Anda di halaman 1dari 2

TUGAS EPIDEMIOLOGI PERTEMUAN KE 4

Variable orang :

1. Umur → yang berisiko tinggi kelompok umur 1 - 4 tahun pada tahun 2006.
2. Jenis kelamin → yang berisiko tinggi jenis kelamin perempuan pada tahun 2009.

Variable tempat : terbanyak ditemukan pada Kecamatan Harjamukti tahun 2010.

Variable waktu : 2004 -2011

Gambar 1 Distribusi Frekuensi Kasus Campak di Cirebon berdasarkan Kecamatan

- 2004 → kecamatan Harjamukti yang tertinggi kasusnya


- 2005 → kecamatan Kesambi yang tertinggi kasusnya
- 2006 → kecamatan Harjamukti yang tertinggi kasusnya
- 2007 → kecamatan Kesambi dan Harjamukti yang tertinggi kasusnya
- 2008 → kecamatan Kesambi yang tertinggi kasusnya
- 2009 → kecamatan Kesambi yang tertinggi kasusnya
- 2010 → kecamatan Harjamukti yang tertinggi kasusnya
- 2011 → kecamatan Kejaksan yang tertinggi kasusnya
Gambar 2 Distribusi Insiden Kumulatif Campak di Cirebon berdasarkan kelompok umur

- 2004 → umur <1 tahun yang tertinggi kasusnya


- 2005 → umur 1-4 tahun yang tertinggi kasusnya
- 2006 → umur 1-4 tahun yang tertinggi kasusnya
- 2007 → umur < 1 tahun yang tertinggi kasusnya
- 2008 → umur < 1 tahun yang tertinggi kasusnya
- 2009 → umur 5-9 tahun yang tertinggi kasusnya
- 2010 → umur <1 tahun yang tertinggi kasusnya
- 2011 → umur 5-9 tahun yang tertinggi kasusnya
Gambar 3

- 2004 → perempuan yang tertinggi kasusnya


- 2005 → laki-laki yang tertinggi kasusnya
- 2006 → laki-laki yang tertinggi kasusnya
- 2007 → perempuan yang tertinggi kasusnya
- 2008 → laki-laki yang tertinggi kasusnya
- 2009 → perempuan yang tertinggi kasusnya
- 2010 → laki-laki yang tertinggi kasusnya
- 2011 → umur 5-9 tahun yang tertinggi kasusnya

Kegunaan Epidemiologi Deskriptif :


- Dapat menggambarkan trend penyakit kasus campak di Cirebon yaitu tertinggi tahun 2010 di
Kecamatan Harjamukti, insiden kumulatif tertinggi tahun 2006 pada kelompok umur 1-4 tahun,
dan tahun 2009 pada kelompok jenis kelamin perempuan.
- Dapat menggambarkan kelompok berisiko tinggi yaitu umur 1-4 tahun dan jenis kelamin
perempuan.
- Untuk mengidentifikasi dugaan adanya faktor yang mungkin berhubungan terhadap masalah
kesehatan dapat dirumuskan hipotesis tentang penyebab dari kasus campak yaitu bahwa dapat
diduga bahwa umur dan jenis kelamin merupakan faktor penyebab/ faktor risiko untuk
terjadinya kasus campak.

TABEL 1 : Distribusi frekuensi berdasarkan status imunisasi menunjukan bahwa tahun 2010 yang
mendapatkan imunisasi campak sebanyak 26,47% dan tidak mendapatkan imunisasi campak sebanyak
73,53% sementara tahun 2011 yang mendapatkan imunisasi campak sebanyak 64,81% dan tidak
mendapatkan imunisasi campak sebanyak 35,19%.

TABEL 2 : Distribusi frekuensi berdasarkan status imunisasi vitamin A menunjukan bahwa tahun 2010
yang mendapatkan imunisasi vitamin A sebanyak 99,20% dan tidak mendapatkan imunisasi vitamin A
sebanyak 0,80% sementara tahun 2011 yang mendapatkan imunisasi vitamin A sebanyak 98,15% dan
tidak mendapatkan imunisasi campak sebanyak 1,85%.

Anda mungkin juga menyukai