Anda di halaman 1dari 5

NAMA : EGA KASTIWI

NIM : 31118154
PRODI : S1 FARMASI
KELAS : 1D
TUGAS MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA

PEMBUKTIAN TEKNIK BRAINSTORMING

Pesan memiliki 3 sumber untuk dirumuskan dalam komunikasi, yaitu:


1) Skemata (pengetahuan,pengalaman, individu dalam wilayah mental sebagai
sumber pesan)
2) Modus otoritas (pengetahuan, pengalaman orang lain/ di luar skemata sebagai
sumber pesan)
3) Observasi (pengetahuam, pengalaman, hasil pe,berdayaan pancaindra sebagai
sumber pesan)

Jenis pesan memiliki 6 antara lain:

1) Gagasan (pesan digunakan dalam komunikasi untuk kali pertama)


2) Keinginan (pesan digunakan dalam komunikasi tanpa memiliki batasan ruang,
waktu, dan aktivitas atau imajinasi)
3) Kemauan (pesan digunakan dalam komunikasi untuk menunggu batasan ruang
dan waktu aktivitas)
4) Perasaan (pesan digunakan dalam komunikasi tanpa ukuran standar atau nilai
pasti)
5) Informasi
6) Pepaduan dari kelima pesan tersebut

Maksud dan tujuan komunikasi dibedakan sebagai berikut

Maksud disertakan dengan latar blakang/penyebab suatu pesan


dikomunuikasikan dalam suatu interaksi. Maksud memiliki jenis antara lain:

1) Kenyataan, realita/ kondisi kekinian


2) Harapan, pulturistis/ kondisi keakanan
3) Kesenjangan : a = b, a = b, a = / = b

Tujuan disetarakan dengan batas akhir dari komunikasi atau akibat suatu pesan
dikomunikasikan. Tujuan dibedakan menjadi
1) Mengubah keyakinan
 Mempercayai
 Memikirkan
 Memperhatikan
 Mempersetujui
 Menolak
2) Menanamkan pemahaman
3) Menstimulus/merangsang proses berpikir
4) Menghibur /menyenangkan
5) Memotivasi
6) Menginformasi

Dengan demikian area isi pesan dibahas menjadi dasar pemikiran untuk
merumuskan teknik perumusan pesan. Terdapat 4 teknik perumusan pesan. Antara lain:
1) Brainstorming
2) Meditasi
3) Observasi
4) Mind-mapping

TEKNIK BRAINSTORMING
Memiliki langkah-langkah memilih, memilah dan menyusun area isi pesan
melalui serangkain berpikir/bernalar bebas sesuai dengan sumber pesan dengan diawali
oleh penentuan:
1) Tema
2) Topik utama
3) Maksud
4) Tujuan
5) Konteks interaksi

Jadi, teknik brainstorming termasuk teknik perumusan yang digunakan untuk


memilih, memilah & menyusun area isi pesan sehingga bisa membantu memudahkan
kita dalam berpikir.
Dengan kata lain, kita memilih sumber pesan dari penentuan diatas . Dengan
demikian, Kastiwi(29/09/2018) menyatakan bahwa kita bisa menggunakan teknik
brainstorming dengan mudah melalui sumber pesan dari penentuan diatas.

Pembuktian : bertolak dari sebuah pandangan bahwa kita bisa menggunakan teknik
brainstorming dengan melalui sumber pesan dari penentuan diatas.
Kastiwi(29/09/2018)
Objek
pembuktian : mahasiswa dirumuskan melalui teknik brainstorming
Hasil pembuktian:
1) Tema : mahasiswa
2) Topik utama : mahasiswa menjadi generasi penerus bangsa
3) Maksud : pembahasan ini dilatar belakangi oleh harapan bahwa
mahasiswa menjadi generasi penerus bangsa
4) Tujuan : topik ini dibahas dengan tujuan memotivasi perihal mahasiswa
menjadi generasi penerus bangsa
5) Konteks
interaksi : ragam ilmiah formal

sejalan dengan urain tersebut dirumuskan hasil brainstorming berikut


mengidentifikasikan, mengalokasikan, menetukan, mengkarakteristikan, mengarahkan,
mengkategorikan, mencatat, menerangkan, membiasakan, meniminasikan, memberi
pertimbangan, merancang.
Rumusan tersebut dipilah kedalam 3 kelompok a,b, dan c dengan masing-masing
3 kelompok kata kerja dan 4 rumusan .

