Abad xx : telah digunakan obat yang sintetis : membuat senyawa baru sebagaimana yang
dihasilkan tumbuhan atau hewan atau mengubah senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan atau hewan dilaboratorium (semi sintetis)
keberhasilan mensintetis bahan obat, memungkinkan mendapatkan :
-senyawa yang menjadi lebih banyak, lebih murni, lebih aktif, lebih stabil
-senyawa yang seragam
-mengurangi ketergantungan thd alam
perkembangan monumental : ditemukannya penisilin (1940) dan sulfanilamid (1953) sebagai
antibakteri hal ini memacu ahli kimia farmasi dan kedokteran berlomba lomba mencari senyawa aktif baru untuk pengobatan Penggolongan obat Untuk memudahkan pengawasan, penggunaan dan pemantauan obat digolongkan sbg berikut , berdasarkan : 1. Keamanan 2. Cara atau jalur pemakaian 3. Sumber atau asalnya 4. Efek yang ditimbulkan 5. Bentuk sediaan 6. Penamaan 7. Keamanan selama masa kehamilan 8. Kelas terapi 1. Berdasarkan keamanan (sesuai permenkes no. 949/MENKES/PER/X/2000 tentang penggolongan obat) a) Obat bebas b) Obat bebas terbatas c) Obat keras d) Obat wajib apotek e) Obat narkotika f) Obat psikotropika Obat bebas adalah obat yang dapat dijual bebas kepada umum tanpa resep dokter . relatif aman (antasida, DOEN, OBH, OBP, oaracetamol, vit c, b complex, dll) Obat bebas terbatas adalah obat bebas yang pada penjualannya disertai tanda peringatan. Relatif aman (CTM, obat flu kombinasi, mebendazol) obat keras adalah obat berbahaya jika pemakaiannya tidak berdasarkan reesp dokter. Karena jika pemakai tidak memperhatikan dosis, aturan pakai& peringatan dapat berefek berbahaya (amoksilin, asam mefenamat, semua obat berbentuk injeksi) OWA adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker tanpa resep dokter (linestrenol, antacid, salbutamol, basitrasin krim, ranitidine) NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan, sintetis atau semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri. Obat ini hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Produksi dan pemakaiannya diawasi dengan ketat ( tanm, papaversomniferum, kokain, ganja, heroin, morfin, opium, kodein) PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada SSP yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilak. Dahulu dikenal dengan nama obat keras tertentu, sebenarnya termasuk obat golongan keras tetapi bedanya dapat mempengaruhi aktifitas psikis. ( lisergida, psilosibina, amfetamin, diazepam)