0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan6 halaman
1) Penelitian ini menguji kemampuan tiga ukuran laporan diri untuk mendeteksi depresi pada pasien kanker geriatri.
2) Hasilnya menunjukkan ketiga ukuran memiliki konsistensi internal yang baik namun skor batas yang dipublikasikan memiliki sensitivitas rendah hingga melewatkan 33-83% kasus depresi.
3) Penelitian ini merekomendasikan skor batas baru dengan sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi untuk mende
1) Penelitian ini menguji kemampuan tiga ukuran laporan diri untuk mendeteksi depresi pada pasien kanker geriatri.
2) Hasilnya menunjukkan ketiga ukuran memiliki konsistensi internal yang baik namun skor batas yang dipublikasikan memiliki sensitivitas rendah hingga melewatkan 33-83% kasus depresi.
3) Penelitian ini merekomendasikan skor batas baru dengan sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi untuk mende
1) Penelitian ini menguji kemampuan tiga ukuran laporan diri untuk mendeteksi depresi pada pasien kanker geriatri.
2) Hasilnya menunjukkan ketiga ukuran memiliki konsistensi internal yang baik namun skor batas yang dipublikasikan memiliki sensitivitas rendah hingga melewatkan 33-83% kasus depresi.
3) Penelitian ini merekomendasikan skor batas baru dengan sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi untuk mende
Nama Peneliti Rebecca M. Saracino 1, *, Mark I. Analisa: Sudah tercantumkan nama Weinberger 1, Andrew J. Roth 1, Arti peneliti didalam jurnal. Hurria 2, dan Christian J. Nelson 1 Judul Penelitian Assessing depression in a geriatric Analisa: sudah sesuai tidak lebih dari 18 cancer population kata, sudah menggambarkan isi utama (Menilai depresi pada populasi kanker penelitian geriatri) Tempat dan New York City, Oktober 2017 Analisa: Sudah sesuai tempat dan waktu waktu penelitian penelitian yang dicantumkan didalam jurnal. Tujuan penelitian - Untuk menguji kemampuan tiga Analisa: tujuan sudah sesuai dengan ukuran laporan diri populer depresi keinginan yang ingin dicapai peniliti untuk menilai depresi dalam secara keseluruhan pengaturan kanker geriatri Latar Belakang Depresi adalah salah satu penyebab Analisa: Dalam jurnal latar belakang paling sering dari tekanan emosional sudah baik dan sesuai alasan dilakukan pada orang dewasa yang lebih tua nya penelitian tersebut [1,2]. Perkiraan gejala depresi yang signifikan dalam sampel komunitas orang dewasa tua berkisar dari 8% sampai 16% [3–5], dan angka ini melonjak hingga 23% saat memperkirakan gejala depresi ringan [6,7]. Selain itu, dua dari setiap tiga lansia Amerika memiliki beberapa kondisi medis kronis [8], dan prevalensi kanker pada lansia diperkirakan dua kali lipat dalam 20 tahun ke depan di seluruh dunia [9]. Bagi mereka yang menderita kanker, prevalensi depresi saat ini berkisar antara 3 sampai 31% [10-12]. Kisaran prevalensi yang luas, bagaimanapun, mencerminkan keragaman strategi pengukuran, jenis kanker, usia, dan status pengobatan, dan oleh karena itu, prevalensi titik yang dapat diandalkan untuk depresi pada pasien kanker yang lebih tua masih harus ditentukan. Gejala depresi, baik ringan atau berat, berhubungan dengan gangguan yang lebih besar dalam manajemen dan penyesuaian penyakit. Selain itu, gejala depresi dikaitkan dengan peningkatan biaya perawatan [13], karena individu yang depresi 2 sampai 3 kali lebih mungkin mengakses layanan medis daripada mereka yang tidak depresi [14-16]. Masalah- masalah ini menggarisbawahi kebutuhan untuk skrining, penilaian, dan pengobatan yang tepat untuk lansia yang depresi dengan kanker [2,13]. MetodePenelitian a. Metode- Pasien kanker berusia a. Desain penelitian sudah a. Desain 70 tahun atau lebih dan dalam dicantumkan yang sesuai dengan Penelitian pengobatan aktif judul dan tujuan penelitian b. Populasi dan menyelesaikan Geriatric b. Jumlah populasi dalam jurnal ini sampel Depression Scale-Short Form, sudah ditampilkan. Pengambilan c. Kriteria Hospital Anxiety and populasi yaitu lansia yang berusia inklusi dan Depression Scale, dan Center 60 tahun ke atas, pengambilan ekslusi for Epidemiological Studies sampel penelitian ini d. Tekhnik Depression Scale — Direvisi, menggunakan teknik sampling pengumpulan dan diwawancarai jenuh dimana seluruh anggota data menggunakan modul depresi populasi dipakai sebagai Wawancara Klinis Terstruktur responden penelitian yaitu untuk Gangguan DSM (SCID) sejumlah 60 