Oleh :
CHRISTIAN SIAHAAN
NIM : 130402069
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2018
Dalam penetuan masa guna atau umur sangat transformator daya bergantung
Induk Glugur dengan menggunakan beban harian selama satu tahun (2017)
didapat pengurangan masa guna adalah 0.157321% dan didapat umur sisa dari
transformator daya 3 adalah enam belas tahun, sedangkan perhitungan susut umur
0.983 pu dan didapat sisa umur transformator daya 3 adalah enam belas tahun.
sebesar 1.21, pertumbuhan beban selama satu tahun sebesar 8% dan pada hasil
belas tahun. Pada umur lima belas tahun ke depan, sudah dapat dilakukan
Segala syukur dan puji hanya bagi Tuhan Yesus Kristus, oleh karena
anugerah-Nya yang melimpah, kemurahan dan kasih setia yang besar akhirnya
Skripsi ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus diselesaikan untuk
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ayah (Ir. Richard Siahaan) dan
Ibu (Peggy Ferdinandus) yang telah membimbing penulis dengan kasih sayang
hingga saat ini, serta untuk Opa (J.A. Ferdinandus), Oma (Yvonne de Saire),
Selama masa kuliah hingga penyelesaian skripsi ini, penulis juga banyak
mendapatkan dukungan maupun bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
1. Bapak Ir. Riswan Dinzi, M.T., selaku dosen Pembimbing Skripsi yang
3. Bapak Ir. Syafruddin Hasan, Ph.D selaku Dosen Penguji Skripsi yang
4. Bapak Ir. Surya Hardi, M.S., Ph.D selaku Dosen Penguji Skripsi yang
5. Bapak Dr. Fahmi, S. T., M.Sc, IPM selaku Ketua Departemen Teknik
9. Rebeka Martina Simbolon yang telah banyak membantu dan tidak pernah
Martin, Jul, Risky, Rony, John dan yang tidak dapat disebutkan satu per
2017.
Mima, Estha, Mira, Calvin, Michael, Jonathan, Anka, Eigar, Anok, Fayo,
Randrey, Boni, Kudus, Tony, Dwi, Bobo, Ijos, Kevin, Hendrak, Josep,
Andrew, Jemy, Aldo, Natha, Ivan, David, Geby, Danyie, Davin, Cindy
12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
sempurna karena masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi isi maupun
harapkan.Akhir kata, penulis berharap semoga penulisan skripsi ini dapat berguna
bagi kita semua dan hanya kepada Tuhan Yesus penulis menyerahkan diri.
Christian Siahaan
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
Tahunan ........................................................................................... 23
Halaman
Halaman
Tabel 4.3 Hasil perhitungan nilai Hot-spot dalam satu tahun ................................40
2. PENDAHULUAN
energi listrik ke rumah tangga maupun industri. PLN sendiri memiliki tempat
untuk menyalurkan energi listrik itu sendiri, bernama Gardu Induk. Gardu Induk
ini merupakan sub sistem dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik, atau
merupakan satu kesatuan dari sistem penyaluran. Pada Gardu Induk sendiri
memiliki suatu peralatan yang sangat penting dalam menyuplai energi listrik
komponen utama pada gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan atau
selama 24 jam maka akan menimbulkan rugi-rugi atau losses. Besar kecilnya rugi-
menyebabkan berkurangnya nilai guna dan umur pakai dari transformator daya
tersebut dan mengurangi nilai ekonomis dari suatu transformator daya tersebut,
hal ini dapat menyebabkan penyaluran daya listrik yang tidak optimal bahkan
sedangkan di skripsi ini akan membahas perhitungan susut umur dengan beban
(Aplikasi pada Gardu induk Binjai)” pembahasan tentang perhitungan susut umur
dari transformator daya dengan menggunakan data beban harian tetapi tanpa
menghitung susut umur dengan jenis pendingin dan perhitungan umur ekonomis
perhitungan susut umur melalui data beban harian dan jenis pendingin yang
dapat bekerja handal sampai pada umur berapa sehingga dapat dilakukan
Maka dari ini harus dilakukan studi tentang faktor penuaan transformator
(perhitungan umur) dan menentukan umur ekonomis dengan metode nilai tahunan
Penelitian ini akan dilakukan dengan mengambil data pada salah satu
daya.
ekonomis.
3. Skripsi ini hanya membahas umur dari transformator daya dan umur
Glugur.
transformator daya.
4. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Transformator
berfungsi untuk memindahkan dan mengubah daya listrik dari suatu rangkaian
listrik ke rangkaian listrik lainnya, dengan frekuensi yang sama dan perbandingan
dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang bersifat induktif. Kedua
kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis melalui
tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibatnya fluks pada kumparan primer
akan mengalami induksi (self induction) dan pada kumparan sekunder akan
Down ini, rasio jumlah lilitan pada kumparan primer lebih banyak jika
tegangan grid yang tinggi menjadi tegangan rendah yang bisa digunakan
dari PLN (220V) menjadi taraf tegangan yang sesuai dengan peralatan
elektronik.
dari belitan akan dibawa oleh minyak tersebut sesuai dengan jalur
penghantar panas dari bagian yang panas (belitan dan inti) kedinding
• Berat jenis (Specific grafity) 0,85 sampai 0,90 pada suhu 13,5oC
bagian yang panas ke bagian yang dingin, yaitu 100 sampai 110 Saybolts
• Tegangan tembus tidak kurang 30 kV per 2,5 mm atau 120 kV per 1 cm.
1. Rugi-rugi tembaga
(pusar) yang terdapat pada inti besi transformator. Rugi-rugi ini terjadi karena
inti besi terlalu tebal sehingga terjadi perbedaan tegangan antara sisinya maka
3. Rugi-rugi hysteresis
dalam inti besi pada setiap setengah siklus, sehingga timbul fluks bolak-balik
pada inti besi. Gambar 2.4 menunjukkan rugi-rugi yang terjadi pada
transformator.
listrik.Transmisi sistem tenaga listrik harus memiliki tegangan yang tinggi agar
rugi-rugi daya tidak melebihi rugi-rugi yang diinginkan, maka dari itu dibutuhkan
sisi transmisi (transformator step up) dan digunakan untuk menurunkan tegangan
dari sisi transmisi ke sisi distribusi (transformator step down).Hal ini bertujuan
agar losses (daya yang hilang menjadi panas) saat transmisi tidak begitu
besar.Losses yang dihasilkan ini berasal dari arus pada kawat penghantar. Untuk
mengurangi losses ini maka kita harus memperkecil arus pada saluran transmisi
yang dapat kita peroleh dengan menaikan level tegangan pada saluran transmisi.
Jika kita ingin menaikan atau menurunkan tegangan yang kecil, kita dapat
menggunakan autotransformer.
rating diatas 500 kVA. Sistem daya biasaya terdiri dari banyaknya lokasi
kering tetapi bisa juga dicelupkan air sedangkan untuk tipe outdoor biasanya
yang mampu mereka kirimkan pada tegangan dan frekuensi pengenal yang
ditentukan dalam kondisi operasi ”biasa” tanpa melebihi batas suhu internal yang
ditentukan dalam rating. Standar yang telah ada bahwa suhu dalam transformator
harus sesuai dengan suhu kamar, karena apabila sesuai dengan suhu lingkungan
tahun apabila dioperasikan sesuai dengan rating nya. Namun, dalam kondisi
tertentu mungkin saat kelebihan beban dan dioperasikan di luar rating, dapat
seperti yang dijelaskan dalam standar baku. Kondisi layanan tidak biasa dapat
diidentifikasi dari hal-hal yang secara khusus sehingga hasil yang diinginkan
yang tidak biasa meliputi hal-hal berikut : suhu lingkungan tinggi (di atas 40°C)
atau rendah (di bawah -20°C), ketinggian lebih dari 1000m di atas permukaan
laut, kondisi seismik, dan beban dengan total distorsi harmonik di atas 0.05 per
unit.
