SGD 1
MODULE 7.3 LBM 3
JEKET CROWN
Disusun Oleh :
Nim : (31101600625)
SEMARANG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Gigi tiruan mahkota atau umum disebut jaket merupakan gigi tiruan yang
dibuat untuk gigi yang belum dicabut tetapi mengalami kerusakan yang parah
sehingga sudah tidak bisa ditambal lagi, tetapi syaraf giginya belum mati. Gigi
yang rusak tersebut dikurangi sedemikian rupa dengan bentuk tertentu, kemudian
diganti dengan bahan akrilik/porselen/ kombinasi logam-porselen yang
menyerupai selubung/jaket yang bentuk dan warnanya disesuaikan dengan gigi
sebelumnya atau menggunakan gigi sebelahnya sebagai panduan. Gigi tiruan ini
tidak dapat dilepas oleh pasien karena ditempelkan langsung ke gigi dengan
semen khusus.
Jaket porselen biasanya diberi penguat logam, jadi pengurangan gigi harus
lebih banyak dari pada akrilik. Keuntungan jaket porselen, warnanya lebih baik
serta tahan aus dibanding akrilik. Tetapi lebih mahal karena proses pembuatannya
lebih rumit.
Mahkota jaket adalah jenis restorasi gigi yang menutupi atau mengelilingi gigi
atau gigi implant, dan terikat pada gigi dengan bantuan semen gigi. Mahkota jaket
dapat dibuat dari berbagai bahan, yang biasanya dibuat diluar menggunakan
indirect methode.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mahkota jaket adalah jenis restorasi gigi yang menutupi atau mengelilingi gigi
atau gigi implant, dan terikat pada gigi dengan bantuan semen gigi. Mahkota jaket
dapat dibuat dari berbagai bahan, yang biasanya dibuat diluar menggunakan
indirect methode.
Keuntungan
Keuntungan dari mahkota all porselen yaitu estetik superior, translusensi yang
sangat baik (mirip dengan struktur gigi alami), dan respon jaringan umumnya
baik. Karena kurangnya kekuatan oleh substruktur logam, membolehkan sedikit
pengurangan yang lebih konservatif dari permukaan fasial dibandingkan pada
mahkota metal-porselen, meskipun permukaan lingual membutuhkan
pengurangan tambahan untuk kekuatan. Restorasi yang selesai dapat dipengaruhi
dan diubah dengan memilih warna yang berbeda dari agen luting. Namun,
mengubah warna semen di bawah restorasi yang mengandalkan inti opaque untuk
kekuatan, seperti pada sistem inti alumina slip cast (InCeram *), tidak akan
efektif.
Kerugian
Kerugian dari mahkota porselen penuh termasuk mengurangi kekuatan
restorasi karena tidak adanya substruktur logam reinforce. Karena kebutuhan
margin tipe bahu sirkumferensial, pengurangan gigi yang signifi kan
diperlukan pada aspek proksimal dan lingual. Porselen yang getas, bila
dikombinasikan dengan substruktur reinforce, membutuhkan penggabungan
dukungan sirkumferensial dengan bahu. Jadi, dengan perbandingan,
pengurangan proksimal dan lingual kurang konservatif dibandingkan yang
dibutuhkan untuk mahkota metal-porselen
indikasi mahkota jaket pada kasus sebagai berikut:
1. Rekuren karies yang luas pada restorasi yang besar atau gigi dengan
karies yang luas, sehingga tidak dapat ditumpat secara konvensional /
Black, mis: karies rampant, karies sirkuler, karies proksimal M-D
2. Diskonfigurasi yang berasal dari kombinasi restorasi yang
terdiskolorisasi dan gigi tetangganya yang rotasi.
3. Amelogenesis imperfekta dimana email mengalami hipokalsifikasi atau
perubahan warna lain yang terjadi pada gigi (misalnya: flourosis atau
hipoplasi email)
4. Fraktur gigi dimana pulpa belum terbuka
5. Abrasi dan erosi gigi
6. Koreksi malposisi, mis: rotasi, linguo / labio versi, mesio / disto versi,
diastema
7. Gigi anomali bentuk, mis: peg-teeth , mulbery teeth , rudimenter
8. Abutment gigi tiruan cekat
Preparasi pundak
a) Bagian labial dan lingual tegas
b) Dengan bur fisura no 1
c) Lebar : 0.7 – 1 mm
d) Sudut : 85 – 90 (ideal); bentuk square
e) Labial : masuk sulcus gingiva
f) Lingual : tepat margin gingiva
Bagian proksimal
a) Sudut 2 – 3 terhadap garis vertikal → untuk mahkota jaket akrilik
b) Sudut 6 untuk metal coping → bentuk tonggak silindris
Setelah selesai dilakukan preparasi gigi, tahap selanjutnya adalah pencetakan hasil
preparasi. Beberapa persiapan yang dilakukan sebelum pencetakan antara lain:
a) Preparasi mahkota jaket sudah baik, tidak ada undercut → retraksi gingiva
Copper band sesuai bentuk/contour gigi papilla interdental dan dalamnya
gingival crevice tanpa merusak jaringan gingiva
Tepi ring/band masuk sulcus gingiva
Jika sudah pas → cetak uji coba untuk melihat bentuk pundak dengan green
stick
3. Buang Malam Setelah gips mengeras kuvet bawah dan atas dipisah /
dibuka Malam dihilangkan dengan menuangkan air mendidih mengalir ke
masing-masing kuvetPerhatikan pembersihan malam di sela bagian
lingual.
4. Pengisian akrilik
5. Perebusan akrilik
• Kuvet dalam keadaan dipres dimasukkan kedalam tempat perebusan
yang berisi air pada temperatur kamar
• Temperatur dinaikkan perlahan – lahan sampai suhu 65º – 75º C selama
30 menit.
• Kemudian temperatur dinaikkan sampai 100ºC(mendidih ) dan dibiarkan
selama 30 menit.
• Api dimatikan dan kuvet dibiarkan didalam air sampai airnya dingin
dibuka
Endah, D.P. Kumala, Eliska, R. Mulitasari.,Dkk., 2016., Perbaikan Estetik Gigi Insisivus
Sentral Maksila Dengan Restorasi Mahkota Jaket Berbahan Porcelain Fused to
Zirconia
Mirazhi, B., 2015, The Anterior All-Ceramic Crown: A Rationale For the Choice of Ceramic
and Cement, British Dental Journal,205: 251-255