Anda di halaman 1dari 4

NAYLA & RIKO

Written by

Genthong

ILHAM MODELLING SCHOOL


BATCH 2

DRAFT AS OF DECEMBER 2016


INT. DAPUR - SIANG

Nayla sedang membuatkan makan siang untuk suami yang baru 3


bulan menikahinya. Kemudian Riko yang baru saja bangun
menghampirinya. Nayla serius membaca buku resep dihadapannya.

RIKO
Paagi han...

NAYLA
Siang kalee...

RIKO
Masak apa nih? Kayaknya makan enak
kita hari ini...

NAYLA
Ya masak makanan kesukaanmu lah...
apalagi klo bukan soto banjar...ya
kan han?

RIKO
Kamu pasti tau klo aku suka soto
banjar dari mama kan?

Nayla hanya mendengar sembari sibuk membolak-balikkan buku


resep yang ada di meja dapur. Riko duduk dimeja makan.

Kuah soto sudah mendidih, Nayla menghirup aroma dari


masakannya.

NAYLA
Hmm..haruum... kamu bisa cium
aromanya kan han?
RIKO
Umm..ya lumyanan.. not bad... tapi
masih wangi masakan mama deh..

RIKO (CONT’D)
Yah... jadi keinget mama...

Nayla terhenyak, terdiam sesaat sambil menatap masakannya.

NAYLA
Mama

RIKO
Kenapa han, ada yang salah?

NAYLA
Gak, gak.. ga ada yang salah...

RIKO
Oya han, tagihan listrik dan air
sudah kamu bayar belum?
2.

NAYLA
Udah.

NAYLA (CONT’D)
Tinggal cicilan mobil aja yang
belum dibayar karena...

RIKO
Kan kemarin udah aku kasih. Kok
belum dibayar? Klo mama tuh semua
langsung dibayar sekaligus, ga ada
yang kececer. Makanya papa bisa
kerja dengan tenang, mama orang
yang sangat bisa diandalkan. Semua
hal terencana dengan baik, terutama
urusan anak-anak dan..

Nayla mengangkat masakannya dan menuangkan ke mangkok saji


sambil menahan amarah. Tanpa sengaja dia menyenggol sesuatu
dan pecah. Riko terkejut dan menatap Nayla.

RIKO (CONT’D)
Nah kan.. pecah..Klo kerja tu hati-
hati dong han, mama klo masak tu
teratur, rapi, ga pake banyak sound
effect...

Nayla semakin marah, wajahnya memerah tapi tetap menyajikan


makanan di meja makan.

RIKO (CONT’D)
Oke..testing time! Mari kita coba
masakan istri tercinta..

Riko mencicipi soto banjar yang dibuat Nayla.


NAYLA
Gimana? Enak?

RIKO
Umm..lumayan, tapi kurang asin sih
han. Kuah segini ini kamu kasih
garamnya seberapa tadi?

NAYLA
Satu sendok teh.

RIKO
Ya kurang dong klo cuma segitu,
harusnya satu setengah sendok teh.
Klo mama yang masak pasti pas
rasanya.

NAYLA
(Nada tinggi)
Kamu tuh bisa ga sih sekaliiii aja
menghargai pekerjaanku? Masakanku?
Dikit-dikit mama, apa-apa mama.
(MORE)
3.
NAYLA (CONT'D)
Aku ya aku! Mama ya mama! Mau sampe
kapan kamu bandingin aku sama mama
mu? Kita ini baru mau mulai hidup
bersama, tapi klo dalam segala hal
kamu bandingin aku sama mamamu, aku
musti gimana? Ini baru urusan masak
dan keuangan rumah lho ya. Belum
besok urusan anak. Aku punya caraku
sendiri. Perkara itu nanti ada
kekurangan atau apapun namanya kan
bisa kita diskusikan, kita
komunikasikan, bukannya main
banding-bandingan seperti ini.

Riko terkejut dengan nada bicara Nayla yang tiba-tiba


berubah.

RIKO
Aku kan memberitahu kamu supaya
kamu bisa lebih baik. Aku menyebut
mama bukan hanya sekedar
membandingkan, tapi karena faktanya
mama memang melakukannya lebih
baik. Dan aku ingin kamu mencontoh
hal yang baik-baik itu dari mama,
supaya kamu bisa berubah dan
menjadi istri yang lebih baik. Sama
seperti mamaku yang mendampingi
papa ku selama 30 tahun ini. Kok
malah kamu mikirnya...

NAYLA
Lalu mama ku? Apa kamu pikir mama
ku bukan contoh yang baik? Dan
tidak bisa dijadikan panutan? Kamu
kira...

RIKO
Kalau mama mu bisa dijadikan
panutan dan contoh yang baik,
kenapa hasilnya hanya seperti ini?

NAYLA
Maksudmu hanya seperti ini?

Riko terdiam. Nayla mengambil botol garam dan memasukkan


garam ke mangkuk soto Riko.

NAYLA (CONT’D)
Nih..masak sendiri seperti masakan
mamamu.

Nayla pergi meninggalkan Riko. Riko bingung dan menatap


kepergian istrinya.

Anda mungkin juga menyukai