I. Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu Negara berkembang yang menghadapi masalah di bidang
kependudukan, yaitu masih tinggginya tingkat pertumbuhan penduduk. Indonesia merupakan salah
satu Negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Ledakan penduduk terjadi karna laju
pertumbuhan yang sangat tinggi,keadaan yang demikian telah mempersulit usaha peningkatan dan
pemerataan kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk maka
makin besar pula usaha yang harus di lakukan untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu pemerintah berupaya untuk mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk dengan
program Keluarga Berencana.Keluarga Berencana adalah program Nasional yang bertujuan
meningkatkan derajat kesejahteraan ibu,anak dan keluarga pada khususnya serta bangsa pada
umumnya. Salah satunya adalah dengan membatasi dan menjarangkan kehamilan. Program KB ini
di rintis sejak tahun 1951 dan terus berkembang sehingga pada tahun 1970 terbentuk Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Keluarga Berencana merupakan salah satu
program pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar bagi wanita, peningkatan dan perluasan
pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat kehamilan yang di alami oleh banyak wanita. Dalam penyelenggaraan program
Kb, untuk memberikan pelayanan yang berkualitas maka puskesmas bekerja sama dengan bidan
praktek mandiri dan sarana pelayanan kesehatan swasta serta rumah sakit yang berada di wilayah
kerja dan bertujuan agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dan pelayanan KB serta
informasi dengan baik dan benar. Memberdayakan Masyarakat dalam hal ini kader posyandu untuk
menyampaikan program kerja puskesmas kepada masyarakat. Hal ini sesuai dengan visi puskesmas
Citta.
UPTD Puskesmas Citta memiliki wilayah kerja terdiri dari 1( Satu ) Kecamatan ,4 desa dan
Jumlah penduduk berdasarkan data kelurahan pada tahun 2020 diwilayah kerja UPTD Puskesmas
Citta berjumlah jiwa, dan wus sebanyak .
Program keluarga berencana termasuk satu dari enam program pokok (basic six) Puskesmas
yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan mutu pelayanan keluarga berencana secara
efektif dan efisien.Program keluarga berencana bertanggung jawab dalam kegiatan :
a. Pelayanan KIE
b. Mengatur jarak persalinan
c. Menurunkan angka kelahiran
d. Menurunkan angka kematian ibu
III. Tujuan
A. Tujuan Umum :
- Mempelajari apakah program KB ada dampaknya bagi masyarakat
- Penyelenggaraan program KB dan pemberdayaan perempuan untuk memberikan
kontribusi kepada terwujudnya keluarga berkualitas dan kesetaraan gender dalam
pembangunan.
B. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengertian mengenal keluarga berencana
b. Meningkatkan aksebilitas masyarakat terhadap pelayanan KB dan kesehatan reproduksi
c. Meningkatkan upaya-upaya ketahanan dan kesejahteraan keluarga
d. Meningkatkan kelembagaan dan pencitraan program KB
e. Meningkatan kualitas hidup perempuan
f. Meningkatkan aksespemberdayaan ekonomi bagi masyarakat
g. Mengetahui jenis kontrasepsi yang banyak digunakan dalam masyarakat
h. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan serta tantangan dari program KB
i. Mengetahui tujuan dilaksanakan program KB
j. Mengidentifikasi kesimpulan dan apa yang harus kita lakukan untuk menyikapi KB
VI. SASARAN
1. PUS dan WUS yang datang berobat ke puskesmas
2. Kelompok masyarakan dan masyarakat yang berada di wilayah kerja puskesmas
3. PUS dan WUS yang berada di wilayah kerja puskesmas
4. Posyandu di wilayah kerja puskesmas
5. Kader posyandu dan kader PKK