0,6 5
rata-rata TOI 14 hari berarti lebih
dari standarisasi 1-3 hari. Rata-rata
BTO 1 pasien berarti kurang dari
standarisasi 5- 45 hari.

Prioritas masalah:
1. Pelaksanaan five moment di ruang rawat Geranium dengan presentase 62 % dalam
kategori cukup.
2. Belum optimalnya fasilitas di Ruang Geranium (Ruang TAK, Gudang)
3. Perubahan struktur organisasi pegawai di ruang geranium
4. Angka rata-rata BOR 63% kurang dari standarisasi 70%-85%. Rata-rata LOS 24 hari
melebihi standar LOS Keperawatan jiwa 21 hari, rata-rata TOI 14 hari berarti lebih dari
standarisasi 1-3 hari. Rata-rata BTO 1 pasien berarti kurang dari standarisasi 5- 45 hari.

238
5. Kurang optimalnya pelaksanaan MPKP di Ruang Geranium (Pelaksanaan meeting
morning, pre conference, post conference dan proses manajemen proses PKK
(actuating))

239

Anda mungkin juga menyukai