diurutkan oleh BIL, atau dorongan dasar dari tingkatan isolasi, dalam
lubang pori, bahan selulosa yang dibuahi oleh media penyekatan yang cair. Secara
eksternal, busing trafo, dan yang lebih penting, peralatan pengaman harus
terkoordinasi dengan tingkat trafo untuk melindungi trafo dari lonjakan dan
kelebihan daya sementara. Standar kelas isolasi telah ditetapkan oleh organisasi-
Rating dasar yang sering ditentukan dan di uji sebagai kenaikan suhu 55°C
4. Efisiensi
bahkan lebih besar, dengan kata lain, kehilangan daya yang sebenarnya biasanya
kurang dari 0.5% dari tingkat kVA saat beban penuh. Tingkat efisiensi diturunkan
terminimalisir serta harga yang tinggi atau sebaliknya. Proses ini secara umum
6. Kebijakan
yang terjadi saat beban dalam transformtor dikurangi dari beban terukur dengan
beban nol saat proses input daya sedang dilakukan secara konstan. Biasanya
disimbolkan dalam bentuk persentase, atau per unit, dari tingkat daya keluaran
saat beban terukur. Dapat dicatat bahwa semakin rendah nilai impedansi, secara
spesifik reaktansi AC, dapat berakibat pada kebijakan yang lebih rendah, yang
biasanya dapat diterima. Akan tetapi, hal ini dilihat dari pengeluaran kegagalan
tambahan, kebijakan meningkat seiring dengan faktor daya dari beban menjadi
Gambar 2.5 adalah salah satu contoh gambar transformator daya atau
transformator tenaga.
1. Inti (Core)
yang terdiri dari lempeng besi yang timbul akibat arus bolak balik yang
mengelilingi inti besi dimana saat arus bolak balik mengalir pada belitan
transformator daya.
luar Bushing terdiri dari sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator. Isolator
tersebut berfungsi sebagai penyekat antara konduktor bushing dengan body main
tank transformator dan Gambar 2.8 menunjukan gambar dari bushing. Bushing
terdiri dari :
a. Bushing kondenser yaitu bushing yang dipakai pada rating 72,5 kV keatas.
4. Pendingin
kualitas teganganjaringan, rugi-rugi pada trafo itu sendiri dan suhu lingkungan.
berfungsi sebagai pendingin. Pada saat minyak bersirkulasi, panas yang berasal
dari belitan akan dibawa oleh minyak sesuai jalur sirkulasinya dan akan
dibantu oleh adanya kipas dan pompa sirkulasi yang berfungsi meningkatkan
efisiensi pendinginan.
yang biasanya berubah dalam bentuk energi panas. Cara dalam menghilangkan
panas ini dapat bergantung pada pengaplikasiannya, ukuran unit, serta jumlah
biasanya minyak, memiliki banyak fungsi, pertama berperan sebagai isolator, dan
Belitan dan inti adalah sumber utama dari energi panas, meskipun bagian metalik
di dalam bisa juga berperan sebagai sumber panas. Sangat penting untuk
melakukan pendinginan saluran dan bagian yang sempurna dalam jarak yang
dekat dengan sumber panas melalui perantara pendingin yang bisa mengalir,
sehingga energi panas bisa secara efektif diangkat dari transformator. Sirkulasi
alami dari minyak melalui transformator dalam proses konveksi disebut dengan
efek “thermosiphon”. Transformator yang lebih besar tidak bisa secara efektif
didinginkan menggunakan radiator dan kipas yang bergantung pada pompa yang
atau pendingin, yang bisa menggunakan udara atau air sebagai perantara
Media
1 AN Udara
2 AF Udara
5 OFAN Minyak
Untuk menghitung umur isolasi atau minyak trafo dapat menggunakan rumus: [8]
𝐵
[ ]
𝑃𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑔𝑢𝑛𝑎 = 𝐴𝑒 𝜃𝐻𝑆 +273
(2.1)
Umur pakai dari suatu transformator daya sangat dipengaruhi oleh beban
yang dilayani oleh transformator tersebut. Beban harian ini dapat berasal dari
rangkaian yang dialiri arus beban karena rugi-rugi ini terjadi pada belitan
tembaga. [11]
rangkaian yang tidak dibebani (no load), maka akan mengalir arus primer
𝑉
mengalir pada kumparan sekunder, dimana :𝐼2 = 𝑍2 , dengan faktor daya
1
penurunan mutu paling besar. Karena itu, tingkat penuaan akan mengacu pada
suhu panas yang berliku. Dalam hal ini tingkat penuaan relatif V ditentukan
menurut persamaan (2.2) untuk kertas yang tidak di-upgrade secara elektronik dan
untuk persamaan (2.3) untuk termal kertas yang ditingkatkan, sedangkan untuk
V = 2(𝜃ℎ−98)/6 (2.2)
15.000 15.000
V = 𝑒 (110+273 –
𝜃ℎ+273
)
(2.3)
Dimana 𝜃ℎ adalah suhu hot-spot dalam oC, ini berarti penuaan sangat sensitif
terhadap suhu dan B adalah rating nilai dari penuaan transformator (15.000).
