Nama : Gina Nur Fitria Mulyana Putti

NIM : 31118004

Kelas : 1A Farmasi

 Teknik Meditasi

Manusia (individu) memiliki potensi sama untuk merumuskan area isi komunikasi.
Manusia sebagai partisipan memilki peluang untuk memilah, memilih dan menyusun
sumber pesan menjadi

1. Tema
2. Topik Utama
3. Maksud
4. Tujuan
5. Konteks interaksi

Hasil dari kegiatan tersebut dirumuskan dalam bahasan lisan maupun bahasa tulis
dengan wujud tesis (kalimat lengkap) dengan sttuktur subjek, predikat, objek dan
keterangan tempat, waktu, proses, produk, dam kausalitas(sebab-akibat).

Artinya, manusia dapat merumuskan area isi komunikasi. Oleh karena itu, manusia
menunjukkan dirinya sebagai partisipan. Jadi, manusia dikritisi untuk memilah,
memilih,dan menyusun sumberpesan menjadi tema, topik utama, maksud, tujuan, dan
konteks interaksi. Merujuk kepada uraian tersebut, Putri (06/10/2018) menyatakan
bahwa manusia sebagai partisipan dapat merumuskan area isi komunikasi dengan
memilah, memilih, dan menyusun sumber pesan menjadi tema, topik utama, maksud,
tujuan, dan konteks interaksi.

Manusia sebagai partisipan menggunakan penalaran atau berpikir untuk

merumuskan area isi komunikasi (tema, topic utama, maksud, tujuan dan kpnteks
interaksi). Teknik Meditasi menjadi salah satu cara untuk merumuskan area isi
komunikasi melalui serangkaian kegiatan berpikir atau bernalar secara mendalam
terhadap sumber pesan untuk menghasilkan area isi komunikasi. Manusia sebagai
partisipan menggunakan penalaran

1. Deskriptif (memilih, memilah dan menyusun sumber pesan menjadi area isi
komunikasi)
2. Metakognitif (membangkitkan, menghubungkan dan mewujudkan sumber
pesan di masa lalu menjadi area isi komunikasi)
3. Evaluatif (menilai, menguji dan membuat keputusan berdasarkan sumber pesan
untuk menghasilkan area isi komunikasi)
 4. Kreatif (merancang, merumuskan, mendesain atau mengerangkakan dan
menciptakan area isi komunikasi baru berdasarkan sumber pesan).

Uraian tersebut digambarkan dalam gambar tersebut :

DESKRIPTIF

METAKOGNOTIF SPOK KREATIF

EVALUATIF

Hal tersebut sejalan dengan pandangan bahwa manusia sebagai partisipan dapat
merumuskan area isi komunikasi dengan memilih, memilah, dan menyusun sumber
pesan menjadi tema, topik utama, maksud, tujuan, dam konteks interaksi (Putri
(06/10/2018)). Adapun Kartika (06/10/2018) menyatakan bahwa, sumber pesan
dibangun manusia dengan cara memilih, memilah dan menyusun dengan terdiri dari
tema, topik utama, maksud, tujuan dan konteks interaksi. Dipertegas oleh Muliani
(06/10/2018) menyatakan bahwa, potensi manusia inilah yang kemudian akan
membantu kita untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berbagai hal.

Setelah dilakukan analisis terhadap ketiga teori tersebut diperoleh perbedaan

dan persamaan secara prinsip, prosedur dan objek material serta kondisi dari ketiga
teori. Hasil analisis dari ketiga teori tersebut disajikan dalam tabel berikut :

Analisis Teori
Teori Prinsip Prosedur Objek Keterangan
1. Putri Manusia Merumuskan Area isi Proses
komunikasi
2. Kartika Sumber Dibangun Manusia Proses
Pesan
3. Muliani Manusia Memiliki Kemampuan Produk

Dijelaskan bahwa bahwa secara prinsip teori tersebut memiliki persamaan

antara teori Putrid dan Muliani dan memiliki perbedaan antara teori Putri dan Kartika.
Dijelaskan bahwa secara prosedur teori tersebut memiliki perbedaan baik antara teori
Putri dan Kartika maupun antara teori Putri dan Muliani. Dijelaskan bahwa secara objek
memiliki perbedaan baik antara teori Putri dan Kartika maupun antara teori Putrid an
Muliani.

Jadi, manusia sebagai partisipan dapat merumuskan area isi komunikasi dengan
memilih, memilah dan menyusun sumber pesan menjadi tema, topik utama, maksud,
tujuan, dan konteks interaksi dengan kemampuan baik (Putri (06/10/2018)).

PEMBUKTIAN

Objek Pembuktian : Penalaran deskriptif dengan sumber modus otoritas digunakan

untuk merumuskan area isi komunikasi dengan teknik meditasi.

Rumusan area isi komunikasi : 1. Tema : Tempat air minum memberikan kemudahan

bagi manusia.

2. Topik Utama : Manusia memanfaatkan tempat air

minum.