Etika Profesi Ziyan
Etika Profesi Ziyan
Tugas 1
Di susun oleh :
Mohamad Ziyan Lutfy Mubarok
20201900068
Kode etik untuk sebuah profesi adalah sumpah jabatan yang juga diucapkan olehpara
pejabat Negara. Kode etik dan sumpah adalah janji yang harus dipegangteguh. Artinya,
tidak ada toleransi terhadap siapa pun yang melanggarnya. Benaradanya, dibutuhkan sanksi
keras terhadap pelanggar sumpah dan kode etik profesi.Bahkan, apabila memenuhi unsur
adanya tindakan pidana atau perdata, selayaknyapara pelanggar sumpah dan kode etik itu
harus diseret ke pengadilan.Kita memangharus memiliki keberanian untuk lebih bersikap
tegas terhadap penyalahgunaanprofesi di bidang apa pun. Kita pun tidak boleh bersikap
diskrimatif dan tebang pilihdalam menegakkan hukum di Indonesia. Kode etik dan sumpah
jabatan harusditegakkan dengan sungguh-sungguh. Profesi apa pun sesungguhnya tidak
memilikikekebalan di bidang hukum. Penyalahgunaan profesi dengan berlindung di
balikkode etik profesi harus diberantas. Kita harus mengakhiri praktik-praktik curang
danpenuh manipulatif dari sebagian elite masyarakat. Ini penting dilakukan, kalauIndonesia
ingin menjadi sebuah Negara dan Bangsa yang bermartabat . Dengan demikian kode etik
profesi adalah sistem norma atau aturan yang ditulis secara jelas dan tegas serta terperinci
tentang ada yang baik dan tidak baik ada yang benar dan ada yang salah dan terbuatan ada
yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seorang professional.
Izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan,
keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu profesi
harus terlebih dahulu ada izin khusus.
PROFESI :
- Mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.
- Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama (purna waktu).
- Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.
- Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.
Ciri-ciri profesionalisme:
Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran
dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugasyang bersangkutan dengan bidang tadi.
Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu
masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta
cermatdalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di
hadapannya.
PROFESIONAL :
- Orang yang tahu akan keahlian dan keterampilannya.
- Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.
- Hidup dari situ.
- Bangga akan pekerjaannya
2.5 Pengertian Kode Etik Profesi
Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan
atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk
menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode
juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.
Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu
sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja.
MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN) Kode etik
profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Kode Etik Profesi Kamus besar Bahasa Indonesia, Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan,1988, mendefinisikan etik sebagai (1) kumpulan asas
atau nilai yangberkenaan dengan akhlak; (2) nilai mengenai benar dan salah yang
dianutsuatu golongan atau masyarakat sedangkan etika adalah ilmu tentang apayang
baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis
yangsecara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar
dantidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar
atausalah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoma
netis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan
polaaturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar
profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya.
Dalam kaitannya dengan profesi, bahwa kode etik merupakan tata cara atauaturan
yang menjadi standart kegiatan anggota suatu profesi.
Suatu kode etik menggambarkan nilai-nilai professional suatu profesi yang
diterjemahkan kedalam standart perilaku anggotanya. Nilai professional paling
utama adalah keinginan untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat.
Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah
yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi
ketaatan itu terbentuk dari masing-masing orang bukan karena paksaan. Dengan
demikian tenaga profesional merasa bila dia melanggar kode etiknya sendiri maka
profesinya akan rusak dan yang rugi adalah dia sendiri.
Kode etik bukan merupakan kode yang kaku karena akibat
perkembanganzaman maka kode etik mungkin menjadi usang atau sudah tidak
sesuai dengantuntutan zaman. Misalnya kode etik tentang euthanasia (mati atas
kehendak sendiri),dahulu belum tercantum dalam kode etik kedokteran kini sudah
dicantumkan.
Kode etik disusun oleh organisasi profesi sehingga masing-masing
profesimemiliki kode etik tersendiri. Misalnya kode etik dokter, guru,
pustakawan,pengacara, Pelanggaran kde etik tidak diadili oleh pengadilan karena
melanggarkode etik tidak selalu berarti melanggar hukum. Sebagai contoh untuk
Ikatan DokterIndonesia terdapat Kode Etik Kedokteran. Bila seorang dokter
dianggap melanggarkode etik tersebut, maka dia akan diperiksa oleh Majelis Kode
Etik KedokteranIndonesia, bukannya oleh pengadilan.
Tujuan diterapkannya Kode Etik Profesi :
Pada dasarnya kode etik memiliki fungsi ganda yaitu sebagai perlindungan dan
pengembangan bagi profesi. Fungsi seperti itu sama sepertiapa yang dikemukakan
Gibson dan Michel yang lebih mementingkan pada kodeetik sebagai pedoman
pelaksanaan tugas prosefional dan pedoman bagimasyarakat sebagai seorang
professional.Biggs dan Blocher mengemukakan tiga fungsi kode etik
yaitu :
1. Melindungi suatu profesi dari campur tangan pemerintah.
2. Mencegah terjadinya pertentangan internal dalam suatu profesi.
3. Melindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu profesi
Tujuan dari kode etik :
1. Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
2. Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota.
3. Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi.
4. Untuk meningkatkan mutu profesi.
5. Untuk meningkatkan mutu organisasi profesi.
6. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
7. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.
8. Menentukan baku standarnya sendiri