dimana :
∆𝜃ℎ = 𝐻 𝑥 𝑔 𝑥 𝐾 2𝑚 (2.5)
dimana :
beban
melanjutkan dengan memasukan nilai dari factor aging acceleration (𝐹𝐴𝐴 ). Nilai
15000 15000
𝐹𝐴𝐴 = 𝑒 ( 383
−
𝜃ℎ+273
)
(2.6)
Dalam menentukan umur kita juga harus menentukan ekivalen dari masa
∑𝑁
𝑛=1 𝐹𝐴𝐴,𝑛 ∆𝑡𝑛
𝐹𝐸𝑄𝐴 = ∑𝑁
(2.7)
𝑛=1 ∆𝑡𝑛
dimana :
𝐹 𝑥 100 𝑥𝑡
L = 𝑚𝑎𝑠𝑎𝐸𝑄𝐴 (2.8)
𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
dimana:
dengan rumus :
Tahunan
rumus : [1]
dimana :
𝐿𝑛 = Periode changeout
Setelah itu dalam mencari nilai umur relative per periode changeout dalam perunit
log 𝑅𝐵 1 1
Ar = log 𝑅
× 𝑙𝑜𝑔−1 �6250 �𝑇𝐵 − 𝑇𝑇�� (2.11)
dimana :
Untuk mencari temperatur terpanas pada beban puncak (𝛥𝜃𝑢) dapat menggunakan
dimana :
Mencari 𝛥𝜃𝑜 harus menggunakan harga dasar dari data yang didapat dalam
dimana :
Ar = Arhenius
Standar IEEE
pertama harus mencari rasio pembebanan dari transformator daya (K) yang akan
dimana :
Sr = 100%
Kenaikan temperature Hot-spot (∆𝜃𝑐𝑟 ) dihitung dengan rumus : [15,16]
dimana :
1+𝑑𝐾 2 x
∆𝜃𝑏 = ∆𝜃𝑏𝑟 ( ) (2.18)
1+𝑑
dimana :
K = ratio pembebanan
x = kostanta
Kenaikan beban Hot-spot (∆𝜃𝑐 ) untuk beban yang stabil dapat dihitung
1+𝑑𝐾 2 x
∆𝜃𝑐 = ∆𝜃𝑏𝑟 ( ) + (∆𝜃𝑐𝑟 − ∆𝜃𝑏𝑟 )𝐾 2𝑦 (2.19)
1+𝑑
dimana :
y = kostanta
Menghitung selisih hot-spot (∆𝜃𝑐𝑟 ) dan top oil (∆𝜃𝑜𝑛 )dapat menggunakan
dimana :
Menghitung kenaikan top oil pada waktu t setelah pemberian beban : [15,16]
𝑡
∆𝜃𝑜𝑛 = ∆𝜃𝑜 (𝑛 − 1) + (∆𝜃𝑏 − ∆𝜃𝑜 (𝑛 − 1) �1 − 𝑒 −𝜏 � (2.21)
dimana :
Kenaikan temperature hot spot pada waktu tertentu dapat dicari dengan
rumus : [15,16]
dimana :
Perhitungan laju penuaan thermal relatif (V) dapat menggunakan rumus : [15,16]
dimana :
ℎ
L = 3𝑇 {V + ∑4 Vodd + ∑ 2 Veven + V} (2.24)
dimana :
h = kostanta (1)
t = waktu
dari transformator daya dalam penilaian sebagai acuan tahap awal dalam
Faktor disipasi faktor daya adalah sumber data yang penting untuk
kertas yaitu terdiri dari hidrogen, metana, etana, etilen, asetil, karbon
3. Tahanan isolasi
4. Arus bocor
dengan pengukuran tahanan isolasi tetapi dengan tegangan yang jauh lebih
sebagaimana fungsinya.
listrik
Dalam menjaga efektivitas dan daya tahan pada peralatan sistem tenaga
listrik khususnya transformator daya agar selalu bekerja dengan keadaan baik
fungsinya.
meliputi : [12,13]
1. Diafragma
2. Tahanan pentanahan
dapat diperbaiki.
yang digunakan.
6. Warna minyak
yang dipakai.
Suhu, Jansen)
pada bagian terminal, periksa seal pada lubang kabel, bersihkan rongga
Periksa, kencangkan mur, dan apabila perlu diberi pelumas pada roda
gigi.