A B C
Mengidentifikasi Mengarahkan Membiasakan
Menentukan Mengkategorikan Menominasikan
Mengalokasikan Mencatat Memberi pertimbangan
Mengkarakteristikan Menerangkan Merancang
KARAKTERISTIK TUGAS MAHASISWA KEPRIBADIAN
MAHASISWA MAHASISWA

Apabila dihubungkan dengan topic utama masing-masing kelompok a,b, dan c


memiliki nama sebagai berikut:
a) Karakteristik mahasiswa
b) Tugas mahasiswa
c) Kepribadian mahasiwa

Dengan demikian judul buku ini

MAHASISWA IDEAL

Karakteristik mahasiswa ideal adalah mahasiswa yang ikut andil untuk


melakukan gerakan perubahan secara signifikan dan memiliki idealisme
tinggi.Karakteristik yang harus dimiliki oleh seorang mahaiswa ideal adalah beriman,
bersemangat, banyak membaca, waspada, memiliki orientasi yang jelas, bermanfaat
bagi orang lain, pandai menyesuaikan diri, peduli terhadap lingkungan, berpikir jernih,
kreatif, inovatif, disiplin, memiliki cita-cita yang tinggi, berpendirian kokoh, dan
rendah hati.

Tugas pertama dan Utama dari pelajar atau mahasiswa ialah belajar. Belajar
adalah segenap kegiatan pikiran seseorang yang dilakukan secara penuh perhatian
untuk memperoleh pengatahuan dan mencapai pemahaman tentang alam semesta,
kehidupan masyarakat, perilaku manusia, gejala bahasa atau perkembangan sejarah.
Kegiatan belajar perlu sekali dilakukan dengan cara-cara yang baik sehingga seorang
pelajar atau  mahasiswa dapat menjadi pelajar atau mahasiswa yang unggul dan
mempunyai watak yang baik. seorang pelajar, mahasiswa yang unggul adalah seoarang
yang penuh gairah menuntut pengatahuan, yang belajar secara teratur setiap hari, dan
menerapkan cara2 yang baik dalam kegiatan belajarnya. Tugas yang perlu dikuasai oleh
setiap pelajar atau mahasiswa yaitu: terampil membaca, terampil berpikir, terampil
mengikuti pelajaran,terampilan mencatat bacaan.

Manusia di dalam menjalani kehidupan ini pasti memilki sifat atau watak yang
berbeda-beda. Perbedaan itu menjadi ciri tersendiri bagi suatu individu agar lebih dikenal
oleh orang lain bahwa itu adalah dirinya. misalkan mahasiswa yang mempunyai
kepribadian yang baik seperti membiasakan dirinya untuk disiplin, taat pada peraturan
yang berlaku dan tidak melanggarnya.

Pembuktian:

1) Tema : alay
2) Topik utama : alay menjadi generasi perusak anak bangsa
3) Maksud : pembahasan ini dilatar belakangi oleh harapan bahwa
alay tidak menjadi generasi perusak anak bangsa
4) Tujuan : topik ini dibahas dengan tujuan menolak perihal alay
menjadi perusak anak bangsa
5) Konteks interaksi : ragam ilmiah formal

Dirumuskan area isi berikut : meniru,membandingkan, memecahkan, menilai, dan


mengkritik.
Bertolak dari rumusan tersebut dihasilkan sebuah moto/slogan berikut

ALAY MERAJALELA !!!


Berdasarkan pembuktian diawal teknik brainstorming menjadi salah satu teknik
perumusan pesan dalam komunikasi. Hal tersebut sejalan dengan pandangan bahwa
kita bisa menggunakan teknik brainstorming dengan mudah melalui sumber pesan dari
penetuan diatas . Kastiwi (09/09/2018)

Anda mungkin juga menyukai