orang. sebagai 'standar emas'. Analisis c. Dalam jurnal tidak dijelaskan termasuk menghitung untuk kriteria inklusi dan eksklusi konsistensi internal, kurva nya ROC, dan sensitivitas dan d. Dalam jurnal tidak dijelaskan spesifisitas untuk mendeteksi untuk teknik pengumpulan depresi mayor (MDD) atau datanya depresi ringan (yaitu depresi subthreshold) b. Peserta studi direkrut di Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSKCC) di New York City. Untuk berpartisipasi, pasien harus berusia 70 tahun ke atas, memiliki diagnosis kanker prostat atau payudara, menerima pengobatan dengan kemoterapi, radiasi atau terapi hormon, dapat memberikan persetujuan yang diinformasikan, dan berbicara bahasa Inggris.1 Studi ini disetujui oleh MSKCC Dewan Peninjau Kelembagaan, dan semua peserta memberikan persetujuan sebelum memulai penelitian. c. Kriteria inklusi dan ekslusi (-) d. Tekhnik pengumpulan data menggunakan Kuesioner sosiodemograf, Wawancara. Hasil Penelitian Dalam sampel 201 pasien kanker Dalam jurnal hasil penelitian sudah (85% Putih; 64% menyelesaikan gelar dijelaskan sarjana atau lebih tinggi), ketiga pengukuran laporan diri menghasilkan konsistensi internal yang memadai dan prediksi depresi lebih besar daripada kebetulan. Namun, skor batas yang dipublikasikan untuk mendeteksi MDD menghasilkan sensitivitas yang tidak memadai, menunjukkan skor ini akan kehilangan sebanyak 33% -83% pasien kanker geriatri yang mengalami depresi. Skor cutoff yang direvisi lebih rendah dari skor cutoff yang dipublikasikan Diskusi/ Tiga ukuran laporan diri yang Dalam jurnal pembahasannya sudah Pembahasan diperiksa dalam penelitian ini dijelaskan secara lengkap dan sesuai menghasilkan konsistensi internal dengan teori – teori yang sudah ada yang memadai dan semuanya mampu secara signifikan memprediksi depresi dalam sampel pasien kanker geriatri dengan menggunakan SCID sebagai ukuran kriteria. Skor batas yang dipublikasikan untuk masing-masing pengukuran menghasilkan spesifisitas yang kuat (Tabel 1 dan 3). Namun, skor ini dikaitkan dengan tingkat sensitivitas yang rendah. Faktanya, skor batas yang dipublikasikan untuk pengukuran ini berpotensi meleset dari 33% menjadi 83% dari pasien yang melaporkan depresi mayor atau minor. Kekurangan ini menjadi perhatian yang signifikan, karena depresi yang tidak terdeteksi, baik kecil maupun besar, dikaitkan dengan tekanan psikologis yang signifikan, gangguan fungsional, dan biaya perawatan kesehatan yang lebih besar. Mengingat kinerja buruk dari skor batas yang ada, kami memeriksa setiap titik batas potensial untuk tiga ukuran guna mengoptimalkan sensitivitas dan spesifisitas. Meskipun tidak ada satu cara yang 'benar' untuk memilih skor batas optimal, pertama-tama kami menerapkan kriteria apriori berdasarkan utilitas klinis — kami akan menerima sensitivitas 80% dan spesifisitas 70%. Jika kondisi ini tidak terpenuhi, kami menghitung Indeks Youden untuk memperkirakan skor batas optimal. Berdasarkan perhitungan ini, kami menyarankan skor batas baru dengan spesifisitas dan sensitivitas yang lebih tinggi yang dapat membantu mendeteksi MDD dan depresi ringan dengan lebih baik. Kesimpulan Meskipun pengukuran ini Didalam jurnal ini sudah terdapat menghasilkan konsistensi internal kesimpulan mengenai hasil dalam yang baik dan lebih baik daripada penelitian yang dilakukan peneliti peluang untuk memprediksi depresi pada sampel kanker geriatri, skor batas yang dipublikasikan untuk pengukuran ini tidak bekerja dengan baik dalam memprediksi MDD atau depresi ringan. Dari ketiga ukuran tersebut, CES-D tampaknya memiliki kegunaan paling banyak. Data ini menunjukkan bahwa tindakan skrining populer ini mungkin tidak memadai untuk mengidentifikasi depresi secara andal pada populasi kanker geriatri Saran Penelitian para peneliti dan dokter harus berhati- Di jurnal sudah di tuliskan mengenai hati saat memilih ukuran depresi untuk saran dari penelitian ini, diharapkan hasil pasien kanker geriatri dan penelitian ini dapat dijadikan bahan mempertimbangkan untuk referensi dalam kepustakaan dan dapat menggunakan skor batas bawah yang menambah kekayaan ilmu pengetahuan disajikan di sin khusunya dibidang kesehatan.
4 Jurnal Internasional Efficacy and Safety of Different Aerobic Exercise Intensities in Patients With Heart Failure With Reduced Ejection Fraction Design of a Multicenter Randomized Controlled Trial (Hf-ei Trial)