11. Baut terminal, baut bushing, baut body dan baut pentanahan
14. Tahanan isolasi, control mekanik, limit switch, indikator dari OLTC
atau tidak.
16. Pondasi
6. METODE PENELITIAN
Glugur Medan yang beralamat di Jalan KL. Yos Sudarso (LR. XII Glugur),
Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini akan dilaksanakan kurang lebih
tiga bulan.
Bahan yang digunakkan dalam penelitian ini adalah merek dan spesifikasi
dari Transformator Daya yang terdapat pada Tabel 3.1 dan data-data beban harian
Tragi GLUGUR
Gardu Induk GLUGUR
No. Trafo 3
Merk/Type UNINDO
Serial Number P060LEC676-05
Pabrik INDONESIA
Kapasitas 42/60 MVA
Ratio 150/20
Minyak Shell Diala S4 ZX-1
Pendingin ONAN/ONAF
Impedansi 12.50%
Tahun Pembuatan 2011
Tahun Pengoperasian 2012
dianalisis dan dihitung untuk mendapatkan umur pakai dan nilai ekonomis
transformator.
1. Pengumpulan Data
digunakan
2. Melakukan analisis
untuk mengetahui susut umur (dari beban harian dan jenis pendingin) dan
3. Menarik Kesimpulan
kesimpulan susut umur transformator daya dengan beban harian dan jenis
yang digunakan
4.1 Umum
IEC/IEEE dan pertumbuhan beban tahunan dan jenis pendingin yang digunakan
dari suatu transformator daya melalui beban harian yang didata. Untuk
temperatur hot-spot yang dimana temperatur hot-spot sangat dipengaruhi dari nilai
suhu lingkungan (temperatur ambient) dan kenaikan minyak (top oil) tetapi dari
umur, maka dari itu harus meratakan beban harian yang ada sampai memperoleh
beban rata-rata per bulan nya. Perhitungan pertama yang dilakukan harus
meratakan beban harian selama per jam nya sehingga mendapat total beban harian
(perhitungan per bulan dapat dilihat pada Tabel yang berada pada lampiran).
Rata-rata perhitungan pada tanggal 1-31 Januari 2017 dapat dilihat pada
Tabel 4.1 dan rata-rata pada bulan lainnya dapat dilihat pada lampiran.
Pertama kali dalam menentukan susut umur harus menentukan nilai hot-
𝜃ℎ = 𝜃𝐴 + ∆𝜃𝑇𝑂 + ∆𝜃ℎ
∆𝜃𝑇𝑂 = 𝜃𝑇𝑂 − 𝜃𝐴
Dari Tabel 4.2 terlihat nilai suhu lingkungan dan suhu top oil pada bulan
persamaan 2.5 :
∆𝜃ℎ = 𝐻 𝑥𝑔 𝑥 𝐾 2𝑚
faktor hot-spot sesuai dengan ketentuan adalah 1,3. Dalam menentukan nilai g
dapat melalu pengurangan antara temperatur low voltage dan temperatur oli
sehingga pada bulan Januari didapat nilai g = 3,96. Nilai K sendiri didapat dari
pembagian antara suplai beban dengan rating beban. Nilai akhir dari nilai hot-spot
𝜃ℎ = 𝜃𝐴 + ∆𝜃𝑇𝑂 + ∆𝜃ℎ
𝜃ℎ = 51,67oC
nilai faktor percepatan masa guna ( 𝐹𝐴𝐴 ) untuk beban dan temperatur yang
15000 15000
𝐹𝐴𝐴 = 𝑒 (110+273 −
𝜃ℎ+273
)
15000 15000
( − )
𝐹𝐴𝐴 = 𝑒 110+273 51,678+273
𝐹𝐴𝐴 = 0,0008
Dari hasil perhitungan 𝐹𝐴𝐴 selama satu tahun maka akan dapat mencari
