1. Berdasarkan pengalaman saudara di sekolah masing-masing, kemukakanlah
contoh upaya guru dalam membangkitkan motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik ! Jawab: Contoh upaya dalam membangkitkan motivasi instrinsik yaitu guru memberikan perhatian maksimal terhadap siswa dengan menanyakan minat siswa dan cita-cita siswa, menyampaikan kata-kata motivasi dengan menceritakan kisah tokoh- tokoh sukses, dan menciptakan suasana belajar yang asik seperti membuat game atau kompetisi dalam pembelajaran layaknya cerdas cermat sehingga memunculkan keingintahuan siswa.
Contoh upaya dalam membangkitkan motivasi ekstrinsik yaitu guru memberikan
reward kepada siswa yang berprestasi, memberikan hadiah dan pujian apabila siswa mendapat nilai memuaskan, serta menunjuk bintang kelas setiap satu minggu sekali agar tumbuhlah motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik dalam belajar.
2. Berdasarkan pengalaman saudara di sekolah masing-masing, kemukakanlah
contoh upaya guru dalam menarik perhatian siswa dengan cara mengaitkan pelajaran dengan diri siswa! Jawab : Contoh upaya guru yang dilakukan yaitu dengan memberikan pertanyaan seputar pengalaman siswa seperti pengalaman berlibur ke luar kota dengan mengaitkan pelajaran mengenai ibu kota negara, bertanya mengenai cita-cita siswa dan memberi contoh orang-orang sukses seperti presiden dan menteri, dan mengajak siswa untuk menunjukkan minat dan bakat dalam pelajaran kesenian.
3. Berdasarkan pengalaman saudara di sekolah masing-masing, kemukakanlah
karakteristik pembelajaran di kelas rendah dan kelas tinggi kemudian berikan contoh kegiatannya! Jawab : Siswa yang berada pada kelompok kelas rendah termasuk dalam rentangan anak usia dini sehingga potensi anak perlu didorong secara optimal. Pembelajaran yang diterapkan berupa pengembangan konsep yang berguna bagi kehidupan sehari-hari dan melalui pengalaman langsung siswa. Guru juga perlu menciptakan suasana belajar yang nyaman, dan menarik agar siswa lebih aktif dan mudah menangkap tujuan dari pembelajaran. Contoh kegiatannya yaitu guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil belajar seperti memberikan hafalan yang dikemas dalam bentuk lagu; memberkan perumpamaan menggunakan benda, buah, atau hal lain yang ada di lingkungan siswa dalam materi pembelajaran hitungan; dan mengajak siswa untuk merapikan meja dan kursi seusai belajar di kelas agar siswa menyadari pentingnya kebersihan dan terbiasa dengan hal tersebut.
Proses pembelajaran di kelas tinggi dilaksanakan secara logis dan sistematis.
Guru menggunakan pembelajaran yang berbasis masalah, meneliti, dan membandingkan, serta guru mampu mengarahkan kegiatan siswa agar tujuan belajar dapat dicapai melalui pembelajaran di sekolah. Suasana belajar juga disajikan bervariasi dan menantang yang dikemas dalam tanya jawab, dan berargumentasi sehingga tumbuh rasa ingin tahu pada siswa. Contoh kegiatannya yaitu guru memberikan tugas mencatat hal-hal penting dari buku pelajaran; mengenalkan macam-macam alat musik dengan membawakan alatnya ke kelas lalu dimainkan dan bernyanyi bersama; membuat kelompok belajar agar siswa terbiasa untuk berdiskusi; dan menciptakan pembelajaran di luar kelas yang menumbuhkan minat atau ketertarikan siswa dengan lingkungan sekitarnya.