nilai ekivalen kumulatif (𝐹𝐸𝑄𝐴 ) selama satu tahun yang hasilnya seperti terdapat
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat nilai ekivalen komulatif (𝐹𝐸𝑄𝐴 ) selama satu
daya telah 5 tahun digunakan yang berarti sudah 43.800 jam sedangkan masa
guna normal isolasi adalah 180.000 maka dari itu masa guna transformator daya 3
pada Gardu Induk GIS Glugur adalah 136.200, maka perhitungan loss of life dari
transformator daya :
𝐹 𝑥 100 𝑥𝑡
L = 𝑚𝑎𝑠𝑎𝐸𝑄𝐴
𝑔𝑢𝑛𝑎 𝑛𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙
L = 0.157321 %
digunakan selama 5 tahun, maka sisa umur dari transformator daya tersebut :
𝑈𝑛 = 99.84% × 136.200
Standar IEEE
Dari data yang diperoleh data-data untuk mencari umur dari jenis
𝑆
K = 𝑆𝑟
90%
= = 0.9
100%
= 78.2
1+𝑑𝐾 2 x
∆𝜃𝑏 = ∆𝜃𝑏𝑟 ( )
1+𝑑
1+4.095(0.9)2 0.9
= 55.1 ( )
1+4.095
Menghitung kenaikan top oil pada waktu t setelah pemberian beban dapat
= 48.58
Menghitung selisih hot-spot dan top oil dapat menggunakan rumus pada
persamaan 2.20 :
= 23.1 × 0.844
= 19.49
Kenaikan temperature hot spot pada waktu tertentu dapat dicari dengan rumus
𝜃𝑐 = 𝜃𝑎 + ∆𝜃𝑜𝑛 + ∆𝜃𝑡𝑑
= 97.8
persamaan 2.23 :
V = 10(𝜃𝑐−𝜃𝑐𝑟 )/19,93
= 10(97.8−98)/19,93
= 10(−0.01) = 0.97
ℎ
L = 3𝑇 {V + ∑4 Vodd + ∑ 2 Veven+ V}
1
= 3×24 { 0.97 + 4 (0.97 + 0.97 + 0.97 +0.97 + 0.97 + 0.97 + 0.97 + 0.97
= 0.983 p.u
20.5−5
=
0.983
2.10 :
𝐿𝑛= ( 1 + 𝑟)𝑛
60
42
= ( 1 + 0.08)𝑛
𝑙𝑛1.42
n= ln 1.08
n = 4.559
Dari data yang diamati pada transformator daya 3 maka dapat diasumsikan :
0.8
1.062 × 4.095 + 1
𝛥𝜃𝑢 = 0.85 × 54.0742 × � �
4.095 + 1
= 45.963× 1.078
= 49.58oC
𝛥𝜃ℎ = 𝜃𝑔 × 𝑃1.6
= 50 + 1.061.6 = 54.88oC
T = 𝜃𝑜 + 𝜃𝑔
TB = 𝛥𝜃𝑢 + 𝛥𝜃ℎ+ T
= 207.46oC
Dalam mencari nilai 𝑇𝑇 (suhu total) maka kita harus memulai menghitung dengan
persamaan 2.14:
0.8
𝑃2 × 𝑄 + 1
𝛥𝜃𝑜 = 𝜃(𝑓𝑙) × 𝜃𝑛 × � �
𝑄+1
= 45.963× 1.073
= 49.34oC
= 207.22oC
Dengan menggunakan harga TB dan TT yang telah didapat diatas maka dapat
log 𝑅𝐵 1 1
Ar = log 𝑅
× 𝑙𝑜𝑔−1 �6250 �𝑇𝐵 − 𝑇𝑇��
log 1.08 1 1
= log 1.06 × 𝑙𝑜𝑔−1 �6250 �207.46 − 207.22��
= 1.32 × 0.922
= 1.21
𝑁
𝐸𝐿 =
𝑁𝐶 × 𝐴𝑟
20
𝐸𝐿 =
5 × 1.21
= 3.28
Perkiraan umur = EL × 𝑛
= 3.28 × 4.559
5.1 Kesimpulan
kedepan.
yang sudah didapat yaitu 15 tahun (tahun 2032) PLN dapat melakukan
tingkat efisiensi karena berbagai faktor salah satu nya harus banyak
5.2 Saran
transformator distribusi.
Cirebon.
8. IEEE Guide for Loading Mineral Oil- Immersed Transformers and Step-
C57.91-1995).
FT UNSRAT.
10. Gianto, Adhie Satrya, Chairul Gagarin Irianto dan Darto Gianto. 2015.
Universitas Trisakti.
11. W.G Hurley and W.H Wolfle. 2013. Tranformers and Inductors for Power
University Of Technology.
Universitas Diponegoro.
17. Juniar, Ingrid. 2017. Analisis Pengaruh Pembebanan Terhadap Masa Guna
Utara.